Anda di halaman 1dari 9

Abstrak

Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan
satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat.
Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari – hari. Aplikasi senyawa
ini meliputi bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan, pertanian dan bidang lainnya.
Banyak contoh aplikasi senyawa kompleks ini yang telah diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari yang pemamfaatannya sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan
tanaman. Mulai dari obat terapi penyakit tumor/kanker, mendiagnosa beberapa penyakit,
mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan, memenuhi standart mutu air, menghambat
pertumbuhan jamur untuk meminimalisir degradasi polutan, dapat meningkatkan produksi
biomassa dan kualitas hasil tanaman.
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sarat akan pengembangan
IPTEK. Karena memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, maka aplikasi senyawa
kompleks perlu dikembangkan terutama dalam bidang kesehatan, farmasi, industri, lingkungan,
dan pertanian yang pemanfaatannya berguna bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, dan
tumbuhan.
Contoh sederhana, setiap hari manusia senantiasa memerlukan oksigen untuk bernapas.
Proses pengikatan oksigen oleh Fe menjadi senyawa kompleks dalam tubuh merupakan salah
satu contoh aplikasi senyawa kompleks dalam keseharian. Senyawa kompleks terbentuk akibat
terjadinya ikatan kovalen koordinasi antara suatu atom atau ion logam dengan suatu ligan ( ion
atau molekul netral ). Logam yang dapat membentuk kompleks biasanya merupakan logam
transisi, alkali, atau alkali tanah. Studi pembentukan kompleks menjadi hal yang menarik untuk
dipelajari karena kompleks yang terbentuk dimungkinkan memberi banyak manfaat, misalnya
untuk ekstraksi dan penanganan keracunan logam berat.
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam yang berikatan
dengan ligan secara kovalen koordinasi. Ikatan koordinasi merupakan ikatan kovalen dimana
ligan memberikan sepasang elektronnya pada ion logam untuk berikatan. Ikatan ini terjadi ketika
ion logam menyediakan orbital kosong bagi pasangan elektron ligan untuk berkoordinasi.
Sejauh ini penelitian fenomena sifat magnetik menjadi fenomena yang menarik dan
banyak dikembangkan tidak hanya pada senyawa kompleks berinti tunggal (mononuklir), tetapi
juga pada senyawa kompleks berinti ganda (binuklir). Pembentukan senyawa kompleks binuklir
lazim menggunakan ligan jembatan sebagai mediator interaksi magnetik diantara ion logam
transisi pusat dengan ion logam transisi yang lainnya. dan Ion oksalat (C2O42-) merupakan salah
satu ligan jembatan yang banyak digunakan dalam penelitian. Hal ini disebabkan oleh keunikan
ion oksalat yang dapat menghasilkan senyawa kompleks multidimensi.
Reaksi pengkompleksan dengan suatu ion logam, melibatkan penggantian satu molekul
pelarut atau lebih yang terkoordinasi, dengan gugus-gugus nukleofilik lain. Gugus-gugus yang
terikat pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh
persamaan:
M(H2O)n + L = M (H2O)(n-1) L + H2O
ligan (L) dapat berupa sebuah molekul netral atau sebuah ion bermuatan, dengan penggantian
molekul-molekul air berturut-turut selanjutnya dapat terjadi, sampai terbentuk kompleks MLn (n
adalah bilangan koordinasi dari logam itu, dan menyatakan jumlah maksimum ligan monodentat
yang dapat terikat padanya).
Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor
pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom
pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan
ikatan koordinasi. Ligan dapat diklasifikasikan atas dasar banyaknya titik-lekat kepada ion
logam:
1. Monodentat, yaitu ligan itu terikat pada ion logam hanya pada satu titik oleh penyumbangan
satu pasangan elektron kepada logam.
2. Bidentat, yaitu molekul atau ion ligan itu mempunyai dua atom penyumbang yang masing-
masing mempunyai satu pasangan.
3. Multidentat, yaitu ligan mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul.
BAB II

PEMBAHASAN

Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian tentang
senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sejalan dengan
perkembangan IPTEK. Dalam makalah ini diuraikan beberapa aplikasi senyawa kompleks
tersebut.

A. Aplikasi Dalam Bidang Kesehatan


Senyawa kompleks gadolinium-dietilentriaminpentaasetato (GdDTPA) secara in vivo
telah digunakan dalam bidang kesehatan sebagai senyawa pengontras MRI untuk diagnose
berbagai penyakit. Senyawa kompleks GdDTPA memiliki kestabilan termodinamika (log KML>
20) dan kestabilan kinetika yang cukup tinggi (log Ksel > 7).
Pengkhelatan gadolinium dengan ligan asam dietilentriaminpentaasetat (DTPA) menghasilkan
senyawa yang berguna dalam bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mereaksikan
gadolinium dengan ligan DTPA melalui metode refluks. Kemudian untuk proses kristalisasi
ditambahkan etanol sampai tepat jenuh. Senyawa yang terbentuk kemudian dikarakterisasi
dengan spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer inframerah dan Magnetic Susceptibility
Balance (MSB). Hasil analisis spektrofotometer ultraviolet menunjukkan bahwa ligan DTPA
mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 205,2 nm sedangkan pada senyawa
GdDTPA mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 214,7 nm.
Kemudian dari hasil perbandingan antara spektrum inframerah ligan DTPA dengan
spectrum inframerah senyawa kompleks GdDTPA terjadi perubahan gugus-gugus penting, yaitu
pada senyawa kompleks GdDTPA yang terbentuk, puncak gugus –OH karboksilat serta pita
lebar pada sidik jari hilang dan tergantikan dengan munculnya puncak yang tajam dari gugus –
OH dan pada daerah sidik jari muncul pita-pita tajam. Terjadinya perubahan gugus-gugus
penting ini dapat dijadikan petunjuk telah terjadi ikatan kovalen koordinasi antara logam dengan
ligan. Dari hasil perhitungan dengan MSB, diperoleh harga momen magnet senyawa kompleks
GdDTPA adalah 8,069 BM yang menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk bersifat
paramagnetic.
B. Aplikasi Dalam Bidang Farmasi
Sintesis senyawa kompleks besi (II) dengan menggunakan ligan turunan 1,10-
Phenantrolin (phen) seperti 4,7-dimetil-phen (DMP). 3,4,7,8-tetrametil-phen (TMP) dan 4,7-
difenil-phen (DIP) menggunakan metode substitusi ligan yang digunakan sebagai kandidat
senyawa obat pada terapi penyakit tumor/kanker. Kompleks mixed-ligand disintesis dengan
reaksi substitusi ligan dari tris-phenantrolin, [M(phen)3]2- dengan memanfaatkan sifatnya yang
labil terhadap proses rasemisasi.
Senyawa kompleks besi (II) turunan fenantrolin dapat berinteraksi secara non-kovalen
dengan DNA. Disamping senyawa-senyawa turunan fenantrolin, senyawa lain yang potensial
sebagai photosensitizer dalam terapi PDT adalah senyawa-senyawa turunan klorofil yang dapat
diekstrak dari tumbuhan yang kaya akan klorofil. Kelebihan photosensitizer senyawa kompleks
logam yaitu mempunyai struktur dan bentuk geometri yang fixed, hal ini memberikan
kemudahan dalam mendesain struktrur geometrinya dan atau menvariasi gugus-gugus fungsi
sehingga diperoleh bentuk geometri yang tepat, dan dapat terinterkalasi secara spesifik kedalam
pasangan basa DNA.

C. Aplikasi Dalam Bidang Industri


Penentuan kesadahan air untuk menganalisa pembentukan kerak yang terjadi pada
dinding pipa yang disebabkan endapan CaCO3. Metode yang digunakan dalam analisis larutan
Ethyldiamine tetra acetic acid sebagai larutan standarnya, untuk mengetahui titik akhir titrasi
digunakan indikator logam. Diantara indikator yang digunakan adalah Eriochrome Black T.
Eriochrome Black T sebagai indikator akan membentuk senyawa kompleks seluruhnya
dengan EDTA yang ditambahkan, dengan kata lain kapan penambahan larutan EDTA mulai
berlebih yang ditunjukkan oleh perubahan warna larutan merah menjadi biru. Reaksi ini
berlangsung sempurna pada pH 8-10. Untuk mempertahankan larutan pH tersebut ditambahkan
larutan buffer salmiak. Ca2+ dam Mg2+ akan membentuk senyawa kompleks warna merah
anggur, dengan EBT
M2+ + EBT (M EBT) kompleks merah anggur
Perubahan semakin jelas bila pH semakin tinggi, namun pH yang tinggi dapat
menyebabkan ion-ion kesadahan hilang dari larutan, karena terjadi pengendapan Mg(OH)2 dan
CaCO3- pada pH >9, CaCO3 sudah mulai terbentuk.

D. Aplikasi Dalam Bidang Lingkungan


Proses biosintesis asam oksalat oleh jamur pembusuk coklat merupakan proses fisiologis
yang sangat penting bagi jamur, dimana jamur memberoleh energi dengan mengoksidasi
karbohidrat menjadi asam oksalat, seperti pada persamaan:
C6H12O6 + 5O2 2(COOH)2 + 2CO2 + 4H2O
Dalam metabolisme biosintesis asam oksalat pada jamur basidiomisetes, asetil-KoA yang
diperoleh dari oksidasi glukosa dikonversi menjadi asam oksalat selanjutnya di disekresikan ke
lingkungann sintesis asam oksalat dengan mengunakan inhibitor spesifik menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan jamur untuk meminimalisir dalam degradasi polutan.

E. Aplikasi Dalam Bidang Pertanian


Pemupukan memegang peranan yang penting dalam kegiatan budidaya tebu, selain dapat
meningkatkan produksi biomassanya, pupuk juga dapat meningkatkan keragaman dan kualitas
hasil yang diperoleh. Masalah utama penggunaan pupuk N pada lahan pertanian adalah
efisiensinya yang rendah karena kelarutannya yang tinggi dan kemungkinan kehilangannya
melalui penguapan, pelindian dan immobilisasi. Untuk itu telah dilakukan penelitian peningkatan
efisiensi pemupukan N dengan rekayasa kelat urea-humat pada jenis tanah yang mempunyai
tekstur kasar (Entisol) dengan menggunakan tanaman tebu varietas PS 851 sebagai tanaman
indikator.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan urea dengan asam humat yang berasal
dari Gambut Kalimantan sebesar 1% menghasilkan pupuk urea yang lebih tidak mudah larut
daripada yang dilapisi asam humat dari Rawa Pening. Dengan pelepasan N yang lebih lambat
diharapkan keberadaan N di dalam tanah lebih awet dan pemupukan menjadi lebih efisien.
Pupuk urea-humat telah diaplikasikan ke tanah Psamment (Entisol) yang kandungan pasirnya
tinggi (tekstur kasar) untuk mewakili jenis-jenis tanah yang biasa ditanami tebu dengan tekstur
yang paling kasar. Respons tanaman tebu varietas PS 851 menunjukkan kinerja pertumbuhan
yang lebih baik di tanah Vertisol.
Rekayasa kelat urea-humat secara fisik dan kimia terbukti meningkatkan efisiensi
pemupukan N pada tanaman tebu. Penelitian ini memperlihatkan bahwa memang efisiensi
pemupukan N pada tanah Entisol dan Vertisol rendah, bahkan di Entisol lebih rendah (hanya
sekitar 25 %). Aplikasi pupuk urea-humat pada tanah Vertisol dan Entisol terbukti meningkatkan
efisiensi pemupukan N hingga 50 %. Di tanah Entisol bahkan efisiensi pemupukan yang lebih
tinggi dicapai pada dosis pupuk yang lebih rendah.
BAB III

KESIMPULAN

Setelah mengumpulkan dan memahami aplikasi senyawa kompleks yang bersumber dari
jurnal ilmiah, makalah ilmiah maka penulis mengammbil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali.
2. Tujuan utama penelitian tentang senyawa kompleks adalah untuk pengembangan IPTEK yang
berguna untuk kesejahteraan umat manusia, hewan dan tumbuhan.
3. Penelitian tentang senyawa kompleks ini akan terus berkembang sangat pesat baik sintesis
maupun aplikasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Derlismawan, Clara. 2008. Kesadahan: Analisa dan Permasalahannya Untuk Industri Air. Jurnal
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Maulana Irfan. 2008. Pembentukan Senyawa Kompleks dari Logam Gadolinium Dengan Ligan Asam
Dietilenrriaminpentaasetat (DTPA). Jurnal Universitas Padjajaran, Bandung.
Mudasir. 2009. Memahami Interaksi Senyawa Kompleks Dengan DNA: Langkah maju Mencari
Senyawa Kandidat Antikanker. Jurnal Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Munir Erman. 2006. Pemanfaatn Mikroba Dalam Bioremediesi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk
Pelestarian Lingkungan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/kompleksometri/beberapa-hal-penting-
mengenai-senyawa-kompleks/
http://guztinstrawberry.blogspot.com/2011/03/aplikasi-senyawa-kompleks-dalam.html
http://www.scribd.com/doc/45715687/Aplikasi-Senyawa-Kompleks

Anda mungkin juga menyukai