Anda di halaman 1dari 21

KEWAJIBAN

PENGELOLAAN
SAMPAH DI
IMPLEMENTASI PERATURAN KAWASAN DAN
GUBERNUR NO.102 TAHUN 2021
PERUSAHAAN

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI


Jakarta Tahun 2022
Latar Belakang
Sampah yang masuk ke TPST
Bantargebang terus meningkat setiap
tahunnya, sebanyak 7.223 ton/hari
(Thn 2021).

Sampah dari dunia usaha


/kawasan sebesar 28,7% (Kajian
Dinas Kebersihan, Thn 2011).

Cara pandang /paradigma


terhadap pengelolaan sampah,
yaitu : sampah kumpulkan,
diangkut kemudian dibuang
(KU -PA -NG).
Tujuan
 Mengurangi jumlah sampah yang di buang ke
TPST Bantargebang.
 Mencapai target pengurangan sampah di
sumber sesuai dengan Jakstrada (Tahun 2025
sebesar 30%).
 Terlaksananya kewajiban pengelolaan
sampah yang baik dan berwawasan
lingkungan bagi penanggung jawab atau
pengelola kawasan dan perusahaan/kegiatan
usaha.
 Merubah cara pandang pengelolaan sampah
yang melibatkan peran serta dunia usaha
dengan melakukan pengurangan, pemilahan
dan pengolahan (Ku-Pi-Lah) sampah.
Dasar Hukum
 Undang Undang No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
 Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
 Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Sampah
 Peraturan Gubernur No. 108 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Strategi Daerah Dalam. Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.
 Peraturan Gubernur No. 102 Tahun 2021 tentang
Kewajiban Pengelolaan Sampah di Kawasan dan
Perusahaan.
KERANGKA UMUM PERGUB NO.102 TAHUN 2021

SUBJEK YANG ATUR


TARGET PELAKSANA
• Pengelola dan/atau
Penanggung Jawab
KAWASAN DAN PERUSAHAAN
Kawasan dan Perusahaan
YANG WAJIB MEMILIKI DOKUMEN
• Penyedia Jasa Pengelolaan
AMDAL ATAU UKL/UPL
Sampah.

SUBSTANSI
MASA BERLAKU EFEKTIF
• Kewajiban Pengurangan dan
Penanganan Sampah.
Periode pemberlakuan efektif
• Jasa Pengelolaan Sampah
adalah 9 Juni 2022.
• Pelaporan
• Pembinaan dan Pengawasan
• Sanksi
Kewajiban Pengelolaan Sampah (Dalam PERGUB No. 102/2021)

PENGURANGAN PENANGANAN
SAMPAH SAMPAH

Pemilahan sampah
Pembatasan timbulan
sampah Pengumpulan sampah

Pemanfaatan Kembali Pengolahan sampah


Sampah
Pengangkutan sampah
Pendauran ulang sampah
Pemprosesan Akhir
PENGURANGAN
SAMPAH

Pembatasan Timbulan Pemanfaatan Kembali Daur Ulang Sampah


Sampah Sampah
• Menyediakan sedikit Memanfaatkan sampah
• Memanfaatkan produk/ menjadi barang yang
mungkin kemasan/produk
kemasan lama untuk
yang menimbulkan berguna setelah melalui
fungsi yang sama atau
sampah proses pengolahan
berbeda.
• Menghindari penggunaan
• Menggunakan ulang
kemasan sekali pakai
bagian darisampah yang
masih bermanfaat
• Menggunakan barang/
kemasan yang dapat
didaurulangdan mudah
terurai.
Jenis Sampah

