Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

FAKULTAS TEKNIK
PRODI
TEKNIK MESIN

Nama :Jimmy Ray Ostar


NIM :210102074
Mata Kuliah : Proses Produksi
Program Studi : Teknik Mesin (B)
Dosen Pengampu : Muswardi, ST, MT

Soal.

1. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan proses teknologi mekanik

JAWAB :
Pengertian Mekanik

Mekanik adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau
benda yang seperti mesin. Mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu
fisika terutama untuk ahli sains dan ahli teknik

Materi Teknologi Mekanik

Teknologi Mekanik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses


pengerjaansuatu benda atau material terutama logam, sehingga diperoleh hasil yang sesuai
dengansyarat-syarat yang diperlukan (sesuai spesifikasi).

Material Teknik

Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan
industri. Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa
dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan :

 Logam   : baja, besi cor, titanium, logam paduan, dll


 Polimer : polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll
 Karet      : isopren, neopren, karet alam, dll
 Gelas      : gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat
 Keramik: alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll
 Hibrida  : komposit, sandwich, foam
Sifat Mekanik

Sifat mekanik didefinisikan sebagai ukuran kemampuan bahan untuk membawa atau


menahan gaya atau tegangan.

Sifat Mekanik Bahan

Sifat mekanik bahan adalah hubungan antara respon atau deformasi bahan terhadap beban


yang bekerja. Adalah salah satu uji stress-strain mekanik yang bertujuan untuk mengetahui
kekuatan bahan terhadap gaya tarik.

Contoh Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik

Nama Alat
No. Bahan Fungsi
Mekanik

1. Tang Besi Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda


kerja.

2. Obeng Besi Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar


sekrup.

3. Palu Besi Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul
benda kerja, misalnya paku.

4. Gergaji Belah Besi Gergaji belah digunakan untuk menggergaji searah dengan
serat kayu.

5. Tang Kakatua Bsi Tang kakaktua khusus digunakan untuk memegang atau
mencabut paku.

6. Gergaji Besi Besi Gergaji besi digunakan untuk memotong logam

7. Pengupas Besi Pekerjaan mengupas isolasi ujung kabel dapat dilakukan


Kabel menggunakan tang pengupas kabel

8. Solder Listrik Besi Solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan


kawat dan mata itik,agar sambungannya sempurna.
Alat – alat Mekanik/Mesin

 Ragum / tanggem
 Kikir / gerinda
 Pahat
 Palu
 Obeng
 Kunci
 Sekrap tangan
 Gergaji tangan

Pengujian Mekanik

Pengujian Lelah

Pada uji lelah spesimen akan diberikan beban dinamik untuk mengetahui kelakuan dari
material tersebut bila diberikan beban dinamik. Beban dinamik ada 3 yaitu beban tegangan
bolak-balik dimana benda atau spesimen akan menerima tegangan tarik dan tegangan tekan
secara bergantian, beban tegangan berulang dimana benda hanya mendapatkan tegangan tarik
saja, dan beban tegangan tidak beraturan dimana pada satu titik benda akan mengalami
teganan tarik saja dan pada titik lain benda akan mengalami tegangan tarik dan tekan.
Gambar ketiga beban tersebut dapat dilihat pada bagian teori dasar diatas. Uji lelah akan
menghasilkan kurva S terhadap N yang sangat berguna untuk menentukan batas lelah dari
suatu material dan juga umur lelah dari suatu material. Pada uji lelah spesimen akan
diberikan beban dinamik untuk mengetahui kelakuan dari material tersebut bila diberikan
beban dinamik. Beban dinamik ada 3 yaitu beban tegangan bolak-balik dimana benda atau
spesimen akan menerima tegangan tarik dan tegangan tekan secara bergantian, beban
tegangan berulang dimana benda hanya mendapatkan tegangan tarik saja, dan beban tegangan
tidak beraturan dimana pada satu titik benda akan mengalami teganan tarik saja dan pada titik
lain benda akan mengalami tegangan tarik dan tekan. Uji lelah akan menghasilkan kurva S
terhadap N yang sangat berguna untuk menentukan batas lelah dari suatu material dan juga
umur lelah dari suatu material.
Untuk baja dan aluminium sebagai contoh material tersebut mempunyai kurva S terhadap N
seperti gambar dibawah ini, dari kurva S-N aluminium dan baja kita dapat melihat bahwa
Aluminium tidak mempunyai batas lelah karena walaupun diberi beban dinamis yang kecil
sekalipun grafiknya tidak akan pernah konstan dan akan terdapat kerusakan. Sedangkan baja
mempunyai batas lelah seperti terlihat pada grafik terdapat daerah yang linear. Jadi kita dapat
mengetahui batas lelah atau umur lelah suatu material juga bergantung dari material
tersebut. Bahaya dari beban dinamik adalah kita tidak akan dapat mengetahui kapan material
tersebut akan rusak karena dapat terjadi kerusakan sewaktu-waktu tanpa dapat kita duga.
Yang dapat kita perkirakan hanya kapan material tersebut mengalami kelelahan. Jadi untuk
industri yang menggunakan benda-benda atau alat-alat yang terus bekerja seperti halnya
turbin sangatlah penting untuk mengetahui batas lelah dan umur lelah dari alat-alat tersebut.

2. Apakah tujuan dilakukannya standarisasi dalam sebuah produk

JAWAB:

Standar produksi adalah panduan yang dapat dipergunakan dalam proses produksi. Standar
produksi memberikan pedoman sebagai dasar untuk pengambilan keputusan-keputusan mulai
dari disain, pabrikasi, perakitan sampai menjadi produk jadi.

Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksikan


sesuatu. Standardisasi adalah proses pembentukan standar teknis, yang bisa menjadi standar
spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar, dll.

YANG PERLU DI STANDARISASI SEBUAH PRODUK

-Material/Bahan

-Ukuran

-Kekuatan
3. Proses pembuatan benda kerja logam

Jawab:

1.Proses Pengecoran.
Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
logam dengan cara mencairkan logam, kemudian dimasukkan kedalam suatu cetakan dengan
dtuang atau ditekan. Di dalam cetakan ini logam cair akan membeku dan menyusut.

2. Proses Pembentukan
Proses pembentukan logam adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya dilakukan
dengan memberikan gaya luar (menekan, memadatkan  menarik dsb.) hingga berubah bentuk
secara plastis. Bahan logam sebelumnya dapat dipanaskan terlebih dahulu sampai mencapai
batas tertentu atau logam tetap dingin dalam arti dibawah batas temperatur tertentu tsb.
Kondisi pertama disebut proses pengerjaan panas (Hot Working Process), sedang yang
terakhir disebut proses pengerjaan dingin (Cold Working Process).
Proses pembentukan ini memerlukan mesin-mesin dari jenis ringan sampai berat,
menghasilkan kekuatan tambahan, cocok untuk produksi banyak, tetapi ketelitian bentuk
serta ukuran sulit didapat kecuali dengan teknologi khusus.

3. Proses Pemotongan
Proses pemotongan logam adalah proses pembuatan yang menggunakan mesin-mesin
perkakas potong untuk mendapatkan bentuk yang digunakan dengan membuang sebagian
material, sedang perkakas potongnya dibuat dari bahan yang lebih keras dari pada logam
yang dipotong.
Contoh mesin : perkakas ini antara lain mesin bubut, mesin sekrap, mesin drill, mesin freis
dan lain-lain, sedang perkakas potongnya antara lain dari jenis HSS, karbida dll. Proses
pemotongan ini dapat merupakan proses penyelesaian dari suatu produk dan dapat juga
merupakan. proses yang masih memerlukan proses pengerjaan lainnya.

4. Proses Penyambungan
Proses ini sering diartikan pengelasan, tetapi sebenarnya pengelasan tersebut merupakan
bagian dari proses penyambungan. Pada dasarnya proses ini dapat dilakukan tanpa atau
dengan mencairkan logam yang disambung, dengan atau tanpa logam pengisi, dengan atau
tanpa tekanan dan dengan perekat atau adhesive.
Contoh proses ini antara lain : pengelasan, solder, pengelingan dan lain-lain. Proses
penyambungan ini dapat dilakukan apabila komponen yang akan disambung sudah melalui
tahapan-tahapan proses yang disyaratkan, misalnya : pembersihan, persiapan pada ujung yang
akan disambung ataupun proses pengerjaan mesin lainnya.

5. Proses Perlakuan Phisi


Proses perlakuan phisis adalah proses pengerjaan dengan jalan merubah sifat-sifat phisis dari
logam tanpa adanya perubahan bentuk fisik, seperti : proses perlakuan panas (Heat
Treatment), benturan peluru (Shot Peening) dan lain-lain.

6. Proses Penyelesaian
Proses ini digunakan untuk memberikan kondisi permukaan tertentu dari benda jadi (produk),
sehingga terjadi perubahan dimensi yang sangat kecil. Secara keseluruhan, bentuk dan ukuran
boleh dikata tidak mengalami perubahan yang berarti. Kondisi permukaan tertentu yang
dimaksud adalah antara lain bewarna mengkilat, pemeliharaan-pencegahan dari perubahan
unsur serta bentuk permukaan, melalui proses pengecatan, proses anoda, pelaplsan
permukaan dengan unsur tertentu dan lain-lain.

4. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan pola serta dan sebutkan jenis bahan
yang digunakan untuk membuat pola

JAWAB

pola adalah mendeskripsikan gambar perencanaan produk menjadi gambar


untuk pengecoran, sehingga pola dapat memenuhi beberapa ketentuan-
ketentuan, antara lain:

1.Pola harus mudah dikeluarkan.

2.Penempatan Inti harus mudah.

3.Sistim saluran harus dibuat sempurna untuk mendapatkan aliran logam.cair yang
optimum

4.Kemiringan Pola

material apa yang digunakan untuk pembuatan produk corannya contohnya:


Alumunium, besi, baja, kuningan, tembaga dan lain-lain

5. Uraikanlah beberapa faktor penting dalam perencanaan/pembuatan pola

JAWAB:

1. Pola pejal
Pola pejal adalah pola yang biasa dipakai yang bentuknya hampir
serupa dengan bentuk coran.

2. Pola Pelat Pasangan


Pola ini merupakan pelat dimana pada kedua belahnya ditempelkan pola
demikian juga saluran turun, saluran masuk, dan penambah. Pla ini cocok sekali
untuk masa produksi dari coran kecil. Pola biasanya dibuat dari logam atau
plastik.

3. Pola Pelat Kup dan Drag


Dalam hal ini pola kayu, logam atau plastik dilekatkan pada dua pelat demikian
juga saluran turun pengalir, saluran masuk, dan penambah. Pelat tersebut
adalah pelat kup dan pelat drag. Kedua pelat dijamin oleh pena-pena agar
bagian atas dan bawah dari coran menjadi cocok. Pola semacam ini dipakai
untuk meningkatkan produksi.

4. Pola Cetakan Sapuan


Dalam hal ini bentuk dari coran silinder atau bentuk benda putar. Alat ini dibuat
dari pelat dengan sebuah penggeret dan pemutar pada tengahnya. Pembuatan
cetakan dilakukan dengan memutar penggeret disekeliling pemutar.

pembuatan pola pengecoran logam

5. Pola Penggeret dan Penuntun


Ini dipergunakan untuk pipa lurus atau pipa lengkung yang penampangnya tidak
berubah. Penuntun dibuat dari kayu, dan pembuatan cetakan dilakukan dengan
menggerakkan penggeret sepanjang penuntun. Harga pola ini tidak mahal,
tetapi pembuatan cetakannya membutuhkan waktu dua atau tiga kali waktu
yang diperlukanuntuk pembuatan cetakan biasa dengan pola tunggal.
6. Pola Penggeret Berputar dengan Rangka Cetak
Ini suatu kasus dimana bagian pola dapat diputar secara konsentris. Kedua
ujung dari penggeret mempunyai poros. Pembuatan cetakan dilakukan dengan
mengayunkan penggeret sekeliling porosnya.

Anda mungkin juga menyukai