File - 10 Bab II Landasan Teori
File - 10 Bab II Landasan Teori
LANDASAN
TEORI
bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
dengan pekerjaan”.
perusahaan.
6
7
1. Produktivitas (productivity)
perusahaan.
2. Kualitas (quality)
4. Moral (morale)
moral kerja pegawai untuk lebih bertanggung jawab terhadap berbagai tugas
diartikan sebagai pemberian balas jasa atas prestasi yang telah dicapai pada
waktu yang lalu, yang dengan mengikuti program tersebut, pegawai yang
suasana kerja yang tenang, aman, dan stabilitas pada sikap mental mereka.
pribadinya.
antara perusahaan dan pegawai pimpinan dan pegawai ataupun antar pegawai
diperusahaan.
1. Efektifitas biaya
3. Prinsip pembelajaran
Tabel II.1
Jenis-jenis Pelatihan
pelatihan dibagi menjadi dua yaitu on the job training dan off the job training. on
the job training lebih banyak digunakan dibandingkan dengan off the job training.
Hal ini disebabkan karena metode on the job training lebih berfokus pada
peningkatan produktivitas secara cepat. Sedangkan metode off the job training
Pelatihan ini memerlukan analisa kinerja pekerjaan secara teliti. Pelatihan ini
2. Apprenticeship
Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karyawan baru, yang bekerja
bersama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa waktu
kedua, banyak waktu yang terbuang untuk memberi orientasi pada peserta
Tetapi pelatihan ini juga mempunyai keuntungan yaitu : jika pelatihan ini
diberikan oleh manager yang ahli maka peserta akan memperoleh tambahan
tepat untuk dijalankan. Hal penting yang harus diingat adalah pemilihan metode
pelatihan yang tepat sangat tergantung pada tujuan dan sasarannya. Oleh karena
berikut.
secara fokus dan serius. Partisipasi aktif juga berlaku bagi peserta ataupun
4. Umpan balik, pelatihan dapat memberikan umpan balik yang positif bagi
Untuk itu, desain pelatihan harus efektif dan efisien dan sistematik.
Dengan begitu, saat menentukan tujuan atau kompetensi hingga bentuk atau
ragam tes, sesuai dengan model sistem yang disepakati dan prinsip-prinsip
pelatihan.
14
1. Isi pelatihan, yaitu apakah isi program pelatihan relevan dan sejalan dengan
subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut sesuai dengan gaya belajar
peserta pelatihan.
4. Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok
yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian materi tersebut.
secara sistematis dan objektif dengan melakukan tiga tipe analisis, yaitu :
15
dan sikap.
kecakapan.
16
pelatihan yang telah dijalani, secara efektif mampu mencapai tujuan yang telah
dicapai, dan
kemampuan calon karyawan akan bekerja lebih baik terutama dalam hal
3. Kerja sama
antar teman dan saling menhargai. Dengan terbentuknya kerja sama ini tentu
4. Disiplin kerja
serta mentaati waktu kerja, mulai dari jam masuk kerja, mengerjakan
pekerjaan sampai tuntas tanpa menunda serta mengikuti jam pulang kerja
5. Perilaku karyawan
arah yang lebih positif. Artinya selama pelatihan calon karyawan akan dilatih
dan dibentuk untuk memiliki perilaku yang positif sesuai aturan perusahaan.
6. Jenjang karier
pelatihan karyawan juga akan meningkatkan rasa memiliki dan bagian dari
8. Pengetahuan baru
dipegangnya.
suasana baru. Kesegaran jiwa dan kemapuan fisik untuk bekerja menjadi
bertambah. Karyawan siap untuk mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan
karyawan merupakan aset utama menjadi prioritas dijaga dan diberikan berbagai
diharapkan oleh manajer, pelatih, dan peserta pelatihan. Terlalu sering pelatihan
1. Reaksi
tersebut bagi mereka. Akan tetapi, reaksi-reaksi segera hanya dapat mengukur
manfaatnya bagi mereka atau cara pelatihan ini memengaruhi cara mereka
melakukan wawancara.
2. Pembelajaran
baik peserta pelatihan telah mempelajari fakta, ide, konsep teori, dan sikap.
dan kursus tersebut dapat dirancang ulang sehingga isi pelatihan dapat
ujian tersebut tidak menjamin bahwa peserta pelatihan akan mengingat isi
pekerjaan
3. Perilaku
mereka.
dapat diperoleh.
4. Hasil
sebelum dan setelah pelatihan. Untuk pelatihan wawancara, data dari jumlah
21