Anda di halaman 1dari 14
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dosen Pengampu: Bapak Syariful RANGKUMAN DASAR-DASAR TAUHID DALAM ISLAM QUAI fersitas Al Azhar Indonesia Disusun oleh: Alifa Annisa Rahma 0312522711 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS. PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA 2023 Syariah Dan Makna Mukalaf A. Pengertian Hukum Islam (syari’ah) Makna syari'ah adalah jalan ke sumber (mata) air, dahulu (di arab) orang mempergunakan kata syari;ah untuk sebutan jalan setapak menuju ke sumber (mata) air yang diperlukan manusia untuk minum dan membersihkan diri. Kata syari’ah ini juga berarti jalan yang lurus, jalan yang lempang tidak berkelok-kelok,juga berarti jalan raya. Kemudian penggunaan kata syari’ah ini bermakna peraturan, adapt kebiasaan, undang- undang dan hukum. Syariah islam berarti segala peraturan agama yang di tetapkan Allah untuk ummat islam, baik dari Al-Qur’an maupun dari sunnah Rasulullah saw. yang berupa perkataan,perbuatan ataupun takrir (penetapan atau pengakuan), Ruang Lingkup Hukum Islam Berikut ini adalah ruang lingkup hukum islam atau syariah islam, antara lain: 1. Hubungan manusia dengan Tuhannya secara vertikal diantaranya meliputi, shalat, puasa, zakat, naik haji dan lain sebagainya; 2. Hubungan manusia muslim dengan sesama muslim antara lain meliputi, tolong menolong, bekerja sama, sillaturrahmi dan lain sebagainya; 3. Hubungan manusia dengan sesama manusia, antara lain meliputi tolong menolong, mewujudkan perdamaian, bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan dan lain sebagainya; 4. Hubungan manusia dengan alam di lingkungan sekitarnya dan alam semesta; 5. Hubungan manusia dengan kehidupan, yakni hidup dengan berusaha mencari karunia Allah yang halal, mensyukuri nikmat-Nya, dan lain sebagainya. Sumber Hukum Islam Berikut sumber hukum islam : 1. Al-Qur’an Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Rasulullah saw dengan menggunakan bahasa Arab disertai kebenaran agar dijadikan hujjah(argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai rasul dan agar dijadikan sebagai pedoman hukum bagi seluruh ummat manusia, di samping merupakan amal ibadah bagi yang membacanya. 2. As-Sunnah Sunnah adalah perkataan, perbuatan dan taqrir (ketetapan / persetujuan / diamnya) Rasulullah saw terhadap sesuatu hal/perbuatan seorang shahabat yang diketahuinya. Sunnah merupakan sumber syariat Islam yang nilai kebenarannya sama dengan Al-Qur'an karena sebenarnya Sunnah juga berasal dari wahyu. 3. Abijtihad Ab-Ijtihad sebagai sumber hukum Islam yang ketiga berdasar pada QS.4 : 59 yang berisi perintah kepada orang-orang yang beriman agar patuh, taat kepada ketentuan-ketentuan Rasul (sunah/hadits) serta taat mengikuti ketentuan-ketentuan Ulil Amri (|jtihad). Al-ljtihad yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum suatu persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Qur’an dan atau Hadits dengan cara istinbath (menggali kesesuaiannya pada Al-Qur’an dan ataupun Hadits) oleh ulama-ulama yang ahi setelah wafatnya Rasulullah. D. Fungsi Hukum Islam Dalam Kehidupan Bermasyarakat a. Fungsi lbadah Fungsi utama hukum Islam adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus dipatuhi umat manusia, dan kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi keimanan seseorang. b. Fungsi Amar Ma’ruf Hukum Islam sebagai hokum yang ditunjukkan untuk mengatur hidup dan kehidupan umat manusia, jelas dalam praktik akan selalu bersentuhan dengan masyarakat. Sebagai contoh, proses pengharaman riba dan khamar, jelas menunjukkan adanya keterkaitan penetapan hokum (Allah) dengan subyek dan obyek hokum (perbuatan mukallaf). Penetap hokum tidak pernah mengubah atau memberikan toleransi dalam hal proses pengharamannya. Riba atau khamar tidak diharamkan sekaligus, tetapi secara bertahap. c. Fungsi Zawajir Fungsi ini terlihat dalam pengharaman membunuh dan berzina, yang disertai dengan ancaman hokum atau sanksi hokum.Qishash, Diyat, ditetapkan untuk tindak pidana terhadap jiwa/ badan, hudud untuk tindak pidana tertentu (pencurian , perzinaan, qadhaf, hirabah, dan riddah), dan ta’zir untuk tindak pidana selain kedua macam tindak pidana tersebut. Adanya sanksi hokum mencerminkan fungsi hokum Islam sebagai sarana pemaksa yang melindungi warga masyarakat dari segala bentuk ancaman serta perbuatan yang membahayakan.Fungsi hokum Islam ini dapat dinamakan dengan Zawajir. d. Fungsi Tandhim wa Islah al-Ummah Fungsi hukum Islam selanjutnya adalah sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses interaksi sosial, sehingga terwujudiah masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera. Dalam hal-hal tertentu, hukum Islam menetapkan aturan yang cukup rinci dan mendetail sebagaimana terlihat dalam hokum yang berkenaan dengan masalah yang lain, yakni masalahmuamalah, yang pada umumnya hokum Islam dalam masalah ini hanya menetapkan aturan pokok dan nilai-nilai dasarnya. E. Ciri-Ciri Hukum Islam 1. merupakan bagian dan bersumber dari agama islam 2. _mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan dari iman atau akidah dan kesusilaan atau akhlak islam 3. _mempunyai dua istilah kunci yakni © syari‘at Syariat terdiri dari wahyu allah dan sunnah Nabi Muhammad * Fikih Fikih adalah pemahaman dan hasil pemahaman manusia tentang syari’at. Terdiri dari dua bidang utama yaitu : Ibadah (bersifat karena telah sempurna ) dan Muamalah (arti khusus dan luas brsifat terbuka untuk di kembangkan oleh manusia yang memenuhi syarat dari masa kemasa) 4. strukturnya berlapis terdiri dari: © Nas atau teks al-Qur'an © Sunnah nabi muhamad (untuk syari’at) © Hasil itihad manusia yang memenuhi syarat tentang wahyu dan sunna © Pelaksanaanya dalam praktik baik yaitu berupa keputusan hakim maupun berupa amalan-amalan umat islam dalam masyarakat (untuk figih) 5. Mendahulukan kewajiban dari hak, amal dari pahala 6. Dapat dibagi menjadi * Hukum takhlifih atau hukum taklif yakni al-ahkam al- khamsayaitu lima kaidah, lima jenis hukum, lima penggolongan hokum yakni ja’iz, sunnat, makruh, wajib dan haram *Hukum wadh’i yang mengandung sebab, syarat, halangan terjadi atau terwujudnya hubungan hukum. Subyek Hukum Menurut Hukum Islam Dalam kitab-kitab Figih ataupun ushul Figih istilah subyek hukum menggunakan istilah mahkum alaih dan mukalaf. ¢&84adalah isim maf'ul dari fi'il madhi <8 dan fi'il mudhore SeKS C Sas Ed; GANG Goat HI at all sas Ms Sats SF call 335 @ 5552 Ss NT a $68 wall Artinya : “Dan dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Da Dialah yang menciptakan serta mengembangbiakkan kamudi bumi ini dan kepada-Nyalah kamu akan dihimpun. Dan Dialah yang menghidupkn dan mematikan dan Dialah yang mengatur pertukaran malam da siang. Maka apakah kamu tidak berfikir?” (QS.Al Muminun :78-80) 2. Qidam, artinya terdahulu. Allah SWT mempunyai sifat terdahulu karena tidak ada yang mendahului. Firman Allah SWT : Dele och Ky 553 Sel Foletiy 5-9G UST Artinya: “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin[1452]; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu”.(QS.Al-Hadiid:3) 3. Baga’, artinya kekal. Firman Allah SWT : Artinya : ”Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS.Ar Rahman :26-27) 4. Mukhalafatu lil Hawadisi, artinya berbeda dengan semua yang baru (mahluk). Firman Allah SWT : Artinya :” Tidak sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”(QS Asyura’: 11) 5. Qiyamuhu Binafsihi, artinya Allah SWT itu berdiri dengan zat sendiri tanpa membutuhkan_ bantuan yang lain. Maksudnya, keberadaan Allah SWT itu ada dengan sendirinya tidak ada yang mengadakan atau menciptakan. Firman Allah SWT : : De borers om pian Artinya : “Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri.” (QS Ali Imran:2) 6. Wahdaniyah, artinya esa atau tunggal. Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa., baik esa zat- Nya, sifat-Nya, maupun perbuata-Nya. firman Allah SWT berikut ini : Artinya :"Katakanlah (Muhammad ). Dialah Tuhan Yang Maha Esa . Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada_Nya segala sesuatu . dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS Al Ikhlas :1-4) 7. Qudrat, artinya kuasa. Kekuasaan Allah SWT, atas segala sesuatu itu mutlak, tidak ada batasnya dan tidak ada yang membatasi, baik terhadap zat-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya. Firman Allah SWT : 8. Iradat, artinya berkehendak. Allah SWT berfirman : 8. 5S fF - BB of LE syfty BEIT Artinya : “Sesungguhnya perintah-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:”Jadilah” maka terjadilah”. (QS. Yasin : 82) 9. Ilmu, artinya mengetahui. Firman Allah SWT : Artinya :”.....Allah SWT mengetahui apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al Hujurat:16). 10. Hayat, artinya hidup. Hidupnya Allah tidak ada yang menhidupkannya melainkan hidup dengan zat-Nya sendiri karena Allah Maha Sempurna, berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Firman Allah SWT : ch nepye a VBI CAI 50 J Artinya:” Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur”. (QS Al Baqarah: 255) 11. Sama’, artinya mendengar Firman Allah SWT : Artinya :”Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Maidah :76) 12. Basar, artinya melihat. Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini . Firman Allah SWT sebagai berikut. Artinya :” Dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” 13. Kalam, artinya berfirman atau berbicara. Allah SWT bersifat kalam artinya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Firman Allah SWT : artinya :”.......Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas.(QS. D. Contoh Perilaku yang Mencerminkan Akan Sifat-Sifat Allah 1. Wujud Menjelang liburan sekolah, Fuzan pergi berlibur ke pantai bersama keluarga. la begitu takjub melihat keindahan alam. Ombak yang berdebur, matahari yang mulai tenggelam, semilir angin, dan keindahan lainnya. Semua ini membuat ia yakin bahwa Allah itu ada, karena ia sang pencipta alam nan inidah ini. 2. Sama, Selain giat belajar, Andi juga senantiasa berdo’a kepada Allah. Dia memohon agar senantiasa diberi kemudahan dan kemampuan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Andi yakin bahwa do’a-do’a yang ia panjatkan pasti didengar oleh Allah, karena Allah mempunyai sifat Sama’ 3. Bago’ Sebagi seorang Muslimah, Syifa senantiasa melaksanakan ibadah juga selalu membantu temannya yang mendapat kesusahan. Semua ini dia lakukan karena ia ingin mempersiapkan bekal untuk di akhirat kelak. la yakin bahwa manusia itu tidak akan kekal hidup di dunia, pasti akan mati, berbeda dengan Allah yang bersifat Baga, kekal selama-lamanya 4. Qiyamuhu Bi nafsihi Hari itu Nisa tidak pergi ke sekolah karena sakit, badannya panas dan ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, sementara kedua orangtuanya pergi ke kantor. Ketika ia merasa haus, ia mencoba bangun, namun tidak bisa. Pada saat seperti ini, ia semakin sadar bahwa sebagai makhluk, kita memerlukan bantuan orang lain. Berbeda dengan Allah yang tidak memerlukan bantuan yang lain, karena la bersifat Qiyamuhu bi Nafsihi 5. tlmu Syafira selalu mendapat predikat sebagai siswa teladan, bahkan ia sudah beberapa kali mengikuti Olympiade llmu Pengetahuan se-dunia, namun ia punya keyakinan bahwa sepintar apapun manusia, tidak akan mampu menyamai pengetahuan Allah. Maka ia tidak sombong dan takabur atas kepintarannya tersebut. 6. Bashar Waktu istirahat, Azki jajan bersama teman-temannya di kantin sekolah. Ibu kantin begitu sibuk melayani para siswa yang jajan, sehingga kalaupun Azki mengambil tiga bungkus roti kemudian ia hanya membayar untuk satu bungkus roti, ibu kantin tidak akan tahu. Namun Azki tidak melakukan itu, sebab ia tahu, walaupun ibu kantin tidak mengetahuinya, namun ia yakin bahwa Allah Maha Mengetahui, sebab mempunyai sifat Bashar 7. Qudrat Di sekolah, Alif sangat disenangi oleh teman-temannya. Walaupun terpilih sebagai ketua OSIS, namun ia tidak sombong. Hal itu ia lakukan karena ia yakin bahwa sebagi seorang hamba, ia memiliki kelemahan, berbeda dengan Allah yang memilki sifat Qudrat atau Maha Kuasa atas segala sesuatu £. Hikmah Beriman Kepada Sifat-Sifat Allah 1. Berusaha menjadi orang yang berguna Rasaulullah saw bersabda: ol AT Lt Bs Artinya: “Sebaik-baik orang adalah orang yang paling berguna bagi banyak.” (al-Hadist) 2. Berusaha selalu berbuat baik. Sebagaimana Nabi bersabda: ws ast Cal aba Artinya: “Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik budi pekertinya.” (HR. Tirmudzi) 3. Berusaha menjadi mukmin yang bertaqwa 4. Berusaha agar lebih maju Makna Berakidah Dan Hukumnya A. AQIDAH Agidah terambil dari kata 1c — saa) — 486 artinya mengikat. Al- ‘aqdu dalam bahasa Arab berarti: Perjanjian 4g! — Kepercayaan — Stall -Ikatan - Ley! Agidah menurut Syara’: Keyakinan kepada rukun iman yang enam yang tertanam dalam hati dan membawa ketentraman bagi yang meyakini. ‘Agidah yang benar adalah aqidah yang tidak dicampuri oleh keraguan dan murni kepada Allah serta bersih dari nilai-nilai kesyirikan dan penyimpangan dari asalnya. Penyimpangan dari aqidah yang benar : 1. Kebodohan ummat tentang agidah yang benar karena kurang perhatian dan enggan mempelajarinya. 2. Ta'ashshub (fanatik) kepada warisan nenek moyang Taglid Buta : meniru orang dalam masalah keyakinan dan ibadah tanpa pengetahui dalil dan dasarnya. Ghuluw (berlebih—lebihan) mencintai orang shaleh atau guru . Ghaflah (lalai) terhadap ayat-ayat Allah Tidak ada perhatian dan pengarahan yang benar . Mas media tidak berfungsi dalam membentengi aqidah dari pengaruh yang merusak aqidah. » Se da a od B. SYAHADAT Makna Syahadat yaitu Iqraar(_,( 3.8Y'sumpah (_.(siluanji ( (3 Syarat Syahadat Laa ilaa Haillallah : 1. IImu (ber ilmu yang meniadakan kebodohan) 2. Yakin yang meniadakan syak (keragu-raguan) 3. Ikhlas yang meniadakan syirik 4. Shidg ( jujur ) yang meniadakan dusta 5. Mahabbah ( cinta) yang meniadakan benci 6. Ingiyad ( tunduk ) yang meniadakan sikap meninggalkan 7. Qabul ( menerima ) yang meniadakan sikap menentang Urgensi Syahadat 1. Gerbang islam — dengan syahadat jadi muslim 2. Inti ajaran islam ~ al-qur’an dan hadist 3. Dasar perubahan dengan syahadat berubahnya kafir jadi muslim, fasiq jadi mukmin 4. Hakikat dakwah Muhammad Rasulullah SAW 5. Keutamaan yang besar . TAUHID Tauhid terambil dari kata si - 24:— 541 yang artinya mengesakan. Diantara definisi Tauhid ialah : "Meyakini keesaan Allah bahwa Dia Maha pencipta, pengatur dan pemilik alam semesta, dan ikhlas bertibadah kepadanya serta meyakini sifat-sifat dan nama- namaNya yang baik". Macam-Macam Tauhid : 1. Tauhid Rububiyah: Meyakini keesaan Allah bahwa Dia maha pencipta pengatur, dan pemilik serta penguasa alam semesta . 2. Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dengan perbuatan para hambanya berdasarkan niat tagarrub yang disari’atkan. 3. Tauhid Asma’ was shifat: Beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatnya sebagaimana diterangkan Al Quran dan sunnah RasulNya. Pengaruh tauhid dalam kehidupan 1. Berani dalam menghadapi kenyataan hidup 2. Mendapatkan ketentraman jiwa 3. Selalu optimis dalam kehidupan (Lihat QS:41: 30) Aplikasi Tauhid dalam kehidupan : “Menata kehidupan sesuai dengan kehendak Allah bahwa manusia adalah Khalifatullah fil ardhi” . Sebagai Khalifah Allah dimuka bumi bertugas untuk memakmurkan kehidupan dunia , kemakmuran kehidupan dunia tidak akan tercapai secara hakiki kecuali kalau manusia menyadari bahwa kehidupannya di dunia harus beriman dan beramal shaleh yang akan membentuk keperibadian yang bertaqwa (QS 24 : 55). Realisasi Tauhid Dalam Kehidupan : Agidah nya kuat dan istiqamah Akhlaq mulia dan terpuji Ibadahnya shahihah dan ikhlas Muamalah duniawiyah berjalan sesuai dengan Syari’ah Islamiyah PYRE Sebab-sebab penyimpangan dari akidah yang benar : Tidak memahami agidah yang benar karena kurang perhatian Fanatik(Ta'ashub ) kepada warisan nenek moyang Taglid buta meniru tanpa mengetahui salah atau benarnya. Ghuluw(mengkultuskan seseorang) dan mengangkat kedudukannya dengan berlebihan. Lalai merenungkan ayat-ayat Allah Tidak ada kepedulian terhadap kondisi yang terjadi Pengaruh media massa yang tidak terkontrol APRS DP F Bentuk-bentuk penyimpangan klasik syirik dengan berbagai macam bentuk Takhyul Bid’ah Khurafat ey Bentuk-bentuk penyimpangan kontemporer : Syirik dengan berbagai macam bentuk Gozwul fikri (invansi pemikiran) dari luar Islam Sekulerisme, liberalisme, plularisme Aliran-aliran sesat dan sempalan » eS Upaya-upaya penanggulangan : 1. Kembali kepada ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan sunnah 2. Kepedulian tentang pendidikan dan pengajaran serta dakwah Islam yang benar 3. Meningkatkan peranan da’i dan aktifis dakwah. 10 kriteria aliran sesat : Menginkari salah satu rukun Islam dan rukun Iman Meyakini dan mengikuti agidah yang tidak sesuai dengan dalil Al-Quran dan Hadist Meyakini turunnya wahyu sesudah al quran Menginkari autensitas dan kebenaran al- Quran Menafsirkan al-Quran tidak berdasarkan kaidah- kaidah Tafsir Menginkari kedudukan Hadist Nabi sebagai sumber ajaran Islam Menghina,melecehkan atau merendahkan Nabi dan Rasul Menginkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir Mengubah,menambah,mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariat 10. Mengkafir sesama muslim tanpa dalil syar’! pepxuavaene ). IBADAH Ibadah secara etimologi terambil dari kata: Sle — 4a— 4, mengandung pengertian : AT- Tho‘ah : patuh dan ta’at, Al- Khudu’: tunduk dan merendahkan diri At- Tadzallul : merasa hina Al- Mahabbah : mencintai. Menurut Ibnu taimiah Ibadah ialah: “Sebutan yang mencakup segala seuatu yang dicintai dan diredhai Allah, baik berupa ucapan, perbuatan yang zhahir maupun yang bathin” Ibadah adalah kewajiban dan kebutuhan. Orang yang bertibadah adalah Muwahhid atau orang yang bertauhid mengesakan Allah, sebaliknya orang yang tidak beribadah kepada Allah adalah Kafir, sedangkan yang beribadah tidak sesuai dengan yang disyari’atka Allah adalah Mubtadi’ atau pelaku Bid’ah . Ibadah adalah perkara Tauqifiah artinya terhenti, maksudnya tidak ada suatu bentuk ibadah khusus (Mahdhah) kecuali berdasar dalil Syar’i dari al-Quran dan hadist. ibadah itu berdasarkan contoh dan dalil yang jelas. baik berupa perintah, anjuran dan dorongan melakukannya, atau contoh yang diperlihatkan Rasulullah saw. Tiga pilar utama ibadah : 1. Al-Hubb , artinya rasa cinta yang hakiki kepada Allah 2. Al-Khauf , artinya rasa takut_ kepada Allah kalau ibadah tidak diterima 3. Ar-Rajak artinya penuhharapan, apa yang kita kerjakan akan diterima dan diredhai Allah . Syarat utama diterima ibadah : 1. Ibadah ada nash atau dalil dari Al- Quran atau hadit yang menjadi dasarnya 2. Ibadah itu harus dikerjakan dengan ikhlas, mengharapkan redha Allah Prinsip-Prinsip Ibadah : Ibadah hanya kepada Allah Ibadah tanpa perentara Ikhlas sendi_utama ibadah Ibadah sesuai dengan tuntunan Seimbang antara unsur Rohani dan jasmani Mudah dan meringankan . ee oS he Pembagian Ibadah : 1. Ibadah Khusus/ibadah mahdhoh Ibadah yang telah ditetapkan Allah dan rasu-INya, perincian dan cara melakukannya, seperti shalat, zakat, Puasa, haji Dzikir dan sebagainya. 2. Ibadah umum : ialah segala sesuatu yang dicintai Allah dan diredhainya baik berupa perkataan, perbuatan lahir maupun bathin. Ibadah Umum mencakup seluruh aspek kehidupan seperti: ekonomi, politik, budaya, seni, pendidikan, kehidupan pribadi,keluarga atau masyarakatdan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai