Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN KE 1

PENGENDALIAN PROSES

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari materi pengendalian proses, mahasiswa mampu :
1.1 Memahami dan menjelaskan sistem proses dan pengendalian.
1.2 Mahasiswa dapat menjelaskan peranan pengendalian.
1.3 Mahasiswa memahami dan mengetahui prinsip pengendalian proses.

B. URAIAN MATERI
1. Sistem Proses dan Pengendalian

Sistem pengendalian banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa


contoh misalnya mempertahankan suhu tubuh 37oC oleh pusat kendali
hipotalamus; mempertahankan arah kendaraan bermotor dalam jalur yang
benar; mempertahankan suhu ruangan dalam kisaran 18 hingga 22 oC; dan
masih banyak lagi. Dalam industri proses, sistem pengendalian bertujuan
untuk mencapai kondisi proses agar diperoleh produk akhir yang sesuai.
Namun, apakah memang betul-betul diperlukan pengendalian proses? Proses
tidak perlu dikendalikan jika memang tujuan proses tercapai tanpa aksi
pengendalian. Contoh sederhana mempertahankan suhu air pada titik didih.
Meskipun tanpa pengendalian suhu air akan tetap. Sebaliknya, proses perlu
dikendalikan jika untuk mencapai tujuan perlu pengawasan terus-menerus.
Misalnya mempertahankan suhu air pada 40 oC dalam kondisi lingkungan
normal.
Dalam industri proses modern terdapat peralatan proses yang bekerja
pada suhu dan tekanan ekstrem. Rangkaian peralatan sudah sedemikian
kompleks. Sementara kondisi proses bersifat dinamik. Dari waktu ke waktu
dapat berubah-ubah. Perubahan sedikit pada kondisi proses bisa berakibat
fatal. Ini lah yang menjadi alasan mengapa diperlukan suatu sistem
pengendalian. Sistem pengendalian atau sistem kontrol adalah susunan
beberapa komponen yang terangkai membentuk aksi pengendalian. Sistem
pengendalian yang diterapkan dalam teknologi proses disebut sistem
pengendalian proses. Dalam bidang ini, pengendalian proses diterapkan pada
reaktor, penukar panas (heat exchanger), kolom pemisahan (misalnya
distilasi, absorpsi, ekstraksi), tangki penampung cairan, aliran fluida, dan
masih banyak lagi.
2. Peraanan Pengendalian Proses
Peranan pengendalian proses dalam pabrik kimia mecakup tiga
kelompok yaitu keamanan (safety), kehandalan operasi (operability), dan
keuntungan eknomi (profitability).
a. Keamanan (safety)
Dalam kelompok ini, keamanan meliputi: keselamatan manusia,
perlindungan peralatan, dan perlindungan lingkungan.
- Keselamatan manusia
Sistem pengendalian bertugas menjaga keselamatan kerja. Beberapa
sistem proses di pabrik memiliki kondisi operasi yang berbahaya bagi
keselamatan manusia. Perlindungan peralatan Sistem pengendalian
bertugas mempertahankan batas aman operasi. Peralatan industri biasanya
mahal dan sulit diperoleh.
- Perlindungan Peralatan
Sistem pengendalian bertugas mempertahankan batas aman operasi.
Peralatan industri biasanya mahal dan sulit diperoleh. Jika terjadi kondisi
darurat, sistem dapat melakukan penghentian (automatic shutdown) dan
penguncian darurat (automatic emergency interlock) sehingga kegagalan
satu peralatan tidak menjalar ke peralatan lain. Sistem ini selain
melindungi peralatan juga melindungi manusia dari kecelakaan.
- Perlindungan lingkungan
Sistem pengendalian bertugas mempertahankan batas aman pencemaran.
Proses industri dapat menghasilkan bahan berbahaya bagi lingkungan.
Kebocoran gas, cairan, atau padatan beracun dan yang merusak
lingkungan perlu dihindari. Gas-gas yang berbahaya dan mudah terbakar
disalurkan ke menara pembakar (flare).
b. Kehandalan operasi (operability)
Kehandalan operasi meliputi ketahanan terhadap gangguan produktivitas dan
kualitas produk. Sistem pengendalian proses harus mampu menekan
pengaruh gangguan sehingga dapat mempertahankan kondisi operasi yang
mantap (steady operation) dalam batas operasional (operational constraint).
Dengan perkataan lain, pengendalian proses mampu memperkecil keragaman
kualitas dan produktivitas. Kualitas dan produktivitas sesuai spesifikasi
dengan tingkat keragaman (variability) sekecil mungkin.
c. Keuntungan ekonomi (profitability)
Keuntungan ekonomi menjadi tujuan akhir dari proses produksi. Proses yang
tidak aman dengan kondisi operasi tidak optimal, akan memperkecil
keuntungan. Oleh sebab itu sistem pengendalian bertujuan menghasilkan
kondisi operasi optimum. Ini mengandung arti kuantitas dan kualitas produk
utama (yield) maksimum dengan biaya produksi minimum.

