Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3 Gelombang 2 Pelatihan Pelayanan

Kefarmasian

1. Apt. Aileen Fuzti Nadia Briliant, S.Farm


2. Apt. Febri Novianto, S.Farm
3. Apt. Kartika Dwi Sukmawati, S.Farm
4. Apt. Maharani Rukmana Prahesti, S.Farm
5. Apt. Tri Sulistyawati, S.Farm
6. Apt. Yustin Dondan, S.Farm

Skenario Konseling

Apoteker : Atas nama Ibu K, silahkan ke apotek mengambil obat


Apoteker : Selamat siang Ibu K, perkenalkan saya Lala apoteker yang bertugas pada hari
ini. Terkait obat yang akan Ibu konsumsi ada beberapa hal yang akan saya
sampaikan. Apakah saya bisa minta waktu Ibu 5-10 menit ke depan?
Pasien : Salam kenal Ibu, iya baik saya bersedia
Apoteker : Baik kalau begitu kita pindah ke ruang konseling ya Bu.
Ada beberapa hal yang akan saya tanyakan ya Bu sebelum memulai
pengobatan.
Pasien : Baik Ibu
Apoteker : Apakah Ibu mempunyai riwayat alergi sebelumnya? Mungkin obat atau
makanan
Pasien : Enggak Bu sejauh ini
Apoteker : Apakah Ibu sedang mengkonsumsi obat lain?
Pasien : Paling vitamin C aja Bu
Apoteker : Apakah pernah ada riwayat pengobatan lain?
Pasien : Sekitar tahun 2010 saya dikasih obat TB yang saya minum selama 6 bulan
Apoteker : Oh baik, berarti sudah selesai ya pengobatannya. Maaf Ibu apakah sedang
hamil atau mengonsumsi minuman beralkohol misalnya?
Pasien : Tidak Bu, tidak sedang hamil dan tidak sedang mengonsumsi minuman
beralkohol
Apoteker : Baik, apakah dokternya sudah menyampaikan mengenai obat ini?
Pasien : Tadi dokternya hanya bilang ini obatnya untuk sakit saya Bu
Apoteker : Oh baik, apakah dokternya sudah menyampaikan harapan setelah
meminum obat ini Bu?
Pasien : Dokternya sudah bilang obatnya tidak menyembuhkan tapi bertujuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh
Apoteker : Betul Bu yang dikatakan dokternya tersebut. Lalu apakah dokternya sudah
menyampaikan cara minum obatnya Bu?
Pasien : Hanya menyampaikan satu kali sehari
Apoteker : Baik kalau begitu. Saya sampaikan beberapa hal mengenai obat yang akan
Ibu konsumsi ya Bu. Yang pertama adalah obat HIV Ibu yang isinya
kombinasi tenofovir, lamivudine, dan dolutegravir. Obat ini adalah antivirus
yang menyerang virus HIV dalam tubuh ibu sehingga daya tahan tubuh Ibu
meningkat. Obatnya harus diminum di jam yang sama terus. Kita sepakati
jam minum obatnya ya. Kira-kira dari Ibu berkenan jam berapa?
Pasien : Jam 9 malam boleh Bu?
Apoteker : Baik boleh Bu saya tulis di catatan medis Ibu ya.
Untuk obat yang kedua Ibu mendapatkan Cotrimoxazole 960 mg. Obat ini
adalah profilaksis atau pencegahan agar Ibu tidak terserang penyakit lain.
Hal ini dikarenakan tubuh Ibu yang daya tahannya rendah lebih rentan
terkena penyakit lain yang kemungkinan dari bakteri atau virus lain. Saya
sarankan minum di jam yang sama juga ya Bu, jam 12 siang setelah makan
siang ya. Untuk dua obat yang pertama saya sarankan Ibu mengatur alarm
di handphone Ibu ya supaya tidak ada yang terlewat.
Pasien : Baik Bu
Apoteker : Ibu juga diberikan OFT (oral fluid test) yang bisa digunakan untuk pasangan
Ibu mengetahui status pasangan Ibu. OFT nya ini terdiri dari stik dan cairan
reagen. Stiknya diusap pada bagian gusi atas dan bawah dan kemudian
dicelupkan ke dalam reagen. Ditunggu ya Bu 20 menit. Jika hasilnya positif
akan terlihat 2 garis di stik bagian atas dan perlu dikonfirmasi dengan
pengecekan darah di puskesmas
Pasien : Apakah ada brosur cara penggunaan alatnya Bu?
Apoteker : Ada di kemasannya Bu, nanti kalau bingung bisa dibaca kembali ya. Kita ke
obat Ibu yang terakhir ya. Yaitu obat gatal Ibu diberikan Loratadin 10 mg
yang cukup diminum satu kali sehari dan salep kloramfenikol yang bisa
dioles 2 kali sehari. Pastikan sebelum mengoles salepnya Ibu harus cuci
tangan terlebih dahulu yaa
Pasien : Apakah obat gatalnya harus dihabiskan Bu?
Apoteker : Gak perlu Bu, obatnya diminum dan dioleskan jika gatal saja
Pasien : Oh baik
Apoteker : Sampai sini apakah ada pertanyaan lagi Bu?
Pasien : Enggak Bu sudah cukup jelas
Apoteker : Baik kalau begitu, saya sampaikan ya Bu untuk efek sampingnya
kemungkinan Ibu akan merasakan mual dan pusing di awal-awal
pengobatan. Tapi Ibu tidak perlu khawatir karena tidak semua pasien
merasakan hal yang sama. Namun perlu diperhatikan juga apabila Ibu
mengalami muntah-muntah yang berlebihan, gatal berlebihan hingga
bengkak, Ibu harus segera ke IGD terdekat yaa karena kemungkinan Ibu
alergi dengan obat yang diminum
Pasien : Baik Bu
Apoteker : Baik kalau begitu, untuk memastikan informasi yang saya sampaikan benar,
apakah Ibu berkenan mengulanginya kembali?
Pasien : Saya dapat obat HIV diminum satu kali sehari pukul 21.00. Kemudian untuk
cotrimoxazolenya saya minum pukul 12.00. Untuk OFT nya digunakan
sebagai alat tes untuk mengetahui status suami saya. Kalau obat gatalnya
diminum satu kali sehari dan salep digunakan seperlunya saja.
Apoteker : Baik sudah tersampaikan dengan baik ya Bu. Pesan saya karena
pengobatannya akan jangka panjang Ibu harus semangat terus yaa. Kami di
puskesmas akan berusaha mendampingi pengobatan Ibu dengan baik.
Semoga sehat selalu ya Bu, kita bertemu lagi bulan depan ya. Terimakasih
untuk waktunya
Pasien : Terima kasih Bu.
FORM KONSELING PASIEN
Tanggal 7 Maret 2023 Nama Dokter dr. Indah
Nama Pasien K Diagnosis HIV +
Alamat Ciracas RT 9 RW 1 BB/TB Pasien 55 kg/ 150 cm
No. Telpon 08123456789 Usia 32 tahun
Resep R/ OFT no. I
R/ Kloramfenikol zalf
s.2.ue
R/ TLD tab no. XXX
s 1 dd 1
R/ Cotrimoxazole 960 mg no. XXX
s 1 dd 1
R/ Loratadine no. X
s 1 dd 1
Riwayat Alergi Tidak Ya, terhadap: __________

Riwayat Tidak Ya, penyakit lain: _________


Penyakit
Riwayat OAT Kategori I tahun 2010
Pengobatan
Kondisi Khusus 1. Hamil Trimester: _______
2. Menyusui
3. Anak
4. Lansia
5. Tidak ada kondisi khusus
Hasil 1. HIV (+)
Pemeriksaan 2. Sifilis (-)
Laboratorium 3. Hepatitis (-)
Informasi dan 1. Penggunaan OFT diberikan kepada pasangan pasien untuk mengetahui
Saran status pasangan pasien. Tes dapat dilakukan secara mandiri namun harus
dikonfirmasi hasilnya melalui tes darah di puskesmas
2. Pengobatan HIV diberikan FDC TLD yang diminum satu kali sehari pada
jam yang sama. Pasien menyepakati untuk minum pukul 21.00
3. Cotrimoxazole 960 mg diberikan untuk mencegah infeksi lain yang
mungkin terjadi pada pasien dengan kondisi imunokompromais.
Cotrimoxazole 960 mg diminum satu kali sehari pukul 12.00
4. Loratadine diberikan untuk mengobati gatal dan salep kloramfenikol
diberikan untuk mengobati ruam pada kulit. Digunakan jika masih ada
keluhan gatal.

Pasien Apoteker

K Lala

Anda mungkin juga menyukai