NIM : 044459493 KODE/NAMA MATA KULIA : ISIP4131/SISTEM HUKUM INDONESIA KODE/NAMA UPBJJ : 15/ PANGKAL PINANG MASA UJIAN : 2022/23.2 ( 2023.1)
TUGAS 2
1. 1 A. Pemilihan Presiden : Sebelum amandemen UUD
1945, presiden dipilih oleh MPR. Setelah amandemen UUD 1945, presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. B : Periodisasi Masa Jabatan Presiden : Sebelum amandemen UUD 1945, masa jabatan presiden adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali satu kali. Setelah amandemen UUD 1945, masa jabatan presiden adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali satu kali pula. C : Pemberhentian Presiden di Indonesia: Sebelum amandemen UUD 1945, mekanisme pemberhentian presiden melibatkan DPR dan MPR. Setelah amandemen UUD 1945, mekanisme pemberhentian presiden melibatkan MK, melalui proses persidangan yang terbuka dan adil. Dalam hubungan MPR dan Presiden, wewenang MPR setelah amandemen adalah MPR tidak berwenang lagi memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, karena presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Oleh karena itu, amandemen UUD 1945 memberikan perubahan signifikan dalam sistem pemerintahan presidensial di Indonesia, terutama dalam hal pemilihan presiden, periodisasi masa jabatan presiden, dan pemberhentian presiden di Indonesia. 2 : Pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia memiliki urgensi yang penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Hal ini karena masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang terlalu lama dapat menimbulkan risiko terjadinya konsolidasi kekuasaan yang berlebihan dan penyalahgunaan kekuasaan. Sebaliknya, masa jabatan yang terlalu singkat dapat menghambat proses pembangunan nasional dan stabilitas politik.Pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia saat ini adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali satu kali. Hal ini telah diatur dalam UUD 1945 pasca amandemen. Dalam praktiknya, pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia telah membantu menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Selain itu, pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden juga membantu memperkuat sistem demokrasi di Indonesia dengan memberikan kesempatan yang sama bagi calon- calon Presiden dan Wakil Presiden untuk bersaing secara adil dalam pemilihan umum. Namun, terdapat usulan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden menjadi lebih dari dua periode. Hal ini dapat menimbulkan risiko terjadinya konsolidasi kekuasaan yang berlebihan dan penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia perlu dipertahankan dan tidak diubah untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional serta memperkuat sistem demokrasi di Indonesia. 2. 1 : kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional. Hal ini dapat dilihat dari adanya unsur asing dalam peristiwa hukum tersebut, yaitu Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd yang berkedudukan di Vietnam dan P.T Bola Balaship yang berkedudukan di Maluku. Selain itu, perjanjian ekspor impor ditandatangani di Maluku dan tidak terdapat pilihan hukum dalam perjanjian tersebut. Titik Taut Primernya adalah fakta- fakta di dalam sebuah perkara atau peristiwa hukum, yang menunjukkan peristiwa hukum itu mengandung unsur-unsur asing dan karena itu, peristiwa hukum yang dihadapi adalah peristiwa Hukum Perdata Internasional dan bukan peristiwa hukum intern/domestik semata. Oleh karena itu, kasus tersebut harus diselesaikan di pengadilan negeri Maluku dengan mengacu pada hukum perdata internasional. 2 : Berdasarkan hasil pencarian, titik taut sekunder dalam perkara tersebut adalah tidak adanya pilihan hukum dalam perjanjian ekspor impor yang ditandatangani di Maluku. Hal ini dapat menjadi dasar penyelesaian apabila hukum yang dipilih para pihak tidak dapat diterapkan dalam sengketa yang terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya telaah/kajian dari aspek hukum perdata internasional. Selain itu, titik taut sekunder lainnya dapat dilihat dari fakta bahwa Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd yang berkedudukan di Vietnam mengekspor mesin kapal ke Maluku, Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya unsur asing dalam peristiwa hukum tersebut.
3. Penundaan Pilkada pada masa pandemi Covid-19 yang
diatur melalui UU No. 6 Tahun 2020 telah memenuhi asas umum pemerintahan yang baik, yaitu asas kepastian hukum dan asas kecermatan. Penundaan tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 dan memastikan keselamatan masyarakat serta memenuhi asas kecermatan dalam pengambilan keputusan yang memperhatikan kondisi pandemi saat itu. Selain itu, penundaan tersebut juga telah memperhatikan asas kepastian hukum dengan mengeluarkan UU No. 6 Tahun 2020 sebagai dasar hukum yang mengatur penundaan Pilkada. Oleh karena itu, penundaan Pilkada pada masa pandemi Covid-19 dapat dikatakan telah memenuhi asas umum pemerintahan yang baik.