3. Prinsip Pengendalian Proses


Langkah pertama dalam memahami pengendalian proses dapat
dimulai dengan mempelajari contoh proses pemanasan dalam alat penukar
panas seperti dilukiskan pada gambar 1.2. Tujuan proses adalah memanaskan
aliran minyak hingga suhu tertentu. Minyak dingin masuk penukar panas dan
dipanaskan oleh aliran air panas. Suhu minyak keluar menunjukkan hasil
kerja proses pemanasan. Oleh sebab itu suhu minyak keluar disebut sebagai
nilai proses (process value), variabel proses (process variable), atau variabel
keluaran (output variable) sistem proses. Pada proses pemanasan, minyak
dingin menjadi panas karena terjadi perpindahan panas dari aliran air panas
ke minyak dingin. Proses ini dipengaruhi oleh: (1) laju aliran minyak masuk,
(2) suhu minyak masuk, (3) laju alir air panas, (4) suhu air panas, dan (5)
kehilangan panas ke lingkungan. Dengan kata lain, suhu minyak keluar
dipengaruhi oleh ke lima besaran tersebut. Ke lima besaran itu sebagai
variabel masukan sistem proses yaitu besaran yang mempengaruhi variabel
keluaran (suhu minyak keluar).
Pengendalian proses bertujuan menjaga suhu minyak keluar (variabel
proses) pada nilai yang diinginkan (setpoint). Ini dilakukan karena adanya
gangguan yang berupa perubahan suhu aliran air panas, laju aliran minyak
masuk, suhu minyak masuk, dan/atau kehilangan panas. Suhu minyak keluar
disebut juga sebagai variabel terkendali (controlled variable) karena nilainya
dikendalikan.
Mekanisme pengendalian dimulai dengan mengukur suhu minyak keluar.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai yang diinginkan (setpoint).
Berdasar perbedaan keduanya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan.
Bila suhu minyak keluar lebih rendah dibanding suhu yang diinginkan, maka
laju aliran air panas diperbesar. Dan sebaliknya, laju aliran air panas
diperkecil. Mekanisme demikian disebut pengendalian umpan balik (feedback
control).
Sensor mengindera variabel proses (suhu minyak keluar, T). Informasi
suhu dari sensor selanjutnya diolah oleh transmitter dan dikirimkan ke
pengendali dalam bentuk sinyal listrik atau pneumatik. Dalam pengendali,
variabel proses terukur dibandingkan dengan setpoint (T). Perbedaan antara
keduanya disebut error (e). Berdasar besar error, lamanya error, dan
kecepatan error, pengendali suhu (temperature controller) melakukan
perhitungan sesuai algoritma kendali untuk menghasilkan sinyal kendali
(controller output,u) yang berupa sinyal listrik atau pneumatik yang
dikirimkan ke elemen kendali akhir r (final control element biasanya berupa
katup kendali atau control valve). Perubahan pada sinyal kendali
menyebabkan perubahan bukaan katup kendali. Perubahan ini menyebabkan
perubahan manipulated variable (laju alir air panas, S). Jika perubahan
manipulated variable dalam arah dan nilai yang benar, maka variabel proses
terukur dapat dijaga pada nilai setpoint. Dengan cara demikian akan tercapai
tujuan pengendalian.
a. Pengendalian lingkar tertutup, lingkar terbuka dan manual
Terdapat dua metode pengendalian, yaitu pengendalian umpan balik
(feedback control) dan umpan maju (feedforward control). Pengendalian
umpan balik bekerja berdasar perubahan variabel proses terkendali yaitu
penyimpangan variabel proses terhadap setpoint. Sedangkan pengendalian
umpan maju bekerja berdasar perubahan gangguan yang masuk sistem.
b. Pengendalian umpan maju
Instrumen yang diperlukan dalam pengendalian umpan maju adalah unit
pengukuran gangguan (sensor dan transmitter), pengendali (controller) dan
katup kendali (control valve). Susunan ketiga komponen ini bersama
dengan sistem proses (misalnya penukar panas) membentuk lingkar
pengendalian umpan maju (feedforward control loop).

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Apa yang dimaksut dengan pengendalian proses?
2. Sebutkan 3 peranan pengendalian proses dan jelaskan masing-masing.
3. Sebutkan 3 instrumen yang diperlukan dalam pengendalian suhu.
4. Apa yang dimaksut pengendalian unpan balik dan pengendalian
umpan maju?

D. GLOSARIUM
Variabel keadaan adalah besaran yang menyatakan keadaan dinamik
sistem.
Variabel proses (process variable, PV) adalah besaran yang menyatakan

E. DAFTAR PUSTAKA
Heriyanto. 2010. Pengendalian proses. Politeknik negeri bandung.

Anda mungkin juga menyukai