Anda di halaman 1dari 10

Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN


KEPUTUSAN INVESTASI PADA HOTEL AMANKILA RESORT, DESA
MANGGIS, KARANGASEM

Ni Nengah Mudiartini

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: mudiartini45@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kinerja keuangan Hotel Amankila pada tahun 2014, (2)
kinerja keuangan Hotel Amankila sebagai dasar pengambilan keputusan investasi yang diukur
berdasarkan rasio efisiensi pada tahun 2014, dan (3) kinerja keuangan Hotel Amankila sebagai dasar
pengambilan keputusan investasi yang diukur berdasarkan rasio efektifitas pada tahun 2014.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Jenis
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dianalisis dengan analisis rasio efisiensi
dan rasio efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kinerja keuangan Hotel Amankila Resort
dari tahun 2011 sampai dengan 2014 mengalami peningkatan. (2) Rasio efisiensi pada tahun 2011
sebesar 80,58%, tahun 2012 yaitu sebesar 73,54%, tahun 2013 sebesar 81,28% dan tahun 2014 rasio
efisiensi sebesar 76,53%. (3) Rasio efektifitas pada tahun 2011 mencapai 104,19%, pada tahun 2012
dan 2013 mengalami penurunan efektifitas dari 102,41% menjadi 100,87%, dan tahun 2014 kembali
mengalami peningkatan sebesar 105,47%

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Keputusan Investasi

Abstract
This research is aimed to know (1) Amankila Hotel financial performance in 2014, (2) Amankila Hotel
financial performance as a basis of investment decision making which measured by efficiency ratio in
2014, and (3) Amankila Hotel financial performance as a basis of investment decision making which
measured by the effectiveness ratio in 2014. Data collection methods which is used in this research are
documentation and interview. This type of research used descriptive quantitative analysis which is
analyzed by efficiency ratio and effectiveness ration analysis. The result of this research showed that; (1)
Amankila Resort Hotel financial performance from 2011 until 2014 was increasing. (2) Efficiency ratio in
2011 was 80,58%, in 2012 was 73,54%, in 2013 was 81,28% and in 2014 efficiency ratio was 76,53%.
(3) Effectiveness ratio In 2011 reached 104,19%, in 2012 and 2013 was decreasing from 102,41% to
100,87% and in 2014 was increasing in the amount of 105,47%.

Key words: financial performance, investment decision


Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan investasi tertentu. Informasi dalam laporan keuangan
sangat berguna bagi perusahaan karena dapat dianalisis untuk memberikan
keputusan investasi adalah masalah gambaran mengenai kinerja dan prospek
bagaimana manajer keuangan harus perusahaan di masa yang akan datang.
mengalokasikan dana ke dalam bentuk- Melalui laporan keuangan, perusahaan
bentuk investasi yang akan dapat dapat melakukan analisis kredit dengan
mendatangkan keuntungan di masa yang melakukan analisis likuiditas, analisis
akan datang. Keputusan ini akan solvabilitas, analisis profitabilitas, analisis
tergambar dari aktiva perusahaan, dan aktivitas, analisis arus kas, dan penilaian
mempengaruhi struktur kekayaan untuk menentukan nilai intrinsik saham
perusahaan yaitu perbandingan antara sebagai dasar pengambilan keputusan
current assets dengan fixed assets. investasi. Darsono (2005:37) menyatakan
Keputusan investasi mempunyai dimensi bahwa “Laporan keuangan adalah hasil
waktu jangka panjang, sehingga keputusan akhir dari proses akuntansi”. Salah satu
yang akan diambil harus dipertimbangkan tujuan laporan keuangan untuk
dengan baik, karena mempunyai memberikan informasi yang berguna bagi
konsekuensi berjangka panjang pula. pengambilan keputusan atas perusahaan.
Keputusan investasi sering disebut sebagai Dalam pengertian tersebut yang dicatat
capital budgeting yakni keseluruhan proses dan dilaporkan adalah transaksi atau
perencanaan dan pengambilan keputusan kejadian ekonomi (kejadian yang
mengenai pengeluaran dana yang jangka berhubungan dengan uang).
waktu kembalinya dana tersebut melebihi Menurut Lukman (2007:121) bagi
satu tahun. Menurut Sutrisno (2007:121- pemilik modal yang berinvestasi pada
122) Perencanaan terhadap keputusan aktiva tetap, harus cukup banyak perhatian
investasi ini sangat penting karena yang diberikan sehubungan dengan
beberapa hal yaitu (1) dana yang keputusan-keputusan yang akan diambil,
dikeluarkan untuk keperluan investasi tidak hanya yang berkenaan dengan
sangat besar, dan jumlah dana yang besar pembelian suatu aktiva tetap tetapi
tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam juga pengeluaran-pengeluaran selanjutnya
jangka pendek atau diperoleh sekaligus, (2) yang diperlukan oleh aktiva tetap tersebut.
dana yang dikeluarkan akan terikat dalam Pengembalian investasi oleh pemilik
jangka panjang, sehingga perusahaan modal dapat diprediksi melalui kinerja
harus menunggu selama jangka cukup keuangan dengan menggunakan analisa
lama untuk memperoleh dana tersebut, (3) rasio. Dari analisis laporan keuangan ini
keputusan investasi menyangkut harapan didapatkan informasi mengenai keuangan
terhadap hasil keuntungan di masa yang hotel untuk kemudian digunakan sebagai
akan datang. Kesalahan dalam dasar keputusan manajemen dalam jangka
mengadakan peramalan akan dapat pendek dan jangka panjang. Informasi
mengakibatkan terjadinya over atau under yang didapat untuk pengambilan keputusan
investment, yang akhirnya akan merugikan manajemen diantaranya adalah bagaimana
perusahaan, (4) keputusan investasi resiko hotel dalam jangka pendek, tingkat
berjangka panjang, sehingga kesalahan efisiensi hotel periode yang lalu,
dalam pengambilan keputusan akan bagaimana kemampuan hotel untuk
mempunyai akibat yang panjang dan berat, menghadapi gejolak ekonomi makro yang
serta kesalahan dalam keputusan ini tidak akan datang, yang semuanya itu dilakukan
dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian dengan melakukan analisis terhadap
yang besar. struktur modal yang dimiliki hotel saat ini
Pengambilan keputusan investasi (Wiyasha, 2007:3). Dengan kata lain
dapat dilihat dari laporan keuangan suatu dengan menganalisis laporan keuangan
perusahaan. Laporan keuangan hotel yang meliputi laporan laba-rugi,
memberikan informasi penting mengenai neraca dan laporan arus kas maka
posisi keuangan pada saat tertentu dan manajemen dapat mengambil tindakan
kinerja perusahaan selama perioda manajerial untuk periode yang akan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

datang. Dari laporan keuangan akan (output) suatu pusat pertanggungjawaban


digunakan untuk mengukur kinerja suatu dengan sasaran yang harus dicapai.
perusahaan. Semakin besar nilai kontribusi output yang
Kinerja keuangan ini digunakan oleh dihasilkan terhadap pencapaian sasaran
perusahaan untuk memperoleh informasi tersebut, maka dapat dikatakan semakin
mengenai keuangan hotel untuk digunakan efektif proses kerjanya. Dengan
sebagai dasar pengambilan keputusan menggunakan rasio efektifitas dapat menilai
manajemen dalam jangka pendek dan atau tujuan program baik yang baru maupun
jangka panjang, dapat mengetahui tingkat sudah berjalan apakah sudah memadai dan
efisiensi hotel, dan bisa juga digunakan tepat, dapat menentukan tingkat
untuk menganalisis kecenderungan pencapaian hasil suatu program yang
penjualan dan biaya sehingga dapat diinginkan dan dapat menentukan apakah
digunakan untuk menyusun rencana yang manajemen telah mempertimbangkan
efektif mengenai penjualan dan biaya di alternatif melaksanakan program yang
masa mendatang mungkin dapat memberikan hasil yang lebih
Menurut Kasmir (2011:106-107) cara baik dan dengan biaya yang rendah.
mengukur kinerja keuangan suatu Penambahan investasi dapat
perusahaan dapat ditentukan beberapa alat dilakukan dengan menggunakan rasio
analisis yaitu (1) rasio likuiditas, yaitu efisiensi dan rasio efektifitas. Dalam
mengukur kemampuan perusahaan pengambilan keputusan investasi
untuk memenuhi kewajiban jangka menggunakan rasio efisiensi dan rasio
pendeknya pada saat jatuh tempo, (2) rasio efektifitas karena rasio efisiensi adalah
solvabilitas (leverage) yaitu rasio untuk rasio perbandingan kerja yang berguna
mengukur sampai seberapa jauh diperoleh dari hasil operasi perusahaan
perusahaan dibiayai oleh dana pinjaman, tersebut dalam mengelola aset-aset yang
(3) rasio profitabilitas/rentabilitas, yaitu rasio dimilikinya dengan baik dan tepat (tidak
untuk mengukur kemampuan perusahaan membuang-buang waktu, tenaga dan biaya
untuk menghasilkan laba, (4) rasio aktivitas yang ada pada perusahaan, sedangkan
usaha, yaitu rasio untuk mengukur efektif rasio efektifitas adalah hubungan antara
tidaknya perusahaan dalam memanfaatkan keluaran (output) suatu pusat
sumber dananya, (5) Rasio penilaian/pasar, pertanggungjawaban dengan sasaran yang
yaitu rasio untuk mengukur pengakuan harus dicapai. Dengan menggunakan rasio
pasar terhadap kondisi keuangan yang efisiensi dan rasio efektifitas dalam menilai
dicapai oleh perusahaan, (6) rasio efisiensi kinerja keuangan hotel dapat mengetahui
adalah jumlah relatif masukan yang perkembangan perusahaan dari tahun ke
digunakan untuk mencapai tingkat keluaran tahun, mengetahui efisien atau tidak efisien
tertentu. Makin sedikit masukan yang didalam penggunaan biaya dan efektif atau
digunakan untuk mencapai tingkat keluaran tidak efektif kinerja keuangan tersebut yang
tertentu, makin tinggi efisiensi. Pengukuran nantinya akan digunakan sebagai dasar
efisiensi dilakukan dengan menggunakan pengambilan keputusan investasi.
perbandingan antara output yang dihasilkan Hotel Amankila, Manggis,
terhadap input yang digunakan (cost of Karangasem merupakan salah satu hotel
input). Dengan menggunakan rasio efisiensi berbintang di Bali. Di bawah kepemilikan
dapat menentukan apakah suatu entitas PT Nusantara Island Resort. Hotel ini
telah memperoleh, melindungi dan terletak di kawasan Desa Manggis di
menggunakan sumber daya dengan hemat Kabupaten Karangasem. Hotel Amankila
dan efisien, dan dapat menentukan Resort dipenuhi oleh para tamu-tamu lokal
penyebab ketidakhematan, dan efisiensi maupun luar negeri yang menginap dan
dinyatakan dalam rasio efisiensi yaitu rasio menikmati fasilitas yang ada di hotel ini.
yang menggambarkan perbandingan Berbagai kegiatan hiburan dan fasilitas
besarnya biaya yang dikeluarkan dengan yang diberikan kepada tamu-tamu hotel
realisasi pendapatan yang diterima. agar tamu-tamu hotel merasakan
ketidakefisienan, (7) rasio efektivitas kenyamanan dan selalu ingin menginap di
diartikan sebagai hubungan antara keluaran hotel ini. Rata-rata tingkat hunian Hotel
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Amankila sampai saat ini tergolong baik tersedia. Hotel Amankila sendiri telah
yaitu sebesar 77,1%, sehingga mampu mempunyai lahan kosong yang belum
meningkatkan jumlah perkembangan termanfaatkan sebagai investasi.
aktiva, modal dan laba dalam tiga tahun Sesuai dengan permasalahan di atas,
terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai tahun maka tujuan penelitian ini adalah untuk
2013. Dilihat bahwa jumlah aktiva, hutang, mengetahui kinerja keuangan Hotel
dan modal serta laba mengalami Amankila Resort pada tahun 2014, kinerja
perkembangan dalam tiga tahun terakhir. keuangan Hotel Amankila Resort yang
Pada tahun 2011 jumlah aktiva Hotel diukur berdasarkan rasio efisiensi pada
Amankila Rp 31.123.424.347,00, aktiva ini tahun 2014, dan kinerja keuangan Hotel
terus mengalami peningkatan dari tahun Amankila Resort yang diukur berdasarkan
2012 sebesar 013%, dan tahun 2013 rasio efektifitas pada tahun 2014.
sebesar 3,51% dengan jumlah Rp
32.297.777.702. Berbeda dengan aktiva, METODE
jumlah hutang dari tahun 2011-2013 terus Jenis penelitian ini adalah penelitian
mengalami penurunan. Pada tahun 2012 deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
sebesar 15,6% dan pada tahun 2013 Data yang dicari pada penelitian ini berupa
mengalami penurunan yang sangat tajam dokumen keuangan seperti laporan neraca
sebesar 32,7%. Mengenai modal Hotel dan laporan laba rugi Hotel Amankila di
Amankila pada tahun 2011 berjumlah Rp Karangasem pada tahun 2014 yang
16.416.060.525,00, dan pada tahun 2013 nantinya bisa diharapkan memberikan
mengalami peningkatan sebesar 18,8%. gambaran tentang kinerja keuangan
Hotel Amankila pada tahun 2011 sebagai dasar pengambilan keputusan
memperoleh laba sebesar Rp investasi yang diukur dengan
2.826.958.697,00, pada tahun 2012 menggunakan rasio efisiensi dan rasio
mengalami peningkatan sebesar 33,8% dan efektifitas. Variabel yang dilibatkan adalah
untuk tahun 2013 mengalami penurunan Kinerja Keuangan, kinerja berdasarkan
sebesar 118,2% dengan jumlah rasio efisiensi, kinerja berdasarkan rasio
1.956.915.492,39 efektifitas dan pengambilan keputusan.
Terkadang ketika banyaknya Penelitian ini berlokasi di Desa
pengunjung yang datang pada bulan Manggis, Kecamatan Manggis,
Agustus 2014, Hotel Amankila tidak mampu Karangasem. Telp (0363) 41333, Email:
menyediakan fasilitas kamar sesuai dengan amankila@amanresorts.com. Subjek dalam
permintaan dari pengunjung. Tingkat penelitian ini adalah Hotel Amankila Resort
hunian kamar tertinggi pada tahun 2014 sedangkan Objek penelitian adalah kinerja
terjadi pada bulan agustus sebesar 104% keuangan sebagai dasar pengambilan
dengan penjualan kamar sejumlah 312 keputusan investasi tahun 2014.
kamar terjual dari 300 kamar yang Sumber data yang digunakan dalam
tersedia selama satu bulan ini berarti terjadi penelitian ini adalah data sekunder. Data
peningkatan permintaan jumlah kamar dan sekunder berupa data laporan keuangan
tingkat hunian kamar terendah pada tahun dan anggaran tahun 2014. Jenis data
2014 terjadi pada bulan februari sebesar yang digunakan dalam penelitian ini
52,7 % dengan jumlah penjualan kamar adalah data kuantitatif berupa data
sejumlah 158 kamar terjual dari 300 kamar laporan keuangan dan anggaran tahun
yang tersedia selama satu bulan. 2014.
Dilihat dari laporan keuangan hotel
Metode pengumpulan data dalam
tersebut, kondisi keuangan berjalan dengan
penelitian ini yaitu Dokumentasi dan
baik tetapi jumlah aset kamar hotel yang
wawancara. Dokumentasi dilakukan
kurang memadai dengan tingkat tamu yang
dengan mengamati Dokumen-dokumen
banyak, sebaiknya diperlukan penambahan
yang terkait dengan masalah yang akan
investasi. Penambahan investasi bangunan
diteliti ini seperti data laporan keuangan
kamar hotel dan staf penunjang pelayanan
dan anggaran Hotel Amankila Resort tahun
hotel lainnya dapat juga dilakukan dengan
2014. Wawancara yang dilakukan pada
memanfaatkan lahan kosong yang sudah
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

penelitian ini menggunakan wawancara tak dalam merealisasi pendapatan yang


terstruktur (Sugiyono, 2012). Wawancara direncanakan dibandingkan dengan target
dalam penelitian ini membahas tentang yang ditetapkan (Wiyasha, 2007:84)
pokok-pokok kinerja keuangan Hotel Semakin besar nilai kontribusi output
Amankila Resort dan informasi yang yang dihasilkan terhadap pencapaian
berkaitan dengan Hotel. sasaran tersebut, maka dapat dikatakan
Teknik analisis data yang digunakan semakin efektif proses kerjanya. Rasio
dalam penelitian ini adalah analisis efektifitas dirumuskan sebagai berikut.
kuantitatif yaitu dengan melakukan
perhitungan-perhitungan terhadap data ‫݊ܽݐܽ݌ܽ݀݊݁݌݅ݏܽݏ݈݅ܽ݁ݎ‬
݂݁݁݇‫ݏܽݐ݂݅݅ݐ‬ ‫ݔ‬100%
keuangan yang diperoleh untuk ‫݊ܽݐܽ݌ܽ݀݊݁݌ݐ݁݃ݎܽݐ‬
memecahkan masalah yang ada sesuai
dengan tujuan penelitian. Teknik analisis Kriteria efektifitas kinerja keuangan
kuantitatif dalam penelitian ini digunakan jika ≥100% tergolong efektif dan <100%
untuk melakukan perhitungan dengan tergolong tidak efektif.
menggunakan rasio efisiensi dan rasio Menurut Komarudin (2000) bahwa jika
efektifitas dalam perhitungan rasio efisiensi hasilnya
Rasio Efisiensi merupakan adalah ≤100% maka rasio tersebut
perbandingan output dan input. Rasio ini tergolong efisien, yang artinya penggunaan
menggambarkan perbandingan besarnya dari biaya dalam suatu hotel adalah efisien.
biaya yang dikeluarkan dengan realisasi Sebaliknya jika hasil perhitungan rasio
pendapatan yang diterima. Proses efisiensi lebih dari 100% maka rasio
kegiatan operasional dapat dikatakan efisiensi tersebut tergolong tidak efisien,
efisiensi apabila suatu produk atau hasil yang artinya penggunaan biaya pada hotel
kerja tertentu dapat dicapai dengan tersebut tidak efisien, sedangkan jika dalam
penggunaan sumber daya dan dana yang perhitungan rasio efektivitas hasilnya
serendah-rendahnya (spending well). adalah ≥100% maka rasio tersebut
Semakin kecil efisiensi berarti kinerja tergolong efektif, sebaliknya jika hasil
perusahaan semakin baik. Rasio efisiensi perhitungan rasio efektivitas <100% maka
dirumuskan sebagai berikut. rasio tersebut tergolong tidak efektif.

‫݈ܽ݊݋݅ݏܽݎ݁݌݋ ܽݕܾܽ݅݅ݏܽݏ݈݅ܽ݁ݎ‬ HASIL DAN PEMBAHASAN


݂݁݅‫݅ݏ݊݁݅ݏ‬ ‫ݔ‬100%
‫݊ܽݐܽ݌ܽ݀݊݁݌݅ݏܽݏ݈݅ܽ݁ݎ‬ HASIL PENELITIAN
Penilaian Kinerja Keuangan Hotel
Kriteria efisiensi kinerja keuangan jika Amankila Resort Sebagai Dasar
≤100% tergolong efisien dan >100% Pengambilan Keputusan Investasi. Posisi
tergolong tidak efisien. keuangan Hotel Amankila Resort Manggis
Rasio Efektifitas adalah suatu ukuran selama empat tahun dari tahun 2011
keberhasilan atau kegagalan dari informasi sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat
dalam mencapai suatu tujuan. Rasio ini pada tabel 1
menggambarkan kemampuan perusahaan

Tabel 1. Perkembangan kekayaan Hotel Amankila Resort tahun 2011-2014

Tahun Aktiva Hutang Modal


(Rp) (Rp) (Rp)
2011 31.123.424.347,00 14.707.363.822,00 16.416.060.525,00
2012 31.163.813.363,00 12.725.316.515,00 18.438.496.848,00
2013 32.297.777.702,59 9.589.601.889,78 22.708.175.812,81
2014 36.841.958.224,40 12.176.866.919,20 24.665.091.305,20
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 1 menunjukkan bahwa Perkembangan Laba Rugi yang terjadi


perkembangan kekayaan dari aktiva, dan Pada Hotel Amankila Resort pada Tahun
modal Hotel Amankila Resort tahun 2011 2011-2014 dapat dilihat pada tabel 2
sampai tahun 2014 mengalami .
peningkatan.

Tabel 2. Perkembangan Laba Rugi Amankila Resort Tahun 2011-2014

Tahun Pendapatan Biaya Laba Bersih


(Rp) (Rp) (Rp)
2011 66.647.640.684,00 53.709.879.667,00 2.826.958.697,00
2012 73.215.364.365,00 53.846.944.044,00 4.269.678.964,81
2013 70.262.967.388,00 57.112.462.543,00 1.956.915.492,39
2014 75.659.065.768,00 57.902.787.746,00 9.998.966.625,49

Berdasarkan data tabel 2 pendapatan. Tingkat efisiensi dapat


menunjukkan bahwa pendapatan yang diketahui dengan melakukan perhitungan
diperoleh Hotel Amankila Resort tahun rasio efisiensi, kemudian dirumuskan ke
2011 sampai dengan tahun 2014 dalam kriteria kinerja keuangan, selanjutnya
berfluktuasi demikian juga laba yang dapat diketahui kinerja Hotel Amankila telah
dicapai selama empat tahun dari tahun mampu melakukan kegiatan operasional
2011 sampai dengan tahun 2014 juga dengan penggunaan sumber daya dan
berfluktuasi. dana yang serendah-rendahnya. Dana
Penilaian Kinerja Keuangan Hotel yang dianggarkan tidak semata-mata untuk
Amankila Sebagai Dasar Pengambilan dihabiskan namun disesuaikan dengan
Keputusan Investasi Yang Diukur kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan.
Berdasarkan Rasio Efisiensi. Realisasi Uraian realisasi biaya dan realisasi
program pada Hotel Amankila dari sudut pendapatan serta rasio efisiensi Hotel
efisiensi dilakukan dengan membandingkan Amankila tahun 2011-2014 dapat dilihat
antara realisasi biaya dengan realisasi pada tabel 3

Tabel 3. Realisasi Biaya dan realisasi Pendapatan Serta Rasio Efisiensi Hotel Amankila Tahun
2011-2014

Tahun Realisasi biaya Realisasi pendapatan Rasio efisiensi


(Rp) (Rp) (%)
(1) (2) (3) (4)=(2):(3) x 100%
2011 53.709.879.667,00 66.647.640.684,00 80,58
2012 53.846.944.044,00 73.215.364.365,00 73,54
2013 57.112.462.543,00 70.262.967.388,00 81,28
2014 57.902.787.746,00 75.659.065.768,00 76,53

Berdasarkan tabel .3 dapat lihat rasio tentang kriteria efisiensi kinerja keuangan.
efisiensi tertinggi terjadi pada tahun 2013 Kriteria tersebut digunakan untuk melihat
sebesar 81,28% dan rasio efisiensi tingkat efisiensi kinerja Hotel Amankila yang
terendah pada tahun 2012 memiliki rasio dijalankan selama tahun 2011-2014.
73,54%. Dari tabel 4.3 akan diformulasikan Kriteria kinerja Hotel Amankila ditinjau dari
menjadi kriteria kinerja yang bersumber dari segi efisiensi tahun 2011-2014 dapat dilihat
Kepmendagri no 690.900.327 tahun 1996 pada tabel 4.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 4. Kriteria kinerja Hotel Amankila ditinjau dari segi efisiensi tahun 2011-2014

Tahun Rasio Efisiensi Kriteria Efisiensi (≤100%)


2011 80,58% Efisien
2012 73,54% Efisien
2013 81,28% Efisien
2014 76,53% Efisien

Berdasarkan analisis efisiensi yang Realisasi program pada Hotel


telah dilakukan, terlihat bahwa Hotel Amankila dari sudut efektifitas akan dinilai
Amankila selama tahun 2011-2014 berada dengan membandingkan realisasi
dalam kategori efisien. Pada tahun 2011 pendapatan dengan target pendapatan.
terlihat rasio efisiensi sebesar 80,58%. Tingkat efektifitas dapat diketahui dengan
Tingkat efisiensi yang paling baik berada di melakukan perhitungan rasio efektifitas,
tahun 2012 dengan tingkat efisiensi kemudian tingkat efektifitasnya akan
sebesar 73,54%, sedangkan tingkat diketahui dengan menggunakan kriteria
efisiensi paling tinggi berada pada tahun kinerja keuangan. kegiatan operasional
2013 dengan tingkat efisiensi sebesar dikatakan efektif apabila proses kegiatan
81,28%. Tahun 2014 tingkat efisiensi mencapai tujuan dan sasaran akhir
menurun menjadi 76,53%. Pengambilan kebijakan, tingkat efektifitas suatu program
keputusan investasi dapat dilakukan karena tidak memperhatikan biaya yang digunakan
dilihat dari rasio efisiensi yang di peroleh tetapi ketercapaian tujuan program
Hotel Amankila sudah tergolong efisien tersebut. Segala biaya digunakan untuk
yaitu ≤100% jadi baik digunakan sebagai menjalankan program, dan disesuaikan
dasar dalam pengambilan keputusan dengan tujuan yang akan dicapai dari
investasi. setiap realisasi program. Uraian realisasi
Penilaian Kinerja Keuangan Hotel pendapatan dan target pendapatan serta
Amankila Sebagai Dasar Pengambilan rasio efektifitas Hotel Amankila tahun 2011-
Keputusan Investasi Yang Diukur 2014 dapat dilihat pada tabel 5
Berdasarkan Rasio Efektifitas. .

Tabel 5 Realisasi Pendapatan dan Target Pendapatan Serta Rasio Efektifitas Hotel Amankila
Tahun 2011-2014

Tahun Realisasi Pendapatan Target pendapatan Rasio efektifitas


(Rp) (Rp) (%)
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)x100%
2011 66.647.640.684,00 63.961.974.312,00 104,19
2012 73.215.364.365,00 71.493.248.854,00 102,41
2013 70.262.967.388,00 69.653.958.153,00 100,87
2014 75.659.065.768,00 71.734.884.689,00 105,47

Tabel 6. Kriteria kinerja Hotel Amankila ditinjau dari segi efektifitas tahun 2011-2014

Tahun Rasio Efektifitas Kriteria Efektifitas (≥100%)


2011 104,19% Efektif
2012 102,41% Efektif
2013 100,87% Efektif
2014 105,47% Efektif

Terlihat pada tabel 5 bahwa semua tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu
kegiatan maupun program memiliki rasio sebesar 105,47%, dan pada tahun 2013
efektifitas melebihi 100%. Rasio efektifitas memiliki rasio efektifitas terendah sebesar
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

100,87% . Hal ini di karenakan Hotel Amankila dari tahun 2011-2014 sudah
Amankila meminimalisir keluaran biaya dan tergolong efektif. Berdasarkan dari tabel 5
dampak dari program yang dijalankan maka dipaparkan kriteria kinerja keuangan
dengan baik secara financial maupun yang bersumber dari Kepmendagri nomor
secara fisik program. Sehingga dari hasil 690.900.327 tahun 1996 tentang kriteria
tersebut dapat digunakan sebagai dasar efektifitas kinerja keuangan. Kriteria
pengambilan keputusan investasai karena efektifitas Hotel Amankila tahun 2011-2014
rasio efektifitas yang diperoleh Hotel dapat dilihat pada tabel 6.

