Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH WAKTU FERMENTASI PADA TINGKAT KEMATANGAN

PROSES PEMBUATAN TAPE SINGKONG

Disusun Oleh :
1. AFRIZA DWI MAHARANY (X MIPA 5)
2. BALQIS ALIYA RAFINA (X MIPA 5)
3. LUVITA DWI ZULFA BERLIANA (X MIPA 5)

SMA NEGERI 2 NGANJUK


NGANJUK
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Pengaruh Waktu Fermentasi Pada Tingkat Kematangan Proses Pembuatan Tape


Singkong

Oleh :
1. AFRIZA DWI MAHARANY (X MIPA 5)
2. BALQIS ALIYA RAFINA (X MIPA 5)
3. LUVITA DWI ZULFA BERLIANA (X MIPA 5)

Nganjuk, 22 Januari 2022

Menyetujui :

Guru Pembina,

Drs. EDY SUSANTO PENULIS


NIP. 19630919 198902 1 006

Kepala SMAN 2 Nganjuk,

Dr. RITA AMALISA


NIP. 19640201 198703 2 012

2
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Kami menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul "PENGARUH WAKTU
FERMENTASI PADA TINGKAT KEMATANGAN PROSES PEMBUATAN TAPE
SINGKONG" ini benar-benar hasil karya sendiri dan merupakan penelitian kami sendiri. Selain
itu, sumber informasi yang dikutip penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari
kami terbukti melanggar ketentuan tersebut, maka kami bersedia menerima segala sanksi yang
diberikan kepada kami.

Mengetahui Nganjuk, 22 Januari 2022


Guru Pembina,

Drs. EDY SUSANTO PENULIS


NIP. 19630919 198902 1 006

Kepala SMAN 2 Nganjuk,

Dra. RITA AMALISA


NIP. 19640201 198703 2 012

3
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti - natikan Syafa'atnya di akhirat nanti.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Doni Romadhona selaku guru
mata pelajaran bahasa indonesia dan Kakak kelas yang telah membantu penulis dalam
mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini memberikan panduan
praktis dalam membuat tape yang enak dan lezat. Bagi orang-orang yang belum bisa membuat
tape yang sempurna, pengaturan lama fermentasi yang tepat diperlukan agar diperoleh tape yang
lezat sempurna.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya tulis penulis. Penulis juga berharap semoga karya
ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan tape yang lezat.

Nganjuk, 22 Januari 2022

Penulis

4
ABSTRAK

PENGARUH WAKTU FERMENTASI PADA TINGKAT KEMATANGAN PROSES


PEMBUATAN TAPE SINGKONG

Penelitian ini dilatar belakangi karena masih ada beberapa masyarakat di Indonesia saat
mengonsumsi tape masih mendapati rasa yang kurang lezat. Maksud dari rasa yang kurang lezat
yaitu ada singkong yang masih keras, tekstur tapai ada yang terlalu lunak, rasa yang terlalu asam
dan ada juga yang terlalu pahit. Namun, sebagian khalayak masyarakat yang ingin membuat tape
masih mengalami beberapa kendala yang membuat rasa tape kurang lezat, seperti takaran ragi
yang kurang pas (terlalu banyak atau kurang), waktu fermentasi yang terlalu lama atau terlalu
cepat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan percobaan pembuatan
tape.
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan maka didapatlah hasil bahwa perbedaan
lama fermentasi mempengaruhi rasa dan tekstur tape. Berdasarkan penelitian ini juga didapatkan
hasil bahwa tape yang lezat diperoleh pada fermentasi hari ke-2 atau ke-3.

Kata Kunci : Tape, singkong, waktu fermentasi, proses pembuatan tape, tingkat kematangan.

