Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

EKONOMI INTERNASIONAL

PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Dosen Pengampu : Mispandi, S.Pd., M.Pd.

Oleh : Kelompok V

Charisma Rindayani ( 200401040)

M.Gafar Al Kahfi ( 200401056 )

Muh.Yusril Izza Yusuf ( 200401056 )

Muhammad Sahrul Ramadhan ( 200401057 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiradat allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari- nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “PERUSAHAAN MULTINASIONAL” ini. Sholawat dan salam
semoga tetap senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrerah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas ekonomi
internasional dengan judul “PERUSAHAAN MULTINASIONAL”.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

SELONG, 15 APRIL 2023

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
A. Perusahaan Multinasional................................................................................................................3
B. Bentuk-Bentuk Perusahaan Multinasional......................................................................................5
C. Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Multinasional...................................................................5
D. Dampak Perusahaan Multinasional.................................................................................................6
E. Contoh Perusahaan Multinasional di Indonesia.............................................................................7
F. Masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan Multinasional.......................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................10
A. Kesimpulan......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan multinasional merupakan sebuah perusahaan yang memiliki entitas


induk atau memiliki cabang lebih dari satu negara. Perusahaan mutinasional itu sendiri
diartikan sebagai perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasinya
terletak di beberapa negara.
Sejarah lahirnya perusahaan multinasional dimulai sekitar 300 tahun yang lalu,
yang ditandai dengan beroperasinya perusahaan-perusahaan dagang (trading companies)
dari Belanda dan Inggris yang kemudian berkembang menjadi perusahaan-perusahaan
Eropa yang melakukan overseas investment, terutama di sektor pertambangan ekstraktif.
PMN merupakan penyalur utama aneka faktor produksi, mulai dari modal, tenaga
kerja dan teknologi produksi, semuanya dalam skala besar-besaran, dari satu negara ke
negara lainnya. Dalam operasinya ke berbagai negara-negara di dunia, mereka
menjalankan berbagai macam operasi bisnis yang inovatif dan kompleks sehingga tidak
bisa lagi kita pahami hanya dengan perangkat teori-teori perdagangan yang sederhana,
apalagi mengenai distribusi keuntungannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perusahaan multinasional?


2. Apa saja bentuk perusahaan multinasional?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan perusahaan multinaional?
4. Apa saja dampak dari perusahaan multinasional?
5. Apa contoh perusahaan multinasional?
6. Bagaimana tantangan yang dihadapi oleh perusahaan multinasional?

C. Tujuan

1. Mengetahui tentang definisi perusahaan multinasional


2. Mengetahui bentuk dari perusahaan multinasional

1
3. Dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan perusahaan multinasional
4. Mengetahui dampak dari perusahaan multinasional
5. Mengetahui contoh dan tantangan apa saja yang dihadapi oleh perusahaan nasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional atau Multinational Corporation (MNC) adalah


perusahaan yang mengembangkan diri di pasar internasional, dengan mencoba hadir di
berbagai kota penting di hampir seluruh penjuru dunia. Menurut Kamus Ekonomi,
Multinasional Corporation (MNC) adalah sebuah perusahaan yang wilayah
operasionalnya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas produksi dan service di
luar negaranya sendiri. Perusahaan multinasional mengambil keputusan pokoknya dalam
suatu konteks global dengan negara-negara dimana perusahaan tersebut bekerja. Istilah
yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terhadap perusahaan
multinasional ini adalah perusahaan transnasional. Hal ini dapat terlihat di dalam draft
yang di buat oleh PBB dengan judul Draft United Nations Code of Conduct on
Transnational Corporations, yang dengan jelas menggunakan istilah transnational
corporation atau perusahaan transnasional.
Transnational Enterprise atau perusahaan transnasional adalah perusahaan-
perusahaan yang dimiliki dan dikontrol oleh perusahaan atau perorangan dari satu negara,
tetapi beroperasi melewati batas-batas negara. Sedangkan istilah multinational
corporation atau perusahaan multinasional adalah perusahaan yang dimiliki atau di awasi
oleh perusahaan atau perorangan dari lebih dari satu negara yang beroperasi di beberapa
negara. Istilah multinasional diperkenalkan pertama kali oleh David E. Lilienthal pada
bulan April tahun 1960 dalam makalahnya tentang manajemen dan perusahaan yang
diperuntukkan untuk acara pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh Carnegie
Institute of Technology on Management and Corporations. Makalah Lilienthal kemudian
dipublikasikan dengan istilah The Multinational Corporation (MNC). Lilienthal
memberikan pengertian perusahaan multinasional sebagai perusahaan yang mempunyai
kedudukan di satu negara tetapi beroperasi dan menjalankan perusahaannya berdasarkan
hukum-hukum dan kebiasaan-kebiasaan negara lain.

