Aprilia Alfiyani 180501136
Aprilia Alfiyani 180501136
Oleh:
APRILIA ALFIYANI
180501136
Skripsi
Oleh:
APRILIA ALFIYANI
180501136
ii
iii
iv
vi
MOTTO
﴾٦ ﴿ ﴾ ِإ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا٥ ﴿ فَإِ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
Aprilia Alfiyani
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................. iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................................ v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ............................................................................ vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiii
ABSTRAK ..................................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian ................................................................. 5
E. Telaah Pustaka ..................................................................................................... 6
F. Kerangka Teori..................................................................................................... 9
G. Metodologi Penelitian ......................................................................................... 19
H. Sistematika Pembahasan ...................................................................................... 22
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................................. 24
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................................... 24
B. Sejarah Toko Bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur ................................ 29
C. Strategi Pemasaran yang Diterapkan oleh Toko Bangunan Sidik Putra ................ 33
D. Kendala yang Dihadapi Toko Bangunan Sidik Putra Di Masa Pandemi
Covid-19 ............................................................................................................. 42
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................. 44
A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Produk Bahan
Bangunan Di Masa Pandemi Covid-10 Di Toko Bangunan Sidik Putra Selong
Lombok Timur .................................................................................................... 44
x
B. Kendala yang dihadapi Toko Bangunan Sidik Putra di masa pandemi
covid-19 .............................................................................................................. 52
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 56
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................ 64
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Penjualan Toko Bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur 2019-2020
Tabel 1.2 Luas Wilayah Menurut Pemanfaatannya
Tabel 1.3 Mata Pencaharian Masyarakat Kelurahan Sandubaya Selong
Tabel 1.4 Jumlah Migrasi Penduduk Kelurahan Sandubaya Tahun 2020-2021
Tabel 1.5 Indikator Pengangguran Masyarakat di Kelurahan Sandubaya Selong
Tabel 1.6 Hari kerja Toko Bangunan Sidik Putra
Tabel 1.7 Data Penjualan Toko Bangunan Sidik Putra Dari Tahun 2019-2021
Tabel 1.8 Data Penjualan Toko Cahaya Bangunan Dari Tahun 2019-2021
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
PADA PRODUK BAHAN BANGUNAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI TOKO
BANGUNAN SIDIK PUTRA SELONG LOMBOK TIMUR
Oleh:
Aprilia Alfiyani
NIM. 180501136
ABSTRAK
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman saat ini, persaingan dalam bidang usaha sangat ketat.
Persaingan muncul ketika sebuah toko menggunakan strategi pemasaran yang
berbeda untuk bersaing dengan bisnis lain untuk kepentingan konsumen. 1 Banyak
strategi yang dilakukan pada toko bangunan, salah satunya yaitu strategi pemasaran
yang efektif memungkinkan semua kegiatan pemasaran dapat berjalan sesuai
strategi yang dijalankan. Untuk mencapai tujuan bisnis, keberhasilan bisnis
tergantung pada keahlian di bidang pemasaran, keuangan, dan bidang terkait
lainnya. Keberhasilan juga dipengaruhi oleh kemampuan untuk menggabungkan
fungsi-fungsi tersebut sehingga bisnis dapat beroperasi secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan bisnisnya.2
Pemasaran teorotis oleh Kothler dan Amstrong adalah proses sosial dimana
individu dan kelompok menciptakan produk dan nilai dan membagikan dengan
orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Tujuan
pemasaran adalah untuk memahami kebutuhan dan kebutuhan konsumen serta
mampu menjual produk dan jasa tersebut secara mandiri sehingga produk atau jasa
tersebut cocok untuk mereka. Pemasaran harus mampu memahami isu-isu di
daerah, memiliki pemahaman yang jelas dan berfokus tentang apa yang dilakukan
perusahaan dan menggambarkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan usaha. 3
Strategi pemasaran memainkan peran kunci dalam keberhasilan bisnis,
sehingga departeman pemasaran memainkan peran kunci dalam melakukan rencana
bisnis. Hal ini dimungkinkan jika ingin mempertahankan dan meningkatkan
penjualan produk atau layanan yang diproduksi oleh perusahaan. Dengan
memanfaatkan peluang penjualan dan menerapkan strategi pemasaran yang
ditargetkan dapat meningkatkan dan mempertahankan posisi perusahaan di pasar.
1
Adam Fauzi, dkk, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Omset Pada Supermarket Bahan
Bangunan Mitra 10 Surabaya”,Jurnal Akuntansi Jayanegara, Vol. 9, No.1 Maret 2017
2
Jajang Saeful Zaman“Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada TB
Bardesi” , Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol.3 No.2, september 2018, hlm. 29
3
Danang Sunyanto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS, 2021), hlm. 18
xv
Wibowo dan Arifin mengatakan, strategi pemasaran merupakan cara untuk
mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa. Strategi pemasaran dapat dilihat sebagai salah satu
dasar untuk merencanakan seluruh bisnis. Hal ini digunakan sebagai pedoman bagi
setiap segmen usaha untuk melakukan kegiatannya.4
Adapun istilah strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran
(marketing mix). Bauran pemasaran adalah cara yang dilakukan pemilik bisnis.
Perencanaan dan pemantauan yang cermat dan tindakan nyata diperlukan untuk
mempengaruhi konsumen. Pengusaha dapat mengambil tindakan untuk tujuan ini
suatu promosi yang terdiri dari empat jenis: produk (product), harga(price),
penjualan atau penempatan produk (place), dan promosi (promotion).5
Kegiatan pemasaran memiliki beberapa tujuan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka
pendek biasanya digunakan untuk menarik konsumen, terutama untuk produk yang
baru diluncurkan, sedangkan dalam jangka panjang digunakan untuk
mempertahankan produk yang sudah ada. 6
Toko Sidik Putra merupakan toko material yang menjual bahan bangunan,
usaha yang bergerak dibidang perdagangan yang sudah berdiri sejak tahun 2002
dipimpin oleh Bapak H. Saladin dan memiliki karyawan sebanyak 5 orang, 1 orang
khusus sopir, dan 4 orangnya yang melayani. Toko Bangunan Sidik Putra ini
menjual cukup banyak produk bahan bangunan seperti semen, besi, cat tembok, cat
besi, cat genteng, kuas, kunci, rantai, gembok, pipa, selang, paku, arco, seng dan
lain-lain. 7 Toko bangunan Sidik Putra ini menghadapi persingan yang relatif ketat
dengan bisnis-bisnis meterial lainnya, dengan ini membuat pelanggan lebih
mempunyai pilihan lain untuk mereka berbelanja. Oleh karena itu, Toko Bangunan
Sidik Putra ini bisa bertahandan berkembang wajib bisa membentuk strategi
8
pemasaran supaya bisa menarik perhatian dan minat pelanggan.
4
Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin, Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Daya Saing UMKM (Studi Pada Batik Diajeng Solo)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 29, No. 01, 2015
hlm.59
5
Indriyono Gitosudarmo, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: 2001), hlm.203
6
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.168
7
Wawancara dengan bapak H. Saladin, Pemilik Toko Usaha Bangunan Sidik Putra, Sabtu 25
Desember 2021
8
Hairullah “Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada Toko Material
Bahrani Pujon Kecamatan Kapuas Tengah”, Jurnal Ekonomi, hlm. 2
2
Dalam hal ini setiap usaha perlu mengetahui pasar dan strategi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Upaya ini tidak terlepas dari peran
bagaimana pemasaran usaha dalam menerapkan strategi promosi yang efisien, apa
yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, dan menguntungkan agar bisnis usaha
berjalan sesuai rencana, tergantung pada usaha yang dilakukan. Hal ini
dimungkinkan jika usaha ingin mempertahankan dan meningkatkan penjualan
produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Dengan menerapkan strategi
promosi yang akurat, dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan penjualan
dan mempertahankan posisi perusahaan. 9
Dengan adanya strategi promosi memungkinkan pelanggan untuk
mengenali keberadaan Toko Sidik Putra sebagai usaha yang menjual bahan
bangunan yang lengkap sehingga pelanggan mengetahui tentang produk yang dijual
dan strategi pemasaran yang diterapkan. Untuk meningkatkan volume penjualan
diharapkan konsumen tertarik untuk membeli produk yang sedang ditawarkan. 10
Dapat dilihat dari data penjualan tahun 2019-2021 berikut ini:
Tabel 1.1
Data Penjualan Toko Bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur 2019-2020
Tahun Jenis Barang Volume Persentase
Semen 80
Besi 75
2019 Pipa 64
Spandek 65
Triplek 70
Cat kayu & besi 71
Semen 68 -18%
Besi 60 -25%
2020 Pipa 46 -39%
Spandek 48 -35%
Triplek 40 -75%
Cat kayu & besi 50 -42%
9
Hairullah “Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada Toko Material
Bahrani Pujon Kecamatan Kapuas Tengah”, Jurnal Ekonomi, hlm. 2
10
Ibid, hlm 3
3
Sumber: Toko Bangunan Sidik Putra Selong, Lombok Timur
Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat penjualan Toko Bangunan Sidik Putra
dari tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan yang drastis. Toko Bangunan Sidik
Putra ini biasanya menjual langsung ke konsumen, namun kehadiran covid-19 ini
tidak bisa melakukan pemasaran seperti biasanya. Dengan kurangnya inovasi
pemasaran konsumen untuk bertahan dari masa pandemi covid-19 ini. Hal ini
terjadi sejak berkurangnya aktivitas di luar rumah, dan kesulitan memperoleh bahan
baku karena masalah transpostasi, dan berkurangnya kepercayaan masyarakat
terhadap produk yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil observasi, rata-rata toko bangunan yang berada di Selong
Lombok Timur mengalami perekonomian yang menurun, tetapi tidak semua toko
bangunan harus menutup usahanya, dengan adanya toko bangunan yang bertahan
meskipun mengalami penurunan, selain melakukan penyesuaian terkait produk
yang ditawarkan berbagai strategi pemasaran untuk bertahan. 11
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk
mengaji judul, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Pada Produk Bahan Bangunan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Toko
Bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
menjadi fokus penelitian adalah:
1. Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan pada produk
bahan bangunan di masa pandemi covid-19 di toko bangunan Sidik Putra
Selong Lombok Timur?
2. Apa kendala yang dihadapi Toko Bangunan Sidik Putra di masa pandemi
covid-19?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
11
Wawancara dengan bapak H. Saladin Pemilik Toko Usaha Bangunan Sidik Putra, Sabtu 25
Desember 2021
4
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan
penjualan pada produk toko bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur?
b. Untuk mengetahui bagaimana kendala yang dihadapi Toko Bangunan Sidik
Putra di masa pandemi covid-19?
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan berfikir dan
masukan untuk strategi pemasaran dimasa covid-19
b. Manfaat praktis
1) Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan
untuk meningkatkan volume penjualan di masa yang akan datang.
2) Bagi pengusaha, untuk memberikan masukan kepada toko bangunan
Sidik Putra untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa pandemi
covid-19 ataupun di masa yang akan datang.
3) Bagi akademis, penelitian ini sebagai bahan refrensi untuk penelitian
dengan topik yang serupa dimassa yang akan datang.
D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian
1. Ruang lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah supaya lebih mencapai tujuan yang
tepat, maka peneliti perlu memberikan fokus penelitian ini pada bagaimana strategi
pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan bahan bangunan pada produk
bahan bangunan dimasa pandemi covid-19 ditoko bangunan Sidik Putra Selong
Lombok Timur.
Adapun ruang lingkupnya:
a. Pengusaha toko bangunan Sidik Putra Di Selong Lombok Timur
b. Konsumen pada toko bangunan Sidik Putra Selong Lombok Timur
2. Setting penelitian
Penelitian ini mengambil setting di toko bangunan Sidik Putra yang ada di
lingkungan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Alasan peneliti
mengambil setting penelitian ditoko bangunan Sidik Putra adalah karena di
lingkungan selong banyak sekali terdapat toko bangunan salah satunya toko
bangunan sidik putra. Toko ini pernah ingin menutup aktivitas usahanya karena di
masa pandemi covid-19 semua masyarakat perekonomian menurun. Sehingga
5
peneliti tertarik untuk meneliti toko bangunan sidik putra ini dalam mengambil
strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan bahan bangunan.
E. Telaah Pustaka
Telaah pustaka merupakan menelusuri penelitian terkait atau karya
sebelumnya untuk menghindari penyalinan, plagiarisme, dan untuk memastikan
validitas dan keahlian serta keaslian penelitian yang dilakukan. Adapun telaah
pustaka yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Skripsi Arin Aprilianti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram
tahun 2020 yang berjudul “Analisis Bauran Promosi Dalam Upaya
Meningkatkan Volume Penjualan Usaha Kuliner Ice Kepal Mataram”.