PEMBAHASAN kerja tertentu dapat dicapai dengan


Dari hasil penelitian yang sudah penggunaan sumber daya dan dana yang
dipaparkan dapat dilihat bahwa kinerja serendah-rendahnya (Spending Well).
keuangan Hotel Amankila Resort, Manggis Semakin kecil efisiensi berarti kinerja
Karangasem dilihat dari laporan neraca perusahaan semakin baik.
menunjukkan bahwa pertumbuhan Efektifitas tidak memperhatikan biaya
kekayaan yang meliputi harta dan modal yang dikeluarkan namun hanya
dari tahun 2011 sampai dengan tahun memperhatikan tingkat ketercapaian
2014 mengalami peningkatan, demikian program sesuai dengan tujuan yang
juga dengan laba yang dicapai selama ditetapkan (Mardiasmo, 2002). Pengukuran
empat tahun dari tahun 2011 sampai kinerja keuangan dengan rasio efisiensi dan
dengan tahun 2014 cenderung berfluktuasi. rasio efektifitas pada Hotel Amankila ini
Dilihat dari laporan keuangan hotel mencerminkan aktivitas finansial yang
tersebut, kondisi keuangan berjalan sudah dilakukan. Rasio efektifitas tertinggi di Hotel
dengan baik maka dapat digunakan Amankila terjadi pada tahun 2014 yaitu
sebagai bahan pertimbangan di dalam sebesar 105,47%, dan pada tahun 2013
pengambilan keputusan investasi. Hasil memiliki rasio efektifitas terendah sebesar
penelitian ini Sejalan dengan teori 100,87% . Hal ini dikarenakan Hotel
Jumingan (2005) kinerja keuangan adalah Amankila meminimalisir keluaran biaya dan
prestasi kerja yang telah dicapai oleh dampak dari program yang dijalankan
perusahaan dalam suatu periode tertentu dengan baik secara financial maupun
dan tertuang pada laporan keuangan secara fisik program. Terlihat bahwa Hotel
perusahaan yang bersangkutan. Dengan Amankila dengan bijaksana
demikian dapat disimpulkan kinerja mengalokasikan dana dalam hal
keuangan Hotel Amankila Baik. penganggaran dan juga penggunaan dana
Perhitungan kinerja menggunakan dari anggaran tersebut.
rasio efisiensi ini menunjukkan bahwa pada Di dalam pengambilan keputusan
tahun 2011 tingkat rasio efisiensi sebesar investasi hasil perhitungan harus memenuhi
80,58%, pada tahun 2012 dan 2013 syarat efektif dan efisien. Hasil dari
mengalami peningkatan dari 73,54% perhitungan yang terjadi di Hotel Amankila
menjadi 81,28%, dan pada tahun 2014 terlihat bahwa masing-masing rasio
mengalami penurunan sebesar 76,53%. tersebut dapat digunakan sebagai
Program tersebut dapat dijadikan pedoman pengambilan keputusan investasi.
bagi Hotel Amankila untuk bisa
memanfaatkan anggaran dalam SIMPULAN DAN SARAN
menjalankan program dengan baik agar SIMPULAN
tidak terjadi pemborosan. Kinerja keuangan Berdasarkan hasil penelitian dan
Hotel Amankila sebagai dasar pengambilan pembahasan maka dapat disimpulkan
keputusan investasi yang memiliki rasio di bahwa kinerja keuangan Hotel Amankila
bawah 100% menunjukkan bahwa kinerja Resort sebagai dasar pengambilan
Hotel Amankila tergolong efisien. Temuan keputusan investasi sebagai berikut. Kinerja
ini sesuai dengan pendapat munawar keuangan Hotel Amankila Resort, Manggis
(2006) yang menyatakan bahwa proses Karangasem dilihat dari laporan neraca
kegiatan operasional dapat dikatakan menunjukkan bahwa pertumbuhan
efisiensi apabila suatu produk atau hasil kekayaan yang meliputi harta dan modal
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

dari tahun 2011 sampai dengan tahun metode penelitian yang sama dan
2014 mengalami peningkatan, demikian perusahaan yang berbeda guna
juga dengan laba yang dicapai selama keberlakuan temuan ini secara lebih luas.
empat tahun dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2014 cenderung berfluktuasi. DAFTAR PUSTAKA
Dilihat dari laporan keuangan hotel Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran
tersebut, kondisi keuangan berjalan sudah Perusahaan 2. Yogyakarta: BPFE.
dengan baik maka dapat digunakan Bastian, Indra. 2001. Akuntansi Sektor Publik
sebagai bahan pertimbangan di dalam ed. 1. Yogyakarta: FE UGM.
pengambilan keputusan investasi. Basyid, Fahmi. 2006. Teori Pengambilan
Dari pengukuran kinerja berdasarkan Keputusan. Jakarta: Gramedia
rasio efisiensi diperoleh bahwa tahun 2011 Widiasarana.
sebesar 80,58%, tahun 2012 yaitu sebesar Breadley, Myers dan Marcus. 2008. Dasar-
73,54%, tahun 2013 sebesar 81,28% dan Dasar Manajemen Keuangan
tahun 2014 rasio efisiensi sebesar 76,53%. Perusahaan. Jilid Kedua. Edisi
Setiap tahunnya kinerja keuangan Kelima. Jakarta: Erlangga.
Hotel Amankila memiliki rasio efektifitas Darminto, Dwi Prastowo dan Aji Suryo.
melebihi 100% yang berarti kinerja 2002. Analisis Laporan Keuangan
keuangan Hotel Amankila tergolong efektif. Hotel. Yogyakarta: Andi.
Hal ini dapat dilihat dari perhitungan kinerja Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman
keuangan Hotel Amankila resort Praktis Memahami Laporan
menggunakan rasio efektifitas. yaitu pada Keuangan. Yogyakarta: Andi.
tahun 2011 rasio efektifitasnya mencapai Departemen Dalam Negeri. Keputusan
104,19%, pada tahun 2012 dan tahun 2013 Mentri Dalam Negeri. Nomor
mengalami penurunan efektifitas dari 690.900.327. 1996. Tentang
102,41% menjadi 100,87%, pada tahun Pedoman Penilaian dan Kinerja
2014 kembali mengalami peningkatan Keuangan.
menjadi 105,47%. Hal ini di karenakan Dewi, Astuti. 2004. Manajemen Keuangan
Hotel Amankila meminimalisir keluaran Perusahaan. Surabaya: Ghalia
biaya dan dampak dari program yang Indonesia (GI),.
dijalankan dengan baik secara financial Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan
maupun secara fisik program. Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Halim, Abdul. 2003. Manajemen Keuangan
SARAN Daerah. Yogyakarta: UPP AMP
Berdasarkan simpulan diatas, maka YPKN.
dapat dikemukakan beberapa saran. Bagi -------. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah.
Hotel Amankila Resort yaitu Untuk penilaian Jakarta: Salemba Empat
kinerja Hotel Amankila Resort disarankan Halim, Abdul, dkk. 2007. Sistem
menggunakan pengukuran rasio efisiensi Pengendalian Manajemen Edisi
dan rasio efektifitas, karena dapat Revisi Cetakan Pertama.
memberikan gambaran terhadap Yogyakarta: AMP YKPN.
pelaksanaan kinerja keuangan di Hotel Hanafi, Manduh M dan Halim. 2002.
Amankila Resort serta bertujuan untuk Analisis Laporan Keuangan. Edisi
mengukur kinerja financial dan non-financial ke-2, UPT AMT YKPN.
secara berimbang dan bertahap, sehingga Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi
dapat ditelusuri perkembangan pencapaian kedua Cetakan ke-19. Yogyakarta:
kinerja keuangan Hotel Amankila Resort. BPFE.
Bagi peneliti lain yang bermaksud Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas laporan
melakukan penelitian di bidang kinerja Keuangan. Edisi Kesembilan.
keuangan pada suatu perusahaan, Jakarta: Grafindo Persada.
diharapkan untuk melakukan penelitian Hongren,C.T., S.M. Datar dan G. Foster.
lebih lanjut dan mendalam terkait dengan 2005. Akuntansi Biaya: Pendekatan
kinerja keuangan sebagai dasar Manajerial 1. Edisi Kedua. Jakarta:
pengambilan keputusan investasi dengan Gramedia.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar PT. Elex Komputindo.


Akuntansi Keuangan. Jakarta: Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan
Salemba Empat. 1-12. Medan: USU Digital Library.
Indrito Gitosudarmo, dan Basri. 2007. Sugiyono. 2012. “Metode Penelitian
Manajemen Keuangan. Kuantitatif Kualitatif dan R & D”.
Yogyakarta: PPFE. Bandung: Alfabeta
Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan
Bandung: ELFABETA. Teori, Konsep dan Aplikasi,
Ita Purnamasari, Desak Made. 2013. Analisis Cetakan Kelima. Yogyakarta:
Kinerja Keuangan Dinas Ekonisia.
Pendapatan Daerah Kabupaten Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen
Buleleng Berdasarkan Value For Keuangan Perusahaan. Edisi
Money Audit Atas Penerimaan Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Umar, Husein. 2003. Research Methedes in
Tahun 2007-2011. Skripsi (tidak Finance and Banking. Jakarta: PT.
diterbitkan). Jurusan Manajemen. Gamedia Pustaka Utama.
Universitas Pendidikan Ganesha. Wiyasha. 2007. Akuntansi Manajemen
Jumingan. 2005. Analisis Laporan Untuk Hotel dan restoran.
Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Yogyakarta: Andi.
Aksara.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Komarudin. 2001. Ensiklopedia
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.
Yogyakarta: Andi.
Martono, Agus Harjitno. 2002. Manajemen
Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia
Kampus FE UII Yogya.
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Manajemen, Sistem
Pelipatgandaan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: Salemba
Empat.
Munawar, Ismail. 2006. Efisiensi Relative
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan (KP PBB) di Jawa
Timur. Dalam Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia. Vol.21, No.3:
halaman 299-316.
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sadeli, Lili dan Bedjo. 2004. Akuntansi
Manajemen: system, proses dan
pemecahan soal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Siegel Joel G. dan Joek Shim. 2000.
Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai