Anda di halaman 1dari 10

PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

 Komisaris Utama
 Komisaris
 Komisaris

DIREKSI

 Direktur Utama
 Direktur Teknik & Operasi
 Direktur Umum
 Direktur Keuangan INTERNAL AUDIT

MANAGER

OPERASIONAL PERUSAHAAN
Dewan Komisaris bertugas mengawasi manajemen Perseroan. Fungsi utamanya
adalah memberikan nasihat, masukan dan rekomendasi kepada Direksi .

Dewan Komisaris juga bertanggung jawab mengawasi kebijakan yang diambil serta
pelaksanaan tugas pengelolaan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris harus memastikan
bahwa Direksi telah melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap
tahapan kegiatan

Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

 Aaaaaaaaaaa (Komisaris Utama).

 Bbbbbbbbbbbbb (Komisaris).

 Cccccccccccccc (Komisaris).

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

1. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan terhadap


pengurusan Perseroan atau bisnis Perseroan serta memberikan nasihat kepada
Direksi.

2. Menyetujui rencana kerja tahunan Perseroan.

3. Melaksanakan tugas, kuasa dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan dan keputusan RUPS dan atau tugas – tugas khusus yang diberikan.

4. Memeriksa dan menelaah laporan tahunan yang disusun oleh Direksi dan menyetujui
serta menandatangani laporan tersebut

5. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan, serta menerapkan


prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, independensi, akuntabilitas dan
kewajaran.
Sehubungan dengan tugas-tugas tersebut, Dewan Komisaris memiliki kewajiban
sebagai berikut :

1. Mengawasi penerapan rencana kerja tahunan Perseroan.

2. Mengikuti perkembangan aktivitas Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan


indikasi adanya penundaan yang signifikan, segera melaporkan keadaan tersebut
kepada RUPS, disertai dengan nasihat tindakan perbaikan yang perlu diambil.

3. Memberikan pendapat dan nasihat kepada RUPS mengenai hal-hal yang dipandang
sangat penting bagi pengurusan Perseroan.

4. Melaksanakan tugas-tugas pengawasan sebagaimana ditentukan oleh RUPS.

5. Memberikan masukan atas laporan rutin Direksi dan memberikan masukan


sehubungan dengan perkembangan Perseroan sewaktu-waktu.

Penunjukan, Pemberhentian dan Masa Jabatan Dewan Komisaris


Menurut Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya dua
anggota dan salah satunya sebagai Komisaris Utama. Masa jabatan Dewan Komisaris
adalah sampai dengan RUPST kelima terhitung sejak pengangkatannya. Namun rapat
umum pemegang saham berhak untuk memberhentikan Komisaris sewaktu -
waktu dalam masa jabatannya dan atau menunjuk kembali Komisaris yang sama
untuk masa jabatan berikutnya.

Independensi
Anggota Dewan Komisaris yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mereka mempunyai pengetahuan
yang luas mengenai kegiatan usaha Perseroan sehingga Dewan Komisaris dapat
membuat keputusan secara independen sebagai bagian dari tugas pengawasan
terhadap manajemen Perseroan.
Independensi Dewan Komisaris sangat penting untuk memastikan keberhasilan
mekanisme checks and balances.
Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan mencapai visi dan misi dengan
mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi menjalankan kegiatan operasi Perseroan sehari-hari dan memimpin Perseroan


mencapai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan yang telah ditetapkan.
Direksi bertanggung jawab terhadap kepengurusan bisnis Perseroan dan penunjukan
manajemen senior Perseroan.

Susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

 Kkkkkkkkkkkkkkkk, Direktur Utama.

 Llllllllllllllllllllll, Direktur Teknik dan Operasi.

 Mmmmmmmmmm, Direktur Umum.

 Nnnnnnnnnnnnnn, Direktur Keuangan.

Tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas tindakan Direksi.
Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan, peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Direksi bertanggung jawab kepada pemegang
saham melalui RUPS.

Direksi berhak untuk berkonsultasi dan meminta nasihat dari Dewan Komisaris
sewaktu-waktu. Dalam hal Direksi tidak sepakat dengan nasihat dan rekomendasi dari
Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Komisaris akan membahas hal tersebut
bersama-sama. Direktur yang diberikan kuasa untuk bertindak untuk dan atas nama
Direksi dan mewakili Perseroan adalah Direktur Utama bersama dengan Direktur yang
bertanggung jawab atas hal yang berada di bawah wewenangnya.
Tugas utama Direksi adalah sebagai berikut:

1. Memimpin, mengelola dan mengarahkan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan


serta terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

2. Mengontrol, memelihara dan mengelola aset Perseroan.

3. Menyusun rencana kerja tahunan berupa anggaran dasar tahunan Perseroan, yang
diserahkan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui sebelum dimulainya tahun
anggaran yang relevan.

Selain itu, setiap anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab khusus yang
dijabarkan dalam uraian tugas masing-masing, yaitu sebagai berikut:

 Direktur Utama: Merencanakan, Mengkoordinasikan, mengawasi serta memimpin


manajemen Perseroan dan memastikan semua kegiatan usaha Perseroan dijalankan
sesuai dengan visi, misi dan nilai Perseroan; mengawasi dan menelaah manajemen
risiko, sistem pengendalian internal Perseroan, tata kelola perusahaan untuk
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku serta memimpin Direksi, sumber daya manusia,
teknik, audit internal, teknologi informasi dan komunikasi, proses bisnis dan
pengembangan bisnis.
 Direktur Operasi: Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan,
menerapkan dan mengevaluasi aspek-aspek teknik dan keseluruhan proses operasi
Pertambangan Perseroan.
 Direktur Umum: Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan,
menerapkan dan mengevaluasi hal-hal yang berhubungan dengan Administrasi,
HRD,Hubungan External, hukum, lisensi dan perizinan. Direktur Umum juga
bertanggung jawab atas fungsi Sekretaris Perusahaan.
 Direktur Keuangan: Memimpin Departemen Keuangan untuk memastikan Perseroan
memenuhi seluruh kewajiban pelaporan, ketentuan akuntansi dan audit yang ditetapkan
oleh peraturan, Menyusun/ membuat, Mengkoordinasikan dan Mengendalikan
anggaran dasar tahunan, anggaran lainnya dan rencana keuangan Perseroan serta
memimpin Departemen Pajak, Komersial dan Manajemen Rantai Pasokan.
Penunjukan, Pemberhentian dan Masa Jabatan Direksi
Direksi saat ini berdasar Anggaran Dasar Perseroan, menyebutkan bahwa Direksi
setidaknya harus terdiri dari seorang Direktur Utama dan dibantu beberapa Direktur.
Direksi diangkat oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.

Anggota Direksi ditunjuk untuk masa jabatan yang berlangsung sampai dengan RUPST
kelima terhitung sejak pengangkatannya. Namun rapat umum pemegang saham
berhak untuk memberhentikan Direksi sewaktu - waktu dalam masa jabatannya
dan atau dapat mengangkat kembali Direksi tersebut untuk masa jabatan
berikutnya.

Tindakan yang Membutuhkan Persetujuan Dewan Komisaris

Direksi memiliki kewenangan umum untuk melakukan aksi korporasi untuk dan atas
nama Perseroan, Namun, Direksi harus memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris
untuk beberapa aksi korporasi berikut ini:

 Akuisisi bisnis baru, termasuk persetujuan akuisisi anak perusahaan atas bisnis baru;

 Perolehan atau penjualan aset atau properti yang mewakili lebih dari 5% dari total aset
Perseroan.

 Persetujuan pengalihan atau pembebanan lebih dari 5% dari total kekayaan bersih
Perseroan;

 Perubahan rencana bisnis atau anggaran Perseroan dan belanja modal dan belanja
operasional (jika di luar anggaran tahunan yang disetujui) yang nilainya lebih dari Rp.
1.000.0000.000.- (satu miliar Rupiah);

 Memperoleh pinjaman dan fasilitas keuangan lainnya dari bank oleh Perseroan;

 Masuk ke dalam kontrak material apa pun selain dalam kegiatan bisnis utama;
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Rapat Dewan Komisaris


Dewan Komisaris harus bertemu setidaknya setiap satu (1) bulan sekali. Rapat ini
adalah rapat yang dijadwalkan sebelumnya tetapi rapat tambahan dapat diadakan jika
diminta oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, oleh Direksi atau oleh satu atau
lebih pemegang saham yang mewakili setidaknya 25% dari total jumlah saham dengan
hak suara yang sah. Bahan materi rapat Dewan Komisaris akan disiapkan dan
dibagikan kepada Dewan Komisaris paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum Rapat
Dewan Komisaris diadakan.

Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan keputusannya mengikat jika lebih dari
setengah anggotanya hadir atau diwakili dalam rapat. Keputusan dibuat berdasarkan
konsensus namun jika konsensus tidak tercapai, keputusan dapat disahkan oleh suara
setuju lebih dari setengah dari total jumlah suara yang dilakukan secara sah dalam
rapat. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki hak suara yang sama dan berhak
memberikan satu suara dan satu suara tambahan untuk anggota lain yang ia wakili.
Apabila Komisaris tidak dapat menghadiri rapat maka Komisaris yang bersangkutan
akan memberikan kuasa kepada Komisaris lainnya.

Rapat Direksi
Direksi WAJIB menyelenggarakan rapat dua kali dalam sebulan. Rapat bulanan ini
dijadwalkan sebelumnya, tetapi rapat tambahan dapat diadakan jika diminta oleh satu
atau lebih anggota Direksi, oleh Dewan Komisaris atau oleh satu atau lebih pemegang
saham yang mewakili setidaknya 25% dari total jumlah saham dengan hak suara yang
sah. Bahan materi untuk Rapat Direksi akan disiapkan dan dibagikan kepada Direksi
paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum rapat diadakan.

Rapat Direksi dianggap sah dan keputusannya mengikat jika lebih dari setengah
anggotanya hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Direksi memiliki hak suara
yang sama dan berhak memberikan satu suara dan satu suara tambahan untuk
anggota Direksi lain yang diwakilinya.
Jenis Rapat Direksi :

 Rapat A: Rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, yang diselenggarakan sekurang-


kurangnya satu kali setiap dua (2) bulan.

 Rapat B: Rapat Direksi, setidaknya satu (1) kali setiap dua (2) minggu.

Di bawah ini adalah Jadwal Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2023:
INTERNAL AUDIT
Internal Audit Unit (IAU) merupakan mitra strategis
pemegang saham dan manajemen dalam membantu
memastikan pengelolaan sumber daya secara
produktif dan efisien guna meningkatkan hasil usaha
bagi para pemangku kepentingan dengan tetap
berpegang pada nilai-nilai Perusahaan.

Pimpinan Audit Internal adalah XYZXYZXYZ, yang diangkat berdasarkan


Persetujuan Dewan Komisaris dalam Keputusan Direksi No
001A/BOD/CDS/IAU/2023 tanggal 1 Januari 2023.

Tugas dan Tanggung jawab IAU termasuk di antaranya:

 Menelaah sistem pengendalian internal Perseroan untuk mencapai tujuan organisasi


termasuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan
manajemen risiko berdasarkan audit internal.

 Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal per empat (4) bulan dan tahunan.

 Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahunan atas pencapaian


dan pelaksanaan rencana Unit Audit Internal.

 Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang


keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya.

 Menilai efektivitas pengamanan nilai aset dan melakukan verifikasi keberadaan aset
tersebut.
 Menilai tingkat kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan, prosedur, instruksi internal,
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 Melakukan pemeriksaan khusus berdasarkan persetujuan Direktur Utama Perseroan


atau Komisaris Perseroan atas dugaan adanya konflik kepentingan, perilaku yang
melanggar hukum, tindak pidana korupsi atau penipuan berdasarkan urgensi dan ruang
lingkup audit yaitu potensi kerugian, dampak kejadian dan tenggang waktu penugasan
yang bersangkutan.

 Memberi saran dan rekomendasi perbaikan sistem dan prosedur untuk mencegah
inefisiensi dan kecurangan di setiap tingkat manajemen.

 Memberikan bimbingan dan konsultasi tentang sistem administrasi, operasional dan


keuangan yang baik.

 Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang


telah disarankan.

 Berkoordinasi dengan tingkat manajemen yang tepat jika ada indikasi kecurangan dan
kegagalan sistem.

 Mengembangkan program untuk mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang


dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai