Anda di halaman 1dari 2

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

ANAK USIA SEKOLAH


No. Revisi :B4/SOP/II/2018/4.2.46

Terbitan : 01
SOP

PEMERINTAH No revisi : -
KABUPATEN
UPT PUSKESMAS SEDAN
REMBANG
Tanggal mulai berlaku ; 2 Januari
2018

Halaman : 1-3

TTD
Ditetapkan Oleh Kepala dr. HM. Joko Paryanto
UPT Puskesmas Sedan NIP.19770707 200604 1 014

Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya penemuan kasus


1. Pengertian
gangguan jiwa secara dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan
secara terintegrasi dengan pelayanan dasar lainnya di puskesmas maupun
jaringannya
Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di puskesmas agar mampu
2. Tujuan
mendeteksi dini menemukan kasus dan melakukan diagnosa kasus- kasus
gangguan jiwa secara dini sesuai batas kewenangan yang dimiliki
3. Kebijakan Kebijakan kepala puskesmas

4. Referensi 1. Buku Pedoman pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan tingkat


dasar

1. Petugas menyampaikan surat pemberitahuan kepada sekolah


5. Langkah langkah
2. Petugas melapor kepada Kepala Sekolah/ Guru sekolah
3. Petugas mengumpulkan siswa beserta guru pendamping (bila ada)
4.Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan deteksi dini
tentang gangguan jiwa
5. Petugas membagikan dan memberitahu cara mengisi kuisioner
6. Petugas mengumpulkan kuisioner dan memberitahukan kepada guru
pendamping tentang kriteria hasil serta hasil yang didapat :
 Siswa dengan keluhan utama dibedakan menjadi 3 kelompok
Keluhan fisik (F), Psikosometri (PS) atau Mental Emosional (ME)
 Siswa dikelompokan berdasarkan gejala (keluhan) yang dirasakan
siswa yang membuat penderita datang berobat ke Puskesmas
 Bila siswa merasakan keluhan fisik saja, masuk dalam kelompok
gangguan fisik murni (Fl), siswa yang merasakan keluhan fisik
dengan keluhan mental emosional (co-morbid) dimasukan dalam
DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA
ANAK USIA SEKOLAH
No. Revisi :B4/SOP/II/2018/4.2.46

Terbitan : 01
SOP

PEMERINTAH No revisi : -
KABUPATEN
UPT PUSKESMAS SEDAN
REMBANG
Tanggal mulai berlaku ; 2 Januari
2018

Halaman : 1-3

kelompok gangguan fisik ganda (F2)


 Bila siswa dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan
masalah kejiwaan seperti keluhan pada jantung, perut, pernafasan,
kulit, otot, endokrin, urogenital dan cerebrovaskular dimasukan
dalam kelompok gangguan Psikosomatis (PS)
 Bila siswa dengan keluhan berhubungan dengan perasaan, pikiran
dan perilaku seperti adanya gangguan tidur, gangguan perilaku,
gangguan emosi dan gangguan pikiran dimasukan dalam kelompok
gangguan Mental Emosional (ME)

Sekolah, UKP
6. Unit Terkait

7. Dok Terkait

8.Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai