Anda di halaman 1dari 2

PENGOBATAN PASIEN TB

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :
Kepala UPTD dr. Endah Riswandari
Puskesmas Masaran I NIP. 19751225 200701 2 013

1. Pengertian Pasien yang didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasifikasi serta tipenya akan mendapat
pengobatan dengan obat anti TB (OAT), baik menggunakan OAT per resep maupun OAT
program
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien TB, meliputi:
1. Menyembuhkan pasien TB
2. Mencegah kematian
3. Mencegah kekambuhan
4. Menurunkan risiko penularan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445.4/ / / tentang Ketentuan Menerapkan Strategi DOTS
di Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014
2. Petunjuk Penggunaan OAT-FDC, Depkes RI, 2004
3. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Depkes RI, Cetakan ke 8 Tahun 2002
5. Langkah-Langkah 1. Pasien yang telah didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasifikasi serta tipenya kemudian
diberikan pengobatan dengan obat anti TB (OAT), baik OAT program maupun OAT per
resep, dengan panduan regimen yang sesuai.
2. Panduan Regimen OAT:
a. Kategori 1 : 2 HRZE / 4 (HR) 3
b. Kategori 2 : 2 (HRZE)S / 1 HRZE / 5 (HR)3 E3
c. Kategori Anak : 2 (RHZ) / 4 (RH)
d. Kategori Sisipan : 1 (RHZE)
Kategori Kriteria Pasien TB Panduan OAT
Kategori 1 - Pasien baru TB BTA (+) - Kombipak:
- Pasien baru TB BTA (-) 2 HRZE / 4 H3R3
dengan kerusakan paru yang - FDC: 2 (HRZE) / 4
luas (HR)3
- Pasien TB ekstra paru berat
atau dengan penyakit ikutan
HIV yang berat
Kategori 2 - Pasien TB BTA (+) yang sudah - Kombipak:
pernah diobati, yaitu kambuh, 2 (HRZE)S / 1
gagal atau setelah putus obat HRZE / 5 H3R3 E3
(default) - FDC:
2 (HRZE)S / 1
HRZE / 5 (HR)3 E3
Kategori 3 - Pasien baru TB BTA (-) - Kombipak:
- Pasien TB ekstra paru ringan 2 HRZE / 4 H3R3
- FDC: 2 (HRZE) / 4
(HR)3

Kategori 4 - Pasien TB kronis Individual


- Kasus MDR TB

3. ....SEBAGIAN TEKS HILANG OAT 3x per minggu), dan ada pengawasan keteraturan
serta kelengkapannya
4. Pengawasan minum ibat selanjutnya ditunjuk seorang PMO (keluarga/tetangga) yang
dapat membantu melakukan pengawasan minum obat oleh pasien
5. Perjalanan pengobatan pasien TB selain dicatat dalam rekam medik pasien juga dicatat
dalam lembar pengobatan TB (Form TB-01)
6. Dilakukan konseling dan edukasi kepada pasien maupun kepada PMO mengenai TB
dan pentingnya untuk berobat secara teratur dan lengkap sampai masa pengobatan
selesai
7. Pasien TB dibuatkan kartu kontrol (Form TB-02) yang akan dibawa pasien saat kontrol
dan dipergunakan untuk mengingatkan pasien jadwal kunjungan kontrol dan jadwal
pemeriksaan dahak ulang
8. Form TB-01 selanjutnya disimpan di klinik rawat jalan yang merawat pasien
9. Form TB-01 dilengkapi setiap pasien kunjungan kontrol selama masa pengobatannya
sampai dengan akhir masa pengobatan
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
7. Rekaman Historis Perubahan

No Hal Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku

Anda mungkin juga menyukai