Sempro Hani Belom Selesai Di Perbaharui 221
Sempro Hani Belom Selesai Di Perbaharui 221
Proposal penelitian
NIM : 4322319030006
TAHUN 2023
1
LEMBAR PENGESAHAN
Usmaedi, M.Pd
NIDN.
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Pendidikan Sejarah
2
ABSTRAK
Kata kunci: Pembelajaran online, pembelajaran offline, media video animasi pada
dikenal dengan istilah WFH (Work From Home), tidak terkecuali kegiatan
pembelajaran. Namun situasi ini semakin membaik dan mulai memasuki era new
kembali atau offline walau secara terbatas. Dalam masa transisi dari pembelajaran
online menjadi offline tentu tidaklah mudah, terlebih jika sudah berdampak pada
perubahan efektivitas dan hasil belajar siswa. Refleksi seorang guru sangat
siswanya.
media Video animasi pada power point sebagai upaya dalam meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa media ini merupakan media tiga dimensi yang
tergolong ke dalam media berbasis audio visual, yaitu media yang dalam
3
VIDEO animasi pada power point dapat meningkatkan minat belajar dan
power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan
sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan media VIDEO animasi pada
pendekatan kuanititaf. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpah rahmat
dan hidayat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah dengan
Sholawat serta salam semoga tersampaikan kepada junjungan Nabi besar kita.
Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan hidup dengan tuntutan Al-Qur'an
bagi pedomani hidup umat manusia diseluruh dunia Pada kesempatan ini, penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
tidak bisa disebutkan satu persatu. Haanya Allah jualah yang kelak membalas
penyusunan kaarya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, semoga Skripsi
ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hani Devi
5
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan adanya pendikikan maka siswa dapat meiliki perubahan dalam dirinya
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah untuk mewujudkan manusia yang utuh
menggali potensi seperti keterampilan dasar, minat serta bakat yang terdapat
dalam diri seorang peserta didik. Pembelajaran mengikuti rencana untuk mencapai
Wulan dan H. A. Rusdiana., n.d.) Evaluasi pembelajaran termasuk salah satu poin
suatu program atau rencana pembelajaran serta langkah atau kebijakan apa yang
akan diambil selanjutnya (dr. Rina febrian, n.d.) , Kegiatan evaluasi merupakan
6
bagian dari proses pembelajaran yang bersifat sistematis untuk mengumpulkan
data, fakta, serta mengolah informasi yang memiliki tujuan agar dapat
menyimpulkan nilai, makna, prestasi dan hasil kesimpulan dari suatu proses
terkait perolehan materi yang dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
situasi belajar dan tindakan korektif yang akan dilaksanakan agar pemahaman dan
dan bahan evaluasi, serta lingkungan evaluasi. Semua faktor ini saling terkait.
Pembelajaran sejarah sering kali dianggap memiliki kesan tidak menarik dan
7
Upaya yang dapat dilakukan dalam pelaksanan pembelajaran agar lebih
kreatif dan menarik berbasis teknologi. Seorang guru dapat membuat evaluasi
minat dari peserta didik sehingga dapat merangsang tingkat pemahaman peserta
dan efisien. Namun faktanya masih terdapat guru yang belum menggunakan
teknologi ini secara maksimal. Banyak guru yang masih menggunakan metode
berupa kertas untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru membuat
peserta didik menjadi kurang tertarik dengan evaluasi itu sendiri. Peserta didik
menanggap ulangan atau ujian yang dilaksanakan oleh guru adalah suatu beban.
Karena evaluasi dengan cara lama seperti itu membuat peserta didik kurang
pelajaran yang telah dipelajari dan mengetahui seberapa baik peserta didik
memahami materi tersebut. Oleh sebab itu, peneliti mencoba memakai media
efektif.
8
Berdasarkan pengamatan dan tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti
ketika melaksanakan PPL pada bulan juli – september 2021 di kelas X IPS MAN
Hal ini dapat terlihat dari sikap peserta didik pada saat mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru pada akhir jam pelajaran yang berguna untuk mengetes sejauh
mana peserta didik paham dengan materi yang telah diberikan. Guru
ini menyebabkan peserta didik menjadi tidak tertarik untuk menjawab soal atau
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini juga berakibat pada kurangnya
sejarah.
beberapa jenis evaluasi dalam lingkup pembelajaran salah satunya yaitu evaluasi
hasil belajar yang meliputi penguasaan tujuan pembelajaran oleh peserta didik.
dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam
9
proses kegiatan belajar memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.
menjadi salah satu cara meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Video
sketsa gambar ini digerakkan satu persatu sehingga nampak seperti nyata dan
bergerak. Disebut animasi dua dimensi karena memanfaatkan dua titik vektor
yaitu x dan y. Animasi bisa diartikan sebagai gambar yang membuat objek seolah-
olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan
dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam
menjadi salah satu cara meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Berdasarkan
media VIDEO animasi pada power point dalam pembelajaran sejarah kelas X di
10
1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah yang masih belum memanfaatkan teknologi.
pembelajaran sejarah
A. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian ini lebih fokus untuk
B. Rumusan Masalah
1. Apakah media VIDEO animasi pada power point efektif digunakan dalam
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran sejarah menggunakan media flm animasi pada power point di kelas
X.
11
3.untuk meningkatka hasil belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang akan dicapai maka penelitian ini diharapkan mempunyai
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini memberikan kajian ilmiah mengenai minat belajar dari
2. Manfaat praktis
a. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi guru sejarah dalam
power point
b. Pihak Sekolah
Penelitian ini diharapkan menjadi saran bagi pihak sekolah dalam meningkatkan
c. Penulis
12
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran
1. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan sumber belajar
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat
Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang
kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa. Pembelajaran yang
yang memiliki motivasi tinggi motivasi tinggi ditunjang dengan mengajar yang
target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan
13
2. Pembelajaran daring
Pembelajaran daring ialah pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet
ialah suatu proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang
website, sehingga setelah itu dikembangkan ke jaringan pc yang lebih luas ialah
platform dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan walaupun jarak
pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif serta terbuka untuk
mengjakau peminat ruang belajar supaya lebih banyak serta lebih luas(Oktafia Ika
dilakukan dengan jarak jauh. Dan dikembangkan dalam bentuk berbasis web,
sehingga dapat dikembangkan lagi ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu
internet.
online/e-learing yaitu:
(1) Web course Penerapan e-learning pada model ini peserta didik dan
guru sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh
14
bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan
(2) Web centric course Penerapannya memadukan antara belajar jarak jauh
(3) Web enhanced course Model ini hanya memanfaatkan intenet untuk
anatar peserta didik dengan guru, sesama peserta didik, anggota kelompok,
B. Prestasi Belajar
Prestasi belajar ialah gabungan dari 2 kata, yakni“ prestasi” serta“ belajar”.
Pada tiap kata tersebut memilki arti tertentu. Dalam Kamus Besar Bahas
hasil yang diperoleh sebab adanya aktivitas belajar yang sudah dilakukan
prestasi belajar peserta didik selama masa tertentu. Prestasi belajar ialah
15
dengan bidang serta keahlian masing- masing. Prestasi belajar ialah hasil
serta hasil ataupun keahlian taraf yang sudah dicapai peserta didik sesudah
perubahan tingkah laku, keahlian dan pengetahuan serta setelah itu diukur
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
peserta didik yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
berikut:
16
3. Kecerdasan (intelegensi) emosional(Ahmad Syafi’i, n.d.)
1. Faktor internal
sebagainya
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat
d. Lingkungan kelompok
kesenian
17
(3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
C. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahsa latin medius yang secara hariah berati tengah
“perantara atau pengantar”. Media yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran disebut dengan media pembelajaran. Media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyaluran pesan guna mencapai tujuan
digunakan pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dan
peserta didik agar tujuan pengajaran tercapai.1 Media pembelajaran adalah sebagai
peserta didik untuk belajar mengajar dan sarana fisik yang mengandung materi
yang dibawa masuk ke ruang kelas untuk membantu efektivitas proses belajar
digunakan orang untuk menyalurkan pesan, dan sebagai komponen sumber belajar
di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis
peserta didik dan dapat membantu guru untuk mempermudah dalam penyampaian
1
Asrorul Mais, Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (Jakarta: CV Pustaka Abadi,
2016)
18
materi pelajaran sehingga memudahkan pencapaian dalam tjuan pembelajaran
1. Media visual: media visual adalah media yang bisa dilihat. Media ini
sebagainya.
2. Media audia: media audio adalah media yang bisa di dengar. Media ini
dan lagu, alat musik, siaran radio, dan kaset suara atau CD dan sebagainya.
3. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar
adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tujuan maka media tersebut digunakan.
yang mendalam untuk sampai pada ketepatan dalam memilih media. Adapun
2
satrianawati, Media Dan Sumber Belajar.
19
kriteria umum yang mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses
a. Kesesuaian dengan tujuan Perlu dikaji tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran Bahan atau kajian apa yang akan
bahan atau pokok bahasan sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai.
mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Dan harus
peserta didik, serta pemahaman yang dimiliki peserta didik sebgai hasil belajarnya
d. Kesesuian dengan teori Media yang harus digunakan harus merupakan bagian
e. Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik. Dalam kriteria ini didasarkan
atas kondisi psikologi peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi pula
f. Kesesuaian dengan kondisi, fasilitas, pendukung dan waktu yang tersedia Guru
pun harus memiliki kemampuan untuk menggunakan media dengan baik dan
harus dipersiapkan juga fasilitas dan waktunya. Dan adapun kriteria khusus dalam
memilih media pembelajaran yang dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION
20
a. Access
ada saluran untuk koneksi ke internet?. Dalam hal ini media harus merupakan
bagian dalam interaksi dan aktivitas peserta didik, bukan hanya guru yang
b.Cost
mahal. Meia yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul
c. Technology
d. Interactivity
Media yang baik dapat muncul komunikasi antara dua arah atau interaktivitas.
e. Organization
21
f. Novelty
Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik.
