Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“CONCREATE”, APLIKASI MIX DESIGN UNTUK


MEMPERMUDAH PERENCANAAN PEMBUATAN BETON SERTA
DILENGKAPI DENGAN METODE PEMBELAJARAN / METODE
MANUAL

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh :
Erwin Widyanto Nugroho (3115100073) Angkatan 2015
Angga Ramanda Putra (3115100050) Angkatan 2015
Muhammad Basysyar (3115100040) Angkatan 2015
Muhammad Taufik (3115100128) Angkatan 2015

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA

2016

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA.....................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................2
2.1. Acuan Peraturan...................................................................................................2
2.2. Mix Design Beton................................................................................................3
2.3. Program Komputer..............................................................................................3
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................5
3.1. Metodologi Pekerjaan..........................................................................................6
3.2. Pemrograman.......................................................................................................6
BAB 4: BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...........................................................10
4.1. Anggaran Biaya.................................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan.................................................................................................10
LAMPIRAN – LAMPIRAN.....................................................................................11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.....................................................................................................................4
Gambar 2.....................................................................................................................5
Gambar 3.....................................................................................................................7
Gambar 4.....................................................................................................................7
Gambar 5.....................................................................................................................8
Gambar 6.....................................................................................................................8
Gambar 7.....................................................................................................................9
Gambar 8.....................................................................................................................9
DAFTAR TABEL
Tabel 1........................................................................................................................10
Tabel 2........................................................................................................................10

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini dalam bidang pembuatan bangunan banyak digunakan beton
mutu tinggi, sehingga kita dituntut untuk dapat merancang perbandingan
campuran lebih tepat sesuai dengan teori perancangan proporsi campuran adukan
beton. Pembuatan beton dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3
kerikil untuk beton biasa dan 1 semen : 1,5 pasir : 2,5 kerikil untuk beton kedap
air sudah kurang efektif lagi karena menghasilkan kuat tekan beton yang sangat
beragam, sehingga jika menggunakan metode ini untuk pembuatan beton, maka
beton yang dihasilkan tidak memiliki perhitungan yang akurat seperti awal
perencanaan, dan dampaknya akan membuat konstruksi bangunan menjadi labil
dan tidak kuat. Oleh karena itu dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini,
kita dituntut untuk menggunakan metode yang lebih efektif dan memberikan
hasil yang lebih akurat.
Maka dari itu solusi yang tepat adalah dengan menggunakan metode The
British Mix design. Perhitungan proporsi campuran adukan beton ini mengacu
pada The British Mix design Method yang tercantum dalam Design of Normal
Concrete Mixes. Di Indonesia cara ini dikenal dengan cara DOE (“Department of
Environment”). Perencanaan dengan cara DOE ini dipakai sebagai standar
perencanaan oleh Departemen Pekerjaan Umum di Indonesia, dan dimuat
Standar SK.SNI.T-15-1990-03.
Perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin maju
memungkinkan pekerjaan atau kegiatan manusia menjadi lebih mudah selain itu
juga dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat
dilaksanakan dengan tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan
produktivitasnya. Akan tetapi dalam penerapannya masih banyak pekerja
bangunan yang masih menerapkan metode lama dalam pembuatan campuran
beton dengan alasan terlalu lama dan juga terlalu banyak rumus yang digunakan.
Oleh karena itu kami menawarkan solusi dengan membuat sebuah aplikasi yang
akan mempermudah pembuatan campuran beton. Aplikasi mix design
“CONCREATE” adalah sebuah alternatif untuk menggantikan proses manual ke
otomatis dalam perhitungan mix design beton sehingga proses perhitungan dapat
menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan pembuatan aplikasi ini, nantinya
diharapkan para perancang beton khususnya pekerja bangunan akan lebih mudah
menggunakan metode yang lebih akurat dan dengan waktu yang singkat, bahkan
lebih singkat dari metode lama yang diterapkan oleh pekerja bangunan
sebelumnya. Di metode ini juga akan disediakan cara manual supaya para
perancang beton dapat mempelajati dan mengetahui cara kerjanya.
2

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada program kreatifitas mahasiswa ini
adalah :
1. Bagaimana cara mempersingkat waktu pembuatan mix design?
2. Bagaimana cara lain yang lebih menarik dan mudah untuk mempelajari mix
design?
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai
berikut:
1. Menghitung mutu beton yang direncanakan menjadi lebih cepat.
2. Membantu designer beton dalam mempelajari perhitungan mix design secara
manual.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah software yang berfungsi
membuat mix design dengan waktu yang singkat.
1.5 Manfaat Program
Manfaat yang akan didapat dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
-Adapun manfaat yang nanti dapat diterima oleh designer beton adalah meminimalisir
waktu yang digunakan oleh para designer untuk mendesian beton dan juga
memberikan hasil yang lebih akurat dalam mendesian.
-Para designer akan bisa mempelajari cara manual pembuatan beton, sehingga mereka
mampu mengunakan cara manual jika gadget yang mereka gunakan mengalami
kendala atau rusak.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Acuan Peraturan


Acuan peraturan mengacu pada SNI 1991 ataupun SNI 2002 dalam perencanaan
mix design. Untuk input Kuat Tekan Karakteristik, Standar Deviasi, Slump, Suhu,
Berat Volume Semen, Berat Jenis Pasir, dan Berat Jenis kerikil dapat diisi
berdasarkan satuannya masing-masing sesuai dengan tampilan di atas. Jenis Semen
dapat dipilih dari semen Tipe 1, 2, 3, 4, dan 5. Ukuran agregat maksimum juga dapat
dipilih untuk ukuran 10 mm, 20 mm, dan 40 mm. Sedangkan, untuk benda uji dapat
dipilih berupa kubus atau silinder.
Untuk input Jenis Pembetonan dipilih sesuai kegunaan dari beton itu nantinya, antara
lain:
 Beton dalam ruang bangunan dengan keadaan keliling non korosif.
 Beton dalam ruang bangunan dengan keadaan keliling korosif yang
disebabkan oleh kondensasi atau uap korosif.
 Beton di luar ruang bangunan yang tidak terlindung dari hujan dan terik matahari
langsung.
 Beton di luar ruang bangunan yang terlindung dari hujan dan terik matahari.
 Beton yang masuk ke dalam tanah mengalami keadaan basah dan kering berganti-
ganti.
3

 Beton yang masuk ke dalam tanah mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah.
 Beton yang berhubungan dengan air tawar.
 Beton yang berhubungan dengan air payau atau air laut.
2.2. Mix Design Beton
Perancanaan campuran beton merupakan suatu hal yang komplek jika dilihat dari
perbedaan sifat dan karakteristik bahan penyusunannya. Karena bahan penyusun
tersebut akan menyebabkan variasi dari produk beton yang dihasilkan. Pada dasarnya
perancangan campuran dimaksudkan untuk menghasilkan suatu proporsi campuran
bahan yang optimal dengan kekuatan yang maksimum. Pengertian optimal adalah
penggunaan bahan yang minimum dengan tetap mempertimbangkan kriteria standar
dan ekonomis dilihat dari biaya keseluruhan untuk membuat struktur beton tersebut.
Dalam perancangan adukan beton cara Inggris ("The British Mix Design
Method") ini tercantum dalam "Design of Normal Concrete Mixes" telah
menggantikan cara "Road Note No.4" sejak tahun 1975. Di Indonesia cara ini dikenal
dengan cara DOE ('Department of Environment'). Perencanaan dengan cara DOE ini
dipakai sebagai standar perencanaan oleh Departemen Pekerjaan Umum di Indonesia,
dan dimuat Standar SK.SNI.T-15-1990-03 dengan judul bukunya : "Tata cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal" dalam perencanaan cara ini digunakan
tabel-tabel dan grafik-grafik.
2.3. Program Komputer (Software)
Berdasarkan hasil analisis agregat campuran, dimana hasil dari persentase
tertinggal agregat gabungan pada tiap ayakan dicocokkan pada grafik zona gabungan.
Pada perencanaan dan pembuatan program ini, perangkat lunak sangat penting untuk
diperhatikan. Perangkat lunak di sini memberikan kemudahan user dalam melakukan
perhitungan mix design. Pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa
pemrograman Borland Delphi dan mengacu pada kurikulum yang berjalan pada Mata
Kuliah Praktikum Beton.
Program Borland Delphi juga menghasilkan output yang sama dengan program-
program yang lain seperti contohnya Visual Basic 6.0, Visual C++, Fox Pro, Turbo C,
Quick Basic dan lain sebagainya yaitu berupa file ber – ekstensi *.exe, perbedaannya
hanya terletak pada bahasa pemprogramannya saja dan tergantung dari para pengguna
dengan kemampuan serta kebutuhannya.

Borland Delphi
Delphi adalah sebuah IDE compiler untuk bahasa pemrograman Pascal.
Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang semenjak
diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programmer
komputer. Hal ini disebabakan karena Delphi menyediakan fasilitas untuk pembuatan
aplikasi dengan antarmuka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang
memuaskan.
Kegunaan:
a. Untuk membuat aplikasi windows
b. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis
c. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)
4

d. Untuk merancang program .Net (berbasis internet)


Kelebihan:
a. Kualitas
b. Produktifitas
c. Kuantitas
d. Pengembangan perangkat lunak
e. Desain
f. Kecepatan eksekusi program
g. Berbasis Windows

Gambar 1. Software Borland Delphi


5

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk melaksanakan program ini secara umum


dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 2. diagram alir

Mulai

Analisis Sistem
Mendefinisikan Masalah
Menentukan Solusi

Pemrograman
Flowchart
Algoritma
Penulisan Bahasa Pemrograman

Simulasi
Data dan GAGAL
Informasi

Koreksi Data

BERHASIL

Hasil dan Pembahasan

Selesai
6

3.1. Metodologi Pekerjaan


Untuk mencapai penyelesaian suatu masalah dan mendapatkan hasil dari
pekerjaan penelitian ini, maka digunakan beberapa langkah, sebagai berikut:
1. Melakukan analisis sistem dan verifikasi yang sesuai dengan peraturan yang ada
yaitu Department of Environment (DOE).
2. Menampilkan perhitungan untuk zat adirif, kadar lumpur, agregat gabungan (MH,
A, B, C, x dan grafik zona gradasi.
3. Menggunakan algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk sebuah
permasalahan dan langkah-langkah dalam algoritma hasrus logis dan sistematis.
4. Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman dan memilih bahasa pemrograman yang
mudah dipelajari, mudah digunakan dan memiliki tingkat kompatibilitas tinggi.
5. Simulasi program dengan segala macam kemungkinan yang ada, termasuk error
handling-nya sehingga program akan benar-benar handal dan layak digunakan.
6. Menulis dokumentasi sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah ataupun
prosedur pada saat akan menjalankan program tersebut.
7. Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah timbulnya bug yang
sebelumnya tidak terdeteksi, atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas
baru yang dulu tidak ada.

3.2. Pemrograman

3.2.1. Analisis Sistem


Untuk mendapatkan kualitas dan produktifitas dalam pembuatan program mix
design ini diperlukan analisis sistem dan verifikasi yang sesuai dengan peraturan mix
design yaitu metode DOE (Department of Environment). Dalam tahap analisis ini,
menggunakan analisis sistem untuk:
 Menghitung proporsi mix design beton umur 28 hari dengan batasan-batasan
masalah yang telah tertera dalam bab 1.
 Menyimpan database berupa hasil pengujian mix design .
Hasil yang diperoleh dalam tahap pembuatan program aplikasi mix design ini adalah
mendapatkan bentuk efisiensi program yang meliputi kecepatan, ukuran, dan
penyimpanan data.
3.2.2. Penyusunan Flowchart dan Algoritma
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
logika atau matematika, sedangkan flowchart adalah sebuah diagram alur pekerjaan.
Algoritma dan flowchart ini selalu berkaitan erat dengan sebuah sistem. Dalam
penyusunan algoritma pada pembuatan program aplikasi ini didasarkan pada urutan
langkah-langkah sistematis dan digambarkan dalam bentuk flowchart sebagai berikut:
7

Gambar 3. Algoritma dalam bentuk flowchart

Gambar 4. Lanjutan algoritma dalam bentuk flowchart


8

Analisa 1 (Mencari nilai faktor air semen bebas).

Gambar 5. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari nilai faktor air semen
bebas

Analisa 2 (Mencari faktor semen air maksimum)

Gambar 6. Algoritma dalam Bentuk Flowchat untuk Mencari Nilai Faktor Air
Semen Maksimum

Analisa 3 (Mencari nilai faktor air semen yang disesuaikan)


9

Gambar 7. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari nilai faktor semen yang
disesuaikan

Analisa 4 (Mencari nilai Ah dan Ak)

Gambar 8. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari nilai Ah dan Ak


10

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Program Kreativitas Mahasiswa ini akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran
biaya sebagai berikut :
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan Penunjang Rp 1.950.000
2. Bahan Habis Pakai Rp 2.600.000
3. Perjalanan Rp 975.000
4. Lain – lain Rp 975.000
Jumlah Rp 6.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Program Kreativitas Mahasiswa ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan
sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal kegiatan
Jenis Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis
1
Sistem
2 Pemrograman
3 Simulasi
4 Koreksi Data
Hasil dan
5
Pembahasan
Pembuatan
6
Laporan

DAFTAR PUSTAKA

. 1990. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal .


Jakarta: SK.SNI.T-15-1990-03

. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung


(Beta Version). Jakarta: SNI 03-2847-2002

. 2008. Petunjuk Praktikum Praktek Teknologi Beton. Jember: Fakultas


Teknik Universitas Jember.

Martina, Inge. 2004. Pemrograman Visual Borland Delphi 7.0. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Erwin Widyanto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Teknik Sipil
4 NRP 3114100073
5 Tempat Tanggal Lahir Surabaya,2 Oktober 1996
6 E-mail erwinwidyanto02@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08963532163
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 19 Surabaya SMAN 16
Sukolilo Surabaya
Surabaya
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini.

Surabaya, 14 Oktober 2016


Pengusul

(Erwin Widyanto)
11

Biodata Anggota Kelompok


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Angga Ramanda Putra
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Teknik Sipil
4 NRP 3115100050
5 Tempat Tanggal Lahir Surabaya, 3 Juli 1997
6 E-mail angga_ramanda@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 08785278574
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pabean 1, SMPN 13 SMAN 15
Sidoarjo Surabaya Surabaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini.

Surabaya, 14 Oktober 2016


Pengusul

(Angga Ramanda Putra)

Biodata Anggota Kelompok


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Basysyar
11
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Teknik Sipil
4 NRP 3115100040
5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 12 April 1997
6 E-mail basysyar97@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085717420004
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT AULIYA SMPN 161 SMAN 47
JAKARTA JAKARTA
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini.

Surabaya, 14 Oktober 2016


Pengusul

(Muhammad Basysyar)

Biodata Anggota Kelompok


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Taufik
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Teknik Sipil
4 NRP 3115100128
11
5 Tempat Tanggal Lahir Surakarta, 04 Oktober 1998
6 E-mail goldentempe@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085607841502
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 16 SMPN 2 Surakarta SMAN 3
Mangkubumen Surakarta
Kidul Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini.

Surabaya, 14 Oktober 2016


Pengusul

(Muhammad Taufik)
11
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap IGP Raka Ir. Dr. Prof.
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIDN 0003045005
5 Tempat Tanggal Lahir Bali,3 April 1950
6 E-mail raka@ce.its.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0811314414

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi INSA
INSA Toulouse
ITS Indonesia Toulouse –
– Perancis
Perancis
Jurusan School of Civil Department of
Teknik Sipil and Environmental Civil
Engineering Engineering
Tahun Masuk-Lulus 1970-1975 1977-1979 1979-1982

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
KEHILANGAN GAYA
PRATEGANG
METHODE
1 Seminar Nasional VIII PRATARIK SELAMA 2 Februari 2012
PROSES
PENGERASAN
BETON
Bahvior of Partially-
Sixten Internasional Asean
Prestreesed Concrete
Conference September
2 Exterior Beam-Column
Federation(SCF), Seul 2014
Joint For Highly-
South Korea.
Seismic Zone

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini.

Surabaya, 14 Oktober 2016


Pembimbing

(IGP Raka Ir. Dr. Prof.)


12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan
(Rp)
Portable Mencari
2 buah 350.000 700.000
Hotspot Literatur
Pulsa Mencari
2x4 bulan 100.000 800.000
Modem Literatur
Printer Mencetak
literatur dan 1 buah 450.000 450.000
laporan
SUB TOTAL (Rp) 1.950.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Aplikasi Untuk
Borderland pembuatan 1 buah 2.600.000 2.600.000
Delphi aplikasi
SUB TOTAL (Rp) 2.600.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan
(Rp)
Perjalanan Transportasi
kos ke selama
5 195.000 975.000
kampus berlangsungnya
PKM
SUB TOTAL (Rp) 975.000
4. Lain lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Kertas A4 1 Membuat
3 rim 50.000 150.000
rim Laporan
Tinta PrinterMembuat
8 buah 45.000 360.000
Laporan
Aplikasi Dokumentasi
Bandicam pembuatan 1 buah 465.000 465.000
software
SUB TOTAL (Rp) 975.000
TOTAL (Keseluruhan) (Rp) 6.500.000
12
Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

NO NAMA/NRP PROGRAM BIDANG ALOKASI URAIAN


STUDI ILMU WAKTU TUGAS
(JAM/MINGGU)
1 Erwin S-1 Teknik 10 Jam/Minggu Koordinator
Widyanto Sipil tim,
Nugroho merancang
metodologi
pengerjaan
2 Muhammad S-1 Teknik 10 Jam/Minggu Membuat
Basysyar Sipil algoritma

3 Angga S-1 Teknik 8 Jam/Minggu Membuat


Ramanda Sipil flowchart dan
Putra perhitungan
mix design
4 Muhammad S-1 Teknik 8 Jam/Minggu Merancang
Taufik Sipil pemrogaman
aplikasi
13
13
Lampiran 5 Flowchart Logaritma

Analisa 5 (Mencari kadar semen minimum)

Gambar 9. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari kadar semen minimum

Analisa 6 (Mencari kadar semen yang disesuaikan)

Gambar 10. Algoritma dalam bentuk flowchart untukmencari kadar semen yang
disesuaikan
14

Analisa 7 (Mencari nilai presentase pasir)

Gambar 11. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari presentase pasir

Analisa 8 (Mencari nilai berat isi beton)

Gambar 12. Algoritma dalam bentuk flowchart untuk mencari berat isi beton
15

Gambar 13. Grafik Perkiraan Berat Isi Beton Basah Dimampatkan Secara Penu

Persamaan-persamaan linier menurut grafik di atas dapat diperoleh dengan Metode


Grafik, yaitu menghubungkan koordinat titik batas bawah dan titik batas atas.
Sebagai contoh yaitu untuk Berat Jenis Agregat Gabungan 2,4 dan 2,5 dapat dilihat
sebagai berikut:(cara menganut pada http://www.slideshare.net/guest06a4b9d/skripsi-
zainul-hamid-motivasi-belajar yang di download pada tanggal 29 Maret 2011)

¼ Koordinat BJ Agregat Gabungan 2,4 : Titik Batas Bawah:


Sumbu x = 100 Sumbu y = 2310
Titik Batas Atas: Sumbu x = 260 Sumbu y = 2150
Sehingga persamaan liniernya: y = - x + 2410, dimana sumbu x adalah nilai dari
Kadar Air (KA) dan sumbu y adalah nilai Berat Beton (BB), maka persamaannya
adalah BB = - KA + 2410
¼ Koordinat BJ Agregat Gabungan 2,5 :
Titik Batas Bawah:
Sumbu x = 100
Sumbu y = 2384,6
Titik Batas Atas:
Sumbu x = 260
Sumbu y = 2219,16
Sehingga persamaan liniernya: y = - 1,034 x + 2488, dimana sumbu x adalah nilai dari
Kadar Air (KA) dan sumbu y adalah nilai Berat Beton (BB), maka persamaannya
adalah BB = - 1,034 KA
¼ Mencari Koordinat untuk Persamaan Baru di antara Interval 2,4 dan 2,5
16

o Menentukan Titik Batas Bawah dan Batas Atas tepat di tengah-tengah dua
persamaan tersebut, sehingga:

Titik Batas Bawah dan Atas karena sumbu x-nya sama terletak pada titik 100 dan 260,
maka sumbu y-nya yang perlu dicari tepat di tengah-tengah
interval dai Berat Jenis Agregat Campuran 2,4 dan 2,5.
o Koordinat Berat Jenis Agregat Gabungan 2,45 (tengah-tengah dari 2,4 dan
2,5)
Titik Batas Bawah: Sumbu x = 100
Sumbu y = 2310 + (2384,6−2310) = 2347,3
2
Titik Batas Atas:
Sumbu x = 260
Sumbu y = 2150 + (2219,16 −2150) = 2184,58
2
Sehingga persamaan liniernya: y = - 0,517 x + 2449, dimana sumbu x adalah nilai dari
Kadar Air (KA) dan sumbu y adalah nilai Berat Beton (BB), maka persamaannya
adalah BB = - 0,517 KA + 2449
o Cara yang sama digunakan untuk mencari persamaan di antara 2,4 dan 2,45
yaitu tepat di tengah-tengahnya adalah persamaan Berat Jenis Agregat Gabungan
2,425. Setelah itu dicari lagi untuk persamaan di antara 2,4 dan 2,425 yaitu persamaan
Berat Jenis Agregat Gabungan 2,4125.
¼ Dengan cara tersebut di atas dapat dicari persamaan-persamaan baru di tiap
kelipata interval 0,0125 dari Berat Jenis Agregat Gabungan 2,4 hingga 2,9.

3.3. Simulasi
Tampilan Utama

Gambar 14. Simulasi awal


16

Anda mungkin juga menyukai