Analisa Dan Perancangan Berbasis Uml Pad 7925802c
Analisa Dan Perancangan Berbasis Uml Pad 7925802c
ABSTRAK
Pada dasarnya sistem manual dalam 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
mengolah data memiliki kemampuan Tujuan yang ingin dicapai dalam
untuk melaksanakan pengolahan data penelitian ini adalah sebagai berikut:
perhitungan tapi tidak dapat diandalkan 1. Menghasilkan program aplikasi
untuk mengolah data yang banyak simpan pinjam yang dapat
karena dibutuhkan ketelitian yang melakukan pencarian data simpanan
cukup besar agar data tersebut akurat, dan pinjaman
namun sistem yang berjalan saat ini 2. Menghasilkan program aplikasi
pada Koperasi Swamitra, Jl.ZA Pagar simpan pinjam yang dapat
Alam Bandar Lampung untuk menghasilkan bukti pinjaman
pencatatan data anggota, buku anggota secara efektif dan efisien.
tabungan, transaksi simpan pinjam dan 3. Menghasilkan program aplikasi
operasional perusahaan diproses secara simpan pinjam yang dapat
manual, sehingga menyita waktu ketika menghasilkan laporan hasil simpan
akan dilakukan pengecekan data pinjam secara efektif dan efisien
maupun pencarian data, oleh karena itu
perusahaan membutuhkan penerapan
sistem informasi simpan pinjam secara II. LANDASAN TEORI
komputerisasi untuk mengatasi hal
tersebut, tentu saja semua ini akan a. Teori Pengertian Perancangan
sangat membantu mempermudah Sistem
perusahaan dalam mengelola data dan Perancangan sistem adalah strategi
melaporkan informasi yang berkaitan untuk memecahkan masalah dan
dengan simpan pinjam secara cepat, mengembangkan solusi terbaik bagi
tepat dan akurat. permasalahan itu :[2]. Istilah Sistem
berasal dari bahasa Yunani atau
Kemudahan dalam pemrosesan ³VLVWHPD´ GLWLQMDX GDUL VXGXW NDWDQ\D
transaksi simpanan, pinjaman dan suatu sistem dapat diartikan sebagai
angsuran anggota sangat diperlukan, kumpulan atau himpunan dari unsur,
karena koperasi Swamitra di Bandar komponen atau variabel-variabel
Lampung memerlukan informasi yang terorganisir, saling tergantung satu
cepat dan akurat sebagai salah satu sama lain dan terpadu yang berfungsi
dasar penunjang pengambilan untuk mencapai tujuan. Menurut Andri
keputusan dalam pengolahan hasil data Kristanto sistem merupakan kumpulan
simpanan, pinjaman, dan angsuran para elemen-elemen yang saling terkait dan
anggota. Informasi digunakan oleh bekerjasama untuk memroses masukan
koperasi untuk menjaga kelangsungan (input) yang ditujukan kepada sistem
hidup koperasi agar sesuai dengan dan mengolah masukan tersebut sampai
tujuannya. menghasilkan keluaran (output). [4].
Keluaran mentransfer informasi yang
24
telah diproses untuk dapat digunakan orang atau badan hokum koperasi yang
pemakai dalam berbagai tujuan. Sistem merupakan tata susunan ekonomi
juga memerlukan suatu umpan balik sebagai usaha bersama berdasarkan azas
untuk menghasilkan keluaran yang tepat kekeluargaan.
bagi penggunanya dengan
mengevaluasi masukan yang diproses. Adapun syarat-syarat yang dapat
diterima menjadi anggota koperasi
b. Pengertian Simpan Pinjam menurut pasal empat dalam Anggaran
Simpan Pinjam merupakan suatu Dasar adalah:
transaksi yang memungut dana dalam 1) Mempunyai kemampuan penuh
bentuk pinjaman dan menyalurkan untuk melakukan tindakan hukum.
kembali dalam bentuk pinjaman kepada 2) Mata pencarian guru, karyawan /
anggota yang membutuhkan, hal ini karyawati.
dilakukan dalam rangka mengurangi 3) Telah menyatakan kemampuan dan
gerakan rentenir yang merugikan kesanggupan secara teratur untuk
masyarakat[1] melunasi simpanan pokok dan
Jadi Simpan Pinjam merupakan suatu membayar simpanan wajib secara
usaha yang memberikan kesempatan teratur sebagaimana yang dimaksud
kepada anggota untuk menyimpan dan pasal 29 ayat 1.
