Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

JMRK ANALISIS DAYA SAING DAN STRATEGI INDUSTRI


01.02.2022 FURNITUR ROTAN INDONESIA DI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

DITERIMA
Nike Nurfita Dewi
Januari ‘22
Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
Ikhtiara Kaideni Isharina
DIREVISI Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
Januari ‘22
Februari ‘22
Maret ‘22 Abstract: The purpose of this study was to determine the position of competitiveness of Indo-
nesian rattan furniture, the position of Indonesian rattan furniture exports, the export per-
formance of Indonesian rattan furniture, the ability of Indonesian rattan furniture commod-
DISETUJUI ities to seize the international trade market, and strategies to increase the competitiveness of
Maret ‘22 the Indonesian rattan furniture industry. The analytical methods used are Revealed Compar-
ative Advantage, Trade Specialization Index, Constant Market Share, Acceleration Ratio,
and SWOT Analysis. The results of the Revealed Comparative Advantage (RCA) analysis
show that Indonesian rattan furniture has a strong comparative advantage in international
trade. The results of the Trade Specialization Index (ISP) analysis show that Indonesia tends
to be an exporter of rattan furniture. Constant Market Share (CMS) states that the effect of
competitiveness has a strong influence on the growth of Indonesian rattan furniture in inter-
national trade. The results of the Acceleration Ratio (AR) analysis show that Indonesia can
seize the international trade market share. Based on the results of the Cartesian diagram,
the SWOT analysis shows that the export of the Indonesian rattan furniture industry is in
quadrant I (one), namely the aggressive strategy.

Keywords: International Trade, Comparative Advantage, Trade Specialization Index, Accel-


eration Ratio, Constant Market Share

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi daya saing furnitur rotan
Indonesia, posisi ekspor furnitur rotan Indonesia, kinerja ekspor furnitur rotan Indonesia, ke-
INDEKSASI mampuan komoditas furnitur rotan Indonesia dalam merebut pasar perdagangan inter-
nasional, dan strategi peningkatan daya saing industri furnitur rotan Indonesia. Metode ana-
Google Scholar
lisis yang digunakan yaitu Revealed Comparative Advantage, Indeks Spesialisasi
Perdagangan, Constant Market Share, Acceleration Ratio, dan Analisis SWOT. Hasil analisis
Revealed Comparative Advantage (RCA) menunjukkan bahwa furnitur rotan Indonesia
memiliki keunggulan komparatif yang kuat di perdagangan internasional. Hasil analisis In-
deks Spesialisasi Perdagangan (ISP) menunjukkan Indonesia cenderung menjadi negara ek-
sportir furnitur rotan. Constant Market Share (CMS) menyatakan bahwa efek daya saing
memiliki pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan furnitur rotan Indonesia di perdagangan
PENULIS internasional. Hasil analisis Acceleration Ratio (AR) menunjukkan bahwa Indonesia dapat
merebut pangsa pasar perdagangan internasional. Berdasarkan hasil diagram cartesius ana-
KORESPONDENSI lisis SWOT menunjukkan bahwa ekspor industri furnitur rotan Indonesia berada pada kuad-
Nike Nurfita Dewi ran I (satu) yaitu strategi agresif.
Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kata kunci: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Indeks Spesialisasi
Universitas Brawijaya, Perdagangan, Acceleration Ratio, Constant Market Share
Indonesia.
Email:
nikenurfita32@gmail.com

Cite this as: Dewi, N. N. and Isharina, I. K. (2022). Analisis Daya Saing Dan Strategi Industri Furnitur Rotan Indonesia Di
Perdagangan Internasional. Jurnal Management Risiko dan Keuangan. Volume 01, Number 2, Pages 97-105. Universitas
Brawijaya. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/jmrk.2022.01.2.03.

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 97


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

PENDAHULUAN negara tujuan ekspor. Dengan adanya permasa-


Perdagangan internasional adalah se- lahan tersebut mengakibatkan ekspor furnitur
buah transaksi bisnis oleh berbagai pihak lebih rotan Indonesia masih belum merata memasuki
dari satu negara. Perdagangan internasional seluruh pasar dunia. Oleh karena itu, diperlu-
menjadi salah satu cara yang dibutuhkan suatu kan sebuah usaha yang lebih komprehensif ser-
negara dalam mencapai tujuan pembangunan ta terintegrasi untuk meningkatkan daya saing
nasionalnya (Diphayana, 2018). Dalam mela- dan pangsa pasar Indonesia di perdagangan in-
kukan perdagangan internasional dapat mela- ternasional. Berdasarkan identifikasi permasa-
kukan kegiatan ekspor dan impor antar dua ne- lahan tersebut, maka penting untuk melakukan
gara atau lebih. Aktivitas ekspor Indonesia se- penelitian yang mengkaji daya saing dan stra-
bagian besar berasal dari sumber alam yang di- tegi industri ekspor furnitur rotan dibanding-
kelompokkan menjadi dua bagian yaitu migas kan dengan negara pengekspor lainnya yaitu
dan non-migas. Terkhusus produk non-migas, Amerika Serikat, Filipina, dan Spanyol. Oleh
pemerintah Indonesia berkomitmen untuk me- karena itu, penelitian ini bertujuan untuk me-
lakukan percepatan perdagangan internasional nganalisis posisi daya saing, posisi ekspor, ki-
dengan melakukan pengembangan 10 produk nerja ekspor, kemampuan furnitur rotan Indo-
utama, yaitu udang, kopi, minyak kelapa sawit, nesia dalam merebut pasar perdagangan inter-
kakao, karet dan produk karet, TPT, alas kaki, nasional. Dari hasil analisis tersebut kemudian
elektronika, komponen kendaraan bermotor, dapat dirumuskan strategi peningkatan daya
dan furnitur (PPEI Kemendag, 2022). Terkhu- saing industri furnitur rotan Indonesia di perda-
sus untuk produk furnitur, furnitur adalah ko- gangan internasional.
moditas yang memiliki nilai strategis bagi eko-
nomi Indonesia dikarenakan memiliki nilai KAJIAN PUSTAKA
tambah yang tinggi dan daya saing di perdaga- Perdagangan Internasional
ngan internasional. Industri furnitur rotan pada Perdagangan internasional merupakan
komoditas hasil hutan non-kayu memiliki nilai sebuah transaksi bisnis antara berbagai pihak
potensial dalam menumbuhkan nilai ekspor In- lebih dari satu negara (Diphayana Wahono,
donesia, dikarenakan rotan Indonesia men- 2018). Perdagangan internasional menjadi hal
guasai 80% pasar ekspor bahan baku rotan di yang penting dikarenakan adanya perdagangan
dunia. Akan tetapi, saat ini industri rotan Indo- bebas dan globalisasi ekonomi, yang disadari
nesia sedang mengalami tantangan terkait daya dengan tidak ada satu negarapun di dunia yang
saing yang mengakibatkan jumlah bahan baku dapat memenuhi semua kebutuhan negaranya
rotan di Indonesia semakin menurun, dan tim- dengan tanpa melakukan perdagangan pada ne-
bulnya produk rotan sintetis dengan penawaran gara lain.
harga yang lebih murah (Setyawan et al.,
2016). Berdasarkan informasi dari Uly (2020), Daya Saing
pada tahun 2019 Indonesia berada di peringkat Daya saing adalah suatu konsep umum
ketiga negara eksportir produk rotan dengan ni- yang digunakan pada komitmen persaingan pa-
lai pasar sebesar 6,11%, dibawah China sebe- sar terhadap keberhasilan suatu negara pada
sar 45,15% dan Vietnam 12,49%. Adapun ne- persaingan (Bustami dan Hidayat, 2013). Me-
gara tujuan ekspor utama produk furnitur rotan nurut Cho & Chang (2000) terdapat sembilan
Indonesia masih di dominasi oleh Amerika Se- faktor-faktor daya saing yaitu, lingkungan bis-
rikat dengan nilai ekspor 41,11%, diikuti Bel- nis, sumber daya alam, permintaan domestik,
anda 8,19%, dan Jerman 7,27%. Sehingga tren industri terkait dan pendukung, pekerja, mana-
ekspor furnitur rotan Indonesia naik sebesar jer profesional, perancang dan teknisi, kewira-
2,11%. Namun pertumbuhan tren ekspor fur- usahaan, politisi dan birokrat, akses dan kes-
nitur rotan yang naik sebesar 2,11% seharus- empatan.
nya dapat dioptimalkan lagi. Susilowati (2009)
menemukan beberapa masalah yang akan diha- Teori Keunggulan Komparatif
dapi oleh industri pengekpor furnitur rotan, di- keunggulan komparatif merupakan ke-
antaranya adanya kendala dalam permasalahan unggulan yang dimiliki perusahaan atau negara
dana atau modal, kelangkaan bahan baku, per- ketika mampu memproduksi suatu barang
saingan, dan perlindungan yang diterapkan di secara lebih efisien atau lebih baik dibanding

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 98


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

barang lainnya (Griffin & Ebert, 2007). Keu- Statistik (BPS) dan International Trade Center
nggulan komparatif akan tercapai apabila suatu (ITC). Teknik pengumpulan data yang diguna-
negara mampu memproduksi jumlah barang kan dalam penelitian ini adalah metode doku-
atau jasa lebih banyak dengan biaya rendah, mentasi. Berdasarkan tujuan penelitian, peneli-
dibanding negara lainnya (Sudarmanto dkk., tian menggunakan metode analisis data dengan
2021). pendekatan kuantitatif sebagai berikut.

Teori Keunggulan Kompetitif Revealed Comparative Advantage (RCA)


Teori keunggulan kompetitif menurut Dalam perhitungan matematis, RCA di-
Porter dalam Wahono (2018) mengatakan bah- hitung dengan menggunakan variabel yang di-
wa tidak ada hubungan secara langsung antara ukur meliputi kinerja ekspor suatu produk pada
dua faktor produksi yang dimiliki oleh suatu wilayah terhadap total ekspor wilayah yang ke-
negara antara lain yaitu sumber daya alam yang mudian dibandingkan dengan pangsa nilai pro-
melimpah dan sumber daya manusia yang mu- duk dalam perdagangan dunia. Rumus RCA di-
rah yang diperoleh untuk dipergunakan menja- lihat dari persamaan sebagai berikut (Balassa
di keunggulan daya saing dalam perdagangan dan Noland, 1989 dalam Anwar et al., 2020):
internasional. Porter (1990) mendefinisikan su-
atu negara akan sukses dalam perdagangan in- RCA = (Xij/Xit)/(Wi/Wt)
ternasional ketika memiliki keunggulan kom-
petitif yang relatif dibandingkan pesaingnya Keterangan:
diseluruh dunia. Adapun indikatornya adalah RCA : Nilai daya saing furnitur rotan ke tiap
memiliki ekspor yang besar dan bertahan lama negara eksportir
dan atau memiliki investasi di luar wilayah se- Xij : Nilai ekspor furnitur rotan negara j
cara signifikan sesuai dengan keterampilan dan Xit : Nilai ekspor total semua komoditas
aktiva yang tercipta di negara asal. negara j
Wi : Nilai ekspor furnitur rotan seluruh
Analisis SWOT dunia
Analisis SWOT adalah metode yang di- Wt : Nilai ekspor total semua komoditas
gunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dunia
(strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang j : Negara eksportir
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam
spekulasi bisnis untuk melakukan perencanaan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP)
strategi dan memperkirakan cara yang terbaik Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP)
dalam menentukan sebuah strategi (Fatimah, adalah metode yang digunakan sebagai alat u-
2016). kur tingkat daya saing. Indeks tersebut diguna-
kan untuk melihat apakah negara tersebut cen-
METODE derung menjadi negara eksportir atau importir
Penelitian ini merupakan jenis penelitian (Bustami dan Hidayat, 2013). Adapun ketentu-
kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan an indeks ISP adalah jika nilainya positif (dia-
penelitian yang menggunakan angka, mulai da- tas 0 hingga dengan 1), maka produk komodi-
ri pengumpulan data, penafsiran data, hingga tas memiliki daya saing yang kuat dan negara
hasil dari penelitian yang dilakukan (Siyoto memiliki potensi untuk menjadi negara ekspor-
dan Sodik, 2015). Penelitian ini dilaksanakan tir. Sebaliknya jika nilai indeks ISP negatif (di-
di Indonesia dengan objek penelitian berfokus bawah 0 hingga -1) maka produk komoditas ti-
pada komoditas industri furnitur rotan Indone- dak memiliki daya saing dan negara tersebut
sia dalam perdagangan internasional pada ta- cenderung negara importir. Secara matematis
hun 2017-2021. Jenis data yang digunakan da- ISP dirumuskan sebagai berikut:
lam penelitian ini adalah data sekunder. Data
yang digunakan adalah data deret waktu (time ISP = (Xia – Mia)/(Xia + Mia)
series). Sumber data diperoleh dengan cara
mengakses situs-situs resmi lembaga terkait se- Keterangan:
perti United Nations Commodity Trade Statis- Xia : nilai ekspor produk komoditas disuatu
tics Database (UN Comtrade), Badan Pusat negara

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 99


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

Mia : nilai impor produk komoditas disuatu gunakan dalam metode ini adalah:
negara
AR = ([(trend Xij)+100])/([(tren Mij)+100])
Constant Market Share (CMS)
Metode Constant Market Share (CMS) Keterangan:
adalah metode untuk menentukan efek yang AR : Acceleration Ration
paling signifikan dalam memengaruhi daya sa- Xij : Nilai ekspor komoditas furnitur rotan
ing komoditas atau untuk menganalisis pangsa Mij : Nilai impor komoditas furnitur rotan
pasar dalam mengukur dinamika daya saing su-
atu industri di suatu negara dan efek yang pal- Analisis SWOT
ing memengaruhinya. Metode CMS dirumus- Analisis SWOT adalah mengidentifikasi
kan sebagai berikut (Salvatore, 1997; Tambu- faktor-faktor secara sistematis dalam melaku-
nan, 2004; Asrol & Heriyanto, 2017). kan perumusan strategi perusahaan. Analisis
SWOT didasarkan pada memaksimalkan keku-
Pertumbuhan Standar atan (strenghts) dan peluang (opportunities),
serta meminimalkan kelemahan (weaknesses)
r = (E(t )-E(t-1))/(E(t-1)) dan ancaman (threats). Sebagai dasar analisis
SWOT untuk merumuskan strategi daya saing,
Efek Komposisi Komoditas sumber data yang digunakan adalah dari hasil
analisis RCA, ISP, CMS, AR, situs-situs resmi
(∑i(ri-r)Ei (t-1))/(E (t-1)) lembaga terkait seperti Kemenperin, AMKRI,
BPS, dan studi dokumentasi. Alat yang digu-
Efek Distribusi Pasar nakan dalam mengidentifikasi perumusan stra-
tegi adalah matrik SWOT. Matrik SWOT men-
(∑i ∑j(rij-ri)Eij (t-1))/(E (t-1)) jelaskan bagaimana peluang serta ancaman da-
ri sisi eksternal yang dilalui oleh perusahaan
Efek Daya Saing dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kele-
mahannya.
(∑i∑j (Eij(t)-Eij(t-1)-rijEij (t-1)))/(E(t-1))
* ri = (Et(i) - E(t-1)i )/(E (t-1)i) HASIL DAN PEMBAHASAN
** rij = (Eij(t) - Etj(t-1) )/(Eij (t-1)) Gambaran Umum Furnitur Rotan
Indonesia adalah salah satu negara peng-
Keterangan: hasil rotan terbesar di dunia. Ada sekitar 85%
E : nilai ekspor dunia semua komoditi produksi rotan mentah dari Indonesia. Selain
E : nilai total ekspor dunia semua komod- Indonesia, terdapat negara produsen rotan lain-
iti nya yaitu Malaysia, Thailand dan Filipina yang
r : Pertumbuhan standar semua komoditi memproduksi rotan dunia sebesar 10% (DJPE-
ri : Pertumbuhan standar komoditi furnitur N Kemendag, 2013). Negara-negara utama se-
rotan perti Indonesia, Amerika Serikat, Filipina dan
rij : Pertumbuhan standar komoditi furnitur Spanyol menjadi pengekspor komoditas furni-
rotan di negara j tur rotan terbesar di pasar internasional. Berda-
Eit : Ekspor komoditi furnitur rotan sarkan Data UN-Comtrade (2022) terlihat bah-
Ei : Ekspor komoditi furnitur rotan wa dalam periode 2017-2021, Indonesia me-
Eij : Ekspor komoditi furnitur rotan dari miliki rata-rata pertumbuhan ekspor furnitur
negara Indonesia ke negara j rotan lebih tinggi dibandingkan dengan negara
Eij : Ekspor komoditi furnitur rotan dari Amerika Serikat, Filipina dan Spanyol. Dalam
negara Indonesia ke negara j meningkatkan daya saing industri furnitur ro-
t : tahun tan Indonesia diperlukan adanya pengembang-
an produk melalui penciptaan desain furnitur
Acceleration Ratio (AR) dan penelitian. Penciptaan desain merupakan
Metode Acceleration Ratio (AR) digu- ujung tombak dalam melakukan peningkatan
nakan untuk mengetahui potensi suatu negara daya saing. Desain-desain furnitur rotan yang
dalam merebut pasar di dunia. Rumus yang di- dirancang akan dipamerkan berdasarkan pene-

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 100


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

litian pasar dunia dan produksi, sehingga akan karenakan Indonesia merupakan negeri peng-
diaplikasikan sebagai produk industri. Sebab, hasil rotan terbesar di dunia sehingga dari ke-
desain furnitur telah menjadi alat daya saing tersediaan bahan baku, Indonesia menjadi pe-
dan tren gaya hidup masyarakat global. main dominan.

Analisis RCA Industri Furnitur Rotan 2000


Nilai RCA rata-rata Indonesia selama 5
tahun 2017-2021 adalah sebesar 58,50. Jika di- 1500
bandingkan dengan negara pesaingnya perhitu-
ngan nilai RCA pada tahun 2017-2021 dari em- 1000
pat negara dengan nilai ekspor furnitur rotan
terbesar di dunia negara yang memiliki nilai 500
daya saing tinggi pada industri furnitur rotan di
pasar dunia adalah Indonesia diikuti negara Fi- 0 Indonesia Amerika Serikat
lipina dengan nilai rata-rata 24,01 lalu Spanyol 2017 2018 2019 2020 2021
Filipina Spanyol
dengan nilai rata-rata 2,27 dan Amerika Serikat
dengan nilai rata-rata 2,09. Sumber: data diolah (2022)

100 Gambar 2. Analisis AR Empat Negara


80 Eksportir Furnitur Rotan
60
Analisis Constant Market Share
40
Hasil Constant Market Share menunjuk-
20
kan bahwa dari tahun 2017-2021 kemampuan
0 Indonesia dalam daya saing furnitur rotan me-
2017 2018 2019 2020 2021 ngalami fluktuasi. Rata-rata nilai pertumbuhan
Indonesia Amerika Serikat standar mengalami nilai yang positif pada peri-
ode 2019-2021 dan mengalami penurunan ne-
Filipina Spanyol
gatif pada tahun 2017-2018. Pada efek kompo-
Sumber: data diolah (2022) sisi furnitur rotan Indonesia cenderung menun-
jukkan nilai yang positif selama tahun 2019-
Gambar 1. Analisis RCA Empat Negara 2021. Pada efek distribusi pasar furnitur rotan
Eksportir Furnitur Rotan Indonesia selama tahun 2017-2021 rata-rata
memiliki nilai positif kecuali pada tahun 2019-
Hasil nilai Revealed Comparative Ad- 2020. Sedangkan pada efek daya saing pasar
vantage (RCA) menunjukkan bahwa Indonesia furnitur rotan Indonesia selama periode 2017-
memiliki nilai RCA paling tinggi diantara ne- 2021 memiliki nilai yang positif. Hal ini dika-
gara pengekspor furnitur rotan lainnya dari ta- renakan Indonesia memiliki tingkat kualitas
hun 2017-2021. Hal ini menggambarkan Indo- dan harga produk furnitur rotan yang baik di
nesia merupakan negara pengekspor utama fur- pasar dunia. Sebagai pembanding dari hasil an-
nitur rotan dan memiliki keunggulan kompara- alisis CMS Amerika Serikat sebagai salah satu
tif yang kuat. eksportir furnitur rotan terbesar di dunia me-
miliki kemampuan daya saing ekspor lebih ba-
Analisis Acceleration Ration nyak dipengaruhi oleh efek distribusi pasar da-
Hasil perhitungan analisis Acceleration lam pertumbuhan ekspornya. Hal ini menun-
Ratio (AR) yang dilakukan, diketahui bahwa jukkan nilai rata-rata efek distribusi pasar yang
dari tahun 2017-2021 Indonesia mempunyai positif dan menunjukkan Amerika Serikat telah
nilai rata-rata AR lebih besar dari pada 1 paling memasarkan komoditi furnitur rotan ke negara
tinggi yaitu 744,89 yang berarti Indonesia yang memiliki tingkat permintaan tinggi. Ne-
mampu merebut pangsa pasar dalam pasar glo- gara pembanding selanjutnya adalah Filipina
bal. Berdasarkan data tersebut nilai AR Indo- sebagai produsen furnitur rotan terbesar di
nesia sudah bisa menyaingi negara lainnya di- dunia. Pada efek distribusi pasar tahun 2017-

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 101


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

2018 Filipina belum memiliki kemampuan un- 2017 dan 2019. Kemudian efek komposisi rata-
tuk memasarkan furnitur rotan ke negara yang rata bernilai negatif kecuali pada tahun 2018
memiliki permintaan tinggi akan tetapi pada ta- dan 2020. Lalu pada efek distribusi pasar,
hun 2019-2021 Fi-lipina sudah mulai mema- Spanyol mengalami rata-rata nilai positif da-
sarkan produknya ke pasar dunia walaupun pa- lam memasarkan produk furnitur rotan ke
da tahun 2020-2021 nilai efek distribusi pasar negara importir. Sedangkan pada efek daya
masih negatif. Negara pembanding terakhir saing, jika dibandingkan dengan Indonesia fur-
adalah Spanyol. Berdasarkan analisis CMS nitur rotan Spanyol memiliki kemampuan yang
Spanyol memiliki efek pertumbuhan standar lebih rendah dalam segi kualitas mutu dan
dengan rata-rata positif kecuali pada tahun harga.

Tabel 1. Analisis CMS Indonesia

Indonesia
Tahun
PS (dunia) PS EK DP ED
2017 0.10 - 0.20 - 0.00 0.00 3.213.40
2018 0.10 - 0.07 - 0.00 0.00 2.208.00
2019 - 0.03 0.22 0.00 - 0.00 1.023.00
2020 - 0.07 0.19 0.00 - 0.00 563.00
2021 0.23 0.70 0.00 0.00 9.662.00
Sumber: data diolah (2022)

Tabel 1. Analisis CMS Amerika Serikat

Amerika Serikat
Tahun
PS (dunia) PS EK DP ED
2017 0.10 - 0.58 - 0.00 0.00 581.00
2018 0.10 0.52 0.00 0.00 962.00
2019 - 0.03 2.06 0.00 0.00 5.632.00
2020 - 0.07 0.66 0.00 0.00 5.316.00
2021 0.23 1.04 0.00 0.00 14.993.00
Sumber: data diolah (2022)

Tabel 1. Analisis CMS Filipina

Filipina
Tahun
PS (dunia) PS EK DP ED
2017 0.10 - 0.05 - 0.00 - -
2018 0.10 0.05 - 0.00 - -
2019 - 0.03 - 0.64 - 0.00 0.00 972.00
2020 - 0.07 2.74 0.00 - 0.00 1.715.00
2021 0.23 1.41 0.00 - 0.00 5.173.00
Sumber: data diolah (2022)

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 102


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

Tabel 1. Analisis CMS Spanyol

Spanyol
Tahun
PS (dunia) PS EK DP ED
2017 0.10 - 0.79 - 0.00 0.00 - 697.00
2018 0.10 0.58 0.00 - 0.00 134.00
2019 - 0.03 - 0.24 - 0.00 0.00 - 7.00
2020 - 0.07 0.48 0.00 - 0.00 140.00
2021 0.23 0.15 - 0.00 0.00 390.00
Sumber: data diolah (2022)

Analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan


Hasil ISP menunjukkan bahwa Indone-
sia cenderung menjadi negara eksportir yang
kuat dibandingkan dengan negara Amerika Se-
rikat, Filipina dan Spanyol, dikarenakan Indo-
nesia memiliki nilai rata-rata ISP tertinggi jika
dibandingkan dengan Amerika Serikat, Filipi-
na dan Spanyol.

2 Sumber: data diolah (2022)

Gambar 4. Analisis SWOT


1

0
Indonesia
2017 2018 2019 Amerika
2020 Serikat
2021
Filipina Spanyol
-1
Sumber: data diolah (2022)

Gambar 3. Analisis ISP empat negara

Hasil Analisis SWOT


Hasil analisis SWOT menunjukkan bah-
wa ekspor industri furnitur rotan Indonesia be-
rada pada kuadran I, yang berarti termasuk ke-
dalam strategi agresif yang sangat mengun-
tungkan. Strategi yang perlu dilakukan adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agre-
sif (growth-oriented strategy). Strategi tersebut
berarti ekspor industri furnitur rotan Indonesia
memiliki keadaan yang kuat dan mampu untuk
dapat berkembang terus menerus dalam mena-
ngkap peluang yang ada demi tercapainya tuju-
an yang maksimal. Sehingga strategi ini dapat Sumber: Data Diolah (2022)
meningkatkan daya saing ekspor industri furni-
tur rotan di perdagangan internasional. Gambar 5. Matrik SWOT

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 103


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

KESIMPULAN DAN SARAN terbesar di pasar dunia. Dengan rata-rata per-


Kesimpulan tumbuhan ekspor furnitur rotan lebih tinggi di-
Posisi daya saing furnitur rotan Indone- bandingkan dengan negara Amerika Serikat,
sia di perdagangan internasional menunjukkan Filipina dan Spanyol. Dalam menganalisis da-
bahwa komoditas furnitur rotan Indonesia me- ya saing ekspor furnitur rotan dilihat dari keu-
miliki keunggulan komparatif yang kuat diban- nggulan komparatif nilai RCA menunjukkan
dingkan dengan negara pesaingnya Amerika bahwa Indonesia memiliki keunggulan kompa-
Serikat, Filipina dan Spanyol. Hal ini menan- ratif yang tinggi dibandingkan dengan Ameri-
dakan produk furnitur rotan Indonesia memili- ka Serikat, Filipina dan Spanyol. Hal ini dibuk-
ki keunggulan komparatif di perdagangan in- tikan dengan rata-rata hasil analisis RSCA In-
ternasional. Posisi ekspor furnitur rotan Indo- donesia sebagai penyempurna analisis RCA
nesia di perdagangan internasional menunjuk- yang bernilai positif hampir satu sebesar 0,96
kan bahwa Indonesia merupakan negara eks- pada tahun 2017-2021. Sehingga diperlukan
portir furnitur rotan sehingga menjadikan ne- adanya kontrol, pengawasan, serta kerja sama
gara Indonesia sebagai pengekspor furnitur ro- yang baik antara pemerintah, produsen dan ek-
tan. Kinerja ekspor furnitur rotan Indonesia di sportir furnitur rotan untuk mempertahankan
perdagangan internasional menunjukkan bah- tingkat kemampuan daya saing komoditas fur-
wa yang paling mempengaruhi daya saing fur- nitur rotan di pasar perdagangan internasional.
nitur rotan Indonesia adalah efek daya saing. Nilai Indeks Spesialisasi Perdagangan
Sehingga produk furnitur rotan Indonesia me- (ISP) Indonesia menunjukkan secara umum
miliki tingkat kualitas mutu dan harga produk berada pada rata-rata nilai 1,00. Hal ini berarti
furnitur rotan yang baik di perdagangan inter- Indonesia telah berada pada tahap kematangan
nasional. Kemampuan komoditas furnitur ro- dan memiliki standardisasi yang baik dalam hal
tan Indonesia dalam merebut pasar perdagang- segi kualitas yang dimiliki. Furnitur rotan In-
an internasional menunjukkan bahwa Indone- donesia telah memiliki keunggulan yang tinggi
sia telah mampu merebut pasar komoditas fur- sehingga memiliki kecenderungan menjadi ne-
nitur rotan di perdagangan internasional. Stra- gara eksportir. Akan tetapi, jika standardisasi
tegi peningkatan daya saing industri furnitur kualitas menurun dan pemerintah, produsen
rotan Indonesia di perdagangan internasional serta eksportir tidak melakukan improvisasi
menunjukkan strategi yang agresif. pada ekspor furnitur baik dari segi pemasaran,
desain, maupun kebijakan maka kemungkinan
Saran besar akan kehilangan pasar pada ekspor furni-
Melakukan peningkatan kemampuan tur rotan. Oleh karena itu, diperlukan adanya
sumber daya manusia pada industri furnitur ro- perhatian yang khusus untuk mengawasi dan
tan, terutama dalam hal desain produk melalui mempertahankan peluang dalam menjual fur-
pelatihan-pelatihan. Sehingga industri furnitur nitur rotan di perdagangan internasional.
rotan Indonesia akan memiliki ciri khas tersen- Nilai Constant Market Share negara
diri melalui desain produknya. Bagi peneliti se- Indonesia menunjukkan bahwa kemampuan
lanjutnya yang akan melakukan penelitian de- daya saing furnitur rotan dipengaruhi oleh efek
ngan topik yang sama, diharapkan dapat mem- daya saing dengan nilai rata-rata daya saing se-
ilih objek penelitian yang berbeda dan menam- lama periode tahun 2017-2021 menunjukkan
bah metode analisis yang relevan dengan tu- nilai yang positif. Dari segi efek ini, Indonesia
juan untuk memperkuat bagaimana analisis da- memiliki peluang besar untuk memproduksi
ya saing ekspor furnitur rotan Indonesia di per- komoditas furnitur rotan sebagai komoditas
dagangan internasional. Sub bab ini berisi ten- unggulan, mengingat Indonesia memiliki kua-
tang saran untuk pembaca dan khusus untuk litas produk dan harga yang lebih baik diban-
peneliti selanjutnya harus detail dalam menje- dingkan negara Amerika Serikat, Filipina dan
laskan secara jelas tentang apapun yang men- Spanyol.
jadi saran untuk penelitian selanjutnya. Nilai Acceleration Ration (AR) mem-
iliki nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan
IMPLIKASI dengan negara Amerika Serikat, Filipina dan
Hasil RCA yang diperoleh menunjukkan Spanyol. Hal ini berarti bahwa Indonesia telah
bahwa Indonesia merupakan penghasil rotan mampu merebut pasar ekspor furnitur rotan di

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 104


JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022

perdagangan internasional dari tahun 2017- Cho, Dong Sung & Chang, Moon H. (2000).
2022. Sehingga dari pemerintah, produsen dan Evolution of Competitivess Theory,
eksportir harus lebih giat lagi dalam mencari From Adam Smith to Michael Porter.
pasar yang memiliki permintaan tinggi dalam Published by World Scientific.
segi daya beli yang baik untuk mempertahan- Diphayana, W. (2018). Perdagangan Inter-
kan posisi teratas dalam menguasai pasar eks- nasional. Yogyakarta: Deepublish.
por furnitur rotan di pasar dunia. DJPEN Kemendag. (2013). Pengembangan
Analisis SWOT menunjukkan bahwa Produk Mebel Rotan Indonesia. diakses
jumlah SO lebih besar daripada WT. Hasil an- pada 23 Mei 2022, dari: http://djpen.ke-
alisis SWOT tersebut menempati kuadran I pa- mendag.go.id/app_frontend/admin/docs
da strategi agresif yang mana menunjukkan /publication/7351384233529.pdf.
adanya peningkatan daya saing ekspor industri Fatimah, F. N. D. (2016). Teknik Analisis
furnitur rotan. Strategi agresif merumuskan or- SWOT. Yogyakarta: Quadrant.
ganisasi yang kuat dan mampu untuk berkem- Griffin, R. W. & Ebert, R. J. (2007). BISNIS,
bang terus menerus dengan menangkap pelu- edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
ang dan kekuatan yang ada demi tercapainya Porter, M. E. (1990). The Competitive Ad-
tujuan yang diinginkan. Adapun hasil strategi vantage of Nations.
SWOT yang dapat dilakukan oleh pemerintah PPEI Kemendag. (2022). Produk Unggulan In-
adalah mengajak investor untuk berinvestasi, donesia. diakses pada 22 Maret 2022,
melakukan pembentukan penguatan kelompok dari: http://ppei.kemendag.go.id/produk
pengusaha dan pengrajin industri furnitur ro- -unggulan-indonesia/.
tan, meningkatkan peranan ASMINDO bagi Setyawan, R. E., Daryanto, H. K., & Oktaviani,
produsen, khususnya pengusaha dan pengrajin R. (2016). Strategi Peningkatan Daya
industri furnitur rotan, mengevaluasi kebija- Saing Industri Furniture Rotan Indone-
kan-kebijakan yang dapat menghambat per- sia di Kawasan ASEAN dan Tiongkok.
kembangan ekspor furnitur rotan Indonesia dan Jurnal Manajemen & Agribisnis, 13(3),
meningkatkan kemampuan kualitas SDM. Se- hlm. 169-169.
dangkan hasil strategi SWOT yang dapat dil- Sudarmanto, E., Syaiful, M., Fazira, N., Hasan,
akukan oleh produsen dan eksportir furnitur ro- M., Muhammad, A., Faried, A. I.,
tan adalah meningkatkan promosi furnitur ro- Tamara, S. Y., Mulianta, A., Nainggo-
tan Indonesia, meningkatkan produksi dan di- lan, L. E., Prasetyo, I., Arfandi SN, Ah-
versifikasi furnitur rotan, meningkatkan kuali- mad, M. I. S., Fitriana, L., Damanik, D.,
tas produk ekspor industri furnitur rotan, men- Basmar, E., Zaman, N., & Purba, B.
cari mitra dan pasar dagang baru, dan melaku- (2021). Teori Ekonomi: Mikro dan
kan perencanaan, pengaturan, dan pengendali- Makro. Medan: Yayasan Kita Menulis.
an dalam menjaga kualitas dan kuantitas stok Susilowati, A. (2009). Profil Keberhasian
produk furnitur rotan. Usaha Industri Kerajinan Rotan Dalam
Menembus Pasar Internasional (Studi
DAFTAR PUSTAKA Kasus Pada Surya Abadi Furniture Ga-
Anwar, M. F., Harianto, H., & Suharno, S. tak Sukoharjo). Skripsi. Universitas
(2020). Dinamika Daya Saing Ekspor Sebelas Maret. Surakarta.
Furniture Rotan Indonesia Ke Negara Uly, Y., A. (2020). Furniture Rotan Buatan
Tujuan Eropa. Jurnal Agribisnis Indone- UKM Cirebon Ini Tembus AS hingga
sia (Journal of Indonesian Agribusi- Eropa. Diakses pada 22 Maret 2022,
ness), 8(2), hlm. 152-163. dari: https://money.kompas.com/read/20
Asrol, A. & Heriyanto, H. (2017). Daya Saing 20/11/07/171700626/furniture-rotan-bu
Ekspor Pala Indonesia Di Pasar Inter- atan-ukm-cirebon-ini-tembus-as-hingga
nasional. Dinamika pertanian, 33(2), -eropa?page=all.
hlm.179-188.
Bustami, B. R. & Hidayat, P. (2013). Analisis
daya saing produk ekspor provinsi Su-
matera Utara. Ekonomi Dan Keuangan,
1(2).

DEWI, N. N. AND ISHARINA, I. K. 105

Anda mungkin juga menyukai