Kekuasaan Politik Dan Pengaruhnya Di Ind
Kekuasaan Politik Dan Pengaruhnya Di Ind
INDONESIA
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
kesempurnaan, baik dari materi pembahasan maupun tutur kata, serta kami sangat
mengharapkan ide, saran, dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu
amal ibadah kami serta dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang
membutuhkan.
Penyusun
b) Manfaat Penulisan
1. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai arti dari
kekuasaan politik dan keterkaitannya.
2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengaruh
yang ditimbulkan dari adanya kekuasaan politik di Indonesia.
3. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai masalah
kekuasaan politik yang terjadi di Indonesia dan penyelesaiannya.
c) Gibson.
d) Max Weber.
e) Lewin.
1. Reward power.
2. Coercive Power.
3. Referent Power.
4. Expert Pow.
5. Legitimate Power.
Tujuan.
Cara.
Hasil.
Bagaimana dilaksanakan.
Bagaimana didistribusikan.
Mengapa ada yang punya kekuasaan lebih dari yang lain.
1. Kekuasaan formal.
Kekuasaan formal didasarkan pada posisi individu dalam organisasi.
Kekuasaan dapat berasal dari kemampuan memaksa dan menghadapi,
wewenang formal dan kendali informasi.
a) Kekuasaan paksaan (coercive power).
Ketergantungan pada rasa takut.
Seseorang bereaksi terhadap kekuasaan ini karena rasa
takut akan akibat negatif yang mungkin terjadi apabila
ia gagal memenuhi. Misalnya dikenakan sanksi fisik
dan psikologi.
b) Kekuasaan hadiah atau imbalan (reward power).
2. Kekuasaan personal.
Kekuasaan personal tidak didasarkan pada posisi formal pada
organisasi. Ada tiga dasar dari kekuasaan personal, yaitu kepakaran,
penghormatan, kekaguman dari orang lain dan karisma.
a) Kekuasaan pakar (expert power).
Pengaruh yang dimiliki seseorang sebagai akibat dari
kepakaran atau keadilan, keterampilan istimewa dan
pengetahuan.