Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Luqmanul H

Nim : 201121016
Kelas : 6A AFI
Raden Werkudara

Raden Werkudara atau Bima merupakan putra kedua dari Dewi Kunti dan Prabu
Pandudewanata. Dalam bahasa Sangsakerta, nama Bima memiliki arti mengerikan. Sosok
yang dikenal gemar makan ini merupakan seorang Pandawa yang kuat, memiliki lengan
yang panjang, tubuh yang tinggi dan memiliki wajah paling gagah, dan sangar dibanding
4 pandawa lainnya. Meski dikenal menyermakan ditambah membawa senjata bernama
Gada, namun Werkudara memiliki hati yang baik tidak seperti kelihatannya. Sosoknya
dikenal memiliki memiliki watak Jujur, tabah, patuh, setia, berani dan kuat.

Pada saat lahir, Werkudara berwujud bungkus. Tubuhnya diselubungi oleh selaput
tipis yang tidak dapat disobek oleh senjata apapun. Hal ini membuat pasangan Dewi
Kunthi dan Pandu sangat sedih. Atas anjuran dari Begawan Abiyasa, Pandu kemudian
membuang bayi bungkus tersebut di hutan Mandalasara. Selama delapan tahun bungkus
tersebut tidak pecah-pecah dan mulai berguling kesana kemari sehingga hutan yang
tadinya rimbun menjadi rata dengan tanah. Batari Durga yang merupakan ratu dari semua
mahluk halus melapor kepada Raja Batara Guru, dia merupakan Raja dari segala dewa.
Raja dari para dewa tersebut mengutus Batara Bayu, Batari Durga, dan Gajah Sena, turun
ke bumi untuk memecahkan bungkus bayi tersebut.

Nama lain Werkudara adalah Bratasena, Bimasena, Haryasena, Bayusiwi, Jagal


Abilawa, Kusumadilaga, Jayalaga, dan Prabanconosiwi. Werkudara memiliki tiga istri
yang bernama Dewi Nogogini, Dewi Arimbi, dan Dewi Urangayu. Disetiap istrinya,
Werkudara masing-masing memiliki satu orang anak. Dengan Dewi Nagagini berputera
Raden Antareja, dengan Dewi Arimbi berputera Raden Gatutkaca, sedangkan dengan
Dewi Arangayu berputera Raden Antasena. Werkudara memiliki watak Kesatria, gemar
menolong, cinta kasih kepada saudara dan sesama, berbakti kepada orangtua dan saudara
tua dan guru, teguh pada prinsip, menepati janji, melindungi keluarga, suka menolong,
memberantas angkara murka dan adil.

Watak setia dan berbakti kepada Resi Drona ditunjukkan ketika ia diutus untuk
mencari air Perwitasari (air kehidupan untuk mensucikan kehidupan). Walaupun ditengah
hutan dan didalam samudra yang penuh dengan tantangan membawa maut, ia tetap
mengerjakannya. Sebenarnya Bima sengaja di jerumuskan agar mati. Karena berbaktinya
kepada guru, Werkudara bahkan mendapatkan anugerah Dewa.

Anda mungkin juga menyukai