Garuda 1810475
Garuda 1810475
ABSTRACT
Along with the increasing need for services in organizations, especially in the field
of Information Technology (IT), the IT paradigm which initially only focused on
data processing and manipulation, is now beginning to shift to strategic planning
and IT services. IT Service Management (ITSM) is a method of managing
information technology systems that seek to align IT with business needs to
manage the provision of efficient IT services with quality assurance. ITIL
(Information Technology Infrastructure Library) is one of the Frameworks in ITSM,
ITIL is a popular / widely used Framework in ITSM research. Atma Jaya
Yogyakarta University (UAJY) is one of the major private universities in
Yogyakarta and is also increasingly complex in providing services to its academic
community. The use of IT in UAJY is manifested in a variety of services that can
support the needs of every user. This research resulted in an IT service design
that will be used by students and lecturers. This research focuses on the Service
Design phase which will produce a Service Design Package (SDP) using the ITIL
Framework.
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 104
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 105
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
disesuaikan dengan lingkungan bisnis apa kepada klien. Panduan ini disajikan
pun. ITIL memperkenalkan metodologi yang dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari
sistematik dalam mengelola layanan TI dalam konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-
organisasi. Didirikan pada akhir 1980-an [11] proses inti yang beroperasi di
oleh penyedia layanan pemerintah Inggris, keseluruhan tahapan ITIL Service
Central Computer and Telecommunication Lifecycle.
Agency (CCTA). Tabel 1 menunjukkan 2. Service Design, Pada ini, kita beralih dari
sejarah perkembangan ITIL. Kerangka konseptualisasi ke pengembangan.
implementasi ITIL dirancang untuk Harus mulai menentukan teknologi dan
menghasilkan berbagai manfaat bagi sebuah arsitektur yang diperlukan untuk
organisasi. Contoh manfaat potensial ini memberikan layanan yang dibutuhkan
meliputi: oleh pelanggan. Harus diidentifikasi alat
1. Peningkatan kepuasan pengguna dan dan sistem manajemen yang diperlukan
pelanggan dengan layanan TI; untuk mendukung dan memantau
2. Peningkatan ketersediaan layanan, yang layanan TI yang direncanakan untuk
mengarah langsung pada peningkatan ditawarkan. Di bawah tahap desain
keuntungan dan pendapatan bisnis; layanan, harus ada cetak biru lingkungan
3. Meningkatkan waktu ke pasar untuk TI yang dapat diprediksi dan stabil.
produk dan layanan baru. Service Design berisi prinsip-prinsip dan
Dalam beberapa tahun telah terjadi metode desain untuk mengkonversi
perkembangan dan modifikasi kerangka ITIL. tujuan strategis organisasi TI dan bisnis
Versi saat ini, ITIL v3, dikembangkan pada menjadi portofolio/koleksi layanan TI
tahun 2007 dan berisi lima volume inti (atau serta aset-aset layanan seperti server,
buku), yaitu Service Strategy, Service Design, storage dan sebagainya.
Service Transition, Service Operation dan Service Design dimulai dengan
Continual Service Improvement [12]. seperangkat persyaratan bisnis, dan
berakhir dengan pengembangan solusi
layanan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan bisnis yang terdokumentasi,
dan menyediakan Paket Desain Layanan
(SDP) untuk digunakan kemudian dalam
tahap transisi layanan (Service
Transition). SDP mendefinisikan semua
aspek layanan dan persyaratan TI
melalui setiap tahap dalam desain
layanan, dan dibuat untuk setiap layanan
TI baru, perubahan besar, atau layanan
pensiun [8]. Oleh karena itu, ruang
lingkup desain layanan tidak hanya untuk
merancang layanan TI baru, tetapi juga
peningkatan kualitas layanan,
kontinuitas, atau kinerja layanan [10].
Gambar 1. Siklus ITIL 3. Service Transition, Dalam fase transisi
layanan, kita harus berpindah dari cetak
Di bawah ini merupakan penjelasan lima biru ke pembangunan dan pengujian
fase pada gambar 1 yaitu: layanan yang sebenarnya dan akhirnya
1. Service Strategy, merupakan fase di akan diproduksi. Ketika masuk tahap ini,
mana fokusnya adalah pada siapa maka desain layanan yang telah kita
pelanggannya, layanan untuk memenuhi desain akan diubah ke tahap
kebutuhan pelanggan, sumber daya yang operasional. Lingkungan dalam tahap
diperlukan untuk mengembangkan desain juga akan berubah ke lingkungan
layanan tersebut, dan syarat untuk operasional. Pada fase ini akan diberikan
keberhasilan penyampaian layanan. gambaran kebutuhan yang telah
Pada fase ini mencoba mengidentifikasi didefinisikan pada tahap-tahap
tujuan bisnis klien, dan membuat konsep sebelumnya, sehingga dapat diwujudkan
portofolio layanan TI untuk memenuhi secara efektif dan efisien pada tahap
tujuan tersebut. Ketika mengembangkan selanjutnya.
strategi, maka biaya yang dikeluarkan 4. Service Operation, Setelah tahap transisi
harus setara dengan nilai yang diberikan selesai, fokus layanan akan berubah
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 106
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 107
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
kendala dalam menggunakan layanan TI proses apa saja yang harus ada di dalam
tersebut. SDP. Framework ITIL memberikan panduan
praktik terbaik tentang jenis item yang
PEMBAHASAN terkandung dalam SDP, tetapi bukan
Luaran utama dari Service Design adalah kepastian bahwa SDP harus seperti ini.
Paket Desain Layanan/Service Design Karenanya setiap SDP akan menjadi unik
Package (SDP). SDP adalah sebuah paket bagi organisasi yang membuatnya.
dokumen yang memberikan informasi detail Organisasi, jenis konten, apa yang dikatakan
tentang semua aspek desain sebuah layanan konten, dan bagaimana pengelolaannya
TI dan alasan kebutuhan untuk adalah semua keputusan yang dibuat oleh
mewujudkannya (requirements). Paket Desain masing-masing organisasi untuk memenuhi
Layanan akan memiliki semua dokumen dan kebutuhan pelanggan dan penggunanya.
informasi terkait dengan bagaimana aplikasi Kunci keberhasilan SDP adalah bahwa SDP
dirancang dan dikembangkan termasuk berisi semua informasi yang diperlukan oleh
kebijakan atau aturan yang diketahui atau proses Transisi Layanan untuk membangun,
kendala lainnya. Tujuan SDP adalah untuk menguji, mengonfigurasi, merilis, dan
menyediakan seperangkat aset pengetahuan menyebarkan layanan serta komponen
yang dapat dilewati siklus hidup untuk pendukungnya.Untuk mendapatkan
digunakan di setiap tahap. Karena ITIL adalah gambaran sistem secara menyeluruh, maka
praktik terbaik, maka sebenarnya tidak ada dilakukan analisis berdasarkan Framework
aturan di Framework ITIL bahwa proses- ITIL.
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 108
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
4.3. Desain Layanan dan Teknis merupakan desain arsitektur layanan SIBIMA,
Berdasarkan spesifikasi layanan, maka pada sisi client, perangkat keras yang
dibuatlah arsitektur layanan. Arsitektur diperlukan pengguna untuk mengakses
layanan memberikan gambaran umum SIBIMA adalah komputer, laptop atau
komponen layanan (logis) utama dan smartphone. Perangkat lunak yang
dependensinya untuk membantu lebih dibutuhkan untuk mengakses SIBIMA diakses
memahami struktur dan logis serta melalui browser, untuk dapat mengaksesnya
pengaturan teknis layanan. Gambar 3 client harus memiliki koneksi internet.
Client
Internet
Client
Gambar 3. Arsitektur Layanan
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 109
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
Data yang dibutuhkan untuk hak akses Sistem Informasi Universitas Atma Jaya
pengguna adalah data mahasiswa dan data Yogyakarta, sehingga database pengguna
dosen pembimbing akademik. Data tersebut tidak perlu dimasukkan ke sistem secara
diperoleh dari sistem informasi di Kantor manual.
3 Kriteria Setiap pengguna memiliki username dan password untuk dapat masuk
penerimaan terkait ke Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa. Pengguna dapat
keamanan dan melakukan update password dengan konfirmasi bahwa pengguna
data mengetahui password sebelumnya. Password pengguna akan
dienkripsi ketika disimpan ke dalam database sistem.
4 Kriteria Terdapat fungsi bantuan bagi pengguna jika mengalami masalah
penerimaan terkait SIBIMA. Terdapat single point contact yaitu staf teknisi yang
organisasi dapat membantu pengguna. Jika dibutuhkan dapat dibuat sistem
• Kriteria untuk helpdesk/servicedesk yang dapat mendokumentasikan semua incident
komunikasi yang dan problem, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan dan
efektif pengembangan sistem.
• Kriteria untuk Dilakukan pelatihan tentang penggunaan sistem minimal 1 kali untuk
pengguna yang pengguna. Melakukan koordinasi antara staf teknisi SIBIMA dengan
efektif atau pihak Kantor Sistem Informasi UAJY terkait ketersediaan, kapasitas,
pelatihan staf dan kinerja server agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal
pendukung kepada pengguna.
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 110
Oleh : Hendro Gunawan
Volume 4 No. 2, Juli - Desember 2019 MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem)
http://ejournal.ust.ac.id/index.php/Jurnal_Means/ p-ISSN : 2548-6985, e-ISSN : 2599-3089
dengan kebutuhan organisasi. Dari perspektif harus dipenuhi dalam proses bimbingan
pelanggan yaitu dosen dan mahasiswa akademik, dan berdasarkan keluhan dan hasil
terdapat tuntutan akan sebuah Sistem proses bimbingan yang dilakukan secara
Informasi Bimbingan Mahasiswa yang dapat manual, ternyata minat mahasiswa melakukan
membantu mereka dalam bimbingan rendah. Sehingga diharapkan
mendokumentasikan proses bimbingan dengan adanya Sistem Informasi Bimbingan
akademik dan KRS secara rahasia. Dari Mahasiswa ini proses bimbingan dapat lebih
perspektif penyedia layanan Sistem Informasi teratur dan lancar.
Bimbingan Mahasiswa terdapat aturan yang
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mesquida, A. L., Mas, A., Amengual, E., Library Ver.3 (ITIL V3). International
& Calvo-Manzano, J. A. 2012, March. IT Journal of Business Research and
Service Management Process Management (IJBRM), 3(3), 113-132.
Improvement based on ISO/IEC 15504: [10] Suhairi, K., & Gaol, F. 2013. The
A systematic review. Information and Measurement of Optimization
Software Technology, 54(3), 239-247. Performance of Managed Service
[2] Iden, J., & Eikebrokk, T. 2013. Division with ITIL Framework using
Implementing IT Service Management: A Statistical Process Control. Journal of
systematic literature review. International Networks, 8(3), 518-529.
Journal of Information Management, [11] Cervone, F. 2008. ITIL: a framework for
33(3), 512-523. managing digital library services. In
[3] Iden, J., & Eikebrokk, T. R. 2016, April. OCLC Systems and Services (Vol. 24, p.
IT Service Management: Exploring ITIL 87).
Adoption over time in the Nordic [12] ITSMF . 2007. An Introductory Overview
Countries . ITSM Nordic Research of ITIL® V3.
Workshop. [13] Bardhan, I., Demirkan, H., Kannan, P.,
[4] Mourad, M. B., & Johari , R. 2014, June. Kauffman, R., & Sougstad, R. 2010. An
Resolution of Challenges That Are Interdisciplinary Perspective on IT
Facing Organizations before ITIL Services Management and Service
Implementation. International Journal of Science. Journal of Management
Future Computer and Communication, Information Systems, 26(4), 13-64.
3(3), 201-215. [14] Huang, M.-H., & Rust, R. 2013. IT-
doi:10.7763/IJFCC.2014.V3.298 Related Service: A Multidisciplinary
[5] Selig, G. J. 2016. IT Governance-An Perspective. Journal of Service
Integrated Framework and Roadmap: Research, 16(3), 251-258.
How to Plan, Deploy and Sustain for doi:10.1177/1094670513481853
Improved Effectiveness. Journal of [15] Tan, W. G., Cater-Steel, A., and
International Technology and Information Toleman, M. 2009. Implementing IT
Management, 25(1), 55-76. Service Management: A Case Study
[6] De Haes, S., & Van Grembergen, W. Focusing on Critical Success Factors.
2009. An exploratory study into IT Journal of Computer Information
governance implementation and its Systems, 50(2), 1-12.
impact on business / IT alignment. [16] Niessink, F., & Van Vliet, H. 1998.
Information Systems Management, Towards Mature IT Services. Software
26(2), 123-137. Process: Improvement & Practice, 4(2),
[7] Selig, G. J. 2015. Implementing Effective 55-71.
IT Governance & IT Management, 2nd [17] Caldeira, J., & Brito e Abreu, F. 2008.
Edition. Van Haren Publishers. Influential Factors on Incident
[8] Cartlidge, A., Rudd, C., Smith, M., Management: Lessons Learned From a
Wigzel, P., Rance, S., Shaw, S., & Large Sample of Products in Operation.
Wright, T. 2012. An Introductory Product-Focused Software Process
Overview of ITIL® 2011. London: The Improvement: 9th International
Stationery Office. Conference, 330-344.
[9] AlShamy , M. M., Elfakharany , E., & [18] Cholid , N., & Abu , A. 2013. Metode
ElAziem , M. A. 2012. Information Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Technology Service Management (ITSM)
Implementation Methodology Based on
Information Technology Infrastructure
Desain Model Manajemen Layanan TI Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL). 111
Oleh : Hendro Gunawan