3
Pengertian Perusahaan Multinasional menurut para ahli:
1. Robert L. Hulbroner
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang mempunyai cabang dan anak
perusahaan yang terletak di berbagai negara.
2. J. Panglaykim
Perusahaan transnasional adalah suatu jenis perusahaan yang terdiri dari
bermacam-macam kelompok perusahaa yang bekerja dan didirikan di berbagai negara,
tetapi semuanya diawasi oleh satu pusat perusahaan.
3. Rugman
Beliau menyatakan bahwa perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang
beroperasi melintasi batas negara, berproduksi di luar negeri selain di dalam negeri.
Perusahaan multinasional ini sedikitnya berproduksi di negara asing.
4. Michael dan Shaked
Perusahaan diklasifikasikan sebagai multinasional berdasarkan dua kondisi.
Pertama, perusahaan harus memiliki foreign sales account minimal 20 % dari
pendapatan. Kedua, investasi modal langsung paling tidak terdapat pada enam negara di
luar negaranya.
5. Sumantoro
Perusahaan transnasional pada dasarnya mengacu pada sifat melampaui batas-
batas negara, baik dalam pemilikan, maupun dalam kegiatan usahanya.
Perusahaan Multinasional secara garis besar memiliki ciri sebagaimana berikut
ini, yaitu :
1. Membentuk cabang-cabang di luar negeri.
2. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global
(mendunia), jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat
digunakan di semua negara.
3. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan multinasional
melampaui batas-batas negara.
4. Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.
5. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam lingkup
perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara.

4
6. Menempatkan cabang pada negara-negara maju.
7. Kontrol terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua
faktor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional.
8. Pengembangan sistem managemen dan distribusi yang melintasi batasbatas negara,
terutama sistem modal ventura, lisensi, franchise.

B. Bentuk-Bentuk Perusahaan Multinasional


1. Multinational Producting Enterprise (MPE)
Fokus yang dilakukan perusahaan multinasional ini adalah di bidang produksi.
Jadi, MNC ini memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas produksi di lebih dari suatu
negara.
2. Multinational Trade Enterprise (MTE)
Fokus dari MTE ialah pada bidang perdagangan. Jadi, perusahaan ini bergerak
dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri secara langsung kepada badan
usaha atau orang di negeri lain.
3. Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE)
Perusahaan ini lebih mengarah pada kepemilikan usaha dari satu induk
perusahaan, yang menyebarluaskan cabang-cabang produksi.
4. Multinational (Financial) Controlled Enterprise (MCE)
Fokus dari perusahaan ini lebih pada pemodalan atau pembiayaan. Pada MOE dan
MCE, kegiatan perusahaannya diawasi oleh lebih dari satu negara.

C. Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Multinasional


Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Multinasional:
1. Kelebihan
a. Menambah devisa negara melalui penanaman modal pada bidang ekspor
b. Mengurangi kebutuhan devisa untuk kegiatan import pada sektor industri
c. Memodernisis industri
d. Ikut mendukung pembangunan nasional
e. Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat
f. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Kekurangan

5
a. Bisa mematikan perusahaan lokal
b. Ekspor keuntungan
c. Dampak terhadap budaya dan sosial
d. Kualitas kesehatan dan keselamatan pekerja yang rendah
e. Dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
f. Pekerja yang disediakan berketerampilan rendah

