Anda di halaman 1dari 2

LATSAR CPNS TAHUN 2022

ANGKATAN LXXXV

Rita Hapsari Meta, dr, Sp.P


No. Absen : 39
Kelompok 4
Perubahan adalah keniscayaan. Kalimat ini tentu sering terdengar di telinga kita semua.
Kalimat tersebut dapat pula dipahami sebagai bentuk ‘paksaan’ bagi kita untuk selalu berubah.
Berubah dalam hal ini adalah kita harus selalu dapat beradaptasi.

Demikian pula bagi birokrasi pemerintahan, yang seiring perkembangan zaman, harus
dapat bertransformasi dan selalu berubah ke arah yang lebih baik. Transformasi pada birokrasi
pemerintahan dipandang sebagai suatu keharusan untuk dilakukan, dalam berbagai skala ruang
lingkup, dan kompleksitasnya. Terlebih bila kita menghubungkan transformasi ini dengan
perkembangan teknologi dan informasi, dengan lahirnya era revolusi industri generasi keempat.

Setiap ASN harus dapat merespon perkembangan teknologi dan informasi dengan positif.
Setiap ASN harus dapat bersikap adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat,
akurat, dan efisien.

Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah mencanangkan
Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024.[3] Melalui kebijakan tersebut, diharapkan
akan dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia.

Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan setiap pegawai
dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari nasionalisme, integritas, wawasan
global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing
dan entrepreneurship. Seorang ASN yang ‘Smart’ juga diharapkan dapat berperan sebagai digital
talent dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mencanangkan


untuk berupaya mewujudkan SDM pemerintah menjadi Smart ASN selambat-lambatnya pada
tahun 2024. Smart ASN adalah predikat yang diberikan kepada ASN dengan integritas tinggi,
mampu berbahasa asing, mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi, berjiwa
melayani, memiliki mentalitas wirausaha, jaringan luas dan keramahtamahan. Dalam rangka
mewujudkan Smart ASN 2024, maka pemerintah harus melakukan upaya pengembangan
kompetensi yang sistematis.

Anda mungkin juga menyukai