Penelitian ini membahas bagaimana analisis bauran promosi dalam
meningkatkan volume penjualan usaha kuliner Ice Kepal Mataram. Bauran
promosi yang digunakan oleh Ice Kepal Mataram untuk meningkatkan volume
penjualan usaha kuliner adalah periklanan meliputi media internet, personal
selling dan mengikuti event-event promosi penjualan dengan memberikan
potongan harga, promo-promo, dan pemasaran langsung dari media mulut ke
mulut.12 Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Arin Aprilianti dengan
penelitian ini terletak pada objek atau tempat penelitian yang dilakukan.
Penelitian sebelumnya dilakukan di usaha kuliner Ice Kepal Mataram yang
berlokasi di Jalan Banda Seraya No. 125 gang buntu, sedangkan penelitian ini
dilakukan di usaha bangunan Sidik Putra yang belokasi di Jalan Cut Nyak Dien
Lingkungan Selong Lombok Timur. Adapun persamaan dari penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya sama-sama berfokus pada bauran pemasaran
(marketing mix)yaitu 4P (product, price, place, promotion).
2. Skripsi Qais Gipari, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram tahun
2020 yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Kerajinan Besi Dalam Upaya
Meningkatkan Pendapatan Bengkel Las Di Getap Barat Kelurahan Cakranegara
Selatan Baru Kecamatan Cakranegara Kota Mataram”. Penelitian ini membahas
tentang bagaimana strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan
produk kerajinan besi dalam upaya meningkatkan pendapatan bengkel las pada
lingkungan Getap Barat. Strategi pemasaran yang diterapkan bengkel las
12
Arin Aprilianti “Analisis Bauran Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Usaha
Kuliner Ice Kepal Mataram”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Mataram, Mataram 2020), hlm. 51
6
terdapat produk kerajinan besi yaitu dengan menjaga kualitas produk,
memberikan potongan harga, dan mempromosikan produk dengan cara
personal selling dan promosi dari media sosial. 13 Perbedaan penelitian yang
dilakukan oleh Qais Gipari dengan penelitian ini terletak pada objek atau
tempat penelitian yang dilakukan. Penelitian sebelumnya dilakukan di usaha
bengkel las yang berlokasi di Getap Barat Kelurahan Cakranegara Selatan Baru
Kecamatan Cakranegara Kota Mataram, sedangkan penelitian ini dilakukan di
usaha bangunan Sidik Putra yang belokasi di Jalan Cut Nyak Dien Lingkungan
Selong Lombok Timur. Adapun persamaan dari penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya sama-sama berfokus pada bauran pemasaran (marketing mix)yaitu
4P (product, price, place, promotion).
3. Skripsi Irfan Zevi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah tahun
2018 yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Produk Pada PT. Proderma Sukses Mandiri”. Penelitian ini
membahas tentang bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT.
Proderma Sukses Mandiri. Penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT.
Proderma yaitu dengan memilih merumuskan pasar yang dituju dengan
menggunakan segmentasi, targenting, dan positioning. Selain itu juga, PT.
Proderma ini mengembangkan marketing mix atau bauran pemasaran yaitu 7P
yang terdiri dari 4 unsur utama yaitu produk, harga, distribusi, promosi dan
3unsur tambahan yaitu people, manusia, sarana fisik dan prosesyang bertujuan
untuk menarik konsumen dan mempertahankan pelanggan.14 Perbedaan
penelitian yang dilakukan oleh Irfan Zevi dengan penelitian ini terletak pada
objek atau tempat penelitian yang dilakukan. Penelitian sebelumnya dilakukan
di PT. Proderma Sukses Mandiri berlokasi di Jalan Palem 7 Blok F no. 1026
Jakamulya Bekasi Selatan, sedangkan penelitian ini dilakukan di usaha
bangunan Sidik Putra yang belokasi di Jalan Cut Nyak Dien Lingkungan
Selong Lombok Timur. Adapun persamaan dari penelitian ini dengan penelitian
13
Qais Gipari, “Analisis Strategi Pemasaran Kerajinan Besi Dalam Upaya meningkatkan Pendapatan
Bengkel Las Di Getap Barat Kelurahan Cakranegara Selatan Baru Kecamatan Cakranegara Kota Mataram”,
(Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Mataram,Mataram 2020), hlm. 38
14
Irfan Zevi, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Pada PT.
Proderma Sukses Mandiri”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018), hlm. 45
7
sebelumnya sama-sama berfokus pada bauran pemasaran (marketing mix)yaitu
4P (product, price, place, promotion).
4. Jurnal Jajang Saeful Zaman “Analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan
volume penjualan pada TB Bardesi”. Jurnal ini berfokus pada pencapaian
strategi penjualan untuk meningkatkan volume penjualan. Proses strategi
pemasaran terdapat pada aspek-aspek yang menyeluruh dan bagaimana
perusahaan merencanakan dan mengelola suatu produk yang dihasilkan. 15
Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan yang sekarang terletak pada judul
dan setting penelitian. Judul penelitian terdahulu membahas tentang Analisis
strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan pada TB Bardesi
sedangkan penelitian yang sekarang membahas tentang Analisis Strategi
Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Produk Bahan
Bangunan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Toko Bangunan Sidik Putra Selong
Lombok Timur. Setting penelitian terdahulu dilakukan di TB Bardesi
sedangkan penelitian yang sekarang dilakukan di Toko Bangunan Sidik Putra
Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan persamaan penelitian
terdhulu dan penelitian sekarang yaitu sama-sama membahas tentang maketing
mix yaitu 4P (product, price, place, promotion).
5. Jurnal Moh Rusdi “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan
Pada Perusahaan Genting UD. Berkah Jaya”. Jurnal ini berfokus untuk
meningkatkan volume penjualan yang masih menggunakan promosi secara
tradisional yaitu masih menggunakan tatap muka langsung atau dengan sistem
mulut ke mulut, maka dari itu perusahan UD. Berkah jaya ini ingin
meningkatkan volume penjualannya dengan cara mempromosikan produknya
menggunakan media sosial seperti facebook, instagram dan sejenisnya.
Sedangkan media cetak seperti koran, majalah, spanduk dan sejenisnya 16.
Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan yang sekarang terletak pada judul
dan setting penelitian. Judul penelitian terdahulu membahas tentang Strategi
Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Genting
UD. Berkah Jaya sedangkan penelitian yang sekarang membahas tentang
15
Jajang Saeful Zaman“Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada
TB Bardesi”, Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol.3 No.2, september 2018, hlm. 31
16
Moh Rusdi, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan pada Perusahaan Genting
UD. Berkah Jaya”,Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, Vol 6 (2) 2019, hlm. 5
8
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada
Produk Bahan Bangunan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Toko Bangunan Sidik
Putra Selong Lombok Timur. Setting penelitian terdahulu dilakukan di UD.
Berkah Jaya sedangkan penelitian yang sekarang dilakukan di Toko Bangunan
Sidik Putra Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan
persamaan penelitian terdhulu dan penelitian sekarang yaitu sama-sama
membahas tentang maketing mix yaitu 4P (product, price, place, promotion).
F. Kerangka Teori
1. Definisi Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi
Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif. Strategi juga sebagai proses penetapan rencana
eksekutif yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, dengan
penyempurnaan metode atau upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi
juga sebagai tindakan yang terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara terus
menerus berdasarkan harapan masa depan pelanggan kami. Oleh karena itu,
munculnya inovasi pasar baru dan perubahan perilaku konsumen
memerlukan kompetensi inti dari bisnis yang dijalankan. 17
b. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran dalam bisnis adalah keniscayaan. Artinya,
setiap organisasi memiliki harapan dan keinginan untuk mencapai suatu
tujuan. Dengan digunakannya strategi pemasaran adalah bagian dari
operasional bisnis. Bagaimana suatu produk atau jasa dapat diterima oleh
konsumen, asumsi ini bersifat universal. Dengan kata lain, pasar memiliki
karakteristik tertentu dalam menggunakan suatu produk atau jasa. Oleh
karena itu, upaya dan strategi pemasaran merupakan cara untuk mengetahui
karakteristik tersebut. Selama ini, pemasaran dianggap sebagai satu-satunya
cara untuk mendapatkan pangsa pasar.18
Pemasaran merupakan proses sosial di mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
17
Maisarah Leli, “Strategi Pemasaran Dalam Prespektif Islam”, Jurnal At-Tasyri’iy,Vol.2, No. 1,
2019, hlm.28
18
Muhamad Eko Ariwibowo, “Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta”, Journal Of
Reflection: Economic, Accounting, Management And Business, Vol. 2, No. 2, April 2019, hlm.184
9
menyediakan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan orang lain. Pemasaran juga merupakan suatu sistem
komprehensif dari kegiatan bisnis yang merencanakan, mengevaluasi,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi
kebutuhan pembeli saat ini dan calon pembeli. 19
Pemasaran disini melibatkan banyak pelaku usaha, sehingga
pemasaran merupakan hasil kegiatan usaha melalui aliran produk atau jasa
dari produsen ke konsumen.20Melalui pemasaran, perusahaan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, dekat dengan konsumen,
beriklan secara menarik, menetapkan harga dengan bijak, serta
mengoptimalkan profesional dan talenta.Berdasarkan definisi diatas dapat
dijelaskan bahwa pemasaran diarahkan pada upaya memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen guna memperoleh manfaat yang diinginkan
melalui suatu pertukaran atau transaksi.
c. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah jenis rencana yang terbagi dalam bidang
pemasaran. Untuk mencapai hasil yang optimal, strategi pemasaran ini
memiliki cakupan yang luas dalam bidang pemasaran meliputi strategi
penanggulangan, strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi
pemasaran. Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran
yang diharapkan oleh suatu unit bisnis untuk mencapai tujuan
pemasarannya.Dengan demikian, strategi pemasaran adalah suatu proses
perencanaan bisnis dalam memasarkan dan menyajikan suatu produk atau
jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu tujuan
dengan segala resiko yang akan dihadapinya secara tatap muka. 21
d. Tujuan Pemasaran Dan Fungsi Pemasaran
Setiap usaha yang didirikan pasti memiliki tujuan utama, yaitu untuk
mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau
peningkatan pangsa pasar. Dari perspektif konsep pemasaran, tujuan bisnis
19
Moh Rusdi, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan pada Perusahaan Genting
UD. Berkah Jaya”, Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, Vol 6 (2) 2019, hlm. 51
20
Prasetyo Hadi Atmoko, ”Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di Cavinton
Hotel Yogyakarta”, Journal of Indonesian Tourism, Vol 1, No 2, Oktober 2018, hlm. 85
21
Afriantoni, “Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan PADA PT.
Unilever Indonesia, Tbk”,Jurnal Citra Ekonomi, Vol: 1 No. 2. Oktober 2020
10
dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen dibuat setelah
kebutuhan dan keinginan konsumen telah terpenuhi melalui kegiatan
pemasaran terpadu.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengubah arah filosofi manajemen
pemasaran lain yang belum mengatasi berbagai masalah yang disebabkan
oleh perubahan karakteristik pasar saat ini yang cenderung berkembang.
Perubahan tersebut antara lain disebabkan oleh pertumbuhan penduduk,
peningkatan daya beli, peningkatan dan perluasan hubungan atau
komunikasi, perkembangan dan teknologi. Tujuan utama pemasaran adalah
untuk memuaskan konsumen, tujuan pemasaran bukanlah perdagangan atau
keuntungan, dengan tujuan membawa kepuasan, kegiatan
pemasaranmencakup organisasi produksi keluaran yang berbeda. 22
Fungsi pemasaran menurut William J. Shultz, fungsi pemasaran
adalah kegiatan yang dilakukan di perusahaan yang berkaitan dengan
pengalihan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Menurut konsep
fungsi pemasaran, fungsi pemasaran diklasifikasikan menjadi 3 fungsi
dasar, yaitu: fungsi transaksi, (jual beli); fungsi pasokan fisik (transportasi
dan pergudangan atau penyimpanan) dan fungsi pendukung (pemeliharaan,
standarisasi dan klasifikasi, pendanaan, manajemen risiko dan intelijen
pasar).23
e. Pemasaran Dalam Konsep Syariah
Pemasaran menurut konsep Syariah Islam adalah penerapan disiplin
strategis sesuai dengan nilai dan prinsip Syariah. Ide pemasaran syariah
sendiri lahir oleh dua orang ahli di bidang pemasaran syariah. Mereka
adalah Hermawan Kertajaya, salah satu dari lima puluh guru yang
mengubah masa depan dunia pemasaran bersama Philip Kotler, dan
Muhammad Syakir Sula, satu dari enam orang dengan kualifikasi asuransi
syariah dan CEO perusahaan.Batasa Tazkia, konsultan Syariah terkenal.
perbankan dan asuransi. Mereka mendefinisikan Pemasaran Syariah sebagai
berikut: Pemasaran Syariah adalah disiplin strategis yang memandu proses
penciptaan, penyampaian, dan perubahan nilai dari pemrakarsa kepada para
22
Makmur, dkk, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”, Jurnal Ilmiah Cano
Ekonomos, Vol.3 No.1 Januari 2015, hlm. 44
23
Assauri S, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali, 1993) hlm. 19
11
pihak terkait, yang pada, seluruh proses terletak sesuai dengan kontrak dan
prinsip-prinsip muamalah Islam. 24
Persaingan dalam jual beli barang dan jasa adalah hal yang wajar,
tetapi Islam melarang penjualan barang yang merugikan penjual lain.