D. Dampak Perusahaan Multinasional


Dampak positif dan negatif perusahaan multinasional :
1. Dampak Positif
a) Sebagai sumber devisa dan pajak Investasi yang dilakukan perusahaan multinasional di
dalam negeri biasanya akan membantu memberikan sumber devisa dan pendapatan
berupa pajak bagi negara. Keuntungan dari produksi perusahaan multinasional ini juga
akan dikenai pajak dan menjadi sumber pendapatan pemerintah erah maupun pusat.
b) Menyediakan lowongan pekerjaan, Perusahaan multinasional akan menghasilkan
lowongan kerja bagi negara tempat investasi karena kebanyakan karyawan akan direkrut
dari penduduk setempat. Manfaat ini relatif besar sehingga pemerintah biasanya akan
mencoba menarik perusahaan ke daerah- daerah di mana terdapat tingkat pengangguran
yang relatif tinggi.
c) Transfer teknologi, Perusahaan multinasional akan membawa teknologi dan metode
produksi yang lebih canggih dan baru ke negara tempatnya memiliki pusat produksi dan
metode ini dapat dipelajari oleh pekerja di negara tersebut. Pekerja akan dilatih untuk
menggunakan teknologi baru dan teknik produksi dan perusahaan lokal akhirnya juga
akan mendapat manfaat dari teknologi baru ini.
d) Pilihan produk yang meningkat, Perusahaan manufaktur multinasional menghasilkan dan
menjual produk untuk pasar lokal dan juga untuk ekspor, sehingga penduduk setempat
akan memperoleh bentuk pilihan barang dan jasa yang lebih luas dan dengan harga yang
lebih rendah dari pada barang lain yang harus diimpor. Contohnya mobil hasil rakitan
lokal yang lebih murah dari mobil impor atau CBU (Completely Build Up).
2. Dampak Negatif
a) Kerusakan lingkungan, Perusahaan multinasional akan ingin berproduksi dengan cara
yang seefisien dan semurah mungkin dan ini tidak selalu adalah praktik yang ramah
6
lingkungan. Akibatnya dapat timbul kerusakan seperti pencemaran atau penggundulan
hutan. Ini terlihat dari penggundulan hutan untuk perkebunan sawit oleh perusahaan yang
dimiliki Singapura dan Malaysia di Sumatra.
b) Meningkatnya persaingan bagi perusahaan lokal, Kehadiran perusahaan multinasional
yang baru dapat meningkatkan persaingan usaha dan karena perusahaan multinasional
harus dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah atau dengan kualitas lebih bak.
c) Dominasi pasar mereka membuat sulit bagi perusahaan kecil lokal untuk berkembang.
Misalnya, dikatakan bahwa supermarket besar meremas pinggiran toko-toko pojok lokal
yang menyebabkan kurang beragam. Akibatnya perusahaan lokal dapat berkurang
omsetnya, merugi dan gulung tikar.
d) Pekerjaan yang disediakan keterampilan rendah, Pekerjaan yang diciptakan di lingkungan
setempat lebih banyak berupa pekerjaan kasar dan kurang terampil, sehingga
perpenghasilan rendah. Sementara pekerja ekspatriat dari luar negeri di gunakan untuk
peran yang lebih senior dan terampil. Penggunaan pekerja tak terampilini meberikan
keuntungan besar bagi perushaan multinasional namun tidak mensejahterakan penduduk
setempat.
e) Kualitas kesehatan dan keselamatan kerja yang rendah, Perusahaan multinasional dituduh
sering tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan di negara-negara di mana
peraturan dan undang-undang tidak begitu ketat. Misalnya keselamatan pekerja tambang
yang rendah.
f) Ekspor Keuntungan, Perusahaan multinasional akan mengembalikan keuntungan kembali
kepada para pemilik modal di negara asal mereka, sehingga memberi sedikit keuntungan
finansial bagi negara tuan rumah.
g) Dampak budaya dan sosial, Banyak perusahaan dan produk asing dapat merubah adat
istiadat dan budaya tradisional setempat. Akibatnya, budaya setempat seperti cara
berpakaian dan makanan tradisional terpengaruh oleh budaya asing yang dibawa oleh
para pekerja dan perusahaan multinasional ini.

E. Contoh Perusahaan Multinasional di Indonesia


1. Indofood
Salah satu produk perusahaan makanan ini adalah Indomie. Ternyata bukan hanya
masyarakat Indonesia saja yang menyukainya, produk mi instan dengan berbagai rasa
7
juga memiliki pasar yang besar di negara lain. Akhirnya, perusahaan yang bernama
lengkap PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini telah berkembang secara global dan
merebut pasar internasional dengan salah satu produk andalanya yaitu Indomie. Beberapa
negara target pasar Indomie yaitu Mesir, Yordania, Nigeria bahkan Turki, Indomie
memiliki pabrik untuk melayani permintaan mi instan di pasar Eropa.
2. Gojek
Startup teknologi Decacon telah berhasil memperluas cakupan bisnisnya hingga
mencakup layanan transportasi di negara lain seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Uniknya peruahaan ini mengembangkan bisnis transportasi mobilnya dengan
menggunakan nama yang lebih akrab di setiap negara sesuai dengan kebijakan masing-
masing negara. Misalnya, disebut Go-Viet di Vietnam dan GET di Thailand.
3. Garudafood
Garudafood merupakan perusahaan multinasinal yang mengekspor berbagai
macam produk makanan olahan ke luar negeri. tujuan ekspor Garuda Food terkonsentrasi
di banyak kawasan Asia seperti Asia Tenggara, India, dan China. Perusahaan ini diketahui
memiliki anak perusahaan bernama Goldenbird Pacific Trading Pte. Ltd. yang berada di
Singapura dan membantu mendistribusikan produk ke pasar internasional. Adapun
bebepa produknya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari anara lain;
Garuda, cookies Gery, cookies dan minuman coklat Chocolatos, chips Leo, minuman
susu Clevo, keju cheddar Prochiz dan Top Chiz. Persiapan dan saus salad.
4. J.CO Donuts & Coffee
Perusahaan berikut ini masih bergerak di bidang makanan dan tentunya sudah
dikenal masyarakat Indonesia. Perusahaan ternama ini didirikan oleh penata rambut
terkenal Indonesia yaitu Johnny Andrian. Wirausahawan asli Indonesia ini terus
melebarkan sayapnya. Meski belum menjadi perusahaan publik, nama besar J.CO Donuts
& Coffee telah merambah ke berbagai belahan dunia. Cabang-cabang donat ini tidak
hanya terdapat di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Filipina, tetapi juga di
negara lain seperti Hong Kong dan Arab Saudi.
5. Semen Indonesia
Perusahaan multinasional terakhir adalah bahan bangunan. Semen Indonesia
merupakan salah satu dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil

8
mengibarkan bendera merah putih di negara lain, terutama di Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Semen Indonesia telah berhasil membangun pabrik di Vietnam dengan nama
Thang Long Cement Company. Selain pabrik di luar negeri, semen Indonesia
mengekspor produknya ke beberapa negara antara lain; Singapura, Malaysia, Korea
Selatan, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman dan lainnya.

F. Masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan Multinasional


Masalah dan tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan multinasional di
antaranya adalah:
1. Semakin meningkatnya rasa nasionalisme di banyak negara sehingga kadang mereka
tidak terlalu senang dengan masuknya perusahaan multinasional ke negara mereka.
2. Mereka menjadi semakin menaruh perhatian terhadap sumber daya yang mereka miliki
dan menjadi lebih ahli dalam negosiasi internasional.
3. Pemerintahan seringkali berubah sehingga membawa perubahan terhadap undang-undang
dan kebijakan yang berlaku.
Selain itu perusahaan juga perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
1. Cultural Transferability
Perusahaan jasa terutama menghadapi kendala bahasa dan kebiasaan yang
mempengaruhi penghantaran jasa kepada konsumennya, tetapi perusahaan dapat
berusaha menciptakan pengalaman budaya atau ilusi tentang negara asal perusahaan
sehingga konsumen mau membeli jasa yang ditawarkan.
2. Network Development
Banyaknya perusahaan jasa menjadi perusahaan jasa Global dikarenakan adanya
golongan dari konsumen mereka yang ingin dilayani kemanapun Mereka pergi oleh
perusahaan jasa yang bersangkutan. Memelihara pengontrol an dan standar operasi
kualitas perusahaan ini menjadi sulit karena pegawai perusahaan biasanya dari host
country di mana terdapat perbedaan bahasa dan budaya.
3. Host government Policy
Pemerintahan di seluruh dunia mempunyai peranan yang penting dalam
menghambat pertumbuhan perusahaan jasa multinasional, termasuk di dalamnya
membuat sulitnya memasukkan dana asing ke negara yang bersangkutan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perusahaan multinasional atau Multinational Corporation adalah perusahaan yang
mengembangkan diri di pasar internasional, dengan mencoba hadir di berbagai kota
penting di hampir seluruh penjuru dunia. Istilah yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-
bangsa terhadap perusahaan multinasional ini adalah perusahaan transnasional.
Sedangkan istilah multinational corporation atau perusahaan multinasional adalah
perusahaan yang dimiliki atau di awasi oleh perusahaan atau perorangan dari lebih dari
satu negara yang beroperasi di beberapa negara. Bentuk-bentuk perusahaan multinasional
dibagi menjadi empat yaitu Multinational Producting Enterprise (MPE), Multinational
Trade Enterprise (MTE), Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE), dan
Multination al (Financial) Controlled Enterprise (MCE). Perusahaan multinasional
memiliki dampak yang cukup berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, seperti
perusahaan multinasional yang ada di Indonesia seperti perusahaan Indofood, go-jek,
Garudafood, Semen Indonesia, dan lain-lain.

10
DAFTAR PUSTAKA
Satyarini Ria. (2001). "Bisnis Internasional dan Perusahaa Multinasional". Journal Vol. 5 No. 1

https://www.kisarantech.com/24506/dampak-positif-dan-negatif-munculnya-perusahaan-
multinasional-bagi-masyarakat.html

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/WISHMAN-SIREGAR-MODUL-
PERTEMUAN-8-EKONOMI-INTERNASIONAL-RABU-6-MEI-2020-1.pdf

https://www.fortuneidn.com/business/bayu/lima-perusahaan-multinasional-asal-indonesia-yang-
sukses-mendunia

11

Anda mungkin juga menyukai