Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AKUNTANSI SEBAGAI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Disusun oleh:

AWANDA NOVI CAHYAWATI

(142210080)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini banyak berbagai jenis perusahan yang berkembang, mulai


dari start up, perusahaan jasa, ataupun perusahaan dagang. Setiap perusahaan
pasti memiliki tantangan dan hambatan dalam perjalanannya. Contohnya saja
masalah ketenagakerjaan. Perusahaan harus memilih sumber daya manusia yang
kompeten dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain memilih, pihak
perusahaan juga harus mendidik, mengawasi dan memberi motivasi kepada
karyawan agar kinerjanya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
Masalah sumber daya manusia dalam perusahaan biasanya dikendalikan oleh
ahlinya yaitu seorang manajer. Tidak hanya masalah sumber daya manusia saja,
perusahaan juga menghadapi tantangan lain seperti era yang semakin berkembang
sehingga perusahaan harus mencari inovasi-inovasi agar perusahaan tetap eksis
dibidangnya, tantangan mencari sumber daya atau bahan baku untuk produksi,
tantangan unuk dapat mencapai target penjualan termasuk tantangan mencari
kunsumen, tantangan dalam mencari modal dan masalah-masalah kecil yang tidak
dapat diduga.

Dalam mengangani permasalah dan tantangan yang dihadapi perusahaan,


tidak lepas dengan adanya transaksi keuangan. Mulai dari mengaji karyawan,
membeli bahan baku untuk produksi, transaksi jual beli dengan konsumen, atau
membayar deviden kepada para pemegang saham. Kegiatan transaksi keuangan
dengan berbagai pihak ini akan terus mengalir selama perusahaan masih
beroprasi. Dengan banyaknya transaksi yang dilakukan tidak menutup
kemungkinan terjadi kesalahan, lupa atau bahkan penylewengan keuangan oleh
oknum tertentu. Hal ini dapat berakibat buruk terhdapat keberlangsungan
perusahaan. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan pencatatan atas kegiatan
transaksi keuangan tersebut. Hal ini dilakukan agar pihak-pihak terkait perusahaan
seperti pemegang saham, manajer, pemilik perusahaan, pihak pemasaran,
karyawan atau kreditur dapat memahami dan mengawasi alur penggunaan uang
perusahaan. Selain itu perusahaan dapat mengetahui apakah perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian. Untuk pencatatan kegiatan transaksi
keuangan ini, perusahaan dapat menggunakan ilmu akuntansi yang dilakukan oleh
akuntan sebagai ahli dibidang tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan, maka


dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu akuntansi?


2. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan dalam perusahaan?

C. Tujuan

1. Menjelaskan mengenai akuntansi.


2. Memaparkan tentang laporan keuangan dalam perusahaan.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Akuntansi

Pada tahun 1494, matematikawan Italia yaitu Luca Pacioli


mempublikasikan bukunya yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica
Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tulisan Luca Pacioli tersebut, terdapat
subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang berisi tentang sistem
pembukuan ganda atau berpasangan. Ini menjadi cikal bakal lahirnya akuntansi.
Seiring berjalanya waktu, akuntansi mulai diterapkan di Italia. Setelah Perang
Dunia II, ilmu akuntansi semakin tersebar di Eropa.

Ikatan Akuntansi Indonesia (2019:9) menjelaskan bahwa akuntansi


merupakan sebuah ilmu menganalisi, mecatat dan mengkomunikasikan transaksi
atau kejadian ekonomi dalam suatu bisnis atau perusahaan. Tujuan dari akuntansi
yaitu untuk melaporkan dan menghasilakan informasi relevan yang digunakan
oleh berbagai pihak berkepentingan dalam perusahaan yang membutuhkan
laporan keuangan dalam mengambil keputusan.

Informasi yang dilaporkan dalam akuntansi harus relevan karena laporan


keuangan ini nantinya akan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh
pemangku kepentingan perusahaan. Tujuan lain dari akuntansi adalah untuk
mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam satu
periode akuntansi tersebut. Selain itu, perusahaan juga dapat memprediksi kas
yang akan dihasilkan dalam periode akunansi selanjutya serta dapat mengetahui
kepastian arus penggunaan kas perusahaan.

Menururt Ikatan Akuntansi Indonesia (2019:10), “kemampuan perusahaan


dalam menghasilkan kas dapat dilihat bagaimana perusahaan mampu membayar
gaji pegawai, suplier, pembayaran bunga atas pinjaman, pelunasan pinjaman yang
telah jatuh tempo dan kemampuan membayar dividen kepada pemilik".
Seperti yang dikatakan sebelumnya, akuntansi diperlukan oleh pihak
berkepentingan dalam perusahaan. Pihak berkepentingan ini dibagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut:

1. Pihak internal yang terdiri dari:


 Keuangan
Pihak ini membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui cukup
atau tidaknya kas yang tersedia untuk membayar dividen kepada para
pemegang saham perusahaan.
 Pemasaran
Bagian pemasaran membutuhkan informasi akuntansi untuk
mengetahui kisaran harga penjualan barang dan jasa perusahaan agar
mencapai laba maksimum.
 Sumber daya manusia
Akuntansi menjadikan sumber daya manusia perusahaan mengertahui
apakah perusahaan mampu mengaji mereka, karena bagaimanapun
juga itu merupakan hak mereka sebagai tenaga kerja.
 Manajemen
Sebagai pihak yang selalu berkecimpung dalam kegiatan oprasiaonal,
manajemen memerluka informasi akuntansi untuk mengambil
keputusan dalam oprasionalnya. Misalnya apakah produk yang
dihasikan menguntungkan atau justru malah merugikan sehingga
produksi diberhentikan.
2. Pihak eksternal yang terdiri dari:
 Investor
Pihak ini memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui laba yang
diperoleh perusahaan yang dijadikan sebagai salah satu pertimbangan
apakah ingin menanam saham dalam perusahaan tersebut.
 Kreditur
Pihak ini membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk
mengetahui apakah perusahaan mampu membayar pinjaman sesuai
jatuh tempo.
 Pemasok
Pihak ini membutuhan informasi akuntansi untuk memastikan
kemampuan perusahaan membayar kewajiban atas barang yang
mereka beli.
 Pelanggan
Dari infromasi akuntansi, pihak ini dapat mengetahui ketersediaan
pasokan.
 Pemerintah
Pemerintah membutukan informasi keuangan perusahaan untuk
mengetahui pengalokasian sumber daya yang dikelola perusahaan.

Dalam penggunaannya, akuntansi sendiri mempunyai standar-standar yang


diterbitkan oleh badan yang menetapkan standar. Sampai sekarang terdapat dua
badan yang menetapkan standar akuntansi yaitu International Accounting
Standards Board (IASB) dan Financial Accounting Standards Board (FASB).
IASB menetapkan standar akuntansi yang dikenal dengan International Financial
Reporting Standards (IFSR) dimana standar ini telah diikuti lebih dari 130 negara
di dunia. Sedangkan FASB menerbitkan standar Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) yang diikuti oleh Amerika Serikat. Adanya perbedaan standar
akuntansi, menjadikan dua badan yang menetapkan standar melakukan
konvergensi atau usaha mengurangi perbedaan anatara standar IFSR dengan
standar GGAP. Upaya konvergensi ini dilakukan untuk mempermudah
perbadingan hasil perusahaan dari negara-negara yang berbeda dalam pasar
global. Di indonesia sendiri terdapat empat standar akuntansi diantaranya ada
PSAK-IFSR, SAK-ETAP, PSAK Syariah, dan SAP. Standar akuntansi yang biasa
digunakan di Indonesia adalah standar PASK-IFSR dan SAK-ETAP yang
biasanya digunakan oleh perusahaan yang akuntanbilitasnya tidak terlalu
signifikan contohnya pada usaha kecil dan menengah.

B. Laporan Keuangan dalam Perusahaan

Fahmi dalam Pongoh (2013:670), mengatakan bahwa laporan keuangan


merupakan informasi yang mendeskrepsikan kondisi laporan keuangan dalam
perusahaan, selain itu informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Pemangku kepentingan perusahaan dapat
mengetahui capaian perusahan dalam satu periode laporan keuangan. Dengan
begitu perusahaan dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitasnya diperiode
selanjutnya.

Menururt Muawanah dan Poernawati (2008:390), pelaporan keuangan


dapat dikategorikan sebagai pelaporan keuangan yang diperuntukan bagi
kepentingan pihak eksternal perusahaan. Walaupun demikian pihak internal juga
memerlukan pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang akan dipaparkan
beriku ini lazim disebut dengan laporan keuangan.

1. Laporan laba rugi


Laporan ini memuat informasi mengenai keuangan penjualan, biaya yang
dikeluarkan perusahaan, serta harga pokok dalam satu periode akuntansi.
2. Laporan ekuitas
Laporan ekuitas memaparkan informasi mengenai perubahan modal atau
ekuitas dalam satu periode tertentu.
3. Laporan arus kas
Laporan keuangan ini memberi informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
4. Neraca
Neraca memberikan informasi mengenai aset, kewajiban, serta ekuitas
pada waktu tertentu.
5. Catatan
Catatan laporan keuangan memuat informasi transaksi atau kejadian baik
dalam bnetuk tunai maupun tidak untuk memberikan penjelasan mengenai
kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, menjelaskan kontra
utang, rincian pos laporan keuangan, dan yang lainnya.

Dalam pelaporan keuangan perusahaan tentunya ada saja kendala atau


masalah selama proses pelaporan berlangsung. Maka dari itu penting untuk
melakukan analisis kinerja keuangan dalam sebuah perusahaan. Secara umum
tedapat lima tahap menganalisis keuangan dalam perusahaan menururt Fahmi
dalam Pongoh (2013:673), yaitu:

1. Review data laporan keuangan


Tujuan dilakukanya review ini untuk menyesuaikan laporan keuangan
yang telah dibuat terhadapa kaidah-kaidah penerapan akuntansi yang
bersifat umum, sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
2. Perhitungan
Perhitungan disini menyesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang
sedang terjadi sehingga hasilnya sesuai dengan analisis yang diinginkan.
3. Membandingkan hasil hitungan yang telah diperoleh
Hasil hitung tadi kemudian dibandingan dengan hasil hitung dari
perusahaan-perusahaan lain.
4. Menafsirkan berbagai permasalahan yang telah ditemukan
Melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dilakukan
setelah melalui ketiga tahap yang telah dijelaskan. Pada tahap ini
dilakukan penafsiran untuk mengetahui berbagai permasalahan dan
kendala yang dialami perusahaan.
5. Mencari dan memberikan pemecahan masalah
Tahap ini memberi masukan, solusi, dan penyelesaian dari berbagai
permasalahan yang telah ditemukan.

Sebuah perusahaan perlu melakukan rasio atau perbandingan laporan


keuangan perusahaan seperti yang dikatakan dipoin ketiga. Perbandingan dapat
berupa membandingan hasil laporan keuangan periode yang ingin dibandingkan
dengan periode lalu. Selain itu, perusahaan juga dapat membandingkan laporan
keuangan dengan perusahaan lain yang memiliki karakteristik yang mirip atau
bahkan sama. Rasio memiliki banyak kegunaan di masing-masing bidang.
Misalnya saja investor dengan kreditur membutuhkan raiso yang berbeda. Setiap
pemangku kepentingan membutuhkan rasio yang sesuai dengan tujuan
penggunaan atau kasus yang sedang diteliti untuk mencari jalan keluar atau solusi
permasalahan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi merupakan ilmu menganalisi, mecatat dan mengkomunikasikan


suatu transaksi atau kejadian ekonomi dalam suatu bisnis atau perusahaan yang
tujuan utamanya yaitu untuk melaporkan dan menghasilakan informasi relevan
yang digunakan oleh berbagai pihak berkepentingan yang membutuhkan laporan
keuangan dalam mengambil keputusan. Tidak hanya itu, akuntansi berfungsi
untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian,
perusahaan juga dapat memprediksi kas yang akan dihasilkan dalam periode
akunansi selanjutnya, serta perusahaan dapat mengetahui kepastian arus
penggunaan kas perusahaan.

Laporan keuangan adalah suatu informasi yang mendeskrepsikan kondisi


laporan keuangan dalam perusahaan, selain itu informasi tersebut dapat dijadikan
sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan
digunakan oleh para pemangku kepentingan perusahaan untuk mengetahui
capaian perusahan dalam satu periode laporan keuangan. Fungsi dari laporan
keuangan adalah perusahaan dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitasnya
diperiode selanjutnya setelah melihat laporan keuangan periode sekarang.

Dari hasil pemaparan diatas, akuntansi merupakan ilmu yang sangat


penting untuk diterapkan dalam kegiatan transaksi perusahaan. Dengan adanya
akuntansi maka akan ada sebuah laporan keuangan yang termuat dalam satu siklus
akuntansi dimana laporan tersebut berupa laporan laba rugi, laporan ekuitas atau
modal, laporan arus kas, neraca, dan catatan. Laporan tersebut membantu pihak
pemangku kepentingan perusahaan dalam mencari solusi dan menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Heryansyah, T.R. 2017. “Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia | Ekonomi


Kelas 12”. Diakses dari https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-
akuntansi-di-dunia-dan-indonesia pada 9 Desember 2021.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2019. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan


Akuntansi Indonesia. Tersedia dari ZLibarabry database.

Menulis dengan Ikhlas. 2019. Diakses dari https://www.edukasi.org/4-standar-


akuntansi-keuangan-yang-berlaku-di-indonesia/. Pada 9 Desember 2021.

Muawanah, Umi, dan Fahmi Poernawati. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan. Tersedia dari Zlibrabry database.

Pongoh, M. (2013). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja


Keuangan Pt. Bumi Resources Tbk. Jurnal EMBA, 1(3), 669-679.

Anda mungkin juga menyukai