Pemasaran dalam Islam harus dilakukan atas dasar prinsip-prinsip hukum
Syariah Islam. Pengusaha harus menghindari perusahaan yang merugi dan
tidak melakukan ketidakadilan dengan menafikan hak orang lain. prinsip-
prinsip keadilan, kejujuran, transparansi, etika dan etika adalah urat nadi
dari segala bentuk transaksi komersial. 25 Allah berfirman dalam surat QS
Ali Imran [3] : 77
ٰۤ
ا َِّن الَّ ِذيْنَ يَ ْشت َُر ْونَ ِب َع ْه ِد ه
ّٰللاِ َوا َ ْي َمانِ ِه ْم ث َ َمنًا قَ ِلي ًْل اُولىِٕكَ ََل خ ََلقَ لَ ُه ْم فِى
َ ّٰللاُ َو ََل يَ ْنظُ ُر اِلَ ْي ِه ْم يَ ْو َم ْال ِقي َم ِة َو ََل يُزَ ِك ْي ِه ْم ۖ َولَ ُه ْم
ٌعذَابٌ ا َ ِل ْيم ْاَل ِخ َرةِ َو ََل يُ َك ِل ُم ُه ُم ه
24
Hayatul Ana, “Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Grabfood Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Warung Makan di Kota Mataram”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Mataram, Mataram 2019), hlm.15-16
25
Achmad Fauzan Guntur, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Gas Elpiji 3
Kg Pada PT Putra SINBAR Di Kabupaten Sinjai”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin Makasar, 2014) hlm. 21-23
26
QS Ali-Imran [3]: 77. Al- qur’an Mushaf Ash-Shahib (Jakarta Timur: Hilal Media), hlm. 59
12
3) Tablig (menyampaikan) jika seorang pemasar harus mampu
mengkomunikasikan manfaat suatu produk secara menarik dan tepat
sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan integritas
4) Fathanah (cerdas) dalam hal ini, seorang pemimpin harus dapat
memahami, menghargai, dan mengakui tugas yang bertanggung jawab
atas bisnis seseorang.27
f. Strategi Bauran Pemasaran
Dalam strategi pemasaran terdapat istilah bauran pemasaran
(marketing mix). Bauran pemasaran adalah sarana di mana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumen mereka, yang memerlukan perencanaan dan
pemantauan yang cermat serta tindakan khusus. Bauran pemasaran
merupakan kombinasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di
bidang pemasaran. Strategi pemasaran adalah seperangkat variabel yang
dapat digunakan bisnis untuk memengaruhi respons konsumen.Untuk
mencapai tujuan tersebut, seorang wirausahawan dapat melakukan tindakan
yang meliputi:produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan
produk (place) dan promosi (promotion). Sedangkan menurut Kotler dan
keller yang di terjemahkan oleh Benyamin Molan, bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mengejar tujuan bisnis. 28
a. Strategi Produk (Product Strategy)
Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan
penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat
memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, melalui peningkatan
penjualan dan peningkatan share pasar. 29 Strategi produk yang
dilakukan sebagai berikut:
27
Peonita Sari, “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Peningkatan Penjualan Pada UKM Pengrajin
Batik Kayu Kerbet, Bantul Yogyakarta”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Alma Ata,
Yogyakarta, 2017) hlm. 13
28
Ade Jermawinsyah Zebua, dkk, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan pada Shopie Paris BC. Yenni Kecamatan Muara Bulian”, Jurnal Ilmiah,Universitas Batanghari
Jambi, Vol.18 No.2 Tahun 2018, hlm. 223
29
Makmur, dkk, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”, Jurnal Ilmiah Cano
Ekonomos Vol.3 No.1 Januari 2015, hlm. 45
13
Logo adalah karakteristik spesial suatu produk, sedangkan
motto adalah serangkaian istilah-istilah yang berisi visi dan misi
perusahaan dalam melayani konsumen. Logo dan motto wajib dibuat
dengan benar, agar menarik dan gampang diingat oleh konsumen.
2. Menciptakan merek
Merek adalah tanda produk atau lambang yang menunjukkan
identitas suatu produk tertentu dan dapat berupa kata-kata, gambar
atau kombinasi keduanya. Dalam menciptakan merek perlu
diperhatikan agar lebih menarik. Merek juga harus mudah diingat,
harus terlihat bagus dan modern, dan menjadi sorotan atau perhatian
pembeli.
3. Menciptakan kemasan
Kemasan adalah suatu penataan produk dan desain produk yang
harus memenuhi berbagai persyaratan seperti kualitas kemasan,
bentuk kemasan, dan warna kemasan.
4. Keputusan label
Label dilampirkan pada produk yang disediakan dan merupakan
bagian dari kemasan. Label harus menjelaskan siapa yang
membuatnya, dimana ia dibuat, kapan ia dibuat, bagaimana ia
digunakan, tanggal kedaluwarsanya, dan informasinya lainnya. 30
b. Strategi Promosi (Promotion Strategy)
Promosi adalah kegiatan periklanan yang mempengaruhi
konsumen dengan cara mendorong mereka untuk tertarik mencoba dan
membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Melalui kegiatan promosi
ini, perusahaan berupaya unruk mempromosikan semua produk dan jasa
secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan
berharap pelanggan mengenal produk dan layanan yang ditawarkan
tanpa iklan. Oleh karena itu, promosi adalah cara paling efektif untuk
menarik dan mempertahankan pelanggan. Salah satu tujuan promosi
perusahaan adalah untuk menginformasikan dan menarik calon
pelanggan baru terhadapat segala macam produk yang ditawarkan.
30
Irfan Zevi, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Pada PT.
Proderma Sukses Mandiri”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018), hlm. 18-19
14
Menurut Kotler dan Amstrong ada lima sarana utama untuk promosi
sebagai berikut:
1. Periklanan (advertising)
Periklanan adalah kegiatan promosi yang digunakan oleh bisnis atau
pengusaha untuk menginformasikan, menarik dan mempengaruhi
calon pembeli melalui media sosial seperti instagram, facebook dan
whatshap, sedangkan media cetak seperti brosur, spanduk, majalah
dan koran.
2. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah produk dan jasa yang ditawarkan oleh
pengusaha dan melakukan promosi yang menarik dan memberikan
harga atau diskon khusu untuk produk tertentu, memberikan undian
kepada konsumen yang membeli produk dalam jumlah tertentu.
3. Publisitas (publicity)
Publisitas adalah kegiatan promosi yang berhubungan dengan
masyarakat untuk menarik konsumen melalui kegiatan seperti
pameran, bakti sosial. Kegiatan promosi bertujuan untuk
meningkatkan reputasi perusahaan dari sudut pandangan konsumen.
4. Penjualan pribadi (personal selling)
Penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dengan pembeli ditujukan untuk menghasilkan penjualan
dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
5. Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen
individu yang dipilih dengan cermat membangkitkan respon cepat
dan membangun hubungan pelanggan yang setia. Bauran promosi
ini promosi ini untuk menyampaikan aktivitas pengusaha kepada
konsumen. Komunikasi yang efekif mengubah perilaku konsumen
dan memperkuat perilaku yang sebelumnya tidak biasa. 31
Strategi promosi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menarik
minat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Terlepas dari
kualitas dan produk, jika konsumen tidak tahu atau tidak tahu, produk
31
Ibid, hlm. 21-23
15
tersebut tidak akan dibeli oleh konsumen. Perusahaan harus berusaha
mempengaruhi konsumen untuk menciptakan produk tersebut
dankemudian memelihara dan mengembangkannya. Usaha ini bisa
dilakukan dengan kegiatan promosi. 32
c. Strategi Harga (Pricing Strategy)
Strategi harga adalah satu-satunya bagian dari bauran pemasaran
yang menghasilkan penjualan, dan meskipun harga adalah masalah
besar, banyak bisnis masih belum sempurna dalam menangani harga.
Dalam persaingan yang semakin ketat ini, terutama di pasar pembeli,
peran harga sangat penting, yaitu untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi perusahaan di pasar. Dengan kata lain, harga
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi
konsumen.33
1. Untuk bertahan hidup
Dalam halini adalah unuk mndapatkan harga serendah mungkin
dengan maksud agar produk atau jasa yang ditawarkan akan laku di
pasaran, menunjukkan bahwa harganya murah tetapi tetap
menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan dari memaksimalkan laba ini adalah untuk mengharapkan
peningkatan penjualan dan peningkatan keuntungan. Harga biasanya
bisa rendah atau tinggi.
3. Mutu produk
Tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa
yang ditawarkan berkualitas tinggi atau lebih dari kualitas pesaing.
Harga biasanya ditetapkan setinggi mungkin, produk-produk yang
berkualitas tinggi dari harga pesaingnya.
4. Karena pesaing
32
Makmur, dkk, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”, Jurnal Ilmiah Cano
Ekonomos Vol.3 No.1 Januari 2015, hlm. 45
33
Ibid, hlm. 45
16
Dalam hal ini, harga ditentukan dengan melihat harga pesaing.
Tujuaannya adalah untuk memastikan bahwa harga yang ditawarkan
tidakmelebihi harga pesaing yang lain. 34
d. Strategi Tempat (Place Strategy)
Strategi tempat adalah aktivitas perusahaan yang memberikan
akses kelompok sasaran ke produk. Lokasi tersebut merupakan jalur
distribusi artinya, kumpulan organisasi yang saling bergantung dan
ditemukan dalam proses membuat produk atau layanan tersedia untuk
digunakan atau dikonsumsi. Lokasi adalah tempat perusahaan berkantor
pusat dan melakukan bisnis. Perusahaan juga perlu memilih lokasi yang
mudah dijangkau yaitu lokasi yang strategis. 35
g. Pengertian Pasar
Pasar adalah sekelompok individu yang dapat bertindak sebagai
konsumen dari produk yang dijual. Konsumen dapat dilihat dari berbagai
kelompok umur, jenis kelamin, kelas sosial, latar belakang sosial budaya
dan gaya hidup.Dalam situasi yang tidak merata ini, perusahaan dapat
mengklasifikasikan kelompok konsumen berdasarkan karakteristik pelaku
konsumen dengan kata lain, perusahaan melakukan suatu aktivitas yang
disebut segmentasi.Segmentasi yang berarti memenuhi kebutuhan
pelanggan yang ada dan pelanggan potensial di pasar yang terdefinisi
dengan baik. Ini melibatkan pemahaman sikap dan preferensi pelanggan,
serta manfaat yang dicari. 36
h. Pengertian Volume Penjualan
Volume penjualan adalah jumlah total uang yang dihasilkan oleh
suatu kegiatan penjualan barang atau jasa, semakin banyak orang membeli
barang atau jasa ini, semakin banyak keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dalam pengertian ini, penjualan adalah ukuran seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dengan melihat seberapa baik
34
Irfan Zevi, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Pada PT.
Proderma Sukses Mandiri”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018), hlm. 20-21
35
Ibid, hlm. 23
36
Samsul Budiarto, MT, “Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Pendekatan Mark Plus & Co Di
Kandatel Jakarta”, INDEPT, Vol. 3, No.1 , Februari 2013, hlm. 15
17
penjualan produknya.37Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan
penjualan, antara lain menjual produk dengan dengan cara yang diminati
konsumen, menempatkan produk dengan tampilan yang menarik,
melakukan analisis pasar dan menurunkan harga untuk menarik perhatian
konsumen.38
i. Corona Virus-19
Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan,
China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus tersebut belum menemukan
penawarnya, yang saat ini di luar kendali. Lebih dari 200 negara di seluruh
dunia telah melaporkan paparan virus corona. Di Indonesia, kasus ini
pertama kali terdeteksi di dua warga Depok, Jawa Barat, pada awal Maret
lalu. Angka hingga Sabtu 28 Maret 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi
positif virus corona mencapai 1.155 orang, dan 102 di antaranya meninggal
dunia.Cepatnyapenyebaran virus ini di Indonesia karena masih banyak
masyarakat yang tidak mengindahkan anjuran untuk tetap berada di rumah,
meski pemerintah telah mengeluarkan pedoman untuk masyarakat, salah
satunya adalah social distancing atau menjaga jarak fisik. Jika pedoman ini
tidak diikuti, risiko penularan meningkat.39
Corona virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit dengan gejala ringan hingga berat. Setidaknya ada dua virus
corona patogen yang dapat menyebabkan gejala parah, seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah virus baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah jenis
baru dari virus yang menyebabkan pandemi. Manifestasi klinis biasanya
muncul dalam 2 sampai 1 hari setelah terpapar. Tanda dan gejala umum dari
infeksi coronavirus termasuk gejala gagal pernapasan akut seperti demam,
37
Nel Arianty, “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor Yamaha Mio
Pada PT. Alfa Scorpii Sentral Yamaha”, Jurnal Riset, Akuntansi dan Bisnis, Vol.14, No.1, Maret 2014, hlm.
101.
38
Siti Mukarromah, dkk, “Implementasi Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Toko Baju Senam Grosir.Com”, Jurnal Eksekutif, Vol.15, No.2, Desember 2018, hlm. 320.
39
https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-virus-corona-di-
indonesia , diakses pada tanggal 4 january 2022, pukul 12.36
18
batuk, dan sesak napas. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 40
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan observasi wawancara
dan dokumentasi untuk mengumpulkan data lapangan. Menurut Sugiyono,
metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari keadaan
objek alam yang merupakan faktir penting. 41
Penelitian ini disebut penelitian lapangan karena langsung menemukan
data seacara langsung dilapangan. Dengan menggunakan metode observasi
pada usaha Toko Bangunan Sidik Putra dan melakukan wawancara langsung
kepada pemilik toko yaitu Bapak Haji Saladin dan beberapa karyawan yang
bekerja di Toko Bangunan Sidik Putra untuk menjelaskan bagaimana strategi
pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pada produk bahan
bangunan di masa pandemi covid-19.
2. Sifat Penelitian
Dilihat dari segi penelitiannya, penelitian ini dasarnya adalah penelitian
deskriptif, artinya penelitian ini yang menggambarkan dan menjelaskan objek
tertentu.42Hal-hal yang berhubungan dengan sistematis dan menjelaskan fakta
atau karakteristik populasi tertentu dengan cara yang akurat dan berdasarkan
fakta. Penelitian ini bersifat deskriptif karena pada umumnya semata-mata
menggambarkan objek penelitian untuk menarik kesimpulan yang valid.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung berasal dari data asli atau
sumber aslinya. 43 Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari
pemilik usaha, karyawan dan kosumen Toko Bangunan Sidik Putra Selong
40
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/REV-02_Pedoman_Kesiapsiagaan_COVID-
19__Versi_17_Feb_2020_fix.pdf , diakses pada tanggal 6 maret 2022, pukul 09.58
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2014), hlm. 9
42
Sarifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 7
43
Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2008),
hlm. 183
19
dengan melakukan pengamatan langsung, wawancara dengan pemilik usaha
dan konsumen Toko Bangunan Sidik Putra. Penulis menggunakan data ini
untuk mengetahui langsung dari pemilik usaha Toko Bangunan Sidik Putra
bagaimana strategi pemasaran yang digunakan pada masa covid-19.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung,
melainkan data yang diperoleh dari orang lain atau pihak lain. 44 Yang
menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalahdari perpustakaan, buku-
buku, majalah ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan,
jurnal penelitian, artikel dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
strategi pemasaran.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah dalam
melakukan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk
mendapatkan data. Tanpa mengetahui tentang teknik pengumpulan data,
peneliti tidak akan menerima data yang sesuai dengan standar data yang
digunakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
a. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk berbagi informasi
dan ide melalui sesi tanya jawab, memungkinkan dapat menambah makna
pada topik tertentu.45 Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
wawancara terstruktur, yang melibatkan wawancara tatap muka dengan
pemilik Toko Bangunan Sidik Putra yaitu Bapak Haji Saladin, staf-sfat
karyawan sebanyak 6 orang, dan konsumen. Wawancara ini dilakukan
untuk mengetahui lebih lanjut tentang strategi pemasaran dimasa covid-19
dengan mengajukan pertanyaan yang meliputi strategi pemasaran untuk
meningkatkan volume penjualan selama masa covid-19.
b. Observasi
Menurut Notoamodjo yang dikutip oleh Sandjaja dan Albertus,
mendifinisikan obeservasi sebagai tindakan yang memberikan perhatian
44
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 70
45
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2014), hlm 224.
20
positif dan penuh pada kesadaraan terhadap stimulus. Dalam metode
observasi peneliti tidak hanya kegiatan melihat, tetapi juga pencatatan,
pengamatan, interpretasi, dan yang terakhir kegiatan minat. Hal ini harus
dilakukan oleh peneliti, karena memori manusia terbatas untuk menyimpan
semua informasi tentang apa yang diamati dan apa yang diamati.
Pengamatan peneliti sendiri akan menjadi alat penting dalam kegiatan
penelitian. 46 Adapun obyek yang akan di observasi adalah Toko Bangunan
Sidik Putra.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah penelitian yang dilakukan menggunakan
metode mengumpulkan dokumen-dokumen usaha yang terkait dengan
penelitian, dokumen ini tersedia dalam bentuk foto, tulisan, gambaran dan
karya-karya.47 Dalam penelitian ini, data yang diambil dari dokumen
ditampilkan dalam format sumber tertulis, yaitu catatan administrasi usaha
Toko Bangunan Sidik Putra yang tersedia dan sumber tertulis lainny sebagai
pendukung penelitian yang dapat memberikan informasis selama proses
penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mencari, mengumpulkan dan
menyusun informasi secara sistematis. Data yang diperoleh dari wawancara,
catatan langsung, sehingga segala sesuatunya dapat dengan mudah dipahami. 48
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan informasi faktual yang diperolehdari
lapangan dan memberikan informasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Hasilnya, data yang terkumpul dapat dijelaskan, ditafsirkan dan
didiskusikanuntuk memberikan gambaran yang akurat tentang apa yang
sebenarnya terjadi dengan berbagai teori yang berkaitan dengan topik penelitian
ini. Dalam penelitian kualitatif ini juga peneliti perlu menggunakan uji
keabsahan data.
46
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), hlm.91
47
Dudung Abdulrahman, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta, 2003),
hlm. 58
48
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV, Alfabeta, 2016). Hlm.
244
21
a. Triangulasi adalah pemeriksaan keabsehan data yang dimanfaatkan sesuatu
yang lain dariluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding melalui sumber lain. Triangulasi dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Triangulasi sumber adalah untuk menguji kredibilitas data, peneliti
mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber. Mulai dari sumber
data yang diperoleh secara langsung seperti wawancara dengan pemilik
toko bangunan Sidik Putra, staf-staf karyawan dan konsumen toko
bangunan Sidik Putra. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
2. Triangulasi teknik adalah pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Teknik yang peneliti gunakan
untuk mengumpulkan data yaitu wawancara dengan pemilik toko
bangunan Sidik Putra, staf-staf karyawan dan konsumen toko bangunan
Sidik Putra dan foto dokumentasi.
3. Triangulasi waktu adalah untuk melengkapi data dan juga mengecek
validitasnya berdasarkan waktu. Data yang dikumpulkan dengan teknik
wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar akan
memberikan data yang lebih valid. 49
H. Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan ini terdiri dari empat bab, setiap bab terdiri dari sub-
sub bab. Setiap bab membahas masalah sendiri, tetapi terkait dari satu bab ke bab
berikutnya. Sistematika pembahasan adalah sebagai berikut:
Bab I ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka
teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II ini menjelaksan tentang paparan data dan temuan penelitian
membahas tentang wilayah penelitian, letak geogerafis, dan sejarah berdirinya toko
bangunan Sidik Putra.
Bab III menjelaskan tentang pembahasan yaitu membahas tentang analisis
strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan produk bahan bangunan
di masa covid-19.
49
Nia Febriyanti, “Strategi Marketing Mix Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan Pada Usaha
Kerupuk Pada Mouk Di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat” (Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram 2020), hlm. 44-45
22
Bab IV penutup membahas tentang kesimpulan dan sara-saran dalam
penelitian.
23
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Kelurahan Sandubaya Selong
Kelurahan Sandubaya merupakan salah satu lingkungan yang termasuk
kedalam wilayah Kelurahan Selong, dimana Kelurahan Selong memiliki luas
7,50 km2 dengan jumlah penduduk 19. 592 jiwa dan jumlah kepala keluarga
(KK) 3.915 orang yang terdiri dari 13 Kepala Lingkungan 52 RT dan 20 RW.
Namun didalam perkembangannya, terdapat tuntunan masyarakat yang semakin
komplek sehingga Kelurahan yang ada di Kecamatan Selong termasuk yang
salah satunya kelurahan Selong direalisasikan untuk dimekarkan. Berdasarkan
surat keputusan Mentri dalam Negeri Nomor: 148/1702/PUOD tanggal 24 Juni
1997, telah memberikan persetujuan Pendifinitifan Kelurahan Sandubaya
Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur dengan surat keputusan
Gubernur Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor: 125 tahun 1997 tanggal 17
Agustus 1997 tentang Penetapan Kelurahan Sandubaya hasil pemecahan
Kelurahan Selong Kecamatan Selong Kabupaten lombok timur menjadi
Kelurahan Difinitif yang diresmikan pada tanggal 04 September 1997. Adapun
yang menjadi wilayah dari Kelurahan Sandubaya adalah:
Lingkungan Sandubaya
Lingkungan Reban Tebu
Lingkungan Kebun Baru
Lingkungan Rekat Lauk
Dan berdasarkan surat keputusan Lurah Sandubaya nomor:
100/22/PEM/VI/2019 pada tanggal 30 juni 2019 sudah resmi dilakukan
pemekaran wilayah pada lingkungan reban tebu menjadi 3 lingkungan yaitu
lingkungan reban tebu timur, reban tebu selatan, dan reban tebu utara. Adapun
yang menjadi wilayah dari kelurahan sandubaya pada tahun 2019 adalah:
Lingkungan Sandubaya
Lingkungan Reban Tebu Timur
Lingkungan Reban Tebu Selatan
Lingkungan Reban Tebu Utara
Lingkungan Kebun Baru
24
Lingkungan Rekat Lauk
2. Letak Geografis Kelurahan Sandubaya Selong
a. Letak Geografis
Wilayah kelurahan sandubaya merupakan wilayah yang berada di
kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang terletak pada 8,6482° S/116,53561°E pada ketinggian 149m dpl.
Kelurahan Sandubaya memiliki luas wilayah 1,94 km² dengan batas-batas
diantaranya:
Sebelah Utara: Desa Bagik Payu dan Desa Kerongkong
Sebelah Selatan: Kelurahan Selong
Sebelah Timur: Kelurahan Kelayu Utara
Sebelah Barat: Kelurahan Pancor dan Sekarteja
b. Luas Wilayah
Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur
adalah 194,03Ha. Mengingat Kelurahan Sandubaya adalah salah satu
Kelurahan yang berada di pusat Kota Kabupaten Lombok Timur, maka
sebagian besar tutupan lahan merupakan bangunan baik pertokoan, fasilitas
umum maupun pemukiman. Selain pemukiman, yang menjadi dominasi
tutupan lahan di Kelurahan Sandubaya berupa perkebunan yang sebagian
besar merupakan perkebunan kelapa. Dari jumlah luas lahan tersebut
adapun rincian penggunaan lahan meliputi sawah seluas 1,00Ha,
kebun/tegalan seluas 102, 62Ha, selebihnya adalah dimanfaatkan untuk
pemukiman dan untuk fasilitas umum lainnya dengan luas 42,21Ha. Berikut
tabel luas wilayah menurut penggunaannya:
Tabel 1.2
Luas Wilayah Menurut Pemanfaatannya
PEMANFAATANNYA LUAS (Ha)
Permukiman 98,20
Persawahan 1,00
Perkebunan 52,62
Prasarana umum lainnya 42,21
Total luas lahan 194,03
25
Sumber:Dokumen,Profil Lingkungan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten
Lombok Timur, 2021
26
Tukang kayu/batu 207 orang
Pedagang 263 orang
Guru honor 309 orang
Pensiunan 163 orang
Sumber:Dokumen,Profil Lingkungan Sandubaya, Kecamatan Selong,
Kabupaten Lombok Timur, 2021
27
42 29 71 32 27 59
Sumber:Dokumen,Profil Lingkungan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten
Lombok Timur, 2021
e. Pengangguran
Angkatan kerja merupakan salah satu utama dalam menggerakkan
roda perekonomian suatu wilayah. Fenomena angkatan kerja di Kelurahan
Sandubaya cendrung fluktuatif sebagai akibat kondisi perekonomian pada
umumnya. Jumlah penduduk usia kerja (15-56 tahun) pada tahun 2020
sebanyak 3.507 jiwa, dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja
pada tahun 2020 sebanyak 3.526 jiwa, berarti terjadi pertambahan sebesar
19 jiwa atau naik 0,54%. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 38 penduduk
usia kerja yang tidak bekerja:
Tabel 1.5
Indikator Pengangguran Masyarakat di Kelurahan Sandubaya Selong
INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH
f. Pendapatan
Kegiatan perekonomian di Kelurahan Sandubaya dalam dua tahun
terakhir mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dan
berimplikasi bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Kegiatan ekonomi
masyarakat ditopang oleh sektor perkebunan dan perdagangan yang
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penyerapan tenaga kerja dan
pendapatan masyarakat sehingga meningkatan kesejahteraan masyarakat.
28
Berdasarkan analisis profil Kelurahan Sandubaya tahun 2021
terakhir, sumber pendapatan tersebar masyarakat di Kelirahan Sandubaya
tahun 2021 berasal dari 3 sektor yakni sektor perkebunan mencapai Rp.
16.572.756.800,- kemudian sektor peternakan sebesar Rp. 10.361.494.400,-
dan sektor perdagangan sebesar Rp. 2.412.125.000,- kemudian menyusul
sektor jasa Rp. 412.340.000,- industri rumah tangga sebesar Rp.
120.221.000,- hotel/penginapan sebesar 96.200.000,- pertanian sebesar Rp.
48.250.000,- dan sektor pariwisata Rp. 48.120.000 dengan demikian dapat
dihitung produk domestik bruto kelurahan sandubaya sebesar Rp.
30.071.507.200,- dengan pendapatan perkapita masyarakat Rp. 5.229.827.
Menilai perkembangan ekonomi selama dua tahun terakhir menunjukkan
masyarakat sandubaya tetap bersandar dari perkebunan sebagai sumber
ekonomi masyarakat yang utama, peternakan dan jasa juga tumbuh dan
berkembang menjadi sumber pendapatan masyarakat yang utama. 50
50
Dokumen, Profil Lingkungan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, 2021
29
tempat penyedian barang (gudang) untuk mencukupi permintaan dari
konsumen.
Toko Bangunan Sidik Putra menggunakan strategi dagang atau
pemasaran dengan sistem tidak melayani konsumen yang yang berkeinginan
untuk membayar secara berangsur-angsung atau mencicil. Prinsip ini digunakan
supaya modal dari pemilik Toko Bangunan Sidik Putra ini tidak mengendap
atau modalnya terus berputar. 51
2. Lokasi Toko Bangunan Sidik Putra
Lokasi usaha Toko Bangunan Sidik Putra ini sudah cukup strategis
dimana konsumen tidak mengalami kesulitan dalam mencari lokasi toko
bangunan tersebut, dimana lokasi toko bangunan ini sudah ada di google maps.
Keterangan:
Sebelah utara: Rumah warga
Sebelah timur: Toko Adi Motor
Sebelah selatan: Mini Mall Selong
Sebelah barat: Toko Cahaya bangunan
Dari batasan-batasan diatas Toko Bangunan Sidik Putra ini dapat
dikatakan cukup strategis dengan jarak yang sangat dengan toko bangunan yang
lain. Serta berada di pinggir jalan raya sehingga mudah dijangkau olek
konsumen.52
3. Visi Misi Dan Tujuan Usaha
Pada dasarnya Toko Bangunan Sidik Putra ini belum memiliki
pernyataan tertulis mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan, namun secara
umum ketiga hal tersebut dikemukakan dalam wawancara dengan pemilik Toko
Bangunan. Visi adalah apa yang ingin kita peoleh, apa yang ingin kita capai dan
apa yang ingin kita capai di masa depan. Sedangkan misi menjelaskan langkah-
langkah apa yang perlu kita lakukan. Visi ini dilengkapi dengan misi
perusahaan untuk menetapkan tujuan perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Toko Bangunan, visi dan
misinya adalah “Anda puas kami senang, Anda senang bisnis kami berkah”.
Hal tersebut tertuang dalam slogan perusahaan. Oleh karena itu, visi Toko
51
Wawancara dengan Bapak H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Selong, 25 Juni 2022
52
Ibid
30
Bangunan ini adalah menjadi produsen produk bahan bangunan dengan kualitas
terbaik serta mengikrarkan kesetian di hati para pelanggan kami. Misi Toko
Bangunan adalah mengutamakan kualitas dari segi produk, bahan, variasi bahan
lainnya dan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Untuk tujuan Toko Bangunan Sidik putra ini adalah untuk
meningkatkan perekonomian dimasa pandemi covid-19 dan perekonomian
keluarga serta menciptaka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.53
4. Hari kerja Toko Bangunan Sidik Putra
Tabel 1.6
Hari kerja Toko Bangunan Sidik Putra
Hari Buka Tutup
Senin 08.00 AM 17.00 AM
Selasa 08.00 AM 17.00 AM
Rabu 08.00 AM 17.00 AM
Kamis 08.00 AM 17.00 AM
Jumat 08.00 – 11.30 AM 14.00 – 17.00 AM
Sabtu 08.00 AM 17.00 AM
Minggu 08.00 AM 17.00 AM
Sumber: Toko Bangunan Sidik Putra Selong
Hari kerja toko Bangunan Sidik Putra mulai dari hari senin sampai hari
minggu, tidak ada libur. Seperti yang dikatakan Bapak Rasyid Sidik anak dari
pemilik usaha Toko Bangunan ini yaitu kami telah berusaha untuk memuaskan
pelanggan kami, sehingga kami harus menyelesaikan pesanan tepat waktu atas
permintaan konsumen. Awalnya toko bangunan ini biasanya libur hari minggu
tetapi untuk memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen ataupun
pelanggan setia utamanya toko bangunan ini tetap buka setiap hari tanpa hari
libur kecuali, hari besar idul fitri dan idul adha. Akan tetapi beda halnya pada
hari jum’at dimana toko bangunan ini tutup jam 11.00 AM sampai dengan jam
14.00 AM, buka kembali setelah jum’atan jam dari jam 14.00 sampai dengan
jam 17.00 AM seperti biasanya. 54
53
Ibid
54
Ibid
31
1. Struktur Organisasi Toko Bangunan
Struktur yang dimiliki oleh Toko Bangunan Sidik Putra yaitu sangat
sederhana sekali. Struktur organisasi ini mewakili hubungan antara tanggung
jawab dan wewenang dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi juga
menggambarkan pembagian kerja dari kegiatan-kegiatan tertentu untuk
memperlancar jalannya usaha perusahaan. Menurut hasil observasi lapangan,
struktur organisasi Toko Bangunan Sidik Putra belum tertulis, akan tetapi
penjelasan tentang struktur organisasi Toko Bangunan Sidik Putra umumnya
disarankan dalam wawancara dengan pemilik toko bangunan. Gambaran umum
mengenai struktur organisasi Toko Bangunan Sidik Putra dapat dilihat pada
gambar 1.
Gambar 1
Struktur Organisasi Toko Bangunan Sidik Putra
Pemilik Toko
H. Saladin
32
berkaitan dengan konsumen ataupun pembeli menjadi tanggung jawab Bapak
Rasyid Sidik.55
2. Tenaga Kerja
Salah satu kunci keberhasilan dari sebuah usaha adalah tenaga kerja
yang dimiliki. Oleh karena itu, pentingnya bagi setiap tempat usaha untuk
menjaga loyalitas tenaga kerja. Sebab, secara tidak langsung tenaga kerja juga
berperan penting dalam menentukan pertumbuhan atau perkembangan sebuah
usaha.
Selain itu, tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu tempat usaha tidak
menuntut karyawannya memiliki pendidikan yang tinggi, akan tetapi dilihat
dari tingkat usaha atau loyalitas pegawai tersebut seperti, rajin, jujur, dan bisa
tepat waktu serta bisa melayani konsumen dengan ramah.
Dalam sebuah usaha tidak lupa juga untuk pengelolaan sistem
pembayaran atau upah karyawan yang dilakukan oleh pemilik usaha. Dimana
pembayaran sesuai dengan jam kerja perharinya plus uang makan serta bonus
yang diberikan setiap bulan Ramadhan seperti THR (Tunjangan Hari Raya)
berupa sembako, sarung, serta uang kepada tenaga kerjannya. Pemberian bonus
tersebut merupakan bentuk perhatian pihak usaha bangunan terhadap
pekerjanya, karena tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang secara tidak
langsung membantu dan mendukung kelancaran usaha Toko Bangunan Sidik
Putra.56
55
Ibid
56
Wawancara dengan salah satu Tenaga Kerja Toko Bangunan Sidik Putra Selong, 25 Juni 2022
33
a. Strategi produk (Product)
Kegigihan dan komitmen yang dimiliki setiap karyawan di Toko
Bangunan Sidik Putra diharapkan mampu membuat atau memberikan kepuasan
yang maksimal kepada para pelanggannya. Produk dari toko bangunan ini
adalah semen, besi, pipa, spandek, cat besi dan kayu. Toko Bangunan Sidik
Putra merupakan solusi bagi konsumen yang mencari bahan bangunan, hal ini
dikarenakan konsumen dapat memesan produk yang mereka inginkan walaupun
sebagian barang tersebut tidak ada di Toko Bangunan Sidik Putra.
Seperti yang dikatakan oleh Bapak H. Saladin selaku pemilik Toko
Bangunan:
“Seorang konsumen bisa memesan keramik walaupun tidak tersedia di
Toko Sidik Putra akan tetapi jika konsumen ingin membeli keramik,
agen pemasaran dari Toko kami siap melayani dan memesankannya
langsung. Selain itu calon pembeli bisa ikut langsung untuk memilih
model keramik yang diinginkan”. 57
57
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
58
Hamni (Karyawan), Wawancara, Selong, 23 Juli 2022
34
“Sebelum mengantarkan barang biasanya kami terlebih dahulu
menyiapkan barang yang dipesan oleh konsumen supaya tidak terjadi
kesalahan jumlah ataupun jenis barang yang dipesan. Setelah semuanya
siap sesuai dengan jumlah barang yang dipesan oleh konsumen, kami
langsung mengantarkan ke tujuan sesuai dengan alamat yang terterara
dinota barang pembelian. Barang yang kami antar bisa dibayar langsung
di kasir Toko Sidik Putra ataupun dibayar setelah barang sampai di
lokasi konsumen. Ini yang membvuat konsumen senang berbelanja di
Toko Bangunan Sidik Putra karena pelayanan yang baik”. 59
59
Nuryanto (Karyawan), Wawancara, Selong, 23 Juli 2022
60
H. Sa’ad (Konsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong 25 Juni 2022
61
Ihsan (Konsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong 25 Juni 2022
35
dikurangi biaya produksi. Dari sudut pandang syariah konsep harga tidak hanya
didasarkan pada faktor keuntungan, tetapi juga pada aspek daya beli masyarakat
dan kesejahteraan rakyat. Menunjukkan bahwa konsep keuntungan berlipat dari
penetapan harga yang mahal tidak dibenarkan. 62
Dengan menentukan harga yang tepat dapat melakukan kegiatan
pemasaran dengan baik dan optimal atas produk yang ditawarkan. Di masa
pandemi covid-19, Toko Bangunan Sidik Putra menerapkan strategi harga
berupa diskon atau potongan harga untuk menarik konsumen dan menjaga
kelangsungan usahanya. Adapun syarat pemberian diskon ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk pembelanjaan Rp. 500.000 konsumen mendapatkan diskon atau
potongan harga 3% dari barang yang dibeli.
2. Untuk pembelanjaan Rp. 1.000.000 konsumen mendapatkan diskon atau
potongan harga 6% dari barang yang dibeli.
3. Untuk pembelanjaan Rp. 1.500.000 konsumen mendapatkan diskon atau
potongan harga 9% dari barang yang dibeli, dan berlaku sesuai kelipatnnya.
Seperti yang dikatakan oleh pemilik Toko Bangunan Sidik Putra yaitu Bapak H.
Saladin mengatakan:
“Setiap produk memiliki harga yang berbeda untuk harga produk Toko
Bangunan Sidik Putra adalah Semen Rp 62.000/sak, Besi 5 Rp
27.000/lonjor, besi 7 Rp 37.000/lonjor, besi 8 Rp 50.000/lonjor, besi 10
Rp 82.000/lonjor, dan besi 12 Rp 112.000/lonjor, pipa ½ in Rp 35.000,
pipa 2 in Rp 45.000, pipa 2,5 Rp 55.000, pipa 3 in Rp 65.000, pipa 4 in
75.000. Spandek 025B biasa 35.000 perlembar, spandel 025A golden
38.000 perlembar, dan spandek 030A golden 41.000 perlembar. Triplek
3ml Rp 60.000, 6ml Rp 70.000, 9ml Rp 95.000 triplek 12ml Rp
125.000 dan triplek pintu Rp 45.000. Cat kayu dan besi Rp 75.000.
Untuk konsumen yang berlangganan yang melakukan pembelian
produk melebihi 50 ke atas maka diberikan potongan harga”. 63
62
Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah”, Jurnal khatulistiwa – Jurnal
Of Islamic Studies Vol. 4, No.1 Maret 2014
63
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 23 Juli 2022
36
Sedangkan menurut Bapak Rasyid sebagai karyawan pemasaran online
mengatakan:
“Diskon yang kami berikan ini karena pada awal corona sangat sedikit
yang membeli produk bahan bangunan sehingga pendapatan kami turun
drastis. Kalau harga tidak kami turunkan kemungkinan mengancam
bisnis kami. Oleh karena itu, untuk menarik kembali konsumen kami
memberikan diskon secara online maupun secara langsung. Namun
pemberian diskon tetap mendapatkan laba, karena percuma kalau kita
memberikan diskon tapi malah tidak dapat keuntungan meskipun
sedikit keuntungan yang di dapatkan transaksi harus tetap berjalan agar
toko bangunan sidik putra ini tetap bertahan di tengah pandemi covid-
19”. 64
Ari swari salah satu konsumen Toko Bangunan Sidik Putra mengatakan:
“Karena barang yang ditawarkan berkualitas dan sering memberikan
diskon untuk barang tertentu para konsumen tetap berlangganan di
Toko Sidik putra bahkan menjadi pelanggan tetap”.65
Hal ini seperti menentukan harga untuk mencapai tujuan umum bertahan
hidup. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk menentukan harga serendah mungkin
pada masa covid-19 dengan maksud agar produk yang ditawarkan akan laku di
pasaran dengan harga rendah, tetapi masik dalam kondisi yang menguntungkan dan
dapat mampu meningkatkan keuntungan. 66
c. Strategi Promosi (promotion)
Promosi atau periklanan merupakan kegiatan bauran pemasaran yang
sama pentingnya dengan kegiatan di atas yaitu strategi harga. Dalam hal ini
pengusaha berusaha untuk mempromosikan semua produk jasa secara langsung
maupun tidak langsung. Tanpa promosi atau periklanan, pelanggan tidak akan
mengetahui produk atau layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, periklanan
merupakan cara yang paling efektif untuk menarik dan mempertahankan
konsuman.
64
Rasyid Sidik (Pemasaran online Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
65
Ari Swari (Kosnsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
66
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Prenada Media, 2003), hal.108
37
Seperti yang dikatakan oleh H. Saladin selaku pemilik toko bangunan
mengatakan:
“Selain memberikan potongan harga untuk barang-barang tertentu,
promosi juga dilakukan untuk menarik minat konsumen dengan cara
memperbolehkan konsumen untuk membeli barang seperti semen bisa
dibeli kiloan serta pipa bisa dibeli permeter oleh konsumen. Kami juga
menjual produk langsung kepada pelanggan, dengan cara menawarkan
via online oleh tim pemasaran ataupun langsung datang kepada kami
untuk melakukan pembelian.” 67
67
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
68
Kholid (Karyawan), Wawancara, Selong, 23 Juli 2022
69
Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah”, Jurnal khatulistiwa – Jurnal
Of Islamic Studies Vol. 4, No.1 Maret 2014
38
1. Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan sarana promosi yang sangat efektif untuk
memperkenalkan dan menjelaskan tentang produk kepada masyarakat luas
karena jangkauan dan komunikasinya yang luas. Periklanan yang dilakukan
Toko Bangunan Sidik yaitu menggunakan media sosial yaitu facebook dan
whatshapp, sehingga siapapun bisa mendapatkan informasi bahkan bisa
membeli produk dengan mudah.
2. Penjual perseorangan (Personal Selling)
Bentuk penjualan perseorangan Toko Bangunan Sidik Putra adalah
berintraksi langsung dengan konsumen dan calon pelanggan untuk
memberikan tawaran, melakukan persetasi, menjawab pertanyaan dan
menerima pesanan. Bagian pemasaran perseorangan memegang peran
penting dalam melakukan penjualan individu, karena berintraksi langsung
dengan pelanggan.
3. Promosi penjualan
Toko Bangunan Sidik Putra memiliki cara penjualan sendiri dengan
menggunakan marketing yang membantu untuk mempromosikan kepada
pembeli tentang keunggulan produk yang ditawarkan. Dalam hal ini Toko
Bangunan Sidik Putra melakukan inovasi promosi kepada konsumen
dengan cara memberikan diskon terhadap bahan-bahan bangunan tertentu.
Berikut adalah hasil wawancara dari beberapa konsumen lama
maupun baru di Toko Bangunan Sidik Putra:
Pak Bahtiar salah satu konsumen tetap mengatakan:
“Toko Bangunan Sidik Putra merupakan Toko Bangunan yang bisa
diandalkan dalam pembelian bahan bangunan dalam jumlah besar
maupun eceran. Kenapa saya bilang begitu karena, di Toko
bangunan Sidik Putra selain pelayanannya bagus karyawannya juga
cukup ramah dalam menawarkan produk dan langsung memberikan
promosi untuk produk-produk tertentu yang sedang di diskon di
masa covid.”70
70
Bahtiar (Kosnsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 17 Agustus 2022
39
Pak Udin salah satu konsumen baru di Toko Bangunan Sidik Putra
mengatakan:
“Saya adalah seorang tukang bangunan dan biasa pergi ke beberapa
toko bangunan untuk membeli bahan bangunan sekaligus
membandingkan harga dan kualitas produk. Di Toko Sidik Putra
saya mendapatkan promosi langsung dari karyawan Sidik Putra pada
saat saya membeli produk semen tiga roda sebanyak 10 sak, dan
saya langsung mendapatkan diskon 3% dari barang yang dibeli.
Barang belanjaan tersebut langsung diantarkan ke tempat tujuan
sesuai dengan alamat saya tanpa adanya tambahan ongkos krim.
Selain adanya promosi para karyawan di Toko Sidik Putra cukup
ramah terhadap para konsumen walaupun hanya sekedar bertanya
dan tidak membeli barang”.71
d. Strategi Tempat (Place/Distribution)
Tempat yang dibahas ini bukan lokasi atau tempat usaha melainkan
tempat bertemunya konsumen dengan penawaran produk atau terjadinya
transaksi. Dalam konteks ini tempat lebih di titik beratkan pada strategi
distribusi dan salurannya. Sistem penyaluran atau distribusi pada produk bisa
menciptakan keunggulan bersaingnya seorang bisnis. Seorang wirausaha yang
cerdas akan mengetahui bahwa semakin kuat jaringan distribusi dari sebuah
produk maka keunggulan bersaing yang dibangun meningkat. 72
Perspektif syariah dalam saluran pemasaran atau lokasi usaha bisa
dimana saja kecuali lokasinya kontroversial. Namun Islam lebih menekankan
pada kedekatan perusahaan dengan pasar.73
Seperti yang dikatan oleh H. Saladin selaku pemilik Toko Bangunan
Sidik Putra:
“Lokasi Toko Bangunan Sidik Putra bertempat di Jalan Cut Nyak Dien
RT. 01 Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok
Timur. Lokasi Toko Bangunan ini cukup strategis berlokasi disekitaran
pasar atau mini mall sehingga memudahkan konsumen untuk membeli
71
Udin (Kosnsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 17 Agustus 2022
72
Hendro, Dasar-dasar Kewirausahaan, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm. 395
73
Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah”, Jurnal khatulistiwa – Jurnal
Of Islamic Studies Vol. 4, No.1 Maret 2014
40
produk yang dinginkan karena lokasi Toko Bangunan ini mudah
dijangkau dan mudah ditemukan di google maps”. 74
Bapak Rasyid Sidik selaku karyawan pemasaran online maupun offline
mengatakan:
“Lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan
konsumen dalam menemukan toko kami. Dan juga untuk konsumen
yang tidak bisa datang ke toko, kami menyediakan layanan atau
delivery dan diantar langsung oleh karyawan kami menggunakan mobil
yang sudah disediakan oleh toko kami. Dalam pengiriman barang untuk
sampai ke konsumen kami tetap menerapkan protokol kesehatan covid-
19. Hal ini kami lakukan agar barang yang kami jual aman dan tidak
terkontaminasi virus corona”75
74
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
75
Rasyid Sidik (Pemasaran online Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
76
Parhan (Konsumen Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
77
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama), 2004, hal.19
41
D. Kendala yang Dihadapi Toko Bangunan Sidik Putra Di Masa Pandemi Covid-
19
Dalam sebuah perusahaan baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang
produksi barang maupun pada bidang jasa, tentunya mengalami kendala-kendala
yang dihadapi dalam memperomosikan produk-produk yang ditawarkan oleh
masing-masing perusahaan tersebut kepada masyarakat, begitu juga dengan Toko
Bangunan Sidik Putra mengatakan kendala atau hambatan yang ditemukan ketika
melakukan promosi sebagai berikut:
Berdasarkan wawancara dengan H. Saladin yang merupakan pemilik Toko
Bangunan Sidik Putra mengatakan:
“Kendala yang kami alami, hanya pada saat harga bahan bangunan
dimasa covid ini naik, dan juga kadang bahan bangunan yang kami cari
sedang langka seperti besi. Inilah yang kami alami ketika harga naik
dan kami bingung. Karena jika bahan bangunan naik kami harus tetap
menstabilkan harga kepada konsumen tetang kami sehingga mereka
tidak kecewa.”78
Hal senada juga yang disampaikan oleh Bapak Rasyid Sidik selaku
karyawan pemasaran online mengatakan bahwa:
“Kendala yang dihadapi dalam mempromosikan adalah persaingan
yang sangat ketat, dikarenakan juga banyak usaha yang sejenis apalagi
dimedia sosial.”79
78
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
79
Rasyid Sidik (Pemasaran online Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
42
facebook dan whatsapp, tetapi terkadang konsumen mengeluh karena
produk yang ditawarkan di facebook cepat tenggelam oleh karena itu
konsumen langsung bertanya via whatshapp.” 80
80
Ibid
43
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasakan pada bab paparan dan temuan, peneliti telah menjelaskan data
hasil penelitian melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi terkait
dengan bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pada
produk bahan bangunan di masa pandemi covid-19 di Toko Bangunan Sidik Putra
Selong Lombok Timur. Dalam hal ini Toko Bangunan Sidik Putra melakukan
strategi pemasaran bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk bahan
bangunan. Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra menggunakan bauran pemasaran 4P
dalam mencapai target pasarnya, yang digunakan yaitu: Product (Produk), Price
(Harga), Promotion (Promosi), dan Place (Tempat).
1. Product (Produk)
Kegigihan dan komitmen yang dimiliki setiap karyawan di Toko
Bangunan Sidik Putra diharapkan mampu membuat atau memberikan kepuasan
yang maksimal kepada para pelanggannya. Produk dari toko bangunan ini
adalah semen, besi, pipa, spandek, cat besi dan kayu. Toko Bangunan Sidik
Putra merupakan solusi bagi konsumen yang mencari bahan bangunan, hal ini
dikarenakan konsumen dapat memesan produk yang mereka inginkan.
Toko Bangunan Sidik Putra dilihat dari sisi pengelolaan produknya
sudah mengalami perkembangan yaitu dari produk yang ditawarkan yang
awalnya hanya memproduksi sedikit bahan bangunan tetapi seiring berjalannya
waktu produk yang ditawarkan sudah mengalami kenaikan. Dalam
pengelolaannya Toko Bangunan Sidik Putra selalu menjaga tempat distribusi
kebersihannya, karena demi kenyamanan dan kepercayaan dari konsumennya.
Oleh karena itu produk yang dijual harus memiliki kualitas yang baik, layak
dijual dan ketersedian produk dapat memenuhi kebutuhan konsumennya.
44
Dalam buku Rusydi Abubakar, Frederick A. dan Charles A. dinyatakan,
produk berupa barang atau jasa yang kita kenal sehari-hari pada dasarnya
mempunyai unsur yang pendting untuk diperhatikan, yaitu:
a. Kualitas (Quality)
Kualitas adalah ukuran suatu produk dalam mencapai tingkat mutu
yang sesuai dengan fungsi penggunaannya.
b. Keamanan (Safety)
Keamanan adalah kondisi dari produk yang tidak membahayakan
pemakainya, karena perusahaan tahu bahwa produk yang mana yang lebih
diinginkan oleh konsumen.
c. Merek (Alerk)
Merek adalah nama, istilah, atau simbol, yang diharapkan dapat
mengidentifikasikan produk dari suatu perusahaan dan membedakan dari
produk pesaingnya.
d. Jaminan (Warrenties)
Jaminan adalah tingkat kepastian yang diberikan perusahaan kepada
konsumen bahwa produk yang ditawarkan sudah melalui proses atau
peregistrasian.
e. Pelayanan (Servicing)
Pelayanan adalah suatu bentuk bantuan, baik yang terlihat maupun
tidak terlihat yang diberikan kepada calon konsumen pada saat mereka
membutuhkan atau menginginkan suatu produk.81
Berdasakan teori yang dikemukan oleh Rusydi Abubakar, Frederick
A. dan Charles A tersebut peneliti menyimpulkan bahwa begitu pentingnya
unsur kualitas, keamanan, merek, jaminan dan pelayanan dalam
memasarkan produknya. Dengan selalu memperhatikan kualitas produk
yang dihasilakan serta produk apa saja yang yang diminati oleh konsumen,
maka produk yang akan dijual dapat laku dipasaran. Untuk menjaga
kepercayaan konsumen pihak Toko Bangunan Sidik Putra selalu
memperhatikan mutu produk yang dihasilkan dengan menggunakan bahan
baku yang berkualitas, dan terjamin.
81
Rusyidi Abubakar, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2018), h. 33-35
45
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dilihat
dari skripsi Qais Gipari yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran
Kerajinan besi Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Bengkel Las di
Gatep Barat Kelurahan Cakranegara Selatan Baru Kecamatan Cakranegara
Kota Mataram”, dengan hasil penelitian yang diterapkan bengkel las
terdapat produk kerajinan besi yaitu dengan menjaga kualitas produk,
memberikan potongan harga dan mempromosikan produk dengan cara
personal selling dan promosi dari media sosial.
2. Price (Harga)
Dalam menetapkan harga di masa covid-19 usaha Toko Bangunan Sidik
Putra sangat mempertimbangkan dengan kebutuhan konsumen. Artinya ketika
konsumen membutuhkan produk yang banyak maka pihak usaha Toko
Bangunan Sidik Putra memberikan harga yang berbeda dengan yang lainnya.
Selain itu, pihak Toko Bangunan Sidik Putra juga mengikuti harga pasaran,
meskipun terkadang kurang memadai akan tetapi pihak Toko Bangunan Sidik
Putra tidak menaikan harga produknya melainkan dengan cara memberikan
diskon kepada konsumen. Setiap produk memiliki harga yang berbeda untuk
harga produk Toko Bangunan Sidik Putra adalah Semen Rp 62.000/sak, Besi 5
Rp 27.000/lonjor, besi 7 Rp 37.000/lonjor, besi 8 Rp 50.000/lonjor, besi 10 Rp
82.000/lonjor, dan besi 12 Rp 112.000/lonjor, pipa ½ in Rp 35.000, pipa 2 in
Rp 45.000, pipa 2,5 Rp 55.000, pipa 3 in Rp 65.000, pipa 4 in 75.000. Spandek
025B biasa 35.000 perlembar, spandel 025A golden 38.000 perlembar, dan
spandek 030A golden 41.000 perlembar. Triplek 3ml Rp 60.000, 6ml Rp
70.000, 9ml Rp 95.000 triplek 12ml Rp 125.000 dan triplek pintu Rp 45.000.
Cat kayu dan besi Rp 75.000. Untuk konsumen yang berlangganan yang
melakukan produk melebihi 50 ke atas maka diberikan potongan harga. 82
Menurut Tjiptono, tujuan ditetapkan harga pada sebuah produk adalah
untuk mencapai hal-hal sebagai berikut:
a. Mendapatkan posisi pasar. Penggunaan harga rendah untuk mendapatkan
penjualan dan pangsa pasar.
82
H. Saladin (Pemilik Toko Bangunan Sidik Putra), Wawancara, Selong, 25 Juni 2022
46
b. Mencapai kinerja keuangan. Harga-harga yang dipilih untuk membantu
pencapaian tujuan-tujuan keuangan, harga yang terlalu tinggi mungkin tidak
diterima oleh konsumen.
c. Penentuan posisi produk. Harga dapat digunakan untuk meningkatkan sitra
produk, mempromosikan kegunaan produk, menciptakan kesadaran dan
tujuan penentuan posisi lainnya.
d. Mempengaruhi pesaing. Mungkin ini yang mengahambat para pesaing yang
sekarang untuk tidak dapat masuk ke pasar atau untuk tidak melakukan
potongan harga.83
Dari keempat yang dikemukakan oleh Tjiptono diatas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dalam penetapan harga pada usaha Toko Bangunan Sidik
Putra ini sangat mempengaruhi perjalanan dan pekembangan sebuah
perusahaan untuk suatu omzet penjualan yang diinginkan, dan juga dapat
memperoleh laba atau keuntungan yang ditargetkan. Selain itu pada penentuan
harga ini juga mampu memberikan sitra yang baik untuk konsumen sehingga
terjalinnya hubungan baik dan ini akan memberikan pengaruh yang baik untuk
usaha tersebut.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dilihat dari
skripsi Arin Aprilianti yang berjudul Analisi Bauran promosi dalam upaya
meningkatkan volume penjualan usaha kuliner ice kepal mataram, dengan hasil
penelitian ice kepal mataram memberikan potongan harga, promo dan
pemasaran langsung dari media sosial.
3. Promotion (Promosi)
Selain memberikan potongan harga untuk barang-barang tertentu,
promosi juga dilakukan untuk menarik minat konsumen dengan cara
memperbolehkan konsumen untuk membeli barang seperti semen bisa dibeli
kiloan serta pipa bisa dibeli permeter oleh konsumen. Kami juga menjual
produk langsung kepada pelanggan, dengan cara menawarkan via online oleh
tim pemasaran ataupun langsung datang kepada kami untuk melakukan
pembelian.
Agar masyarakat umum mengetahui produk yang dijual oleh Toko
Bangunan Sidik Putra, kami menyediakan dan membangun informasi tentang
83
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 1997), hlm. 152
47
produk, target pasar, salura distribusi untuk pembelian. Adapun bentuk-bentuk
promosi yang digunakan Toko Bangunan Sidik Putra adalah:
a. Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan sarana promosi yang sangat efektif untuk
memperkenalkan dan menjelaskan tentang produk kepada masyarakat luas
karena jangkauan dan komunikasinya yang luas. Periklanan yang dilakukan
Toko Bangunan Sidik yaitu menggunakan media sosial yaitu facebook dan
whatshapp, sehingga siapapun bisa mendapatkan informasi bahkan bisa
membeli produk dengan mudah.
b. Penjual perseorangan (Personal Selling)
Bentuk penjualan perseorangan Toko Bangunan Sidik Putra adalah
berintraksi langsung dengan konsumen dan calon pelanggan untuk
memberikan tawaran, melakukan persetasi, menjawab pertanyaan dan
menerima pesanan. Bagian pemasaran perseorangan memegang peran
penting dalam melakukan penjualan individu, karena berintraksi langsung
dengan pelanggan.
c. Promosi penjualan
Toko Bangunan Sidik Putra yaitu memiliki cara penjualan sendiri
dengan menggunakan marketing yang membantu untuk mempromosikan
kepada pembeli tentang keunggulan produk yang ditawarkan. Dalam hal ini
Toko Bangunan Sidik Putra melakukan inovasi promosi kepada konsumen
dengan cara memberikan diskon terhadap bahan-bahan bangunan tertentu.
Menurut Abdul Manap, antara promosi dan produk tidak dapat
dipisahkan, ini saling bersangkutan untuk menuju suksesnya sebuah pemasaran.
Keseimbangan produk sesuai dengan selera konsumen, diimbangi dengan
teknik promosi yang tepat sangat membantu suksesnya sebuah usaha. Didalam
promosi ini adalah kegiatan periklanan, promosi penjualan, semuanya
digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan. 84
Berdasarkan teori yang dikemukanan oleh Abdul Manap tersebut,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemasaran tidak hanya cukup dengan
pengembangan produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau,
penyaluran produk yang baik, akan tetapi yang terpenting juga adalah produsen
84
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016) hlm. 101
48
harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada konsumennya. Salah satu cara
yang dapat dilakukan agar pihak Toko Bangunan Sidik putra dapat
berkomunikasi dengan konsumennya adalah dengan cara melakukan promosi.
Promosi yang dilakukan oleh usaha Toko Bangunan Sidik Putra adalah promosi
melalui mulut ke mulut tetapi usaha ini juga menggunakan media sosial seperti
whatapp, dan facebook dengan tujuan untuk produk tersebut diketahui oleh
masyarakat secara lebih luas.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dilihat dari
skripsi Arin Aprilianti yang berjudul “Analisis Bauran Promosi Dalam Upaya
Meningkatkan Volume Penjualan Usaha Kuliner Ice Kepal Mataram”, dengan
hasil penelitian ice kepal Mataram memberikan potongan harga, promo dan
pemasaran langsung dari media sosial.
4. Place (Distribusi dan Tempat)
Tempat usaha melainkan tempat bertemunya konsumen dengan
penawaran produk atau terjadinya transaksi. Dalam konteks ini tempat lebih di
titik beratkan pada strategi distribusi dan salurannya. Sistem penyaluran atau
distribusi pada produk bisa menciptakan keunggulan bersaingnya seorang
bisnis. Seorang wirausaha yang cerdas akan mengetahui bahwa semakin kuat
jaringan distribusi dari sebuah produk maka keunggulan bersaing yang
dibangun meningkat.
Lokasi Toko Bangunan Sidik Putra bertempat di Jalan Cut Nyak Dien
RT. 01 Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur.
Lokasi Toko Bangunan ini cukup strategis berlokasi disekitaran pasar atau mini
mall sehingga memudahkan konsumen untuk membeli produk yang dinginkan
karena lokasi Toko Bangunan ini mudah dijangkau dan mudah ditemukan di
google maps.
Lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan
konsumen dalam menemukan toko kami. Dan juga untuk konsumen yang tidak
bisa datang ke toko, kami menyediakan layanan atau delivery dan diantar
langsung oleh karyawan kami menggunakan mobil yang sudah disediakan oleh
toko kami. Dalam pengiriman barang untuk sampai ke konsumen kami tetap
menerapkan protokol kesehatan covid-19. Hal ini kami lakukan agar barang
yang kami jual aman dan tidak terkontaminasi virus corona
49
Fandy Tjiptono mengemukakan bahwa saluran distribusi merupakan
suatu kegiatan pemasaran yang berusaha mempermudah dan memperlancar
penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan apa yang diperlukan.85
Berdasarkan pendapat Fandy Tjiptono diatas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pendistribusian dan tempat suatu barang dan jasa dari
produsen hingga konsumen akhir tidaklah mudah untuk dilakukan tanpa adanya
saluran pendistribusian yang memadai, apalgi untuk dapat menjangkau suatu
pasar yang luas. Dalam hal ini perusahaan membutuhkan saluran distribusi
yang dapat menyampaikan barang ke tangan konsumen.
Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dan merujuk dari refrensi
telaah pustaka terkait tentang distribusi dan tempat sudah sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan saat ini.
Perbandingan Data Hasil Penjualan Toko Bangunan Yang Ada Di Selong Lombok Timur
Tabel 1.7
Data Penjualan Toko Bangunan Sidik Putra Dari Tahun 2019-2021
Tahun Jenis Barang Volume Persentase
Semen 80
Besi 75
2019 Pipa 64
Spandek 65
Triplek 70
Cat kayu & besi 71
Semen 68 -18%
Besi 60 -25%
2020 Pipa 46 -39%
Spandek 48 -35%
Triplek 40 -75%
Cat kayu & besi 50 -42%
85
Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi,1997), hlm. 189
50
Semen 82 17%
Besi 72 17%
2021 Pipa 54 15%
Spandek 55 13%
Triplek 50 20%
Cat kayu & besi 65 23%
Tabel 1.8
Data Penjualan Toko Cahaya Bangunan Dari Tahun 2019-2021
Tahun Jenis Barang Volume Persentase
Semen 80
Besi 78
2019 Pipa 70
Spandek 65
Triplek 75
Cat kayu & besi 75
Semen 85 6%
51
Besi 80 3%
2020 Pipa 73 4%
Spandek 62 -5%
Triplek 77 3%
Cat kayu & besi 78 4%
Semen 90 6%
Besi 81 1%
2021 Pipa 75 3%
Spandek 65 5%
Triplek 78 1%
Cat kayu & besi 79 1%
B. Kendala yang dihadapi Toko Bangunan Sidik Putra di masa pandemi covid-
19
Dari hasil wawancara dengan pihak pemilik Toko Bangunan Sidik Putra,
didapatkan hasil kendala sebagai berikut:
1. Persediaan Harga Bahan Baku Yang Tidak Stabil
Setiap perusahaan akan memerlukan persedian bahan baku. Dengan
persedian bahan baku maka diharapkan perusahaan dapat melakukan proses
produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan
adanya persedian bahan baku yang cukup tersedia di gudang juga diharapkan
dapat memperlancar kegiatan produksi atau pelayanan kepada konsumen
perusahaan dan menghindari kekurangan bahan baku.
52
Persediaan bahan baku merupakan bahan dasar dari suatu industri untuk
memproduksi barang yang siap dijual ke konsumen. Namun hal ini tergantung
dari suatu jenis perusahaan masing-masing, karena bahan baku disetiap
perusahaan bisa menjadi barang jadi dari perusahaan lainnya.86
Ada beberapa permasalahan yang terlihat pada bagian persedian adalah:
a. Stock barang di pemasok sering habis tidak sesuai dengan waktu yang
direncanakan, ini secara umum disebabkan oleh pesanan (order) yang
diterima ternyata melebihi dari perkiraan. Sebenarnya bagus karena artinya
barang tersebut mengalami daya minat tinggi dan penjualan juga terjadi
peningkatan, namun karena tidak sesuai dengan produksi dan permintaan.
b. Bahan baku yang tersedia di pemasok cepat mengalami kerusakan atau
kadaluarsa. Ini sangat umum terjadi pada sektor bisnis. Dengan kondisi
seperti ini bagian pemasok dituntut untuk mampu menyediakan bahan
baku dalam kualitas terjamin dan order diterima sesuai dengan waktu
pemesanan.
c. Produk yang dihasilkan sangat tergantung kepada hasil alam yang akan
menggangu hasil produksi dan harga bahan baku mengalami kenaikan. 87
Kendala yang sangat sering ditemui di setiap usaha terlebih di Toko
Bangunan Sidik Putra, dimasa covid-19 ini adalah bahan bangunan atau produk
dengan harga yang tidak stabil. Harga bahan bangunan yang melonjak tinggi
terkadang juga bahan bangunan tiba-tiba susah untuk dicari.
Untuk mewujudkan persediaan tersebut terlaksana secara baik dan stabil
maka pihak perusahaan harus menetapkan konsep manajemen persediaan yang
realitis dan dapat diterima oleh konsumen. Dalam jumlah persediaan, setiap
perusahaan memiliki jumlah berbeda-beda dan jumlah itu diesuaikan dengan
kondisi dan konsep manajemen persediaan yang diinginkan. 88
2. Persaingan Yang Semakin Ketat
Persaingan yang sangat ketat, menimbulkan banyak kontribusi dalam
persaingan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya
seacara terus menerus. Perusahaan dalam waktu cepat harus mampu mengubah
86
Eric Damanik, Pengertian Persedian Bahan Baku, e book, 2016, hlm. 1
87
Irham Fahmi, Manajemen Produksi dan Operasi, (Bandung:Alfabeta, 2012), hlm. 111
88
Al Haryono yusuf, Dasar-dasar Akuntansi, (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 2005),
hlm. 99-100
53
diri menjadi lebih kuat dan mampu menanggapi kebutuhan pasar. Jika dikaitkan
dengan aspek pemasaran, perusahan yang memiliki pemasaran yang kuat akan
mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang ketat. 89
Kendala yang dihadapi dalam mempromosikan adalah persaiangan yang
sangat ketat, dikarenakan juga banyak usaha yang sejenis. Dengan
perkembangan bisnis usaha pada masa ini, membuat persaingan yang semakin
ketat antar perusahaan. Dengan keadaan demikian, usaha tersebut harus
mengembangkan produk baru yang inovatif dan bervariasi, karena itu sangat
berpengaruh pada tingkat keuntungan perusahaan. Apabila kualitas produk
tersebut rendah maka usaha tersebut akan kalah bersaing dengan usaha
lainnya. 90
3. Kurang Pemahaman Tentang Media Sosial
Di zaman sekarang dengan perkembangan teknologi dan komunikasi
yang semakin pekat, pengguna media sosial telah menjadi pilar utama dalam
penyampaian informasi. Salah satu kelebihan media sosial adalah memiliki
banyak potensi untuk kemajuan suatu usaha. Media sosial dapat juga digunakan
untuk melakukan komunikasi dalam bisnis, membantu pemasaran produk,
berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok. Setelah tahun 2004 dan 2009
dengan hadirnya facebook dan whatsapp penggunaan media tersebut sebagai
alat jaringan sosial tidak hanya dalam menggagikan kegiatan namun dapat
meningkatkan penggunaan bisnis secara online. Media sosial juga mempunyai
fungsi potensial dalam bisnis yaitu mengidentifikasi pelanggannya,
mengadakan komunikasi timbal balik, membagikan informasi untuk dapat
mengetahui obyek yang disukai pelanggan. 91
Media sosial juga sebagai salah satu tempat promosi atau pemasaran
yang baik untuk setiap usaha lebih-lebih dimasa covid-19. Hal ini juga
dilakukan oleh pemilik Toko Bangunan Sidik Putra namun kurangnya
pemahaman yang lebih tentang media sosial itu yang menjadi kendala dalam
proses promosi atau pemasaran dari Toko Bangunan Sidik Putra ini. Pihak
Toko Bangunan Sidik Putra ini yaitu bapak Rasyid Sidik selaku karyawan
89
Joko Setiyono dan Sutrimah, “Analisis Teks dan Konteks Pada Iklan Operator Seluler (XL dengan
Kartu AS)”, Jurnal Pedagogi, Vol. 5, No.2, Agustus 2016, hlm. 297
90
Ibid
91
Echsan Rizki Isnanda, dkk, “Analisis Penggunaan Media Sosial untuk Mendukung Pemasaran
Produk UMKM (Studi Kasus Kabupaten Subang, Jawa Barat)
54
pemasaran online mengatasi kendala tersebut dengan cara meningkatkan
pelatihan dibidang sosial media guna meningkatkan ilmu pengetahuan tentang
sosial media.
55
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti paparkan diatas maka dapat
diambil kesimpulan strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko Bangunan Sidik
Putradalam meningkatkan volume penjualan pada produk bahan bangunan di masa
pandemi covid-19 adalah sebagai berikut:
1. Untuk promosi Toko Bangunan Sidik Putra selain mengandalkan pemasaran
langsung, juga menggunakan media sosial seperti facebook dan
whatasappuntuk memasarkan produknya. Salah satu strategi yang digunakan
adalah dengan memberikan diskon pada produk bahan bangunan tertentu
dengan pembelanjaan minimal Rp 500.000. Diskon ini bertujuan untuk menarik
minat para pelanggan yang baru maupun yang lama. Saluran distribusi Toko
Bangunan Sidik Putra cukup strategis sehingga memudahkan konsumen dalam
menemukannya dan juga untuk konsumen yang tidak bisa datang langsung ke
toko, Toko bangunan Sidik Putra menyediakan pemesanan online dan
diantarkan langsung, hal ini dilakukan agar barang yang dijual aman dan tidak
terkontaminasi virus corona. Dan dilihat dari data yang sudah dipaparkan di bab
sebelumnya bahwa tingkat perbandingan hasil penjualan Toko Bangunan Sidik
Putra selama 3 tahun tarakhir dari tahun 2019 tabel menunjukkan volume
penjualan masih dalam keadaan stabil karena di tahun 2019 pandemi covid 19
belum masuk di Indonesia. Sedangkan volume penjualan barang ditahun 2020
mulai mengalami penurutan drastis karena sudah memasuki masa pandemi
covid-19. Dan diakhir tahun 2021 volume penjualan barang di Toko Bangunan
Sidik Putra mengalami peningkatan penjualan dikarena pada tahun 2021
pemerintah sudah menerapkan new normal, dan dimasa inilah Toko Bangunan
Sidik Putra melakukan promosi penjualan langsung maupun melalui media
sosial. Sehingga pada tahun 2021 volume penjualan di Toko Bangunan Sidik
Putra mengalami kenaikan walaupun tidak sama seperti sebelum adanya
pandemi covid-19. Sedangkan data hasil penjualan Toko Cahaya Bangunan dari
tahun ketahun tidak stabil. Dari tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami kenaikan
pada produk semen, besi, pipa, triplek dan cat kayu & besi. Tetapi produk
56
triplek mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun 2021 data penjualan Toko
Cahaya Bangunan sudah stabil dikarenaka Toko Cahaya Bangunan ini sudah
menerapkan penjualan melalui media sosial.
2. Adapun kendala yang dihadapi oleh Toko Bangunan Sidik Putra untuk
meningkatkan volume penjualan meliputi persediaan harga bahan baku
bangunan yang tidak stabil dan mengalami kelangkaan dan persaingan bisnis
yang sangat ketat di masa covid-19, serta kurangnya pemahaman tentang media
sosial yang dirasakan oleh para karyawan Toko Bangunan Sidik Putra.
B. Saran
1. Untuk pihak Usaha Toko Bangunan Sidik Putra
Sebaiknya usaha Toko Bangunan Sidik putra mempromosikan
produknya dengan lebih baik lagi apalagi dimasa covid-19 dan masa modern ini
dan memanfaatkan media sosial secara lebih luas dan membuat iklan yang lebih
menarik lagi, serta mengatasi semua kendala-kendala yang dihadapi supaya
usaha tersebut semakin berkembang.
2. Untuk konsumen
Dalam memilih bahan bangunan sebaiknya konsumen selalu berhati-
hati, dengan melihat kualitas produk tersebut supaya para konsumen juga
mendapatkan manfaat yang baik dari produk yang digunakannya.
3. Untuk peneliti yang akan datang
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh
karena itu, peneliti berharap bagi peneliti berikutnya agar lebih
mengembangkan lagi hasil penelitian ini. Untuk para peneliti selanjutnya yang
mengakat tema yang sama dengan penelitian ini diharapkan untuk lebih
mendalami permasalahan yang terkait dengan tema yang akan dibahas.
57
DAFTAR PUSTAKA
Buku/Jurnal
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran,Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016
Achmad Fauzan Guntur, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Gas
Elpiji 3 Kg Pada PT Putra SINBAR Di Kabupaten Sinjai”,Skripsi, Universitas
Hasanuddin Makasar, 2014
Adam Fauzi, dkk, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Omset Pada Supermarket
Bahan Bangunan Mitra 10 Surabaya”,Jurnal Akuntansi Jayanegara Vol. 9, No.1
2017
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009
58
Dimas Hendika, Zainul Arifin, Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Daya Saing UMKM Studi Pada Batik Diajeng Solo”,Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol 29, No. 01, 2015
Echsan Rizki Isnanda, dkk, “Analisis Penggunaan Media Sosial untuk Mendukung
Pemasaran Produk UMKM (Studi Kasus Kabupaten Subang, Jawa Barat)
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004
Irfan Zevi, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk
Pada PT. Proderma Sukses Mandiri”,Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2018
Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah”, Jurnal khatulistiwa
– Jurnal Of Islamic Studies Vol. 4, No.1 Maret 2014
59
Jajang Saeful Zaman, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume
Penjualan Pada TB Bardesi”, Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol.3 No.2, 2018
Joko Setiyono dan Sutrimah, “Analisis Teks dan Konteks Pada Iklan Operator Seluler XL
dengan Kartu AS”, Jurnal Pedagogi, Vol. 5, No.2, Agustus 2016, hlm. 297
Maisarah Leli, “Strategi Pemasaran Dalam Prespektif Islam”, Jurnal At-Tasyri’iy, Vol.2,
No. 1, 2019
Moh Rusdi, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan pada Perusahaan
Genting UD. Berkah Jaya”,Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, Vol 6 (2) 2019
Nia Febriyanti, “Strategi Marketing Mix Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan Pada
Usaha Kerupuk Pada Mouk Di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten
Lombok Barat”,Skripsi Universitas Islam Negeri MataramFakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, 2020
60
Nel Arianty, “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor
Yamaha Mio Pada PT. Alfa Scorpii Sentral Yamaha”,Jurnal Riset, Akuntansi
dan Bisnis, Vol.14, No.1, Maret 2014
Peonita Sari, “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Peningkatan Penjualan Pada UKM
Pengrajin Batik Kayu Kerbet, Bantul Yogyakarta”,Skripsi, Universitas Alma
Ata, Yogyakarta, 2017
Qais Gipari, “Analisis Strategi Pemasaran Kerajinan Besi Dalam Upaya meningkatkan
Pendapatan Bengkel Las Di Getap Barat Kelurahan Cakranegara Selatan Baru
Kecamatan Cakranegara Kota Mataram”, Skripsi, Universitas Islam Negeri
Mataram, 2020
Sakina Lviana, “Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Beli Masyarakat Di Toko Kue
3&4”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram, 2020
Samsul Budiarto, MT, “Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Pendekatan Mark Plus
& Co Di Kandatel Jakarta”, INDEPT, Vol. 3, No.1 , Februari 2013
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: CV, Alfabeta, 2016
61
Sugiyono, Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2014
Website
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/REV02_Pedoman_Kesiapsiagaan_COVID
-19__Versi_17_Feb_2020_fix.pdf , diakses pada tanggal 6 maret 2022, pukul
09.58
https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-virus-
corona-di-indonesia , diakses pada tanggal 4 january 2022, pukul 12.36
Al-Qur’an/Hadist
QS Ali-Imran [3]: 77. Al- qur’an Mushaf Ash-Shahib Jakarta Timur: Hilal Media
Wawancara
Ari Swari, Konsumen Toko Bangunan Sidik Putra, Selong 25 Juni 2022
62
Rasyid Sidik, Karyawan Pemasaran online Toko Bangunan Sidik Putra, Selong, 25 Juni
2022
63
LAMPIRAN
64
Lampiran 1: Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
65
Lampiran 3: Dokumentasi (Foto Wawancara)
Dokumentasi (Foto Wawancara)
69
Lampiran 4: Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT PENDIDIKAN
Jenjang pendidikan Alamat Tahun lulus
SDN 2 Pancor Jln. TGKH. Zainuddin Abdul 2012
Majid Pancor
MTs. Mu’allimat NW Jln. TGKH. Zainuddin Abdul 2015
Pancor
Majid Pancor, Kec. Selong
SMAN 2 Selong Jln. TGH. Zainuddin Abdul 2018
Majid No.1 Gelang, Selong,
Kec. Sukamulia
(S1) Program Studi Jln. Gajah Mada Pagesangan 2022
Ekonomi Syari’ah
No.100 Jempong Baru, Kec.
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sekarbela, Kota Mataram
Mataram
70