Anda di halaman 1dari 2

MATERI 3

PASAR MODAL INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN

PASAR MODAL DI INDONESIA

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan
yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan sekuritas, perusahaan publik yang terkait
dengan sekuritas yang mereka terbitkan, dan organisasi dan profesi terkait sekuritas. Menurut konsep ini,
pasar modal Indonesia sebagaimana pasar modal pada umumnya hadir untuk menghubungkan investor
dengan badan usaha atau badan pemerintah. Investor memiliki kelebihan dana, sedangkan perusahaan
atau entitas pemerintah menginginkan modal untuk membiayai berbagai proyek.

Otoritas Jasa Keuangan

Berdasarkan UU RI No. 21 Tahun 2011 tentang OJK, pemerintah mewajibkan dibentuknya OJK yang
memiliki misi mengembangkan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh
kegiatan di industri jasa keuangan sesuai. Kewenangan OJK lebih luas daripada Bapepam-LK . OJK
mengatur dan mengawasi sektor perbankan selain pasar modal dan sektor jasa keuangan. Menurut Pasal 5
UU RI No. 21 Tahun 2011, fungsi OJK adalah menyelenggarakan satu kesatuan sistem pengaturan dan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan di industri jasa keuangan.

Emiten

Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menjual saham atau obligasi kepada masyarakat umum.
Ada beberapa jenis emiten.

1. Emiten saham menjual sahamnya melalui penawaran umum, yang dapat berupa penawaran umum
perdana (IPO) kepada masyarakat umum, penawaran kepada pemegang saham yang ada, atau
penawaran saham berikutnya.
2. Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum perdana (IPO) atau penawaran
obligasi berikutnya.

Selain itu, saham atau obligasi baru dapat diposting di bursa saham dan diperdagangkan di antara
investor. Akibatnya, semua perusahaan yang saham atau obligasinya tercatat di BEI juga disebut sebagai
emiten. Namun, tidak semua emiten mencatatkan saham atau obligasinya di bursa.

Bursa Efek
Bursa efek didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 yang mengatur tentang Pasar
Modal sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan
penawaran jual beli efek pihak lain dengan tujuan pertukaran efek di antara mereka. Kualitas dan
efektivitas bursa juga mempengaruhi kemajuan pasar modal. Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-
2009 yang disusun Bapepam menyerukan penggabungan BEJ dan BES pada tahun 2008. Kombinasi ini
dan penerapan inisiatif-inisiatif tertentu diharapkan dapat menghasilkan pengembangan pasar yang lebih
fokus dan terintegrasi, efisiensi dalam pengembangan produk dan pemasaran, penghematan biaya dalam
mengembangkan teknologi informasi, dan peningkatan infrastruktur perdagangan.

Investor

Investor yang sering disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dananya pada surat berharga.
Investor individu dan investor institusi adalah dua jenis investor. Investor biasanya diklasifikasikan
berdasarkan negara asalnya, seperti investor Indonesia atau asing. Hampir semua investor asing di pasar
saham Indonesia adalah investor institusional. Sedangkan investor dalam negeri termasuk keduanya,
namun jumlah investor dalam negeri masih kecil-kecilan.

MEKANISME PERDAGANGAN

Mekanisme Perdagangan di Pasar Perdana

Saham atau obligasi pertama kali ditawarkan kepada masyarakat umum atau investor publik di pasar
perdana. Proses penjualan saham atau obligasi pertama dikenal sebagai penawaran umum perdana, atau
IPO. Selanjutnya, setelah IPO, emiten dapat melakukan penawaran umum lagi dan menawarkan saham
baru, yang menambah jumlah saham yang ada, kepada pemegang sahamnya melalui penawaran umum
terbatas. Demikian pula emiten dapat menawarkan obligasi berikutnya dengan menawarkan obligasi II,
III, dst. Dengan demikian, hubungan dagang di pasar perdana terjadi antara investor dengan emiten,
bukan antara investor dengan investor lainnya.

Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder

Setelah menawarkan sekuritas di pasar perdana, sebagian besar perusahaan menempatkannya di pasar
sekunder agar investor dapat memperdagangkannya. Pasar sekunder memungkinkan investor untuk
membeli dan menjual saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya yang terdaftar di bursa efek.
Akibatnya, interaksi yang berkembang di pasar sekunder adalah antara investor bukan emiten. Hingga
saat ini, saham biasa, saham preferen, bukti hak, waran, obligasi korporasi, obligasi konversi, kontrak
opsi saham, obligasi pemerintah, reksa dana, dan kontrak berjangka telah diperdagangkan di BEI.

Anda mungkin juga menyukai