Bab 3
Bab 3
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
Pelaksanaan magang di laksanakan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Banjarbaru. Pada kegiatan ini peserta di libatkan langsung oleh pembimbing
instansi tempat magang dalam rutinitas di Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Banjarbaru sesuai jadwal yang telah ditentukan dan melakukan penelahaan
permasalahan yang ada, baik sifatnya situasional maupun prosuderal yaitu
mengidentifikasi permasalahan yang di rasa sangat mempengaruhi keadaan
kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru dengan
uraian kegiatan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Selama di Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Banjarbaru
No. Hari dan Tanggal Kegiatan
Senin 1. Upacara pagi
1.
19 Agustus 2019 2. Orientasi Kegiatan Puskesmas
Selasa 1. Pembuatan Perencanaan Magang bersama
2.
20 Agustus 2019 pembimbing instansi
1. Melakukan Pusling Rutin di Posyandu
Angkasa Pura.
Melakukan Pengukuran
Rabu
3. TD & BB
21 Agustus 2019
Mendata nama pasien
Pemberian obat & vitamin serta
makanan tambahan.
1. Upacara pagi
Kamis 2. Memberikan pelayanan diruang kesling
4.
22 Agustus 2019 3. Pembimbing Instansi memberikan
tambahan pengarahan
5. Jumat 1. Senam Sehat Pagi
2. Kegiatan Pemantauan di SDN 1 PALAM ,
23
24
Minggu
14. LIBUR
1 September 2019
1. Upacara Pagi
2. Kegiatan di ruang Gizi :
Senin Menimbang BB Bayi dan Balita
15.
2 September 2019 Mengukur TB Bayi & Balita
Melakukan Pencatatan data bayi &
balita.
16. Selasa 1. Melakukan Posyandu di Palam RT 03.
3 September 2019 Kegiatan Posyandu:
Melakukan Pengukuran BB , TB pada
26
3.5 3.6
Menensi Pengunjung Di Ruang KIA Kegiatan Pusling (Puskesmas Keliling)
(Kesehatan Ibu Dan Anak) Pemberian Makanan Tambahan Pada
Anak
30
B. Identifikasi Masalah
mencapai target, yaitu hanya mencapai 86 % dari target 87%, dengan jumlah
bayi dan balita yang ditargetkan sebanyak 4135 orang hanya mencapai
sebanyak 3534 orang. Adapun Pemberian Fe 1 di Wilayah Puskesmas Rawat
Inap Cempaka sudah mencapai target dari target 95% dapat mencapai 101,84
%. Dari data laporan tahunan program gizi di Puskesmas Rawat Inap
Cempaka 2018 maka dapat dilihat bahwa program gizi yang menjadi prioritas
masalah utama yaitu Cakupan D/S.
Selain itu dilakukan penentuan prioritas masalah dengan menggunakan
pendekatan dengan Scoring Tecnique Metode Bryant, yang mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Besarnya Masalah (prevalence)
Nilai 1 : Masalah sangat kecil
Nilai 2 : Masalah cukup kecil
Nilai 3 : Masalah cukup besar
Nilai 4 : Masalah sangat besar
2. Tingkat Keseriusan Suatu Masalah (seriousness)
Nilai 1 : Masalah yang ditimbulkan tidak berat
Nilai 2 : Masalah yang ditimbulkan cukup berat
Nilai 3 : Masalah yang ditimbulkan berat
Nilai 4 : Masalah yang ditimbulkan sangat berat
3. Sikap masyarakat terhadap masalah tersebut (community concern)
Nilai 1 : Tidak mendapat perhatian
Nilai 2 : Kurang mendapat perhatian
Nilai 3 : Cukup mendapat perhatian
Nilai 4 : sangat mendapat perhatian
4. Kemampuan untuk mengelola yang berkaitan dengan sumber daya
(manageability)
Nilai 1 : Tidak dapat di kelola dan diatasi
Nilai 2 : Cukup dikelola dan diatasi
Nilai 3 : Dapat dikelola dan diatasi
Nilai 4 : Sangat dikelola dan diatasi
32
1. Cakupan D/S 4 4 2 3 96 I
Pemberian Vitamin A 6
2. 4 4 2 2 64 II
– 59 Bulan
3. Pemberian Fe 3 3 2 3 54 III
LINGKUNGAN MANUSIA
DANA METODE
Keterangan:
1. Manusia (Man)
a. Kurangnya pengetahuan ibu tentang Posyandu
b. Kurangnya kesadaran ibu untuk membawa bayi dan balita ke
Posyandu
c. Status pendidikan ibu
2. Lingkungan ( Environment)
a. Jarak rumah sebagian Posyandu sulit dijangkau
b. Kurangnya dukungan suami
3. Metode (Method)
a. Kurang efektif dalam menyampaikan Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE)
4. Dana (Money)
a. Belum adanya penganggaran ditahun sebelumnya
Tabel 3.4 Distribusi Penyebab Masalah
No Penyebab Masalah Tally Jumlah
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang IIII I 6
Posyandu
2. Kurangnya dukungan suami IIII 5
3. Status pendidikan ibu III 3
4. Jarak rumah sebagian Posyandu sulit IIII 4
dijangkau
5. Kurang efektif dalam menyampaikan II 2
komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
6. Kurangnya kesadaran ibu untuk membawa IIII II 7
bayi dan balita keposyandu
7. Belum adanya penganggaran ditahun I 1
sebelumnya
35
8
7
7 Kurangnya pengetahuan ibu
tentang Posyandu
6
6
Kurangnya dukungan suami
5
5 Status pendidikan ibu
4
4 Jarak rumah sebagian
Posyandu sulit dijangkau
3
3
Kurang efektif dalam
2 menyampaikan KIE
2
1 Kurangnya kesadaran ibu
1 membawa bayi dan balita
1. Kurangnya kesadaran
ibu untuk membawa 7 7 25% 25%
bayi dan balita ke
Posyandu
2. Kurangnya
pengetahuan ibu 6 13 21% 46%
tentang Posyandu
3. Kurangnya dukungan
suami 5 18 18% 64%
4. Jarak rumah sebagian
Posyandu sulit 4 22 14% 78%
dijangkau
5. Status pendidikan ibu 3 25 11% 89%
6. Kurang efektif dalam
menyampaikan
komunikasi 2 27 7% 96%
informasi dan
edukasi (KIE)
7. Belum adanya
penganggaran 1 28 4% 100%
ditahun sebelumnya
36
terhadap istri
membawa bayi dan
balitanya ke
Posyandu.
2. Merencanakan Terlaksananya Tenaga Petugas Satu Di Wilayah Agar masyarakat
pelaksanaan rencana kegiatan kesehatan dan Puskesmas bulan 4 yang masih yang memiliki
kegiatan orang tua yang dan kali jauh dari rumah jauh yang
Posyandu ke memiliki bayi pelaksana pelaksanaan sulit dijangkau
Wilayah yang dan balita program Posyandu dapat melakukan
masih sulit gizi yang biasa penimbangan
dijangkau. diadakan. secara rutin kepada
bayi dan balitanya.
39
E. Rencana Anggaran