meminjam uang. Koperasi Simpan 4) Bersedia menjadi pengguna jasa
Pinjam melindungi anggotanya dari koperasi.
rentenir dan pemerintah berusaha 5) Mempunyai kemampuan dan
memperbesar usaha koperasi dengan bersedia untuk berpartisipasi dalam
memberikan pinjaman modal kepada kegiatan usaha koperasi.
koperasi, sehingga anggota koperasi 6) Mempunyai kemampuan
terhindar dari tangan rentenir melalui mengembangkan kebersamaan.
pinjaman dari koperasi dengan bunga- 7) Telah menyetujui isi Anggaran
bunga yang ringan. Dalam memberikan Dasar dan ketentuan-ketentuan
pinjaman, koperasi simpan pinjam koperasi yang berlaku.
membimbing anggotanya dalam 8) Jenis-jenis Koperasi Adapun Jenis-
mempergunakan uang yang mereka jenis Koperasi menurut Hendrojogi
pinjam, mereka didik untuk mengatur (2009) adalah : 1. Koperasi produksi
keuangan anggota agar bermanfaat dan 2. Koperasi konsumsi 3. Koperasi
mendidik anggota agar menggunakan simpan pinjam 4. Koperasi serba
modal dengan sebaik-baiknya. usaha
9) Landasan Koperasi. Berdasarkan
c. Pengertian Koperasi Bab II Pasal 2 UU No. 12 / 1967
Koperasi berasal dari bahasa Inggris tentang pokok-pokok perkoperasian,
yaitu: Co-Operation yang berarti Landasan Koperasi adalah: a.
bekerja sama. Yang berasal dari kata Co Landasan Ideal Koperasi adalah
yang berarti bersama-sama dan Pancasila b. Landasan Dtrukturil
Operation yang berarti bekerja. Dan Koperasi adalah UUD 1945 dan
kata asing itulah berkembang menjadi Landasan Geraknya adalah Pasal 33
bahasa Indonesia yaitu Koperasi. Ayat 1 UUD 1945 beserta
Semula penulisannya adalah Cooperasi. penjelasannya. c. Landasan Mental
Perubahan penulisan ini dari Cooperasi Koperasi Indonesia adalah kesetiaan
jadi Koperasi mulai berlakunya UU kawan dan kesadaran pribadi.
Koperasi No.78 Tahun 1958. Koperasi 10) Fungsi Koperasi Berdasarkan Bab
adalah organisasi ekonomi rakyat yang III Bagian 2 UU No. 12 / 1967,
berwatak social, beranggotakan orang- fungsi Koperasi adalah: a. Alat
25
3. Simplicity
Lakukan semua dengan sederhana. Hal
tersebut adalah salah satu nilai dasar
dari XP. Gunakan method yang pendek
dan simpel, jangan terlalu rumit dalam
membuat desain, hilangkan fitur yang
tidak ada gunanya, dan berbagai proses
Gambar 3.2 Kerangka Kerja XP
penyederhanaan lain akan selalu
menjadi nilai utama dari setiap aspek
1. Planning
XP.
Pada Planning berfokus untuk
mendapatkan gambaran fitur dan fungsi
4. Feedback
dari perangkat lunak yang akan
Berikan selalu feedback kepada sesame
dibangun. Aktivitas planning dimulai
anggota tim maupun pihak-pihak lain
dengan membuat kumpulan gambaran
yang terlibat dalam pengembangan
atau cerita yang telah diberikan oleh
perangkat lunak. Setiap anggoa tim
klien yang akan menjadi gambaran
harus mengutarakan pikiran dan
dasar dari perangkat lunak tersebut.
mendiskusikan kesalahan-kesalahan
Kemudian, kumpulan gambaran atau
yang muncul selama proses
cerita tersebut akan dikumpulkan dalam
pengembangan.
sebuah indeks dimana setiap poin
memiliki prioritasnya masing-masing.
Dalam proses pengembangannya,
Tim pengembang aplikasi juga akan
Extreme Programming menganjurkan
menentukan perkiraaan waktu serta
untuk mengikut sertakan seorang klien.
biaya yang dibutuhkan untuk masing-
Klien tersebut ikut berpartisipasi dalam
masing indeks. Setelah semua
proses build dan test yang di lakukan
kebutuhan terpenuhi, tim XP akan
sehingga dapat memberikan masukan
menentukan alur dari pengembangan
dan koreksi atas pengembangan yang di
aplikasi sebelum memulai
lakukan. Namun, Extreme
pengembangan tugas. Selama proses
Programming memiliki kerangka kerja
pengembangan perangkat lunak, klien
yang terbagi menjadi empat konteks
dapat mengubah setiap rencana dari
aktivitas utama. Empat konteks tersebut
aplikasi yang dibuat. Tim XP akan
adalah Planning, Design, Coding dan
mempertimbangkan semua hal yang
Testing. Keempat aktivitas inilah yang
ingin diubah oleh klien sebelum
akan menghasilkan sebuah perangkat
mengubah aplikasi tersebut.
lunak yang didasari dengan konsep
model Extreme Programming.
2. Design
Aktivitas design dalam pengembangan
aplikasi ini, bertujuan untuk mengatur
pola logika dalam sistem. Sebuah
desain aplikasi yang baik adalah desain
yang dapat mengurangi ketergantungan
28
antar setiap proses pada sebuah sistem. modul unit tes yang telah dibuat
Jika salah satu fitur pada sistem sebelumnya.
mengalami kerusakan, maka hal
tersebut tidak akan mempengaruhi Setelah semua modul selesai dan
sistem secara keseluruhan. dikumpulkan ke dalam sebuah sistem
yang sempurna, maka tim XP akan
Tahap design pada model proses melakukan pengujian penerimaan atau
Extreme Programming merupakan acceptance test. Pada tahap ini, aplikasi
panduan dalam membangun perangkat akan langsung diuji coba oleh user dank
lunak yang didasari dari cerita klien lien agar mendapat tanggapan langsung
sebelumnya yang telah dikumpulkan mengenai penerapan gambaran dan
pada tahap planning. Dalam XP, proses cerita yang telah dilakukan sebelumnya.
design terjadi sebelum dan sesudah
aktivitas coding berlangsung. Artinya, IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
aktivitas design terjadi secara terus-
menerus selama proses pengembangan
aplikasi berlangsung. 4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis pada sistem
3. Coding yang sedang berjalan, dapat dibuat
Setelah menyelesaikan gambaran dasar suatu rancangan sistem informasi yang
perangkat lunak dan menyelesaikan baru, dimana sistem informasi tersebut
design untuk aplikasi secara adalah penyempurna dari sistem
keseluruhan, XP lebih informasi yang lama. Sistem ini
merekomendasikan tim untuk membuat berperan penting dalam memperbaiki
modul unit tes terlebih dahulu yang kwalitas suatu kinerja pada badan
bertujuan untuk melakukan uji coba usaha. Pengguna sistem informasi ini
setiap cerita dan gambaran yang tidak hanya menyajikan suatu proses
diberikan oleh klien. Setelah berbagai otomatisasi tetapi juga memberikan
unit tes selesai dibangun, tim barulah kecepatan dan akurisasi dalam
melanjutkan aktivitasnya ke penulisan memberikan suatu informasi.
coding aplikasi. XP menerapkan konsep Berdasarkan masalah yang ada pada
Pair Programming dimana setiap tugas Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada
sebuah modul dikembangkan oleh dua Koperasi Swamitra Bandar Lampung
orang programmer. XP beranggapan, 2 maka permasalahan dapat dirumuskan
orang akan lebih cepat dan baik dalam bagaimana mengoptimalkan komputer
menyelesaikan sebuah masalah. untuk mengelola data simpanan dan
Selanjutnya, modul aplikasi yang sudah pinjaman serta laporan pada Sistem
selesai dibangun akan digabungkan Informasi Simpan Pinjam Pada
dengan aplikasi utama. Koperasi Swamitra Bandar Lampung
yang semula masih dilakukan secara
4. Testing manual yaitu masih menggunakan
Walaupun tahapan uji coba sudah Microsoft Excel menjadi
dilakukan pada tahapan coding, XP juga terkomputerisasi sehingga dapat
akan melakukan pengujian sistem yang menghasilkan sistem informasi yang
sudah sempurna. Pada tahap coding, XP cepat, tepat dan akurat yaitu dengan
akan terus mengecek dan memperbaiki menggunakan suatu program khusus
semua masalah-masalah yang terjadi yaitu Oracle Java Netbean 7.3.
walaupun hanya masalah kecil. Setiap
modul yang sedang dikembangkan,
akan diuji terlebih dahulu dengan
29
4.2 Pembahasan
4.2.1 Rancangan Usecase
Rancangan use case merupakan
gambaran fungsionalitas dari suatu
sistem, sehingga Anggota sistem dapat
mengerti mengenai kegunaan sistem
yang akan dibangun.
organisasi bisnis yang dimiliki dan dan diuji coba sistem tersebut tidak
dioperasikan oleh orang-orang demi sesuai dengan apa yang
kepentingan bersama. Dalam diharapkan.
pengerjaannya koperasi juga 2. Mendapatkan gambaran tentang
memerlukan sebuah sistem informasi sistem yang sedang berjalan dan
untuk mempermudah dalam melakukan mengetahui masalah yang dihadapi
pekerjaannya. adapun sebagai acuan pembuatan
sitem yang lebih disempurnakan.
Sistem Informasi Simpan Pinjam Dengan analisa basis data
Koperasi Swamitra Bandar Lampung berdasarkan kebutuhan sistem yang
adalah koperasi yang semua proses akurat berpotensi untuk
pengerjaan transaksinya masih manual dikembangkan dan menghasilkan
seperti dalam transaksi pengembalian, basis data yang relevan dengan
biaya administrasi, membuat laporan sistem yang berjalan sebelumnya.
mingguan, membuat laporan bulanan Sehingga dapat meningkatkan
dan untuk pengerjaan buku kas masih pelayanan terhadap anggota
dikerjakan dengan tulis tangan. koperasi kedepan.
Semuanya belum terkomputerisasi yaitu
dengan menggunakan Microsoft Excel, VI. DAFTAR PUSTAKA
sehingga dalam semua proses
pengerjaan transaksinya membutuhkan
waktu yang lama dan menghasilkan [1] Eko Teko Sumadiwirjo, Hendrojogi,
sistem informasi yang tidak tepat dan Ninik Widiyanti, SP Hasibuan,
akurat. Umar Burhan, 2006-2009,
Pengertian Simpan Pinjam,
Koperasi Simpan Pinjam, Erlangga,
V. KESIMPULAN Solo.
[2] Andri Kristanto, 2008, Perancangan
Berdasarkan uraian latarbelakang dan Sistem Informasi dan aplikasinya,
pembahasan sebelumnya, dapat diambil Gaya Media, Jogyakarta
kesimpulan bahwa sistem informasi [3] Andri, Kristanto, Ludwig Von
Simpan Pinjam Koperasi Swamitra di Bartalanfy, Mulyadi,
Bandar Lampung belum berjalan. Poerwadarminta, 2011, Pengertian
Selama ini koperasi masih Sitem, SIA, Yogjakarta.
menggunakan cara yang sederhana [4] Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005.
dalam melakukan pendaftaran anggota ´$QDOLVLs dan Desain Sistem
baru dan pengajuan kredit pinjaman. ,QIRUPDVL´ *5$+$
Oleh karena itu perlu dibuat suatu ILMU,Yogyakarta.
sistem informasi dengan tujuan [5] Dharwiyanti, Sri dan Wahono,
memberikan suatu alternatif untuk Romi, Satria. Pengantar Unified
mencatat dibuku. Dimana sistem Modelling Language (UML) :
informasi dengan teknologi informatika http://www.ilmukomputer.com/umu
dapat membantu percepatan dan m/yantiuml.php.2003;
kemudahan dalam mengakses serta [6] Lethbridge, Timothy C. dan
mengelola data. Adapun kesimpulan Laganiere, Robert. 2005. Object-
dari analisa dan perancangan sistem Oriented Software Engineering :
informasi adalah: Practical software development
1. Memberikan alternatif pilihan using UML and Java. Singapore :
dalam pengaksesan data simpan McGraw-Hill Higher Education.
pinjam akan tetapi setelah dianalisa