Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI

Oleh

Nama : Grania Janice Devrillyan Herdyn Azalia

Nim/kelas : 22.2.015/STKA 1 A
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta Faktor

faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

adalah :

1. faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya

penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi,

2. faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi

kebutuhan nutrisi.

Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan vital bagi

semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali

sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian

hari.Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem

pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan

dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati,

kantong empedu dan pankreas. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak

ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit atau

terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi
B.Ruang Lingkup Masalah
1.Definisi kebutuhan nutrisi
2.Sistem tubuh yang berperan
3.Definisi nutrient
4.Keseimbangan energi
5.Macam macam diet
6.Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
7.Masalah-masalah pada kebutuhan nutrisi
8.Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi kebutuhan nutrisi
2.Untuk mengetahui sistem tubuh yang berpera
3.Untuk mengetahui definisi nutrient
4.Untuk mengetahui keseimbangan energi

BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi
dengan kebutuhan nutrisi. Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-
organ, serta menghasilkan energi.

B.Sistem Tubuh yang Berperan


Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang
terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut
sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu,
dan pancreas.

a)Saluran Pencernaan
1.Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian
luar (vestibula), yaitu ruang diantargusi, gigi, bibir, dan pipi,
serta bagian dalam yang terdiri dari rongga mulut.
2.Faring dan esophagus
Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak
di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berbentuk kerucut
dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga
vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan
esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±
20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk
melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan
menyambung dengan lambung.
Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung,
bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi
oleh sphincter. Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada
makanan masuk ke dalam lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke
oragan bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja
peristaltic.

3.Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas ba
gian atas (disebut fundus), bagian utama, dan bagian
bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik).
Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan
dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di
depan pancreas.
Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :
1)Fungsi motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi
partikel kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung.
2)Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase.
Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein
menjadi proteosa danpeptone.

4.Usus Halus
Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus
merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5 m dalam keadaan hidup.
Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapatbeberapa nodula jaringan limfa yang
disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Pada umumnya,
fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung. Zat makanan
yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi
absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan
bantuan empedu dan asam folat.

5.Usus Besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik
atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah
mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.

b) Organ Asesoris
1.Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh

2.Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di


bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai dipinggiran depan yang
memiliki panjang 8-12 cm.
3.Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan
memilliki panjang ± 15 cm.

C.Nutrient
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrient terdiri dari beberapa diantarannya :
1.Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
a)Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang
terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul
ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa
(glukosa + galaktosa).
b)Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak
molekul glukosa.
c)Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat
dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat
meningkatkan volume feces.

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,


terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin
pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total.

2.Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba,
kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya
buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis
oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan
diserap oleh usus.
Fungsi protein yaitu:
Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses pengausan yang normal.
Protein menghasilkan jaringan baru.
Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi
khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
3.Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-
25% dari kebutuhan energi total.
Fungsi lemak adalah:
Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan
memberikan 9 kal/gr.
Ikut serta membangun jaringan tubuh.
Perlindungan.Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul
rasa lapar kembali segera setelah makan.

4.Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1,
B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalamlemak (vitamin A, D, E dan K).
Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:

a)Vitamin A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses
kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan
menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi.
Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati.

b)Vitamin B
kompleks Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel
otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel
tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan
infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-
kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan
penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya
roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin
B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari
kacangbuncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.

c)Vitamin C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka
memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan
zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan
tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan
vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan
lainnya.
d)Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuatsendiri vitamin D, bahkan pada
sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar
matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang.
Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi
(disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan
yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan
yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang
diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang
mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit
yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat.

5.Mineral dan Air


Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial
pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral.
Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga fungsi mineral :
Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh:contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
Bahan dasar enzim dan protein.Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar antara
1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum

D.Keseimbangan Energi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk menyediakan material mentah, untuk fungsi enzim, pertumbuhan,
penempatan kembali dan perbaikan sel.
Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia dalam tubuh. Proses metabolic dapat
menjadi anabolic (membangun) atau katabolic (merusak).
Energy adalah kekuatan untuk bekerja, manusia membutuhkan energy untuk terus menerus
berhubungan dengan lingkungannya.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi
.1.Pengetahuan.
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya
iinformasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.

2.Prasangka.
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai
gizi tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang.

3.Kebiasaan.
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertantu dapat juga memengaruhi status gizi.

4.Kesukaan.
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat
gizi yang dibutuhkan secara cukup.

5.Ekonomi.
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan yang bergizi
membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status
ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam
penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah
untuk menyediakan makanan yang bergizi.
Masalah pada Gangguan Nutrisi

Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat
badan seseorang. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi,
sebagai penyekatpanas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita
memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria.Perbandingan yang normal
antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23%
pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih
dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat
badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Obesitas digolongkan menjadi 3
kelompok:
1)Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%.
2)Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%.
3)Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak
5% dari antara orang-orang yang gemuk).

Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh.

Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan.

Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga
disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan
kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-
fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,
maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

B.Saran
Kebutuhan nutrisi tiap individu berbeda-beda maka dari itu peran perawat sangat penting
dalam rangka pemenuhan nutrisi untuk pasien, dan dianjurkan perawat memberikan asuhan
keperawatan yang baik dan membantu pasien dalam pemenuhan nutrisinya

Anda mungkin juga menyukai