5
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL.................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA......................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................2
D. Manfaat Penelitian............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
A. Telaah Pustaka..................................................................................................3
B. Landasan Teori.................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................5
A. Jenis Penelitian.................................................................................................5
B. Objek Penelitian................................................................................................5
C. Variabel Penelitian............................................................................................5
D. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................5
E. Alat dan Bahan.................................................................................................5
F. Langkah Kerja..................................................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................................11
A. Hasil Penelitian.................................................................................................11
B. Pembahasan......................................................................................................11
BAB V PENUTUP..............................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................13

6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14
LAMPIRAN........................................................................................................................16

7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Singkong yang berkwalitas baik.....................................................................7

Gambar 1.2 Singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih.............................................7

Gambar 1.3 Pengukusan singkong yang telah dibersihkan................................................8

Gambar 1.4 Beberapa keeping ragi....................................................................................8

Gambar 1.5 Penghalusan ragi.............................................................................................9

Gambar 1.6 Proses penaburan ragi disekeliling singkong yang telah dikukus..................9

Gambar 1.7 Pembukusan setelah ditaburi oleh ragi...........................................................10

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tape merupakan makanan selingan yang cukup populer di Indonesia dan Malaysia.
Pada dasarnya ada dua tipe tape, yaitu tape ketan dan tape singkong. Tape memiliki rasa
manis dan sedikit mengandung alkohol, memiliki aroma yang menyenangkan, bertekstur
lunak dan berair. Sebagai produk makanan, tape cepat rusak karena adanya fermentasi lanjut
setelah kondisi optimum fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi. Singkong
merupakan bahan pangan potensial masa depan dalam tatanan pengembangan agribisnis dan
agroindustri. Singkong dapat diolah atau diawetkan menjadi berbagai macam produk untuk
sasaran pemasaran dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai bahan baku industri pangan
salah satu bentuk pengolahannya adalah tape. Tape diperoleh dari proses fermentasi yaitu
terjadi reaksi oksidasi senyawa organik dalam beras, ketan, dan ketela dengan ragi tape
(Saccharomyces cerevisiae). Kandungan utama senyawa organik tersebut adalah karbohidrat
(pati atau polisakarida).
Dengan proses pengolahan yang baik, tape singkong dapat tahan lebih dari satu
minggu. Fermentasi pada makanan ini dari jamur Endomycopsis fibuligeria, Rhizopus
oryzae ataupun Saccharomyces cereviciae sebagai ragi. Ragi tersebut tersusun oleh tepung
beras, air tebu, bawang merah dan putih, serta kayu manis. Sebelum membuat tape perlu
diperhatikan untuk menghasilkan kualitas yang bagus warnanya, rasanya manis dan
strukturnya lembut. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat tape adalah bahan yang
mengandung karbohidrat. Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok
seperti biji-bijian (beras, jagung, sorgum), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan
kacang-kacangan.
Ragi tape adalah kultur starter kering dibuat dari campuran tepung beras, rempah-
rempah dan air atau jus tebu/ekstrak. Ragi adalah suatu inokulum atau starter untuk
melakukan fermentasi dalam pembuatan produk tertentu. Proses fermentasi ini akan
menghasilkan etanol dan CO2. Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan proses
biologis untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan menggunakan rekayasa fermentasi,
biokimia, dan genetika.

9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah Bagaimana
Pengaruh Lama Waktu Fermentasi terhadap Tingkat Kematangan dalam Proses Pembuatan
Tape ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pengaruh lama waktu
fermentasi terhadap tingkat kematangan tape dalam proses pembuatan.

D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini kita dapat mengetahui bagaimana pembuatan tape mulai
dari proses pembuatan, reaksi kimia dari hasil fermentasi hingga pemanfaatan dan
menambah wawasan dalam bidang bioteknologi.

10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka
1. Tape
Winarno (1984:59) mengungkapkan suatu bahan disebut tape apabila bahan yang telah
diragikan berubah menjadi lebih lunak, rasa manis keasam-asaman dan berbau alkohol.
Hal ini disebabkan oleh kegiatan mikroba-mikroba tertentu yang dapat menghasilkan
enzim yang mampu merombak substrat menjadi gula dan alkohol.
Menurut Wikipedia tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan
pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Ragi untuk fermentasi tape merupakan
campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur) seperti
Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor s.p, Candida
utilis, dan Pediococcus s,p.
2. Tape Singkong
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan
tradisional ini popular di jawa dan dikenal diseluruh tempat. Pembuatan tape melibatkan
umbi singkong sebagai substrat dan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
3. Fermentasi
Menurut Hery (2008), fermentasi adalah suatu bentuk proses  dasar  untuk  mengubah
bahan menjadi bahan lain   dengan cara relatif sederhana yang dibantu oleh mikroba.
Menurut Belitz (2009), definisi fermentasi dibagi menjadi dua bentuk, yaitu
fermentasi homofermentatif dan fermentasi heterofermentatif. Fermentasi
homofermentatif adalah proses fermentasi bahan produk asam laktat.
Sedangkan fermentasi heterofermentatif adalah fermentasi yang dilakukan dari produk
menjadi asam  laktat dan etanol.
Menurut MGMP (2005), arti fermentasi adalah suatu cara yang dilakukan oleh
seseorang untuk mengubah substrat kedalam produk tertentu yang menggunakan bantuan
mikroba.

11
Menurut Taufik (2014), makna fermentasi adalah suatu bentuk proses produksi energi
dalam sel dengan keadaan tanpa oksigen (anaerobik) melalui penelitian atau praktikum.
Menurut Jay (2005), pengertian fermentasi adalah proses perubahan kimia dari
senyawa kompleks menjadi  sederhana melalui bantuan  enzim  yang  dihasilkan
mikrobia.
Menurut Farnworth (2008), pengertian fermentasi adalah upaya yang dilakukan
seseorang terhadap bahan makanan mendapatkan produk baru agar memperpanjang daya
simpan dan kegunaan.
Menurut Bourgaize (1999), fermentasi adalah upaya yang dilakukan untuk suatu
proses penguraian senyawa agar menjadi produk olalah baru.

B. Landasan Teori
Beberapa masyarakat di Indonesia saat mengonsumsi tapai masih mendapati rasa tapai
yang belum lezat. Maksud dari rasa yang belum lezat yaitu ada singkong yang masih keras,
tekstur tapai ada yang terlalu lunak, rasa yang terlalu asam dan ada juga yang terlalu pahit.
Oleh karena itu, untuk membuat tapai yang lezat, maka harus mengetahui tata cara
pembuatan tapai yang enak dan lezat. Salah satunya dengan mengetahui lama waktu
fermentasi tapai untuk membuat tapai yang lezat.

12
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat eksperimental, karena akan meneliti pengaruh waktu fermentasi
terhadap tingkat kematangan proses pembuatan tape.

B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu fermentasi terhadap
tingkat kematangan proses pembuatan tape.

C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel dalam proses pembuatan tape yaitu :
 Variable Bebas : Pengaruh waktu fermentasi
 Variabel Terikat : Tingkat kematangan tape
 Variable Kontrol : Takaran ragi dan gula, kelembapan udara.

D. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu : Rabu, 2 Februari 2022
Tempat : Perumnas Candirejo Blok EE No. 07 (Rumah Luvita)

E. Alat dan Bahan


a) Alat :
1. Pisau
2. Panci kukus
3. Sendok/garpu/pencapit
4. Kompor
5. Piring
6. Baskom

13
b) Bahan :
1. Singkong 1 kg
2. Ragi tape 2 keping
3. Daun pisang
4. Air
5. Gula

F. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan, pilih singkong dengan kualitas yang terbaik. Tanda singkong yang
berkualitas baik adalah kulitnya masih berwarna pink keunguan.
2. Lalu, kupas kulit singkong sampai bersih (tidak ada kulitnya lagi).
3. Setelah itu, cuci singkong yang sudah dikupas kulitnya dengan air mengalir sampai benar-
benar bersih.
4. Selanjutnya, potong singkong kecil-kecil kira-kira sekitar 5-10 cm.
5. Lalu, kukus singkong sampai benar-benar matang kira-kira sekitar 20-30 menit. Cek
kematangannya dengan cara menusuknya menggunakan garpu, jika garpu mudah keluar,
artinya singkong sudah matang.
6. Setelah itu, tiriskan singkong dan biarkan singkong sampai singkong benar-benar dingin.
7. Haluskan ragi tape dengan cara menggeruskan sampai benar-benar halus menggunakan
sendok. Simpan ragi didalam plastik terlebih dahulu setelah itu baru menggerusnya.
8. Setelah singkong benar-benar dingin, siapkan wadah yang sudah dilapisi dengan daun pisang.
Taburi alasnya dengan menggunakan ragi tape. Tata singkong didalam wadah tersebut, lalu
taburi lagi dengan ragi tape dan sedikit gula dengan cara dibolak-balik. Lakukan sampai habis
dan merata.
9. Setelah selesai, tutup wadah dengan rapat. Simpan ditempat yang hangat.
10. Biarkan tapai berfermentasi mulai dari 1-6 hari.
11. Buka tapai pada hari ke-1, lalu catat hasilnya.
12. Begitupun untuk hari ke-2, 3, 4 sampai hari ke-6, dan jangan lupa untuk mencatat hasilnya.

14
Gambar 1.1

Singkong yang berkwalitas baik

Gambar 1.2

Singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih

15
Gambar 1.3

Pengukusan singkong yang telah dibersihkan

Gambar 1.4

Beberapa keeping ragi

16
Gambar 1.5

Penghalusan ragi

Gambar 1.6

Proses penaburan ragi disekeliling singkong yang telah dikukus

17
Gambar 1.7

Pembukusan dengan daun pisang hingga tertutup rapat

18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hari ke- Tekstur Warna Rasa

1 Agak lunak Putih kekuningan Agak manis

2 Lunak Mulai kekuningan Manis

3 Lunak dan Lembut Kuning Manis keasaman

4 Sangat Lunak Kuning agak putih Asam

5 Sangat Lunak Berair Kuning pucat Asam pahit

6 Sangat Lunak dan Sangat Berair Sangat Kuning pucat Sangat pahit

B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, kami mendapatkan data sebagai berikut:
 Pada hari ke-1 fermentasi, tekstur tape yaitu agak lunak, berwarna putih kekuningan
dan rasanya agak manis.
 Pada hari ke-2 fermentasi, tekstur tape yaitu lunak, berwarna mulai kekuningan, dan
rasanya manis.
 Pada hari ke-3 fermentasi, tekstur tape lunak dan lembut, berwarna kuning, dan
rasanya manis keasaman.
 Pada hari ke-4 fermentasi, tekstur tape sangat lunak, berwarna kuning agak putih,
dan rasanya asam.
 Pada hari ke-5 fermentasi, tekstur tape sangat lunak dan berair, berwarna kuning
pucat, dan rasanya asam pahit.
 Pada hari ke-6 fermentasi, tekstur tape sangat lunak dan sangat berair, berwarna
sangat kuning pucat, dan rasanya sangat pahit.

19
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda, tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan, kami menambahkan gula supaya tape singkong yang dihasilkan
terasa lebih manis. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling
sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Persamaan Reaksi Kimia :
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP (Energi yang dilepaskan : 118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai :
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
(ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikosis, yang merupakan bagian dari tahap awal
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung
produk akhir yang dihasilkan.

20
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah tape matang, teksturnya menjadi lebih lunak dan lembut. Dari segi warna, warnanya juga
menjadi lebih kuning. Dari segi aroma, aromanya seperti tape pada umumnya (terdapat aroma manis-
manis asam) dan juga ada sedikit sekali aroma yang memabukkan (alkohol/etanol) . Dari segi rasa,
rasanya juga menjadi agak manis keasaman. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah
glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi dan digunakan pada produksi makanan.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai
makanan pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak. Ragi (Saccharomyches
cerevisiae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang
lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.

B. Saran
 Jika ingin tape bagus, pilih singkong yang berkualitas terbaik
 Jika ingin tape yang rasanya manis cukup biarkan fermentasi selama 2 hari
 Jika ingin tape yang rasanya agak asam biarkan fermentasi kurang lebih selama 3 hari
 Jika ingin menyimpan tape, sebaiknya simpan di lemari pendingin dengan wadah yang ditutup
rapat

21
DAFTAR PUSTAKA

Lisfianti,Widya. 2021. “Apa Itu Fermentasi? Ini Arti dan Jenis Makanan Hasil Proses
Fermentasi”, https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/03/04/apa-itu-fermentasi-ini-arti-
dan-jenis-makanan-hasil-proses-fermentasi, diakses pada 22 Januari 2022 pukul 11.23

Jasmine,Yetti. 2012. “Karya Ilmiah Tentang Fermentasi Tape”,


http://yestijasmine.blogspot.com/2012/04/karya-ilmiah-tentang-fermentasi-tape.html?m=1,
diakses pada 28 Januari 2022 pukul 09.04

Vita, 2015. “Makalah Pembuatan Tape”, https://vita-project.blogspot.com/2015/11/makalah-


pembuatan-tape.html?m=1, diakses pada 28 Januari 2022 pukul 09.06

Wikipedia, 2005. “Tapai Singkong”, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tapai_singkong, diakses


pada 28 Januari 2022 pukul 09.23

Wikipedia, 2005. “Tapai”, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tapai#:~:text=Tapai%20atau%20tape


%20adalah%20kudapan,karbohidrat%20sebagai%20substrat%20oleh%20ragi.&text=Tapai
%20hasil%20fermentasi%20dengan%20ragi,alkohol%2C%20dan%20memiliki%20tekstur
%20lengket, diakses pada 28 Januari 2022 pukul 09.32

Student, Indonesia. 2022. “7 Pengertian Fermentasi Menurut Para Ahli”,


https://www.indonesiastudents.com/pengertian-fermentasi-menurut-para-ahli/, diakses pada 28
Januari 2022 pukul 09.36

Irvanhermawanto. 2014. “Contoh Makalah IAD, Pengaruh Ragi Terhadap Fermentasi Tape
Singkong”, https://irvanhermawanto.blogspot.com/2017/09/contoh-makalah-iad-pengaruh-
ragi.html?m=1, diakses pada 28 Januari 2022 pukul 12.54

22
Sundoro, Achmad. 2013. “Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah”,
http://sabisanasundoro.blogspot.com/2013/04/pernyataan-keaslian-karya-ilmiah.html?m=1,
diakses pada 19 Maret 2022 pukul 11.09

Hammer, Kasra. 2016. “Makalah Bioteknologi- Cara Pembuatan Tapai Singkong”,


http://tapesingkongbioteknologi.blogspot.com/?m=1, diakses pada 19 Maret 2022 pukul 11.12

Hayati, Rina. 2021. “4 Conth Pernyataan Keaslian Skripsi, Thesis, TA, dan Cara Membuatnya”,
https://penelitianilmiah.com/pernyataan-keaslian-karya/, diakses pada 19 Maret 2022 pukul
13.57

23
LAMPIRAN
A. Biodata Penulis
1.) Anggota Penulis

1. Nama Afriza Dwi Maharany

2. Kelas X

3. Program Kelas MIPA

4. NISN/NIS 0051238410 /15841

5. Sekolah SMAN 2 NGANJUK

6. Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 31 Maret 2005

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Alamat Rumah Dsn.Karangrejo, Kel.Kapas, Kec.Sukomoro

9. No.HP 082139070242

10. Email Aktif afrizamaharanii31@gmail.com

2.) Anggota Penulis

1. Nama Balqis Aliya Rafina

2. Kelas X

3. Program Kelas MIPA

4. NISN/NIS 0061043795 /15893

5. Sekolah SMAN 2 NGANJUK

6. Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 17 Januari 2006

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Alamat Rumah Jl.A.S.Tubun No 10, Kel.Bogo, Kec.Nganjuk

9. No.HP 085708560492

10. E-mail Aktif rafinabalqis814@gmail.com

24
3.) Anggota Penulis

1. Nama Luvita Dwi Zulfa Berliana

2. Kelas X

3. Program Kelas MIPA

4. NISN/NIS 0055706036 /15996

5. Sekolah SMAN 2 NGANJUK

6. Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 20 November 2005

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Alamat Rumah Perumnas Candirejo Blok EE No. 07


Ds.Gejagan, Kec. Loceret

9. No.HP 085846309640

10. E-mail Aktif berlianaluvita@gmail.com

25

Anda mungkin juga menyukai