Leaflet Penyakit Jagung
Leaflet Penyakit Jagung
menunjukkan tanda-tanda daun yang baru konidia yang terbawa benih tidak berkembang.
Disebabkan oleh cendawan Sclerospora
muncul menguning, pertumbuhan lambat,
maydis. Penyakit bulai meyebabkan kerugian
tongkol hanya berbiji sedikit, produksi turun
paling besar dalam budidaya jagung. Akibat
hingga 50%. 3.Tanaman jagung berumur 5
serangan penyakit bulai, tanaman tidak dapat
minggu, daunnya terdapat garis-garis kuning.
tumbuh dan berproduksi lagi. Penyakit bulai
Pada tahap ini tanaman jagung akan tetap
berbahaya pada tanaman jagung yang berumur
berproduksi turun 30%.
<3 minggu. Faktor-faktor yang mendukung
berkembangnya penyakit bulai adalah: 1.
Kondisi lingkungan yang lembab (musim
Penyakit karat
hujan) 2. Tanah yang lembab atau basah
(irigasi jelek) mendukung perkecambahan Disebabkan oleh cendawan Puccinia sorghi.
jamur Sclerospora maidis. 3. Pemupukan N Tanaman jagung yang terserang menunjukkan
yang berlebihan dan sifat fisik tanah yang liat tanda bercak-bercak kuning kemerahan seperti
mempermudah perkembangan penyakit bulai. warna karat besi. Akibat dari serangan
Gejala tanaman jagung yang terserang penyakit karat, produksi tanaman jagung akan
Pengendalian menurun.
penyakit bulai tergantung dari umur tanaman.
Bagaimana gejala-gejalanya? Berikut adalah Pengedalian yang utama adalah mengatur
gejala-gejala yang sering muncul: 1. Tanaman waktu tanam, sehingga pada awal musim Gejala yang ditimbulkan:
jagung yang berumur 2-3 minggu mempunyai hujan tanaman jagung telah berumur lebih dari 1. Penyakit karat daun muncul ketika tanaman
daun menguning, kaku dan meruncing. 5 minggu. Dengan kondisi cuaca sekarang akan berbunga
Tanaman jagung yang terserang pada umur ini yang tidak menentu, saluran irigasi harus
tidak dapat lagi diharapkan hasinya. 2. lancar.Perlakuan benih dengan fungisida yang
2. Bercak-bercak kuning kemerahan pada 2. Pupuk Nitrogen yang berlebihan
daun, dan kelobot jagung. meningkatkan keparahan penyakit.