Diantaranya media yang relatif baru adalah media yang memanfaatkan teknologi
Dapat diartikan bahwa dalam kriteria memilih media pembelajaran harus dilihat
dari guru dan peserta didiknya yang dimana guru harus mempersipkannya dengan
didiknya dan dibuat semenarik mungkin agar peserta didik tidak bosan dalam
mengikuti pembelajaran.
3
Rudi Susilana, Media Pembelajran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan Dan Penilaian
(Bandung: CV Wacana Prima, 2009).
22
d. Dalam paradigma keempat, media dipandang sebagai salah satu sumber
untuk belajar. 4
memudahkan peserta didik dalam kegiatan belajar yang diberikan oleh guru, dapat
menumbuhkan motivasi belajar kepada peserta didik dan dalam metode mengajar
dapat bervariasi bahan ajar pun menjadi lebih jelas dipahami oleh peserta didik.
4
Nizwardi Jalinus, Media Dan Sumber Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2016).
5
Ibid.
23
D. power point
1. Power point Salah satu alat peraga yang dapat digunakan untuk
yang bisa dipakai untuk menciptakan bahan presentasi adalah power pont
point adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna
yaitu dengan transparasi proyektor atau biasa disebut OHP (Over Head
sangat mudah karena didukung dengan fitur fitur yang canggih dan
menarik.
24
Pada setiap halaman presentasi (slide), dapat disisipkan komponen-
dikembangkan oleh Bob Gaskins & Dennis Austin. Pada masa itu
1087.
menggunakan warna hitam putih, yang dapat membuat halaman teks &
Setelah itu versi Powerpoint 2.0 muncul ke pasaran pada tahun 1990.Sejak
saat itu Powerpoint telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam
25
Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang
sedang disajikan.
berulang-ulang.
Jika yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka para
PCtersebut.
26
Kelebihan menggunakan media power pointdi dalam pembelajaranitu
PowerPoint baik dari gaya belajar juga dari prestasi siswa. Selain hasil
sedang disajikan.
berulang- uang
2. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
ingin disampaikan.
27
4. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif. Dalam memanfaat
ada beberapa tips singkat yang dapat menjadi acuan sehingga proses
2. Batasi jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide
sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak
hyperlink).
28
5. Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena
itu sedapat mungkin disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
Desain yang simple dan “nyambung” dengan bahan ajar yang disampaikan
kesalahan kecil yang juga dapat berakibat fatal bagi proses pembelajaran
warna yang kacau sehingga tidak dapat dibaca, font huruf yang terlalu
kecil sehingga sulit dibaca, pengaturan yang salah dan masih banyak lagi.
29
Media belajar dan metode mengajar memang memberi pengaruh yang
pembelajaran.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpetasi. Sumber data
dari penelitian ini adalah guru, lingkungan sekolah dan siswa. Penelitian
informasi penting yang kemudian bisa dijelajahi lebih lanjut melalui riset
kuantitatif.
B. Pendekatan Penelitian
kepada peserta didik. Dan sekarang pun bermanfaat bagi guru untuk
pembelajaran jarak jauh. Guru pun dituntut untuk lebih mahir dalam
6
Moleong Lexy J., 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rodakarya
31
Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru seperti Wordwall ,
atau salah), Missing Word, Random cards (Kartu acak), Find the Match
Anagram, Open the Box, Wordsearch (cari kata), Ballon pop, Unjumble,
Dan menarik peserta didik untuk belajar dan dapat mengerjakan tugasnya
bermain aktif, yakni kesenangan yang timbul dari apa yang dilakukan oleh
peserta didik.
C. Lokasi Penelitian
Data sekunder diperoleh dari studi literature berbagai buku, tesis dan
D. Simpulan Penelitian
32
penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya
sesuai dengan fakta yang terjadi. Tahapan pengambilan data adalah data
wordwall dapat dijadikan sebagai salah satu media yang digunakan dalam
ini juga memiliki banyak alternatif pilihan dalam menyajikan materi dan
sebagai variasi lain dalam mengemas materi pelajaran yang lain. Media
yang menyenangkan dan bervariasi akan membuat siswa lebih aktif dan
33
DAFTAR PUSTAKA
(Jakarta, 2004).
(Jakarta, 2004).
2016).
(http://www.cocokpedia.net/2020/07/wordwall-aplikasi-bermain-sambil-
(https://irhamhalik.com/membuat-games-edukasi-dengan-word-wall/
Wordwall
34
11. (https://yayahrokayah.gurusiana.id/article/2020/07/game-pembelajaran-
12. Pepen Supendi dan Nurhidayat, Fun Game (Jakarta: Penebar Plus, 2007)
Dan Menyenangkan.
15. Zaiful Rosyid, Prestasi Belajar (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi,
2019).
18. Ahmad Syafi’i, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah, “Studi
Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang
Utama, 1987).
21. Oktafia Ika Handarini and Siti Sri Wulandari, “Pembelajaran Daring
Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19,”
35
22. Nunu Mahnun, “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi
36