Sap Keluarga
Sap Keluarga
NPM:1810038105003
Topik:diabetes melitus
Sub topik:
Waktu: 25 menit
Hari / tanggal:
A.TUJUAN
Setelah melakukan penyuluhan ini,Klien dan keluarga mampu memahami tentang penyakit Diabetes
melitus dengan segala aspeknya
c.menjelaskan dan memahami tanda tanda dan gejala diabetes melitus dengan benar
B.MATERI
1.pengertian diabetes melitus
C.PESERTA
D.METODE
1.Ceramah
2.Tanya jawab
1.Laptop
F.KEGIATAN PENYULUHAN
1.Evaluasi proses
Penyuluhan berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan,penyuluh menguasai materi yang di
sampaikan,dan masyarakat berpartisipasi aktif selama berlangsungnya penyuluhan
2.Evaluasi hasil
Penyuluhan berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan,penyuluh menguasai materi yang
disampaikan,dan masyarakat berpartisipasi aktif selama berlangsungnya penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
A.DEFENISI
Diabetes melitus,jadi penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis,yaitu diabetes tipe 1,dan diabetes tipe
2,diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel
sel pankreas yang memproduksi insulin,biasanya pertama kali muncul pada anak anak atau dewasa
muda.Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang lebih sering terjadi,lebih dikaitkan dengan kelebihan
berat badan dan paling sering muncul pertama kali pada orang yang berusia 40 tahun.
Namun,diabetes tipe 2 semakin banyak didiagnosis pada anak anak dan dewasa muda.Sekitar 90-95%
penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.
1.Diabetes tipe 1
Jenis ini biasanya berkembang cukup cepat,dapat terjadi selama beberapa hari atau minggu,karena
pankreas berhenti memproduksi insulin,diabetes tipe 1 biasanya muncul pertama kali pada saat usia
muda atau masa kanak kanak
2.Diabetes tipe 2
Diabetes tipe ini lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badam atau obesitas.Diabetes
tipe 2 berkembang secara bertahap,selama berminggu minggu atau berbulan bulan.ini karena
penderita diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin tidak seperti diabetes 1,Namun penderita
diabetes tipe 2 tidak memroduksi cukup insulin untuk kebutuhan tubuh,atau tubuh tidak mampu
menggunakan insulin dengan baik.Diabetes tipe 2 biasanya dimulai pada orang dewasa paruh baya
atau lanjut usia tetapi juga dapat terjadi pada usia muda.
B.ETIOLOGI
Etiologi dimulai ketika glukosa dari makanan tidak dimetabolisme dengan normal oleh tubuh
menyebabkan akumulasi glukosa meningkat dalam darah,disebut hiperglikemia.akumulasi glukosa
akhirnya diekskresikan dalam urin,disebut glokosuria (air kencing mengandung gula )
3.kelelahan,penurunan berat badan dan perasaan tidak enak badan secara umum
Gejala cenderung berkembang cukup cepat,selama beberapa hari atau minggu untu penderita diabetes
tipe 1.diabetes tipe 2 berkembang jauh lebih lambat dan gejala mungkin tidak ada / tidak dirasakan
sampai mengalami diabetes tipe 2 selama beberpa tahun.Gejala dari diabetes akan dapat mulai teratasi
ketika anda memulai pengobatan diabetes.Namun,gejalanya bisa kembali jika kadar glukosa darah
kita tidak terkontrol dengan baik,tanpa pengobatan,kadar glukosa darah menjadi sangat tinggi dan
tidak terkontrol
Penyebab diabetes 1 belum diketahui secara pasti.Namun,kondisi ini di duga berkaitan dengan
penyakit autoimun,kelainan genetik,dan faktor keturunan.Sementara diabetes tipe 2 diketahui
berkaitan dengan faktor genetik,pola hidup tidak sehat,obesitas dan resisten insulin
Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes,baik itu tipe 1 atau 2,ada beberapa cara yang dapat
dilakukan,yaitu:
Menjalani pola makan sehat adalah salah satu kunci utama untuk terhindar dari diabetes.kita
disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula,kalori dan lemak misalnya
makanan olahan,kue,es krim dan makanan cepat saji
Batasi asupan gula hanya sebesar 50 gram ( 4 sendok makan) setiap harinya.Sebagai gantinya
perbanyak konsumsi sayuran,buah kacang dan biji bijian yang mengandung banyak serat dan
karbohidrat.
Olahraga rutin dapat membantu tubuh menggunakan hormon insulin dengan lebih efektif, sehingga
kadar gula dalam darah dapat lebih terkontrol. Dengan begitu, Anda bisa terhindari dari penyakit
diabetes.
Sempatkan waktu Anda berolahraga minimal 30 menit sehari. Olahraga jenis apa pun, asalkan
dilakukan dengan rutin, bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah diabetes.
Berat badan ideal dapat ditentukan menggunakan kalkulator BMI. Jika nilai BMI tubuh Anda tinggi
hingga melebihi batas normal, maka bisa saja Anda mengalami obesitas. Kondisi ini merupakan salah
satu faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes. Jadi, penting untuk selalu menjaga
berat badan agar tetap ideal.
4. Mengelola stres dengan baik
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal ini karena saat
mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres (kortisol) yang dapat meningkatkan kadar gula
dalam darah.
Tidak hanya itu, saat stres tubuh juga akan cenderung lebih mudah lapar dan terdorong untuk makan
lebih banyak. Oleh sebab itu, Anda harus pandai dalam mengelola stres agar tidak melampiaskannya
pada makan atau ngemil secara berlebihan.
Untuk menilai kadar gula darah, Anda perlu melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala ke
dokter. Tes gula darah penting dilakukan untuk memonitor kadar gula darah dan mendeteksi dini
penyakit diabetes.
Bagi Anda yang sehat dan tidak berisiko tinggi terkena diabetes, maka pemeriksaan gula darah dapat
dilakukan setahun sekali.
Namun, jika Anda tergolong yang berisiko tinggi terkena diabetes, seperti berusia 40 tahun ke atas,
memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga menderita
diabetes, maka dokter mungkin akan menyarankan tes gula darah dilakukan lebih sering.
P: intervensi di lanjutkan