Anda di halaman 1dari 14
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 8.64 /MENKO/PMK/4/2023 \4 April 2023 Lampiran : 1 (satu) berkes Hal Tindak lanjut amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Kepada Yth. (Mohon melihat daftar terlampir) di Tempat Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menetbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Salah satu tujuannya adalah menyiapkan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing untuk menghadapi era globalisasi dan Indonesia Emas 2045. Untuk pelaksanaan revitelisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi (revilalisasi vokasi) sebagaimana amanal Peraturan Presiden tersebut, maka di tingkat nasional telah dibentuk Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKNV). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ditunjuk sebagai Ketua Pengarah TKNV. Untuk acuan penyelenggaraan revitalisasi vokasi, maka telah ditetapkan Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (Stranas Vokasi) melalui Peraturan Menko PMK Nomor 6 Tahun 2022. Sesuai amanat Pasal 22 Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022, Kepala Daerah diberi tugas dan tanggungjawab dalam penyelenggaraan revitalisasi vokasi di tingkat daerah, Untuk pengoordinasian penyelenggaraan revitalisasi vokasi di daerah, Kepala Daerah perlu membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKDV). TKDV agar melibstkan unsur Perangkat Daerah dan Kadin di daerah, perguruan tinggi vokasi, serta asosiasi pengusaha ataupun asosiasi profesi. Kami juga mohon bantuan Gubernur untuk mendorong Bupati/Walikota di daerahnya untuk membentuk TKDV. Terlampir draf Petunjuk Teknis Pembentukan den Tata Kelola TKDV. Untuk informasi lebih lanjul dapat menghubungi Sdri. Ratna (0812 1040 7870) atau Sdri. Aria (0818 212 367). Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Tembusan: Yth, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jalan Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat 10110 Telp, : (021) 3849845 Fax. : (021) 34832049 Lampiran: 4. Gubernur Aceh; 2. Gubernur Bali; 3. Gubernur Banten; 4, Gubernur Bengkulu; 5. Gubernur DI Yogyakarta; 6. Gubemur DK! Jakarta; 7. Gubernur Gorontalo; 8 Gubernur Jambi; 9. Guberur Jawa Barat; 10. Gubernur Jawa Tengah; 11. Gubernur Jawa Timur, 12. Gubernur Kalimantan Barat; 13, Gubernur Kalimantan Selatan; 14, Gubernur Kalimantan Tengah; 15. Gubernur Kalimantan Timur; 46. Gubernur Kalimantan Utara; 17. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung; 18. Gubernur Kepulauan Riau; 19. Gubernur Lampun, 20. Gubernur Maluku; 21. Gubernur Maluku Utara; 22. Gubernur Nusa Tenggara Barat; 23. Gubernur Nusa Tenggara Timur; 24, Gubernur Papua; 25. Gubernur Papua Barat; 26. Gubemnur Riau; 27. Gubernur Sulawesi Barat; 28. Gubernur Sulawesi Selatan; 29. Gubemur Sulawesi Tengah; 30. Gubernur Sulawesi Tenggara; 31. Gubernur Sulawesi Utara; 32. Gubemur Sumatera Barat; 33. Gubernur Sumatera Selatan; 34. Gubernur Sumatera Utara. _ DRAFT (12/04/2023) PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA TIM KOORDINASI DAERAH REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN VOKASI (TKDV} "hie DRAFT PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA TIM KOORDINASI DAERAH REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN VOKASI (TKDV) Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 menyebutkan bahwa salah satu prinsip dasar penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (/\'"\) yaitu tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DUDIKA (dunia usaha, dunia industri, dunia kerja), dan masyarakat. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya mendukung dan memfasilitasi KADIN, DUDIKA, serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Pasal 2 pada Peraturan Presiden tersebut menjelaskan tentang tujuan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi |\)\°\)) sebagai berikut: 1) Meningkatkan akses, mutu dan relevansi penyelenggaraan )\\ sesuai kebutuhan pasar kerja; 2) Meningkatkan pembangunan keunggulan spesifik masing-masing Lembaga ("\\ sesuai potensi daerah dan kebutuhan pasar kerja; ») Penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DUDIKA dan pemangku kepentingan lain dalam peningkatan kualitas dan daya saing sumberdaya manusin (SDM)/tenaga kerja (TK) 4) Membekali SDM/TK dengan kompetensi untuk bekerja dan/atau berwirausaha; 5) Mendorong partisipasi DUDIKA dalam pelaksanaan PVPV. 6) Meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi; 7) Menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Pada Bab VII Pasal 22 Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 dijelaskan mengenai peran Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah memastikan tersusunnya rencana, kebijakan operasional, dan penyelenggaraan PVPV yang berorientasi pada kebutuhan dan potensi di wilayahnya masing-masing dengan mengacu pada Sivaice) Nasional (Stranas) Vokasi, melalui: 1) Penyusunan rencana dan kebijakan operasional_—_untuk pengembangan kebekerjaan dan pengelolaan SIPK di daerah masing- masing; 2) Penyusunan Keveane Sisotevis (Renstra) Daerah RPVPV mengacu Stranas; 3) Penyelarasan PVPV dengan DUDIKA; 4) Penyediaan dukungan pendanaan untuk RPVPV yang menjadi kewenangannya; 5) Menjamin ketersediaan pendidik dan instruktur pada lembaga PVP\ dan ©) Melaksanakan pelaporan penyelenggaraan RPVPV kepada Tim Koordinasi Nasional \oiss) |) )\\ Dalam menjalankan revitalisasi PVPV maka Pemerintah Daerah membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKDV) dengan melibatkan KADIN tingkat provinsi, KADIN tingkat kabupaten/kota serta dapat melibatkan asosiasi profesi, asosiasi industri, perguruan tinggi vokasi, DUDIKA dan tenaga profesional. TKDV menjadi lembaga tunggal koordinasi vokasi di provinsi atau kabupaten/kota. Kinerja TKDV dievaluasi oleh TKNV dengan menggunakan tolak ukur efektivitas, efisiensi dan kualitas capaian sasaran, 1, Pembentukan TKDV a. TKDV adalah tim yang dibentuk oleh Gubernur atau Bupati/ Walikota di tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk mengoordinasikan, menyinergikan, melaksanakan, dan mengevaluasi revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi; b. TKDV terdiri atas unsur Perangkat Daerah (PD) yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di daerah, unsur KADIN di daerah serta dapat melibatkan asosiasi profesi, asosiasi industri, perguruan tinggi vokasi, DUDIKA dan tenaga profesional di daerah. c. TKDV Provinsi dibentuk oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur; dan d. TKDV Kabupaten/Kota dibentuk oleh Bupati/Walikota dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota. 2. Tugas TKDV TKDV mempunyai tugas: a. mengoordinasikan, menyinergikan, melaksanakan, dan mengevaluasi revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di daerah masing-masing; b. menyusun perencanaan dan kebijakan operasional untuk pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pasar kerja di daerah masing-masing dengan mengacu pada Stranas Vokasi; c. menyusun perencanaan strategis Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di daerah masing-masing dengan mengacu pada Stranas Vokasi; d. melakukan penyelarasan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dengan kebutuhan DUDIKA di daerahnya; e. menyediakan dukungan pendanaan untuk _ revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang menjadi kewenangannya; menjamin ketersediaan akses magang, pendidik dan instruktur bagi lembaga Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; g. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan revitalisasi_pendidikan vokasi dan/atau pelatihan vokasi di daerah masing-masing; dan h. melaporkan penyelenggaraan revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di daerah yang menjadi kewenangannya kepada TKNV. Struktur TKDV Struktur TKDV terdiri dari: a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Anggota, d. Kelompok Kerja, yang sekurang-kurangnya terdiri atas: 1) Kelompok Kerja Pendidikan Vokasi; 2) Kelompok Kerja Pelatihan Vokasi; 3) Kelompok Kerja Kerja Sama; 4) Kelompok Kerja Inovasi dan Sertifikasi Kompetensi. e. Sekretariat. 4. Keanggotaan TKDV Keanggotaan TKDV Povinsi dan Kabupaten/Kota sebagai berikut A. Ketua : Kepala Daerah atau Sekretaris Daerah B. Wakil Ketua 1 : Kepala Persneho) Dacrh (PD) Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah Wakil Ketua 2. : Ketua Umum/Ketua KADIN Daerah C. Anggota 1. Kepala PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan; . Kepala PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan; . Kepala PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan daerah; 4.Pimpinan KADIN Provinsi_— atau Kabupaten/Kota; dan 5. Kepala PD Provinsi atau Kabupaten/Kota dan/atau unsur pemerintah daerah lainnya yang dipandang perlu. 6. Perwakilan dari Perguruan Tinggi Vokasi D. Kelompok Kerja Kelompok Kerja Revitalisasi_ Pendidikan Vokasi dapat beranggotakan: a. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan; b. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di _ bidang perencanaan pembangunan daerah; c. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota dan/atau unsur pemerintah daerah lainnya yang dipandang perlu. d. Unsur KADIN Provinsi atau Kabupaten/Kota; e. Tenaga profesional; {. Asosiasi Pelalu Industri/Usaha: dan g. Asosiasi/Forum Manajer SDM perusahaan Kelompok Kerja Revitalisasi_ Pelatihan Vokasi_ dapat beranggotakan: a. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di __bidang ketenagakerjaan; b. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah; c. Unsur PD Provinsi atau Kabupaten/Kota dan/atau unsur pemerintah daerah lainnya yang dipandang perlu. d. Unsur KADIN Provinsi atau Kabupaten /Kota; e. Tenaga Profesional, f. Asosiasi Pel g. Asosiasi/Forum Manajer S$!

Anda mungkin juga menyukai