Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

2014 - 2020

Nama : IPI SUGIARTI, S.Pd.SD


NIP : 197005121996032002

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI SUKASARI II DAWUAN
TAHUN 2020
IDENTITAS GURU

. Nama Sekolah : SDN Sukasari II Kecamatan Dawuan


2. Nama Guru : IPI SUGIARTI, S.Pd.SD
3. NIP : 197005121996032002
4. NUPTK : 5537748648300003
5. Pangkat, Gol/Ruang : Pembina, IV/a
6. Jabatan : Guru Madya
7. Pendidikan Terakhir : S-1/PGSD
8. Sertifikat Pendidik : Guru Kelas
9. Jabatan : Guru Madya
10. Alamat Sekolah : : Kp. Sukasari RT 07/02 Desa Situsari
▪ Kecamatan : Dawuan
▪ Kabupaten : Subang
▪ Provinsi : Jawa Barat
▪ Telpon/Fax -
11. Jenis Guru : Guru Kelas
12. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS
▪ Pejabat yang : Gubernur Jawa Barat
mengangkat
▪ Nomor SK : 813/SK.2759-D/Peg/1996
▪ Tanggal SK : 3 April 1996
b. Pangkat Terakhir
▪ Pejabat yang : Gubernur Jawa Barat
mengangkat
▪ Nomor SK : 821.12/SK.599-TTNT/1997
▪ Tanggal SK : 14 Mei 1997
13. Alamat Rumah: : KP. Sukadaya RT 12/03 Desa Sukasari
▪ Kecamatan : Dawuan
▪ Kabupaten : Subang
▪ Provinsi : Jawa Barat
14. Nomor HP : 0821 2119 4563

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


2014 – 2020

Oleh
IPI SUGIARTI, S.Pd.SD
NIP 197005121996032002

Subang, 31 Maret 2020


Kepala Sekolah, Koordinator PKB,

Hj. Sutiasih, S.Pd. Ipi Sugiarti, S.Pd.SD


Pembina Tingkat I, IV/b Pembina, IV/a
NIP 196402191984102002 NIP 19705121996032002

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat


Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan pengembangan diri sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kompetensi guru. Laporan pengembangan diri ini terdiri tiga bagian, yaitu bagian
pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian pendahuluan memuat latar
belakang dan tujuan umum. Bagian isi meliputi uraian rinci dari waktu dan lama
pelaksanaan, penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, tujuan pengembangan diri
yang diikuti, penjelasan isi materi yang disajikan dalam pengembangan diri uraian
kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru, tindak lanjut yang akan atau
telah dilaksanakan oleh guru berdasarkan hasil melaksanakan pengembangan diri,
dan dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu
pembelajaran. Bagian akhir berisi format rekapitulasi kegiatan pengembangan
diri, fotokopi sertifikat, dan fotokopi surat penugasan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Hj. Sutiasih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah yang telah membimbing dan
mendukung penyusunan laporan pengembangan diri.
2. Rekan-rekan guru dan tenaga administrasi yang selalu memberi semangat dan
saran yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap semoga
laporan pengembangan diri ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
manfaat bagi para pembaca.

Subang, 31 Maret 2020


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR IDENTITAS ……………………………………………….......... i


LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….... ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………... iv
I. PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 JENJANG SD
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Tujuan Umum ………………………………………………………. 1
C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara ………………………….…. 2
D. Jenis Kegiatan ……………………………………………………..... 2
E. Tujuan Kegiatan ...................………………………………………... 2
F. Uraian Materi .................................…………………………………. 2
G. Tindak Lanjut ……………………………………………………….. 3
H. Dampak ……………………………………………………............... 3
II. PELATIHAN GURU SASARAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 4
B. Tujuan Umum ……………………………………………………… 4
C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara ………………………….… 5
D. Jenis Kegiatan ………………………………………………….…... 5
E. Tujuan Kegiatan ...................……………………………………….. 5
F. Uraian Materi .................................………………………………… 6
G. Tindak Lanjut ………………………………………………………. 6
H. Dampak .................................……………………………………..... 7
III. PELATIHAN GURU PEMANDU PADA KEGIATAN PEMBINAAN
KELOMPOK KERJA GURU SE-KABUPATEN SUBANG TAHUN
2016
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 8

iv
B. Tujuan Umum ………………………………………………………. 9
C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara ………………………….…. 9
D. Jenis Kegiatan ………………………………………………….…… 10
E. Tujuan Kegiatan ...................………………………………………... 10
F. Uraian Materi .................................…………………………………. 10
G. Tindak Lanjut ……………………………………………………….. 10
H. Dampak ……………………………………………………………... 11
IV. BIMBINGAN TEKNIS LOMBA BUDAYA MUTU JENJANG
SEKOLAH DASAR TAHUN 2017
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 12
B. Tujuan Umum ……………………………………………………… 13
C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara ………………………….… 13
D. Jenis Kegiatan ………………………………………………….…... 14
E. Tujuan Kegiatan ...................……………………………………….. 14
F. Uraian Materi .................................………………………………… 14
G. Tindak Lanjut ………………………………………………………. 15
H. Dampak .................................……………………………………..... 15
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Format Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri ……………....... 16
B. Fotokopi Surat Tugas dan Sertifikat ................................................... 20

v
I. PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013 JENJANG SD

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Kurikulum 2013 di sebagian sekolah di seluruh wilayah Indonesia
khususnya sekolah-sekolah di Kabupaten Subang berimplikasi pada kesiapan guru untuk
mengimplementasikannya. Agar dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara
benar diperlukan kemampuan pemahaman dan keterampilan yang memadai dari guru
pengajar. Berbagai upaya dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan sekolah melalui
sosialisasi Kurikulum 2013. Secara mandiri pun guru dapat mencari informasi mengenai
Kurikulum 2013. Sosialisasi Kurikulum 2013 memberikan pengetahuan awal kepada
guru tetapi tentu untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 di sekolah tidak cukup
memiliki pengetahuan melalui sosialisasi saja tetapi diperlukan kegiatan yang
komprehensip membekali guru dari aspek pola pikir, keilmuan, maupun keterampilan.
Institusi terdepan yang menjamin keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk memberikan pemahaman konsep dan
penilaian kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan
Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD. Kegiatan ini diharapkan
mampu menghasilkan guru-guru yang mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013
sesuai dengan pedoman sekaligus menjadi instruktur kurikulum. Kegiatan pelatihan ini
sejalan dengan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan yang menjadi kebutuhan
dan kewajiban guru.

B. Tujuan Umum
Kegiatan pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri
agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau
kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
seni. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis
atau melalui kegiatan kolektif guru. Adapun tujuan guru mengikuti pengembangan diri
adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus tujuan pengembangan diri adalah:

1
1) Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik;
3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional;
4) Menunjang pengembangan karier guru.

C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan


Kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD
dilaksanakan selama tujuh hari yaitu pada tanggal 19 Mei 2014 sampai dengan 25 Mei
2014. Penyelenggara kegiatan ini adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Jawa Barat. Tempat pelatihan di Hotel Hotel Augusta Valley, Kota Bandung.

D. Jenis Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD
adalah kegiatan pengembangan diri berupa pendidikan dan pelatihan (diklat fungsional).

E. Tujuan Kegiatan
Tujuan mengikuti kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum
2013 Jenjang SD adalah
1) memahami konsep kurikulum;
2) memahami analisis buku;
3) memahami perancangan pembelajaran dan penilaian;
4) memahami praktik pembelajaran terbimbing.

F. Uraian Materi
Materi Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD
meliputi:
1. Konsep Kurikulum
a) Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum

2
b) SKL, KI, KD, dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
c) Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik dan Penilaian Autentik
pada Kurikulum 2013
2. Analisis Buku
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
3. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
a) Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
b) Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
c) Pelaporan Hasil Penilaian pembelajaran
4. Praktik Pembelajaran Terbimbing
a) Analisis Video Pembelajaran
b) Penyusunan RPP
c) Peer Teaching

G. Tindak Lanjut
Setelah selesai kegiatan ini, kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
rangkaian, meliputi:
1) Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah;
2) Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas untuk
menyampaikan rencana tindak lanjut diseminasi kepada guru-guru di sekolah;
3) Mengimplementasikan hasil pelatihan dalam pembelajaraan di sekolah sendiri.

H. Dampak
Pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada kurikulum 2013 melalui penerapan
pendekatan Saintifik dan model-model pembelajaran yang konstruktif. Pelatihan
Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD mendorong guru untuk
menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan pedoman. Pelaksanaan pembelajaran
dipengaruhi kemampuan guru menggunakan pengetahuan pedagogik dalam meramu
suatu desain pembelajaran. Namun demikian menghadapi perubahan kurikulum tentu
akan berhadapan dengan tantangan baik internal maupun eksternal. Untuk dapat
menghadapi tantangan diperlukan komitmen dan kesabaran yang kuat.

3
II. PELATIHAN GURU SASARAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. Latar Belakang
Secara bertahap pemberlakuan Kurikulum 2013 di sebagian sekolah di seluruh
wilayah Indonesia khususnya sekolah-sekolah di Kabupaten Subang berimplikasi pada
kesiapan guru untuk mengimplementasikannya. Agar dapat mengimplementasikan
Kurikulum 2013 secara benar diperlukan kemampuan pemahaman dan keterampilan
yang memadai dari guru pengajar. Berbagai upaya dilakukan pemerintah, pemerintah
daerah, dan sekolah melalui sosialisasi Kurikulum 2013. Secara mandiri pun guru dapat
mencari informasi mengenai Kurikulum 2013. Sosialisasi Kurikulum 2013 memberikan
pengetahuan awal kepada guru tetapi tentu untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013
di sekolah tidak cukup memiliki pengetahuan melalui sosialisasi saja tetapi diperlukan
kegiatan yang komprehensip membekali guru dari aspek pola pikir, keilmuan, maupun
keterampilan.
Institusi terdepan yang menjamin keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk memberikan pemahaman konsep dan
penilaian kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan
Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD. Kegiatan ini diharapkan
mampu menghasilkan guru-guru yang mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013
sesuai dengan pedoman. Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan yang menjadi kebutuhan dan kewajiban guru.

B. Tujuan Umum
Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung
pengembangan karir guru adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus tujuan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung program pengembangan karir
guru adalah sebagai berikut.

4
1) Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2) Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik.
3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
4) Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
5) Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
6) Menunjang pengembangan karir guru.

C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara


Kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Dasar Provinsi Jawa Barat
Tahun Pelajaran 2016/2017 dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2016 sampai dengan 12
Juni 2016 bertempat di SDN Rawalele Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang.
Penyelenggara kegiatan ini Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

D. Jenis Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Dasar Provinsi Jawa Barat
Tahun Pelajaran 2016/2017 merupakan kegiatan pengembangan diri berupa diklat
fungsional.

E. Tujuan Kegiatan
Tujuan mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Dasar
Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah
1) memahami kebijakan peningkatan mutu pendidikan;
2) memahami pembelajaran aktif
3) memahami gerakan penumbuhan budi pekerti dan sekolah aman;
4) memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum;
5) memahami literasi dalam pembelajaran;
6) memahami kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian;
7) memahami pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah

5
8) menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian;
9) memahami penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran;
10) memahami praktik pembelajaran dan penilaian;
11) memahami praktik pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar.

F. Uraian Materi
Materi Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Dasar Provinsi Jawa Barat Tahun
Pelajaran 2016/2017 meliputi:
1. Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan
2. Pembelajaran Aktif
3. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman
4. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
5. Penguatan Literasi dalam Pembelajaran
6. Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
7. Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah
8. Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa
9. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
a) Analisis dokumen: KD, Silabus, dan Pedoman Penilaian
b) Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
c) Analisis Penerapan Model dan Inspirasi Pembelajaran
d) Analisis Penilaian Hasil Belajar
10. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
11. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a) Praktik Pembelajaran dan Penilaian
b) Review Hasil Praktik
12. Praktik pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
13. Review dan Evaluasi Pelatihan

G. Tindak Lanjut
Setelah selesai kegiatan ini, kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
rangkaian, meliputi:
1) Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah;

6
2) Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas untuk
menyampaikan rencana tindak lanjut diseminasi kepada guru-guru di sekolah;
3) Mendiseminasikan materi pelatihan kepada teman sejawat di sekolah.

H. Dampak
Pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada kurikulum 2013 melalui penerapan
pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Discovery Learning, Problem Based
Learning, dan Project Based Learning. Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar
menyesuaikan dengan perubahan dengan Kurikulum 2013. Perubahan yang terjadi cukup
menyulitkan guru dan siswa untuk beradaptasi dengan Kurikulum 2013. Menghadapi
perubahan kurikulum tentu akan berhadapan dengan tantangan baik internal maupun
eksternal. Untuk dapat menghadapi tantangan diperlukan komitmen dan kesabaran yang
kuat.

7
III. PELATIHAN GURU PEMANDU PADA KEGIATAN PEMBINAAN
KELOMPOK KERJA GURU SE-KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016

A. Latar Belakang
Guru adalah bagian integral dari organisasi pembelajar di sekolah. Sebuah organisasi,
termasuk organisasi pembelajar di sekolah perlu dikembangkan agar mampu menghadapi
perubahan dan ketidakpastian yang merupakan ciri kehidupan modern. Salah satu
karakter utama organisasi pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal
dan eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan
eksistensinya.
Syarat mutlak terciptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat
pembelajar di tubuh organisasi tersebut. Hal ini mudah dipahami, mengingat kinerja
suatu organisasi adalah merupakan produk kinerja kolektif semua unsur di dalamnya,
termasuk manusia. Dalam konteks sekolah, guru secara individu maupun secara bersama-
sama dengan masyarakat seprofesinya harus menjadi bagian dari organisasi pembelajar
melalui keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta terus menerus dalam berbagai
kegiatan belajar guna mengembangkan profesionalismenya.
Pelaksanaan program kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru
melalui pemberdayaan KKG di tingkat kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masa depan yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru. Kegiatan
Pengembangan Karir guru dilaksanakan atas dasar profil kinerja guru sebagai
perwujudan hasil uji kompetensi guru dan penilaian kinerja guru serta didukung dengan
hasil evaluasi diri. Apabila profil guru masih berada di bawah standar kompetensi yang
dipersyaratkan dalam penilaian kinerja guru, maka guru diwajibkan untuk mengikuti
program pemenuhan standar kompetensi yang dipersyaratkan. Sementara itu, guru yang
profilnya telah mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja
guru, kegiatan Pengembangan Karir Guru diarahkan kepada pengembangan kompetensi
lebih lanjut supaya dapat memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas serta dalam
rangka pengembangan karirnya.

8
Pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diharapkan dapat menciptakan guru profesional, mampu menumbuhkembangkan
minat dan bakat peserta didik sesuai dengan bidangnya dalam menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Guru sebagai pembelajar abad 21 harus mampu mengikuti
perkembangan ilmu dalam bidangnya dan dapat memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki peserta
didik.

B. Tujuan Umum
Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung
pengembangan karir guru adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus tujuan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung program pengembangan karir
guru adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2) Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik.
3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
4) Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
5) Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
6) Menunjang pengembangan karir guru.

C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara


Kegiatan Pelatihan Guru Pemandu pada Kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Guru
se-Kabupaten Subang Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 6 September 2016 sampai
dengan 8 September 2016 bertempat di Hotel Diamond Subang. Penyelenggara kegiatan
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

9
D. Jenis Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Guru Pemandu pada Kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Guru
se-Kabupaten Subang Tahun 2016 merupakan kegiatan pengembangan diri berupa diklat
fungsional.

E. Tujuan Kegiatan
Tujuan mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Pemandu pada Kegiatan Pembinaan
Kelompok Kerja Guru se-Kabupaten Subang Tahun 2016 adalah
1) memahami kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang;
2) memahami gerakan penumbuhan budi pekerti;
3) memahami gerakan literasi sekolah;
4) memahami manajemen gugus sekolah;
5) memahami penyusunan portofolio gugus sekolah;
6) mampu mempresentasikan portofolio gugus sekolah.

F. Uraian Materi
Materi Pelatihan Guru Pemandu pada Kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Guru se-
Kabupaten Subang Tahun 2016 meliputi:
1) Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang
2) Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
3) Gerakan Literasi Sekolah
4) Manajemen Gugus Sekolah
5) Bimbingan Penyusunan Portofolio
6) Penyusunan Portofolio Gugus Sekolah
7) Presentasi Portofolio I
8) Presentasi Protofolio II
9) Rencana Tindak Lanjut

G. Tindak Lanjut
Setelah selesai kegiatan ini, kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
rangkaian, meliputi:
4) Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah;

10
5) Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas untuk
menyampaikan rencana tindak lanjut diseminasi kepada guru-guru di sekolah;
6) Mendiseminasikan hasil pelatihan kepada teman sejawat di sekolah.

H. Dampak
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pengembangan karir guru
mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan dimana guru secara berkesinambungan
belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atau pelatihan awal sebagai profesi. Melalui
pengembangan karir guru dan pemberdayaan KKG diharapkan dapat memperkecil jarak
antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki
sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu.

11
IV. BIMBINGAN TEKNIS LOMBA BUDAYA MUTU JENJANG SEKOLAH
DASAR TAHUN 2017

A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional yang didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen didalamnya memiliki
tanggungjawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. Peningkatan mutu
di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada
seluruh komponen satuan pendidikan. Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh
dibutuhkan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan (whole
school approach) untuk bersama-sama memiliki budaya mutu. Agar penjaminan mutu
dapat berjalan dengan baik di segala lapisan pengelolaan pendidikan telah dikembangkan
sistem penjaminan mutu pendidikan yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Internal
dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal.
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan
oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai SPMI. SPMI mencakup
seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya
untuk mencapai SNP. Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara
berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk
dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada
pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh
seluruh satuan pendidikan dengan optimal, perlu dikembangkan satuan pendidikan yang
akan menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang
selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan

12
lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di
Indonesia.
Syarat mutlak terciptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat
pembelajar di tubuh organisasi tersebut. Hal ini mudah dipahami, mengingat kinerja
suatu organisasi adalah merupakan produk kinerja kolektif semua unsur di dalamnya,
termasuk manusia. Dalam konteks sekolah, guru secara individu maupun secara bersama-
sama dengan masyarakat seprofesinya harus menjadi bagian dari organisasi pembelajar
melalui keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta terus menerus dalam berbagai
kegiatan belajar guna mengembangkan profesionalismenya.

B. Tujuan Umum
Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung
peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan adalah untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Secara khusus tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2) Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik.
3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
4) Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
5) Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
6) Menunjang pengembangan karir guru.

C. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara


Kegiatan Bimbingan Teknis Lomba Budaya Mutu Jenjang Sekolah Dasar Tahun
2017 dilaksanakan pada tanggal 11 September 2017 sampai dengan 13 September
bertempat di SDN Rawalele Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, Jawa Barat.

13
Penyelenggara kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Subang.

D. Jenis Kegiatan
Kegiatan Bimbingan Teknis Lomba Budaya Mutu Jenjang Sekolah Dasar Tahun
2017 merupakan kegiatan pengembangan diri berupa diklat fungsional.

E. Tujuan Kegiatan
Tujuan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Lomba Budaya Mutu Jenjang Sekolah
Dasar Tahun 2017 adalah
1) memahami kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang;
2) memahami Sekolah Berbudaya/Rujukan/Sekolah Pembina;
3) memahami budaya mutu MBS;
4) memahami budaya mutu sekolah bersih dan sehat;
5) memahami budaya mutu perpustakaan sekolah;
6) memahami budaya mutu pembelajaran intrakurikuler;
7) memahami budaya mutu pembelajaran ekstrakurikuler olahraga;
8) memahami budaya mutu pembelajaran ekstrakurikuler seni;
9) memahami teori penyusunan portofolio;
10) menyusun portofolio.

F. Uraian Materi
Materi Bimbingan Teknis Lomba Budaya Mutu Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2017
meliputi:
1) Pembukaan
2) Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang
3) Sekolah Berbudaya Mutu/Rujukan/Sekolah Pembina
4) Budaya Mutu MBS
5) Budaya Mutu Sekolah Bersih dan Sehat
6) Budaya Mutu Perpustakaan Sekolah
7) Budaya Mutu Pembelajaran Intrakurikuler
8) Budaya Mutu Pembelajaran Ekstrakurikuler Olahraga

14
9) Budaya Mutu Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni
10) Teori Penyusunan Portofolio I
11) Teori Penyusunan Portofolio II
12) Praktik Penyusunan Portofolio I
13) Praktik Penyusunan Portofolio II
14) Presentasi I
15) Presentasi II
16) Rencana Tindak Lanjut
17) Penutupan

G. Tindak Lanjut
Setelah selesai kegiatan ini, kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
rangkaian, meliputi:
7) Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah;
8) Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas untuk
menyampaikan rencana tindak lanjut diseminasi kepada guru-guru di sekolah;
9) Mengimplementasikan hasil bimbingan teknis di sekolah sendiri.

H. Dampak
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Bimbingan Teknis Lomba Budaya
Mutu Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2017 mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan
dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atau
pelatihan awal sebagai profesi. Melalui Bimtek ini diharapkan dapat memperkecil jarak
antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki
sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu.
Dengan demikian, guru akan terampil membangkitkan minat peserta didik kepada
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki integritas kepribadian yang tangguh
untuk mampu berkompetitif di abad 21. Guru-guru yang profesional sangat diperlukan
sebagai penunjang pembangunan negara secara menyeluruh; karena guru-guru yang
profesional mampu melahirkan golongan cendekiawan yang akan meneruskan
perjuangan kepada generasi akan datang.

15
LAMPIRAN 1
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Peran Waktu/ Tempat Institusi


No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi Fasilitator
Guru Jam PD Kegiatan Penyelenggara
1 Pelatihan A. Konsep Kurikulum Sebagai 19 – 25 Widyaiswara Hotel Villa LPMP Jawa
Instruktur 1. Rasional dan Elemen Perubahan Peserta Mei 2014 LPMP Jawa Augusta Barat
Nasional Kurikulum Barat Valley Kota
Implementasi 72 JP Bandung
2. SKL, KI, KD, dan Strategi
Kurikulum 2013
Jenjang SD Implementasi Kurikulum 2013
3. Pendekatan Pembelajaran Tematik
Terpadu, Saintifik dan Penilaian
Autentik pada Kurikulum 2013
B. Analisis Buku
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
C. Perancangan Pembelajaran dan
Penilaian
1. Penerapan Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran Tematik
Terpadu
2. Perancangan Penilaian Autentik
dalam Pembelajaran Tematik
Terpadu
3. Pelaporan Hasil Penilaian
pembelajaran
D. Praktik Pembelajaran Terbimbing
1. Analisis Video Pembelajaran
Peran Waktu/ Tempat Institusi
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi Fasilitator
Guru Jam PD Kegiatan Penyelenggara
2. Penyusunan RPP
3. Peer Teaching
2 Pelatihan Guru A. Kebijakan Peningkatan Mutu Sebagai 07 – 12 Widyaiswara SDN LPMP Jawa
Sasaran Pendidikan Peserta Juni 2016 LPMP Jawa Rawalele Barat
Kurikulum B. Pembelajaran Aktif Barat Kec.
Sekolah Dasar 52 JP Dawuan
C. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan
Provinsi Jawa Instruktur Subang
Barat Tahun Sekolah Aman Provinsi Jawa
Pelajaran D. Kebijakan dan Dinamika Barat
2016/2017 Perkembangan Kurikulum
E. Penguatan Literasi dalam Pembelajaran
F. Kompetensi, Materi, Pembelajaran,
dan Penilaian
G. Pelatihan dan Pendampingan Berbasis
Sekolah
H. Peran Keluarga dalam Pembelajaran
Siswa
I. Analisis Kompetensi, Materi,
Pembelajaran, dan Penilaian
1. Analisis dokumen: KD, Silabus,
dan Pedoman Penilaian
2. Analisis Materi dalam Buku Teks
Pelajaran
3. Analisis Penerapan Model dan
Inspirasi Pembelajaran
Peran Waktu/ Tempat Institusi
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi Fasilitator
Guru Jam PD Kegiatan Penyelenggara
4. Analisis Penilaian Hasil Belajar
J. Perancangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
K. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
1. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
2. Review Hasil Praktik
L. Praktik pengolahan dan Pelaporan
Penilaian Hasil Belajar
M. Review dan Evaluasi Pelatihan
3 Pelatihan Guru A. Kebijakan Dinas Pendidikan Sebagai 6–8 Mas Indra Hotel Dinas
Pemandu pada Kabupaten Subang Peserta September Subhan Diamond Pendidikan
Kegiatan B. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2016 Subang Kabupaten
Pembinaan Mukfi Ependi Subang
C. Gerakan Literasi Sekolah
Kelompok Kerja 30 JP
Guru se- D. Manajemen Gugus Sekolah
Kabupaten E. Bimbingan Penyusunan Portofolio
Subang Tahun F. Penyusunan Portofolio Gugus Sekolah
2016 G. Presentasi Portofolio I
H. Presentasi Protofolio II
I. Rencana Tindak Lanjut
4 Bimbingan A. Pembukaan Sebagai 11 – 13 Mas Indra SDN Dinas
Teknis Lomba B. Kebijakan Dinas Pendidikan dan Peserta September Subhan Rawalele, Pendidikan
Budaya Mutu Kebudayaan Kabupaten Subang 2017 Dawuan dan
Jenjang Sekolah Fasilitator Kebudayaan
C. Sekolah Berbudaya
Dasar Tahun 30 JP Daerah Kabupaten
2017 Mutu/Rujukan/Sekolah Pembina Subang
Peran Waktu/ Tempat Institusi
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi Fasilitator
Guru Jam PD Kegiatan Penyelenggara
D. Budaya Mutu MBS Pengawas
E. Budaya Mutu Sekolah Bersih dan Sekolah
Sehat
F. Budaya Mutu Perpustakaan Sekolah
G. Budaya Mutu Pembelajaran
Intrakurikuler
H. Budaya Mutu Pembelajaran
Ekstrakurikuler Olahraga
I. Budaya Mutu Pembelajaran
Ekstrakurikuler Seni
J. Teori Penyusunan Portofolio I
K. Teori Penyusunan Portofolio II
L. Praktik Penyusunan Portofolio I
M. Praktik Penyusunan Portofolio II
N. Presentasi I
O. Presentasi II
P. Rencana Tindak Lanjut
Q. Penutupan

Anda mungkin juga menyukai