• Tissue
• Sisa Makanan • Botol plastik • Masker Medis
• Puntung Rokok
• Rumput • Kaleng • Sisa Obat
• Kapas
• Ranting • Beling • Sarung tangan
• Plastik Kotor
• Potongan Sayur • Koran • Semprotan Aerosol
• Kemasan produk
• Kulit Buah • Kardus • Kemasan Deterjen
• Sedotan
• Serutan Kayu • Buku • Kemasan Lem
• Styrofoam
• dll • Alumunium • Kemasan Oli
• Pembalut
• Besi • Batu Baterai
• Popok
• dll • Lampu
• dll
• Kabel,
• TV
• dll
AKSI 3R
PENANGANAN
SAMPAH
PENANGANAN

Kewajiban: Pemilahan Sampah dan Penyediaan Wadah


SAMPAH

1. Pemilahan sampah dilakukan dengan


pengelompokan sampah pada Wadah
Sampah yang sesuai dengan jenis
sampahnya.
2. Kriteria teknis wadah sampah antara
lain:
• kedap air
• mudah dibersihkan
• ringan, mudah diangkat
• dibedakan berdasarkan warna /label
sesuai dengan jenis sampah
• memiliki penutup
• dapat menampung sampah 3 (tiga)
hari untuk sampah anorganik
• dapat menampung sampah 1 (satu)
hari untuk sampah terurai
3. Wadah sampah wajib disediakan oleh
Pengelola Kegiatan Usaha/Kawasan.
Kewajiban: Pengumpulan Sampah PENANGANAN
Kriteria TPS SAMPAH
• Memiliki wadah terpilah yang kapasitas nya sesuai
dengan timbulan sampah.
• Wadah terpilah diberi label yang mudah terbaca,
dan keterangan jenis sampah serta jadwal
pengangkutan jenis sampah tersebut.
• Lokasi TPS mudah diakses sarana pengangkut
sampah.

Kriteria TPS 3R
• Memiliki sarana pengolahan sampah mudah terurai
• Memiliki wadah terpilah yang kapasitas nya sesuai
dengan timbulan sampah
• Wadah terpilah diberi label yang mudah terbaca,
dan keterangan jenis sampah serta jadwal
pengangkutan jenis sampah tersebut
• Lokasi TPS 3R mudah diakses sarana pengangkut
sampah.

Penanggung jawab atau pengelola kawasan dan


perusahaan dan/atau kegiatan usaha menunjuk
Petugas Penanggung Jawab Operasional harian TPS atau
TPS 3R.
Form Pencatatan Harian Volume Sampah : Pengelola Perusahaan/Kawasan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA

FORMULIR PENCATATAN HARIAN PENGELOLAAN SAMPAH


(PENGELOLA USAHA ATAU KAWASAN)
Nama Kawasan dan/atau Perusahaan : ...................
Petugas Penanggung Jawab TPS/TPS 3R/ : ……………
Fasilitas Pengolahan Sampah
Bulan :.................. Tahun ................

Sampah yang masuk/diangkut ke TPS atau TPS 3R Pengolahan Sampah

Dapat didaur Dapat didaur


Nama dan Lokasi ulang/Dapat Sampah B3 ulang/Dapat Residu
No. Hari / Tanggal Mudah Terurai Residu Total Mudah Terurai
Sumber Sampah digunakan (kg atau digunakan (kg atau
(kg atau m3) 3
(kg atau m3) (kg atau m3) (kg atau m3)
kembali m) kembali m3)
(kg atau m3) (kg atau m3)

1. …...

2. …...

3. …...

4. dst.

TOTAL …. …. … …. … …. …. ….
PENANGANAN
Kewajiban: Pengolahan Sampah
SAMPAH
 Penanggung jawab atau pengelola
Kawasan dan/atau Perusahaan wajib
melakukan pengolahan sampah
mudah terurai.
 Sampah yang dapat didaur ulang
dilakukan dengan mengubah
karakteristik, komposisi dan/atau jumlah
sampah anorganik secara fisik melalui
pemilahan, pembersihan, pengeringan,
pengepresan, pencacahan,
pengemasan dan sejenisnya tanpa
menggunakan proses thermal.
 Pengolahan sampah dapat dilakukan
sendiri pada fasilitas kawasan dan/atau
perusahaan atau pada fasiltas
pengolahan sampah milik Badan Usaha
Pengelolaan Sampah yang berizin atau
BLUD Pengelola Sampah.
PENANGANAN
Kewajiban: Pengangkutan Sampah
SAMPAH
 Pengangkutan sampah dari TPS/TPS
3R ke fasilitas pengolahan milik Pelaku
Usaha Jasa Pengolahan Sampah
yang berizin. Pengangkutan dapat
dikerjasamakan dengan Badan Usaha
Jasa Pengangkutan yang berizin atau
BLUD Pengelola Sampah.

 Pengangkutan residu sampah dari


TPS/TPS 3R ke TPA dapat
dikerjasamakan dengan Badan Usaha
Jasa Pengangkutan yang berizin atau
BLUD Pengelola Sampah.
Kewajiban: Pelaporan Pengelolaan Sampah

1. Penanggung jawab atau pengelola Kawasan


dan/atau Perusahaan serta Pelaku Usaha Jasa
Pengelolaan Sampah wajib melakukan registrasi dan
melaporkan pengelolaan sampah secara berkala
melalui sistem elektronik.

2. Pelaporan pengelolaan sampah yang dimaksud


adalah laporan harian, sekurang-kurangnya berisi:
• Jumlah sampah yang masuk ke TPS/TPS3R sesuai
jenis pemilahan
• Jumlah sampah yang diolah sesuai jenisnya.
• Identitas dan plat nomor pengangkut sampah.
• Identitas dan alamat lokasi pengambilan sampah
dan tujuan.
• Jumlah residu sampah yang. dibuang ke TPA
• Manifes pengangkutan sampah
Sanksi
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA

1 TEGURAN TERTULIS I 14 x 24 jam

2 TEGURAN TERTULIS II 7 x 24 jam

3 TEGURAN TERTULIS III 3 x 24 jam


Apabila tidak mematuhi teguran tertulis ketiga, Dinas Lingkungan
4 Hidup mempublikasikan pada media sosial dengan kategori
sebagai Kawasan atau Perusahaan yang berpotensi
mencemarkan lingkungan
Badan Usaha Pengelolaan Sampah

Jasa Pengangkutan
Sampah Jasa Pengolahan
Sampah

1. Jasa pengelolaan sampah wajib memiliki izin usaha yang


masih berlaku, dan diterbitkan oleh PTSP
2. Jenis izin yang diterbitkan yaitu :
 Izin Usaha Pelayanan Angkutan di Bidang Kebersihan
 Izin Usaha Pengelolaan Sampah
3. Masa berlaku izin maksimal 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang
Kewajiban
Badan Usaha
Pengelolaan
Sampah
1. Memastikan kelaikan 1. Memastikan kelaikan fasilitas
operasional kendaraan sesuai pengolahan sampah organik
kriteria yang tertera di dalam dan atau anorganik sesuai
izin. kriteria yang terdapat di dalam
2. Melakukan pengangkutan izin.
sampah ke pelaku usaha yang 2. Menerima sampah hanya dari
telah memiliki kontrak dengan penanggung jawab atau
penanggung jawab perusahan pengelola kawasan, dan/atau
dan atau kawasan sebagai perusahaan
sumber sampah. 3. Menerima sampah yang telah
3. Mengambil sampah sesuai terpilah .
jadwal yang telah disepakati 4. Mematuhi ketentuan peraturan
dan tertuang dalam kontrak. perundangan mengenai
4. Mengangkut sampah hanya pengelolaan sampah dan
residu ke TPA yang memenuhi lingkungan hidup
tarif layanan retribusi sesuai
aturan
Terima Kasih

www.lingkunganhidup.jakarta.go.id Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dinaslhdki

Anda mungkin juga menyukai