Ekonomi Mikro Kuis
Ekonomi Mikro Kuis
A. Perusahaan Dina menerima laporan rekening Koran untuk bulan Juli 2010 dengan nilai saldo akhir sebesar
Rp11.065.000.000 Dina menyatakan bahwa ada 2 cek yang masih belum dicairkan yaitu: cek no. 512 sebesar Rp
125.000.000 dan cek no 620 sebesar Rp 375.000.000. selain itu setoran pada tanggal 30 Juli juga belum tercatat di
rekening Koran tersebut, nilai setoran tersebut adalah Rp 7.500.000. bank juga menerima wesel tagih atas nama
perusahaan senilai Rp 5.000.000, wesel tersebut diterbitkan 1 januari dan memiliki tingkat bunga 12%. Tidak ada
pengakuan atas pendapatan bunga wesel tagih, dan bank membebankan biaya penagihan sebesar Rp15.000.000
Akuntan perusahaan Dina juga telah melaporkan adanya biaya pelayanan jasa bank sebesar Rp20.000.000 yang baru
saja diketahui pada rapat rutin pagi akhir bulan dan cek senilai Rp75.000.000 telah dikembalikan karena merupakan
cek kosong. Saldo akhir pada pembukuan perusahaan Dina adalah Rp12.875.000.000. diminta: susunlah rekonsiliasi
bank (12 poin) & buatlah ayat jurnal penyesuaian yang dianggap perlu (8 poin)
B. Jelaskan tentang sistem imprest pada pengelolaan kas kecil (5 poin)
SOAL 2: Piutang Dagang
A. Perusahaan Mulia memiliki penjualan kotor sebesar Rp1.525.000.000, Rp1.175.000.000 diantaranya merupakan penjualan kredit. Selama
tahun 2010, telah terjadi retur penjualan dan diskon penjualan sebesar Rp55.000.000. mulia memperkirakan bahwa terdapat 6,5%
penjualan kredit bersih yang tidak akan tertagih. Saldo awal piutang tak tertagih adalah Rp50.000.000. diminta: hitunglah piutang yang
diperkirakan tidak dapat tertagih dan buatlah jurnal yang harus dibuat Mulia pada akhir tahun 2010 (10 poin).
B. Tanggal 1 Maret 2010, PT Guntara menerima wesel tagih sebesar Rp36.000.000, 90 hari, 10% dari PT Bantara. Tanggal 30 mei 2010, notes
tersebut gagal dibayar oleh PT Bantara. Tanggal 11 des 2010, menerima pembayaran dari PT Bantara senilai Rp33.000.000 atas hutangnya.
PT Guntara menggunakan metode penyisihan piutang tak tertagih. Diminta: buatlah jurnal untuk setiap transaksi di atas bagi PT Guntara (9
poin).
C. Perusahaan Rajawali meneriama wesel tagih dari perusahaan Merpati senilai Rp10.000.000, 12%, 90 hari tertanggal 1 Oktober 2010 atas
penjualan kreditnya. Pada tanggal 31 oktober Rajawali mendiskontokan ke bank pada tingkat suku bunga 9%.
Salah satu jenis dari asset tetap yang dimiliki perusahaan ialah gedung dan tanah. Gedung dan tanah ini dibeli dengan harga Rp695 juta (harga
pasar gedung dan tanah ialah Rp600 juta dan Rp 400 juta). Total biaya perijinan dan juga biaya balik nama untuk tanah dan gedung ini sejumlah
Rp5.000.000. karena gedung yang dibeli tersebut memiliki banyak kecacatan di beberapa sisi, maka perusahaan memilih untuk melakukan
perbaikan sekaligus renovasi yang kemudian membuat kapasitas gedung bertambah serta masa manfaat menjadi lebih lama dari semula 10
tahun menjadi 20 tahun. Perbaikan dan renovasi gedung itu memakan biaya Rp180juta. Akhirnya semua transaksi tersebut selesai dan gedung
serta tanah benar-benar siap untuk digunakan pada tanggal 6 januari 2005. Gedung diperkirakan memiliki nilai sisa Rp100 juta dan
didepresiasikan menggunakan metode garis lurus (straight line). Disamping itu, PT SUka-suka juga memiliki asset-aset tetap lainnya seperti
berikut:
Tanggal perolehan Asset Nilai Masa manfaat Nilai sisa Metode
Tangggal TransaksI
23/03/10 Mengeluarkan biaya untuk renovasi berupa pengecatan kembali dinding beberaqpa ruangan dalam
gedung. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp2,500,000
27/06/10 Membeli mesin Z seharga Rp176,000,000. Perusahaan juga mengeluarkan biaya untuk instalasi mesin
sebesar Rp10,000,000 serta biaya angkut sebesar Rp4,000,000. Masa manfaat mesin 10 tahun dengan
nilai sisa Rp10,000,000 (metode double declining).
01/07/10 Perusahaan menukarkan peralatan A dan B untuk memperoleh peralatan C yang sejenis (menukarkan 2
aset lama dengan 1aset baru) serta perusahaan mengeluarkan uang tambahan untuk transaksi sebesar
50,000,000. Harga pasar peralatan C ialah 180,000,000. Masa manfaat peralatan C ialah 10 tahun
dengan nilai sisa 20,000,000 (disusutkan dengan metode garis lurus)
28/09/10 Perusahaan menjual mesin Y dengan harga Rp95,000,000
Keterangan tambahan: mesin X di tahun 2010 memproduksi 5.600 unit produk. Unit produk yang telah diproduksi mesin X
sejak dibeli sampai 31 des 2010 sebanyak 12.400 unit produk.
Diminta untuk:
a. Tentukan masing-masing nilai perolehan gedung dan tanah dari transaksi di awal tahun 2005
tersebut! (5 poin)
b. Buatlah jurnal transaksi perusahaan di tahun 2010 berkenaan dengan asset tetap perusahaan
(tidak termasuk jurnal penyesuaian asset tetap) (10 poin)
c. Buatlah jurnal penyesuaian yang harus dibuat di tanggal 31 des 2010 yakni jurnal
penyusutan masing-masing asset tetap yang masih dimiliki perusahaan! Tentukan juga
berapa nilai akumulasi depresiasi masing-masing asset tetap tersebut sampai dengan 31
desember 2010! (10 poin)
SOAL 4:
Persediaan PT Pelangi Indah memiliki barang yang masih tersedia untuk dijual dan barang yang telah terjual dari transaksi selama bulan Oktober
2010 sebagaimana daftar berikut:
a. Menghitung nilai persediaan akhir perusahaan serta harga pokok penjualan (COGS) di bulan Oktober 2010 tersebut jika menggunakan
metode periodic FIFO (5 poin)
b. Menghitung nilai persediaan akhir perusahaan serta harga pokok penjualan (COGS) di bulan Oktober 2010 tersebut jika menggunakan
metode perpetual FIFO (5 poin)
c. Jika perusahaan selalu mematok harga Rp350,000 setiap kali menjual produknya, hitung berapa gross profit perusahaan baik dengan
perpetual FIFO ataupun periodic FIFO (5 poin)
d. Karena gudang persediaan PT Pelangi Indah berada di sekitar Gunung Meletus Melulu, ternyata di bualn Desember gudang persediaan PT
Pelangi Indah mengalami kerusakan hebat akibat letusan gunung tersebut. Di bulan Desember, tercatat penjualan PT Pelangi Indah adalah
Rp320,000,000 dan harga barang yang tersedia untuk dijual sejak awal Desember ialah Rp350,000,000. Akan tetapi, ada barang persediaan
perusahaan di gudang tersebut yang ternyata berhasil diselamatkan sebesar Rp45,000,000. Hitunglah berapa nilai persediaan yang tidak
terselamatkan atau menjadi kerugian bagi perusahaan (laba kotor rata-rata dari penjualan 25%)! (5 poin).