Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketahanan pangan merupakan masalah pembagunan berkelanjutan

yang kompleks dan berhubungan dengan banyak sektor yang terkait.

Undang – undang Nomor 18 Tahun 2012 mengamanatkan pembangunan

pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, dan pemerintah

bersama masyarakat bertanggung jawab untuk mewujudkan ketahanan

pangan. Dalam perwujudan ketahanan pangan yang mantap dan

berkesinambungan dapat di bangun berdasarkan atas tiga pilar ketahanan

pangan, yaitu ketersediaan pangan yang cukup dan merata, distribusi

pangan yang efektif dan efisien, dan konsumsi pangan yang Beragam,

Bergizi, Seimbang dan Aman.

Sasaran pembangunan nasional di bidang pangan dan gizi adalah

terwujudnya ketahanan pangan dan gizi pada tingkat rumah tangga, yang

tercermin pada ketersediaan dan konsumsi pangan dalam jumlah yang

cukup, mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta

terjangkau oleh setiap individu.

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang utama dan

merupakan sumber beragam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia

untuk memenuhi kebutuhan pisikologi tubuh agar manusia dapat hidup

sehat, dinamis dan produktif. Oleh karena itu gizi merupakan unsur yang

sangat menentukan dalam membentuk kualitas maupun Sumber Daya

Manusia. Dimana dengan SDM yang berkualitas pembangunan bangsa

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 1
dapat dilaksanakan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh

kualias SDM yang dimilikinya, Pembangunan SDM yang berkualitas

semakin dirasakan urgensinya untuk menghadapi perkembangan global,

oleh sebab itu pengembangan SDM berkualitas juga merupakan prioritas

dan perhatian utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Pasaman. Kebutuhan mendasar dalam pencapaian SDM

berkualitas adalah kecukupan konsumsi pangan dalam keadaan Beragam,

Bergizi Serimbang dan Aman (B2SA) disamping penguasaan pengetahuan

dan teknologi melalui pedidikan.

Status gizi yang baik dapat diwujudkan apabila pangan yang

dikonsumsi cukup dalam jumlah, mutu maupun keragamannya. Hal ini

menuntut tersedianya pangan yang cukup jumlah, mutu dan

keanekaragamannya serta aman, tidak mengandung bahan-bahan yang

membahayakan kesehatan manusia. Pangan merupakan segala sesuatu

yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak,

diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia

termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain

yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan

makanan dan minuman.

Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya

menjadi hak asasi setiap individu. Pemenuhan pangan tersebut tidak hanya

dari aspek mutu dan jumlahnya saja, namun juga dari aspek keamanan

pangan. Pangan yang cukup dan bergizi menjadi tidak bermakna, apabila

pangan yang dikonsumsi tidak aman dan menimbulkan dampak negatif

bagi kesehatan.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 2
Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk

mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda

lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan

manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya

masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan,

saat ini masyarakat semakin peduli terhadap keamanan pangan yang

dikonsumsinya. Kondisi ini semakin mendorong pelaku usaha untuk

bertanggung jawab terhadap keamanan pangan dari produk yang

ditanganinya, sebagaimana amanat dalam UU Nomor 18 Tahun 2012

tentang Pangan, dan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah N0. 86

Tahun 2019 Tetang Keamanan Pangan. Melalui regulasi ini Pemerintah dan

Pemerintah Daerah diamanahkan untuk menjamin terwujudnya

penyelenggaraan Keamanan Pangan disetiap rantai pangan secara terpadu.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dimana urusan Pangan merupakan urusan wajib.

Apabila ditinjau dari asalnya, pangan yang beredar dan dikonsumsi

oleh masyarakat dapat berasal dari pangan yang diproduksi di dalam negeri

dan pangan asal pemasukan. Dengan adanya globalisasi perdagangan,

PSAT yang diproduksi di Indonesia dapat didistribusikan dan dikonsumsi

oleh konsumen di negara lain dan konsumen Indonesia dapat

mengkonsumsi pangan asal pemasukan. PSAT yang diperdagangkan secara

global melewati beberapa titik rantai pangan, yang penanganan keamanan

pangannya perlu menjadi titik perhatian. Apabila PSAT tersebut tidak

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 3
memenuhi persyaratan keamanan pangan, maka akan berdampak terhadap

kesehatan konsumen maupun ekonomi perdagangan.

Untuk menjamin keamanan pangan dari pangan yang akan

dikonsumsi oleh masyarakat, diperlukan adanya koordinasi antar

stakeholder dalam melaksanakan pengawasan keamanan pangan. Sejalan

dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan ekspor, produk hasil

pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang nilainya terus

meningkat. Adapun Negara tujuan ekspor produk hasil pertanian Indonesia

adalah Amerika Serikat, India, Tiongkok, dan Uni Eropa, dengan jenis

komoditas ekspor unggulan karet, kelapa sawit, kakao, dan kopi.

Indonesia sebagai Negara pengekspor hasil pertanian PSAT masih

menemui kendala penolakan produk di Negara tujuan ekspor karena alasan

keamanan pangan. Dari Uni Eropa penolakan disebabkan 70 % adalah

komoditas pala yang disebabkan kontaminasi mikotoksin, dan 30 % adalah

kelapa kering, kelapa parut, bawang merah, buah naga karena kontaminasi

mikroba dan residu pestisida. Penolakan juga terjadi ke Amerika Serikat

yaitu terkait dengan lada yang terkontaminasi Salmonella. Penolakan

tersebut merugikan eksportir secara ekonomi dan menghilangkan potensi

devisa bagi Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia masih banyak mengimpor produk hasil

pertanian. Jenis komoditi yang paling banyak diimpor oleh Indonesia adalah

jagung, biji gandum, kedelai, bawang putih dan produk hortikultura.

Apabila ditinjau dari aspek pengawasan keamanan pangan di pintu

pemasukan berdasarkan Permentan No. 53 Tahun 2016, pengawasan

keamanan PSAT dilakukan melalui mekanisme pengakuan sistem

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 4
keamanan pangan Negara asal, registrasi laboratorium dan monitoring,

terhadap PSAT yang tercantum di dalam Permentan tersebut.

Mengingat bahwa PSAT telah melewati berbagai titik rantai pangan dan

ada kemungkinan penanganan tertentu terhadapnya, maka pengawasan

keamanan PSAT asal pemasukan di peredaran perlu dilakukan. Oleh

karena itu maka perlu dilakukan kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan

Segar di Kabupaten Pasaman, dimana pendataan ini adalah titik awal

untuk langkah pengawasan PSAT yang memetakan pelaku PSAT di semua

rantai pangan yang ada di Kabupaten Pasaman.

Adapun dasar hukum dalam melaksanakan kegiatan ini adalah :

1. Undang-Undang Pangan No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan;

2. Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan

Pangan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan

Berusaha Berbasis Resiko;

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53 Tahun 2018 tentang

Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021 tentang

Standar Kegiatan Usaha dan Standar Kegiatan Usaha dan Standar

Produk pada Peneyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

Sektor Pertanian.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 5
B. Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah :

- Mengidentifikasi pelaku usaha PSAT yang belum mendapatkan nomor

registrasi.

- Menyusun sistem ketelusuran PSAT.

- Menjadi dasar dalam melakukan inspeksi keamanan PSAT.

C. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah:

- Pelaku usaha PSAT di semua rantai, yang meliputi pelaku usaha

budidaya/penanganan pasca panen/pengolahan minimal dan

pemasaran.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dalam pendataan ini dimulai pada bulan September s/d

November 2022 yang bertempat di Kabupaten Pasaman.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 6
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Dasar Pelaksanaan

Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan

Tahun Anggaran 2022. Nomor DIPA. 018.11452332/2022 pada

Satker Badan Ketahanan Pangan dengan Kode MAK

1816.QIA.001.101.J.

2. Pendanaan

Dana yang tersedia untuk menunjang Kegiatan Pendataan

Pelaku Usaha Pangan Segar di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 ini

adalah sebesar Rp 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Ribu Rupiah).

3. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :

1. Rapat Koordinasi Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar.

2. Pengadaan ATK.

3. Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar.

4. Konsultasi dan Koordinasi ke Propinsi.

5. Pencetakan Laporan.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 7
4. Realisasi Fisik dan Keuangan

Realisasi fisik kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar

di Kabupaten Pasaman ini adalah 100 % . Dengan realisasi dana

sebesar Rp. 24.935.000,- atau 99,74 %. Rincian dananya seperti yang

terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Realisasi Dana dan Persentase Keuangan

No Uraian Pagu Dana Realisasi Sisa %


(Rp) Keuangan Anggaran
(Rp) (Rp)
1. Belanja
Bahan
3.250.000 3.240.000 10.000 99,69
- Rapat
Koordinasi 1.000.000 1.000.000 0 100
- Pencetakan
Laporan
2. Belanja
Barang
Persediaan
Barang
Konsumsi

- ATK 850.000 850.000 0 100

3. Belanja Jasa
Profesi
- Honor 1.400.000 1.400.000 0 100
Narasumber
4. Belanja
Perjalanan
Dinas

- Perjalanan 3.000.000 2.995.000 5.000 99,83


Ke Propinsi
- Perjalanan 8.000.000 7.950.000 50.000 99.38
dalam rangka
pendataan
5. Belanja
Perjalanan
Dinas Paket
Meeting
Dalam Kota 7.500.000 7.500.000 0 100
- Bantuan

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 8
transportasi
koordinasi
Jumlah 25.000.000,- 24.935.000,- 65.000,- 99,74

5. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Rapat Koordinasi Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar

Rapat koordinasi pendataan pelaku usaha pangan segar ini dilaksanakan

sebanyak 2 kali, yakni pada tanggal 29 September 2022 dan 8 November

2022 yang bertempat di Aula Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten

Pasaman. Peserta yang diundang pada rapat koordinasi ini adalah masing-

masing sebanyak 36 orang jadi total seluruh peserta sebanyak 72 orang.

Peserta yang diundang adalah Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan,

Koordinator Penyuluh Perikanan, Penyuluh Pertanian Lapangan, Pedagang

Sayur, Pedagang Buah, Pemilik Heller, pegawai Dinas Perikanan dan

Pangan Kab. Pasaman.

Narasumber pada Rapat Koordinasi yang pertama adalah dari Dinas

Koperasi UKM, Perindustrian Perdagangan dan tenaga Kerja. Sedangkan

narasumber pada rapat Koordinasi yang Kedua adalah dari Dinas

Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pada Rapat Koordinasi pertama bertujuan

untuk membahas rencana proses pengumpulan data awal di lapangan.

Rakor kedua bertujuan untuk mengevaluasi data yang telah dikumpulkan.

2. Pengadaan ATK

Pengadaan ATK bertujuan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

pendataan pelaku usaha pangan segar ini.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 9
3. Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar.

Pendataan pada pelaku usaha pangan segar dilaksanakan pada

tanggal 3 Oktober 2022, 5 Oktober 2022, 6 Oktober 2022, 7 Oktober 2022,

10 Oktober 2022, 11 Oktober 2022, 12 Oktober 2022, 14 Oktober 2022, 17

Oktober 2022, 19 Oktober 2022, 21 Oktober 2022, 24 Oktober 2022, 28

Oktober 2022, 31 Oktober 2022.

Petugas yang melaksanakan pendataan adalah petugas dari Dinas

Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman.

Hasil Rekapan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar di Kabupaten

Pasaman Tahun 2022, seperti terdapat pada tabel di bawah ini :

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 10
Tabel 2. Rekapitulasi Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Untuk Tingkat Kabupaten

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman Tahun 2022

No Nama Nama Alamat Jumlah Produksi Tempat Tempat Layout Sanitasi valida Lai
Unit Pelaku Karyaw (kg/bulan) pembelian penjualan Ruangan (Sesuai/ si n-
Usaha Usaha an sarana produk (Sesuai/ Tidak lain
produksi Tidak)
dan bahan
baku
1. Kedai Andre Ganggo 3 Orang Sayuran Bukittinggi Kedai Sesuai Sesuai
Andre Mudiak 90 Kg dan Andre
Bumbu
Giling 30
Kg
2. Kedai Anjai Nagari 2 Orang Sayuran Bukittinggi Kedai Anjai Sesuai Sesuai
Anjai Limo Koto 100 Kg
3. Kedai Saiful Koto 3 Orang Sayuran Bukittinggi Kedai Sesuai Sesuai
Saiful Anwar Kaciak 80 Kg dan Saiful
Anwar Beras 60 Anwar
Kg
4. Kedai Apuak Simpang 2 Orang Sayuran Bukittinggi Kedai Sesuai Sesuai
Apuak Utara 80 Kg dan Apuak
Beras 60
Kg

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 11
5. Kedai Ita Nagari 3 Orang  Jeruk Dari Kedai Sesuai Sesuai
Buah Persiapan Manis 50 Bukittinggi Buah
Segar Ita Simpang Kg/bln Segar Ita
Utara  Melon 10
Kg/bln
 Apel Fuji
10
Kg/bln
 Pir Madu
20
Kg/bln
 Pir
Jambu
20
Kg/bln
 Salak 30
Kg/bln
 Jeruk
Sunkist
20
Kg/bln
 Apel
Hijau 15
Kg/bln
 Apel
Merah 15
Kg/bln

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 12
 Mangga
60
Kg/bln
 Lemon 5
Kg/bln
 Anggur
Merah 10
Kg/bln
Pisang
Ambon 15
Sisir/bln
6. Kedai Tati Nagari 3 Orang Sayuran Dari Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Alahan 100 Kg Bukittinggi Sayur Tati
Tati Mati
7. Kedai Sabarudd Nagari 2 Orang Sayuran Dari Kedai Sesuai Sesuai
Sayur in Bahagia 150 Kg Bukittinggi Sayur
Sabarud Sabaruddi
din n
8. Kedai Liyas Nagari 4 Orang Sayur 150 Dari Lubuk Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Padang Kg dan Sikaping Sayur dan
dan Gelugur Buah: dan Buah Liyas
Buah  Jeruk Bukittinggi
Liyas Manis 40
Kg/bln
 Melon 10
Kg/bln
 Apel Fuji

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 13
10
Kg/bln
 Pir Madu
10
Kg/bln
 Pir
Jambu
15
Kg/bln
 Salak 20
Kg/bln
 Jeruk
Sunkist
10
Kg/bln
 Apel
Hijau 5
Kg/bln
 Apel
Merah 5
Kg/bln
 Mangga
50
Kg/bln
 Lemon 5
Kg/bln

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 14
 Anggur
Merah 5
Kg/bln
Pisang
Ambon 15
Sisir/bln
9. Kedai Jufri Nagari 2 Orang Sayur- Dari Rao Kedai Jufri Sesuai Sesuai
Jufri Silayang sayuran
100 Kg
10. Kedai Andri Nagari 2 Orang Sayur- Dari Rao Kedai Sesuai Sesuai
Andri Silayang sayuran Andri
100 Kg
11. Kedai Ardon Nagari 2 Orang Sayur- Dari Rao Kedai Sesuai Sesuai
Ardon Silayang sayuran Ardon
100 Kg

12. Heller Munas Nagari 6 Orang Beras Dari Tigo Heller Sesuai Sesuai
Munaik Malampah Putih 700 Nagari Munaik
Kg
13. Heller Sahril Nagari 5 Orang Beras Dari Tigo Heller Iyek Sesuai Sesuai
Iyek Malampah Putih 650 Nagari
Kg
14. Heller H. Nagari 5 Orang Beras Dari Tigo Heller Sesuai Sesuai
Niaga Lukman Malampah Putih 700 Nagari Niaga Tani
Tani Kg

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 15
15. Heller Ikbal Nagari 4 Orang Beras Dari Rao Heller Rao Sesuai Sesuai
Rao Taruang- Putih 600 Jaya
Jaya Taruang Kg
16. Heller Ahmad Tarung- 5 Orang Beras Dari Rao Heller Sesuai Sesuai
Keluarga tarung Putih 700 Keluarga
Kg
17. Kedai Refniati Nagari 2 Orang Sayur- Dari Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Cubadak sayuran Bukittinggi Sayur
Refniati 180 Kg Refniati
18. Kedai Helpa Nagari 2 Orang Sayur- Dari Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Susanti Cubadak sayuran Bukittinggi Sayur
Helpa 200 Kg Helpa
Susanti Susanti
19. Kedai Ahmad Nagari 2 Orang Sayur- Dari Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Ribka Cubadak sayuran Bukittinggi Sayur
Ahmad 170 Kg Ahmad
Ribka Ribka

20. Heller Tamrin Nagari 4 Orang Beras Dari Rao Heller Sesuai Sesuai
Tamrin lubuak Putih 700 Selatan Tamrin
layang Kg
21. Heller Ahmad Nagari 3 Orang Beras Dari Rao Heller Sesuai Sesuai
Dolok Tanjung Putih 800 Selatan Dolok
Serdang Betung Kg Serdang
Jawa

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 16
22. Kedai Izel Nagari 2 Orang  Pisang Kecamatan Kedai Buah Tidak Sesuai
Buah Koto Rajo 15 Rao Utara Izel Sesuai
Izel sisir/bln
 Semangk
a 80
Kg/bln
 Apel 10
Kg/bln
 Jeruk 60
Kg/bln
 Pepaya
40
Kg/bln
 Pokat 30
Kg/bln
 Mangga
20
Kg/bln
 Pir 10
Kg/bln
 Melon 10
Kg/bln
 Rambuta
n 20
Kg/bln
 Naga 10
Kg/bln

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 17
23. Heller Pendi Nagari 4 orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Pendi Koto Rajo Putih 800 Rao Utara Pendi
Kg
24. Lele Mira Nagari 2 Orang Lele Kecamatan Kedai Lele Sesuai Sesuai
Segar Koto Rajo Rao Utara
Sini
25. Heller Ahmad Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller ARN Sesuai Sesuai
ARN Languang Putih 800 Rao Utara
Kg
26. Heller Buyuang Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Tuah Koto Rajo Putih 800 Rao Utara Tuah Saiyo
Saiyo Kg
27. Heller Siat Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Bina Sesuai Sesuai
Bina Sontang Putih 800 Rao Utara Desa
Desa Cubadak Kg
28. Kedai Wati Nagari 2 Orang  Pisang 15 Bukittinggi Kedai Sesuai Sesuai
buah Padang sisir/bln Buah dan
dan Jus Gelugur  Semangk Jus Tapus
Tapus a 80
Kg/bln
 Apel 10
Kg/bln
 Jeruk 60
Kg/bln
 Pepaya
40
Kg/bln

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 18
 Pokat 30
Kg/bln
 Mangga
20
Kg/bln
 Pir 10
Kg/bln
 Melon 10
Kg/bln
 Rambuta
n 20
Kg/bln
29. Heller Edison Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Edison Malampah Putih 500 Tigo Nagari Edison
Kg
30. Heller Mamat Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Niaga Malampah Putih 500 Tigo Nagari Niaga Tani
Tani Kg
31. Heller Rio Wanti Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Rio Sesuai Sesuai
Rio Koto Putih 600 Bonjol Wanti
Wanti Kaciak Kg
32. Heller Lisma Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Lisma Limo Koto Putih 700 Bonjol Lisma
Kg
33. Heller Syafrial Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Robo Panti Putih 600 Panti Robo Saiyo
Saiyo Timur Kg

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 19
34. Heller Rahmad Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Medan Panti Putih 800 Panti Medan
Nan Kg Nan
Bapaneh Bapaneh
35. Heller Madi Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Usaha Cubadak Putih 800 Dua Koto Usaha
Keluarga Kg Keluarga
36. Kedai Rifka Nagari 1 Orang Sayur- Kecamatan Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Cubadak sayuran Dua Koto Sayur
Rifka 500 Kg Rifka
37. Heler Hendry Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Heller Sesuai Sesuai
Hendri Lansek Putih 800 Padang Hendri
Kadok Kg Gelugur
38. Pedagan Dahler Nagari 2 Orang Beras Kecamatan Pedagang Sesuai Kurang
g buah Tanjung Putih 800 Rao Selatan Buah Sesuai
Dahler Betung Kg Dahler
39. Kedai Sian Nagari 2 Orang Sayur- Kecamatan Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Silayang sayuran Mapat Sayur Sian
Sian 500 Kg Tunggul
Selatan
40. Kedai Diki Nagari 2 Orang Sayur- Kecamatan Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Silayang sayuran Mapat Sayur Diki
Diki 450 Kg Tunggul
Selatan

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 20
41. Kedai Supik Nagari 1 Orang Sayur- Kecamatan Kedai Sesuai Sesuai
Sayur Lubuk sayuran Mapat Sayur
Lubuk Gadang 500 Kg Tunggul Lubuk
Gadang Gadang

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 21
Dari tabel diatas terlihat bahwa pendataan dilakukan pada 41 pelaku

Usaha yang ada di Kabupaten Pasaman yaitu ke Kedai Sayursayuran

sebanyak 17, ke Kedai Buah-Buahan sebanyak 4 dan Heller sebanyak 20.

Dari 41 tempat pelaku usaha yang didata didapatkan 40 tempat lay outnya

sesuai dan 1 tidak sesuai, sedangkan untuk sanitasi higienisnya 41 sesuai.

Dari hasil pendataan yang telah dilakukan ini dapat menjadi database

tentang pelaku usaha pangan segar yang ada di Kabupaten Pasaman. Dan

kedepannya ini akan menjadi bahan atau tempat untuk pelaksanaan

kegiatan pembinaan pengawasan keamanan pangan segar di Kabupaten

Pasaman.

4. Konsultasi dan Koordinasi ke Propinsi.

Konsultasi dan koordinasi ke propinsi dilakukan terkait dengan

kegiatan keamanan pangan.

5. Pencetakan Laporan.

Pencetakan laporan dilakukan sebanyak 5 buah. Yang nantinya

akan diserahkan ke Pusat, Provinsi, Pertinggal di Kabupaten Kota.

6. Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan pendataan pelaku usaha pangan segar

ini tidak ditemui permasalahan yang berarti, karena pelaksanaan semua

kegiatan tetap berpedoman dengan pedoman dari Badan Pangan Nasional.

7. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai bahan untuk database

pelaku usaha pangan segar yang ada di Kabupaten Pasaman Tahun 2022.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 22
8. Dampak Kegiatan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi pelaku usaha PSAT yang belum

mendapatkan nomor registrasi.

2. Menyusun sistem ketelusuran PSAT.

3. Menjadi dasar dalam melakukan inspeksi keamanan PSAT.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar di Kabupaten

Pasaman Tahun 2022 ini dari target fisik 100 % terealisasi 100 % dan

keuangan dari target Rp. 25.000.000,- terealisasi Rp. 24.935.000,- (99,74

%). Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan berupa :

a. Rapat Koordinasi sebanyak 2 kali.

b. Pengadaan ATK 1 paket.

c. Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan sebanyak 41

pelaku usaha.

d. Konsultasi dan Koordinasi ke Propinsi sebanyak 5 OP.

e. Pencetakan Laporan sebanyak 5 buah.

B. Saran

Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar untuk

kedepannya perlu lebih ditingkatkan koordinasi antar OPD serta

penyusunan perencanaan yang lebih matang. Diharapkan tahun depan

Kabupaten Pasaman masih mendapatkan anggaran kegiatan dari Bapanas

kembali, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengawasan keamanan

pangan di Kabupaten Pasaman.

Laporan Akhir Kegiatan Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 24

Anda mungkin juga menyukai