KLP 2 Hubungan Antara Syari'Ah Dan Fiqih
KLP 2 Hubungan Antara Syari'Ah Dan Fiqih
Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Fiqih
pada program Studi Hukum Tata Negara
Dosen DRA.HJ.HAMSIDAR,M.Hi
OLEH:
A.ATIFAH
742352020011
IKA NURQALBI
742352020024
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena hanya
limpahan rahmat-nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Hubungan Antara Syariah dan Fiqih ” begitupun shalawat dan taslim
senantiasa kami haturkan kepada nabi kita Muhammad saw.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada guru mata kuliah “ Pengantar
Ilmu Fiqih ” yang telah memberikan arahan-arahan kepada penulis dan kepada
teman-teman yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini secara keseluruhan masih jauh dari kesempurnaan. Baik dari
segi tulisan maupun materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah penulis berikutnya dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi penulis pribadi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Simpulan 4
B. Saran 4
DAFTAR PUSTAKA 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syariat Islam mengatur tata kehidupan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya
yang bertujuan mewujudkan kemaslahatan hidup,kehidupan dan penghidupan untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin dunia dan akhirat.
Salah satu cara untuk mewujudkan kemaslahatan individu dan social adalah tegaknya hukum
utang piutang, yaitu memberikan sesuatu kepada seseorang, dengan perjanjian dia akan
membayar yang sama dengan itu.1 Zaman telah berkembang dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin modern, begitu juga dengan cara hutang piutang yang berkembang
menjadi berbagai macam caranya, hal ini bertujuan untuk mempermudah manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya. Salah satu bentuk dari hutang piutang zaman sekarang adalah dapat
dilihat dalam bentuk kartu kredit yang
dalam perbankan syariah disebut syariah card.
Kartu kredit (Credit card) adalah jenis kartu yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa, dimana pelunasan atau
bayarannya kembali dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum
tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan.
Tagihan pada bulan lalu termasuk bunga.(retail interest) merupakan pokok pinjaman pada
bulan berikutnya.2
Sedangkan syariah card adalah kartu yang berfungsi seperti kartu kredit yang hubungan
hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip syariah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Syariah Dan Fiqih?
2. Bagaimana Hubungan Syariah Dan Fiqih?
3. Apa Perbedaan Syariah Dan Fiqih
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Syariah dan fiqih
2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan Syariah dan fiqih
3. Untuk mengetahui apa perbedaan Syariah dan fiqih
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, kata syariat, (dalam bahasa Arab, aslinya, syarî’ah/ )شريعةberasal
dari kata syara’a ( )شرعyang berarti jalan menuju mata air. Dalam istilah Islam, syari’ah
berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat memberi
petunjuk bagi setiap umat manusia. Firman Allah dalam surat al-Jaatsiyah ayat 18:
“kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (peraturan) dari urusan (agama
itu), maka ikutilah syariah itu dan janganlah kamu ikuti hanya nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.1
Kata syariat dalam beberapa ayat Al-Qur’an mengandung arti jalan yang lurus dan
jelas menuju kebahagiaan hidup.
Pengertian ini menurut para ahli, identik dengan pengertian agama (al-din/ ّدينN)ال.
Karena hanya agamalah yang dapat membimbing manusia kepada kebenaran hakiki untuk
memperoleh kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
PENGERTIAN FIQIH
Secara lughawi (semantis), kata fikih berasal dari bahasa Arab, fiqh/ فقـهbermakna
mengetahui sesuatu dan memahaminya dengan baik. Di beberapa tempat, al- Qur`an
menggunakan kata ”faqiha/ ” فقـهyang berarti pemahaman.2
Sedangkan menurut istilah fiqh berarti sekelompok hukum tentang amal perbuatan
manusia yang diambil dari dalil- dalil yang terperinci.
Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ulama fikih sesuai dengan
masanya (sesuai dengan perkembangan arti fikih tersebut), yaitu:
1
https://slideplayer.info/slide/2439442/
2
https://slideplayer.info/slide/2439442/
4
5
Menurut Imam Abu Hanifah, fikih adalah ma'rifat an-nafs ma laha wa ma 'alaiha
(pengetahuan tentang diri terhadap segala yang berkaitan dengan akidah maupun
amaliyah). Definisi meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah.
Menurut Imam Syafi'i, fikih adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara’
yang 'amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil yang Bterperinci.
Menurut al-Baji, fikih itu adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara'.
Imam Haramain mendefinisikan fikih sebagai ilmu/pengetahuan tentang hukum-
hukum taklif.
Imam Al-Amidi menjelaskan bahwa fikih merupakan pengetahuan (ilmu) tentang
hukum syara' yang dihasilkan dengan nazar dan istidla.
Fathi ad-Duraini menyatakan bahwa fikih merupakan suatu upaya memperoleh
hukum syara’ melalui kaidah dan metode ushul fikih.
3
https://slideplayer.info/slide/2439442/
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara etimologis, kata syariat, (dalam bahasa Arab, aslinya, syarî’ah/ )شريعةberasal
dari kata syara’a ( )شرعyang berarti jalan menuju mata air. Dalam istilah Islam, syari’ah
berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat memberi
petunjuk bagi setiap umat manusia. Firman Allah dalam surat al-Jaatsiyah ayat 18:
“kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (peraturan) dari urusan (agama
itu), maka ikutilah syariah itu dan janganlah kamu ikuti hanya nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.
Secara lughawi (semantis), kata fikih berasal dari bahasa Arab, fiqh/ فقـهbermakna
mengetahui sesuatu dan memahaminya dengan baik. Di beberapa tempat, al- Qur`an
menggunakan kata ”faqiha/ ” فقـهyang berarti pemahaman
Syari’ah berarti sumber fikih dan fikih adalah proses memahami syari’ah sekaligus
hasil atau produk fuqaha (ahli fikih) dalam menentukan hukum yang mempunyai sumber suci
berupa syari’ah atau wahyu itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa fikih lebih khusus daripada
syari'ah. Syari'ah merupakan sumber dari fikih. Alasannya, fikih merupakan pemahaman
yang mendalam. Dengan demikian, fikih merupakan hasil ijtihad ulama terhadap ayat Al-
Qur'an atau sunnah Nabi SAW.
Syari’ah identik dengan wahyu Allah, sedangkan fikih adalah produk fuqaha atau
mujtahid
Syari’ah memiliki nilai kebenaran mutlak, sedangkan fikih sebagai produk memiliki
kebenaran relatif dan zanni (bersifat perkiraan).
B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari sempuran sehingga kami sangat membutuhkan kritik dan
saran dati para pembaca agar penulisan makalah ini dapat menjadi lebih baik dari seblumnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/2439442/