Anda di halaman 1dari 4

Manfaat Foaming Agent Pada Pengeboran Geothermal Dengan Teknik Aerated Drilling

Reservoir panas bumi pada dasarnya terletak pada batuan vulkanik dan sedimen dan
biasanya terdapat patahan-patahan yang bisa menyebabkan terjadinya loss circulation pada
saat operasi pemboran berlangsung (Hole, 2010). Hilangnya fluida pemboran akan
menyebabkan serpihan bor (cutting) tidak terangkat dengan sempurna sehingga akan
menumpuk di sekitar rangkaian dan menyebabkan pipa menjadi terjepit (Makuk, 2013).
Permasalahan yang timbul di atas akan meningkatkan non productive time yang berdampak
pada pembengkakan biaya pemboran dimana biaya yang diperlukan untuk proses pemboran
diperkirakan bisa mencapai 40% dari total biaya investasi keseluruhan (Kipsang, 2015)
(Marbun, Aristya, Pinem, Ramli, & Gadi, 2013).

Reservoir Geothermal

Pengeboran dengan menggunakan teknik aerated drilling fluid merupakan sebuah


teknik underbalanced drilling solusi yang tepat untuk mengatasi masalah loss circulation,
selain itu metode ini juga dapat meningkatkan laju penetrasi dan menghindari kerusakan
pada formasi (Salehi, Hareland, & Nygaard, 2010) (Teodoriu & Cheuffa, 2011) (Gul, Kuru, &
Parlaktuna, 2017) (Sammat, O’Shea, Innes, Kemenyfy, & Piscevic, 2012). Underbalanced
drilling sendiri yaitu metode pemboran yang mana tekanan hidrostatis atau tekanan pada
kolom lumpur dirancang untuk lebih rendah dibandingkan dengan tekanan formasi (Jozaei,
Hajidavalloo, Azimi, & Shekari, 2019) (Wysocki, Gaczoł, & Wysocka, 2016) (Rooki &
Rakhshkhorshid, 2017). Sementara fluida yang umum digunakan dalam underbalanced
driling adalah udara, gas, aerated water dan foam (Wahkyudin, Deni, & Marzuan, 2017)
(Chepkech Schemwotei, 2011) (Saxena A., Ojha K., 2014).
Foamer fluid salah satu yang digunakan teknik aerated drilling untuk membentuk
busa yang mengandung anionic surface active agent dan berbahan dasar air. Dalam operasi
pengeboran gas-gas lain seperti nitrogen, natural gas, karbondioksida yang dihasilkan dari
buangan mesin terkadang digunakan sebagai pengganti udara. Karbondioksda menghasilkan
foam yang memiliki stabilitas yang jelek karena memiliki daya larut yang tinggi dan sangat
reaktife. Additive seperti polymer, graphite dan aspalt dapat ditambahakan dalam larutan
foam karena dibutuhkan sebagai bahan stabilizer, corrosion inhibitor, shale inhibitor dan
pelumas. Foam mempunyai karakteristik pengankatan yang lebih baik karena viskositasnya.
Cutting-cutting dapat digantungkan dalam periode yang lama setelah sirkulasi dihentikan.
Viskositas foam dapat menjadi tinggi bahkan di atas viskositas gas atau cairannya
sendiri, namun densitasnya biasanya setengah lebih kecil dari densitas air. Dengan sifat-sifat
tersebut maka foam lebih baik dalam menahan serpih-serpih pemboran,di samping itu slip
velocitynya kecil, sehingga injeksinya juga akan berkurang.

Berikut beberapa manfaat fomer pada proses pengeboran yaitu :


1. Mengangkat cutting
Foam tidak hanya mengangkat cutting dari lubang bor lebih effisien namun juga
memiliki kemampuan menahan cutting dalam larutan suspense saat sirkulasi dihentikan.
Saat proses operasi pengeboran maka serpihan bor (cutting) akan menumpuk dibawah
apabila fluida pengeboran hilang atau meresap di rekahan atau patahan batuan maka dari
itu diperlukan foamer atau busa untuk mengangkat cutting.
Sample cutting

2. Mencegah terjadinya stick slip atau stuck pipe

Pipa dapat terjepit karena adanya perbedaan yang disebabkan oleh tekanan hidrostatik
fluida lumpur dengan tekanan formasi yang cukup besar. Permasalahannya adalah ketika
tekanan hidrostatik lumpur menekan rangkaian pipa pada salah satu dinding lubang bor
maka dari itu biasanya membutuhkan banyak foamer untuk diinjeksikan kedalam sumur dan
mengurangi tekanan lumpur serta ketebalan lumpur.

Stuck pipe

3. Membersihkan lubang bor

Problem hole cleaning dapat diminimalkan karena sistim foam memiliki sifat-sifat yang
lebih baik dalam menahan dan mentransport cutting. Segregasi fluida di annular dapat
diminimalkan karena sistim foam membantu untuk menjaga fasa liquid dalam suspense,
mencegah cairan dalam membentuk slug yang besar pada sar sumur. Hole drag juga dapat
diminimalkan karena foam membeikan tambahan sifata pelumasan dan juga menjaga gas
dalam larutan foam sepanjang bagian lateal akan tetapi stable foam harus dapat dijaga pada
tekanan dan tempertaur dasar sumur.
Hole Cleaning

Produk foaming agent yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut harus
memiliki kualitas seperti expansion foam dan drainage time yang mempunyai ketahanan
yang lama didalam sumur agar foam tidak cepat hilang dalam proses pengeboran.
Solusi dari Eonchemicals Putra :
# Foamer AD 102
# Foamer W102

Berikut pengujian data lab produk eon vs eksisting :

Anda mungkin juga menyukai