Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : Teks Ulasan Bahasa Indonesia

Nama : Ratman Eka Saputra


Kelas : 8.1
No.Absen : 37
KASIH TAK SAMPAI

A. Identitas buku
 Judul buku : Siti Nurbaya
 Pengarang : Marah Roesli
 Penerbit : Balai Pustaka
 Tahun terbit : 1922
 Tebal halaman: 364
 Jenis buku : Fiksi

B. Orientasi
Siti Nurbaya merupakan salah satu karya Marah Roesli,sastrawan angkatan
Balai Pustaka. Novel ini pertama kali diterbitkan oleh Balai Putakan pada tahun 1922.
Novel Siti Nurbaya merupakan novel yang digemari oleh masyarakat sehingga nama
Siti Nurbaya dikenal oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini. Novel ini telah
mengalami tiga kali perubahan ejaan, yaitu Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Republik,
dan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

C. Sinopsis
Dalam novel ini dikisahkan cerita dua remaja, Sitti Nurbaya dan Samsul
Bahri, sejak dari sekolah rakyat. Rumah mereka berdua berdekatan. Sitti Nurbaya
adalah anak pedagang kaya Bagindo Sulaiman, dan Samsul Bahri adalah anak Sutan
Mahmud seorang Penghulu di Padang. Karena Samsul Bahri harus melanjutkan
sekolah dokter, Samsul Bahri berangkat ke Jakarta. Datuk Meringgih adalah seorang
kaya yang kikir di Padang. Dengan tipu muslihatnya, Bagindo Sulaiman jatuh miskin.
Bagindo Sulaiman meminjam uang pada Datuk Meringgih. Uang itu tidak dapat
dikembalikan oleh Bagindo Sulaiman. Datuk mengadukan hal itu kepada Belanda
agar Baginda Sulaiman dipenjarakan. Bagindo Sulaiman dapat tidak dipenjara asal
Sitti Nurbaya dapat diperistri oleh Datuk Meringgih. Sitti Nurbaya tanpa dipaksa oleh
Baginda Sulaiman rela menikah dengan Datuk Maringgih.

Samsul Bahri sangat kecewa setelah mendengar perkawinan Sitti Nurbaya itu. Samsul
Bahri nekad membunuh diri. Akan tetapi, rencana itu dapat digagalkan oleh
seseorang. Sutan Mahmud di Padang telah mendengar bahwa Samsul Bahri telah
meninggal karena bunuh diri.

Samsul Bahri masuk menjadi opsir Belanda. Ketika Samsul Bahri dikirim ke Padang
untuk memadamkan suatu pemberontakan di sana, ia bertemu dengan pemberontak
yang dikepalai oleh Datuk Meringgih. Dalam pertempuran itu Datuk Meringgih
meninggal dunia dan Samsul Bahri meninggal setelah berada di rumah sakit. Sitti
Nurbaya telah lama meninggal dunia karena diracun oleh Datuk Meringgih.

D. Analisis
 Nama Tokoh :
1. Sitti Nurbaya
2. Samsul Bahri
3. Datuk Meringgih
 Watak Tokoh:
1. Sitti Nurbaya : lemah lembut,penyayang,tutur
bahasanya halus,sopan dan santun,setia kawan,peduli
terhadap orang tua.

2. Samsul Bahri : pandai,gigih,diperaya,halus budi


bahasanya

3. Datuk Meringgih : serakah,pelit,kejam;serta bengis budi

 Gaya Bahasa
Bahasa tulis yang di gunakan dalam novel sitti nurbaya menggunakan bahasa
melayudan ada bahasa yang kurang di pahami.didalam nya juga terdapat
istilah istilah yang berasal dari bahasa melayu.

 Pesan dan Amanat


Masalah percintaan memang tidak dapat dipaksakan.segala sesuatu yang
dipaksa tanpa ke ikhlasan akan memunculkan banyak persoalan dan
permasalahan.
E. Evaluasi
Novel ini mengisahkan tentang kisah kisah mengharukan dan kisah percintaan.
Menggambarkan tentang pengalaman kehidupan sosial agama dan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai