Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Dasar Teori

Koloid adalah suatu campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat yang
salah satunya tersuspensi dan ukuran partikel koloid lebih besar dari pada larutan
tetapi lebih kecil dari pada suspensi, jika diamati secara langsung koloid seolah
bersifat homoden tetapi kenyataannya koloid bersifat heterogen (Hayati dkk.,
2014). Koloid memiliki sifat-sifat unik seperti Efek Tyndall, Gerakan Brown,
muatan koloid, adsorpsi, elektroforesis, dan koagulasi.

a. Efek Tyndall 
adalah sifat koloid yang dapat menghamburkan berkas sinar (cahaya). Hal
ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Seifat koloid
efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika
Inggris. Oleh karena itu sifat koloid itu disebut efek tyndall.

b. Gerak Brown 
adalah sifat koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu
(gerak acak/tidak beraturan. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin
cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel
koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Gerak Brown juga
dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar
energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya.
Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin
cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka
gerak Brown semakin lambat.
c. Muatan koloid
adalah sifat koloid yang terbentuk karena koloid mengalami adsorpsi,
elektroforesis, dan koagulasi. Muatan koloid berfungsi untuk menstabilkan
koloid dan menghindari penggumpalan karena pergerakan partikel yang
bermuatan sama saling tolak-menolak
d. Adsorpsi
adalah sifat koloid yang berupa melekatnya suatu zat pada permukaan
padatan atau cairan. Partikel koloid mudah mengadsorpsi warna. Ukuran
partikel koloid yang kecil menyebabkan kemampuan adsorpsinya besar.
e. Elektroforesis
adalah sifat koloid yang dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam
suatu sistem koloid dimasukkan sepasang elektroda dan diberi arus searah,
maka akan partikel koloid yang bermuatan positif akan bergerak ke kutub
negatif dan partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke kutub
posistif.
f. Koagulasi
adalah sifat koloid yang dapat menggumpal, sehingga kestabilan sistem
koloid menjadi hilang. Penyebab koagulasi pada sistem koloid, antara lain
karena pengaruh :
 pemanasan
 pendinginan
 pencampuran elektrolit
 elektroforesis yang berlangsung lama

Anda mungkin juga menyukai