Anda di halaman 1dari 2

Diklat : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)

Nama : Mecca Angelina Pratamantari

NIP : 198107062015022001

Unit : DIrektorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Tugas 2

Identifikasi hambatan di Dit PBBJ adalah belum memiliki satu data base yang mencakup seluruh kegiatan
pengawasan secara menyeluruh, laporan kegiatan pengawasan yang digunakan sebagai acuan
penetapan target kinerja dalam pengawasan seperti jenis produk yang ditetapkan untuk diawasi,
wilayah pengawasannya, jumlah produk yang akan diawasi. Sebuah data yang dibutuhkan dalam
penyususnan rencana kerja dan rencana anggaran dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan. Dokumen
laporan tersebut masih disimpan oleh masing-masing pelaksana kegiatan.

Kesulitan atau hambatan dari internal adalah manakala dokumen pengawasan sewaktu waktu akan
digunakan untuk melakukan evaluasi atau pun analisa kebutuhan akan sulit sekali dikumpulkan karena
tidak berada didalam satu data base, maka peranan digitalisasi berkas dokumen hasil pengawasan amat
sangat dibutuhkan sekaligus hal ini merupakan transformasi digital di bidang dokumen pelaporan. Selain
karena tercecer nya berkas dikumen hasil pengawasan di masing masing pelaksana kegiatan isu lainnya
lagi masih banyak individu petugas pengawas yang masih mengandalkan berkas secara tertulis, karena
terbiasa belum paperless, dan masih belum melek teknologi. Untuk kebutuhan jumalah data menjadi
kurang transparan.

Sedangkan faktor eksternal yang menghambat adalah masih belum konsistennya petugas pegawas
didaerah melaporkan hasil pengawasaanya, sifatnya masih sukarela padahal data hasil pengawasan
didaerah pun sangat dibutuhkan dalam penetuan rencana aksi kerja jangka pendek, jangaka menengah
dan juga jangka panjang. Masih banyak daerah yang belum menjalankan perintah dalam Permendag 69
Tahun 2018 tentang pengawasan Barang Beredar dan/ atau jasa.

Saran perbaikan, harus segera dibuat sebuah database besar untuk hasil kegiatan pengawasan agar
lebih transparan dan dapat dilakukan monitoring bersama, adanya pengendalian internal dari Dit. PBBJ
itu sendiri yaitu stake holder yang memang membutuhkan data dari hasil pengawasan dimaksud.

Selain itu harus juga membangun komunikasi yang bersifat kontroling yaitu komunikasi yang mampu
mengendalikan para pejabat pelaksana agar terbiasa dengan digitalisasi dokumen, seperti memberikan
perintah tidak lagi hanya melalui berkas namun juga melalui ruang digitalisasi yang telah tersedia.

Untuk factor eksternal yang menghambat bisa dilakukan sosialisasi ulang terhadap Permendag 69 tahun
2018, disini peran gaya komunikasi kepemimpinan selain dengan gaya kontroling juga dengan gaya
structural, para pejabat pelaksana di daerah diberikan pengetahuan bahwa betapa pentingknya laporan
atau data yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan kegiatan pelayanan sebagai penunjang dari
penyususnan RKA baik dari rencana kegiatan sampai dengan rencana anggaran.

Anda mungkin juga menyukai