Askep Clti
Askep Clti
4. Klasifikasi
Klasifikasi penyakit arteri perifer terdiri atas Fontaine dan Rutherford.
Klasifikasi Fontaine dibagi menjadi lima yaitu: (I) asimtomatik; (IIa) klaudikasio
ringan; (IIb) klaudikasio sedang hingga berat; (III) nyeri saat istirahat; dan (IV) terjadi
ulkus atau gangren. Klasifikasi Rutherford terdiri atas tujuh, yaitu: (0) asimtomatik;
(1) klaudikasio ringan; (2) klaudikasio sedang; (3) klaudikasio berat; (4) nyeri saat
istirahat; (5) kehilangan jaringan minor; dan (6) kehilangan jaringan berat atau
gangren.
5. Patofisiologis
Critical limb ischemia (CLI) adalah kondisi kritis akibat penyumbatan aliran
darah di pembuluh arteri yang membuat berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian
bawah. Penyakit ini merupakan komplikasi dari penyakit arteri perifer. Penyakit arteri
perifer disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh arteri tingginya kadar
kolesterol dalam darah. Critical limb ischemia merupakan salah satu bentuk penyakit
arteri perifer yang paling parah, bahkan berisiko menyebabkan nekrosis atau kematian
jaringan.
6. WOC
7. Manifestasi Klinis
Critical limb ischemia didominasi oleh rasa sakit yang sangat berat yang sering tidak
dapat ditoleransi yang disebabkan oleh iskemia jaringan, hilangnya jaringan yang
luas, neuropati iskemik atau kombinasi semua hal ini. Rasa nyeri saat istirahat bisanya
terjadi pada malam hari dengan serangan yang berlangsung selama beberapa menit
sampai beberapa jam dan terlokalisir pada bagian distal dari kaki atau jari yang
mengalami ulkus atau gangren. Tidak jarang nyeri yang terjadi mendahului ulserasi
iskemik atau gangren dan kontraktur pada sendi lutut dan mata kaki dapat terjadi.
Nyeri sering dapat hilang dengan penggunaan opiat atau analgesik kuat dengan dosis
besar.
8. Komplikasi