Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis laporan ini adalah laporan studi kasusdengan metode studi kasus

menurut Notoatmodjo S (2012), yaitu suatu metodeyang di lakukan dengan

tujuan utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi

keadaan secara objektif. Studi kasus permasalahan melalui studi proses yang

terdiri dari unit tunggal.

Desain penelitian yangdigunakan penulisan dalam penelitianini adalah

studi kasus. Penelitian studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi dan

menganalisis masalah Asuhan Keperawatan Gangguan Oksigenasi Pada An. A

: Pneumonia di bangsal Melati 2 RSUD dr. Moewardi Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Studi kasus ini dilakukan di RSUD Dr.Moewardi di Ruang Melati

2. Waktu penyusunan karya tulis ilmiah ini dimulai pada 1 November 2016

samapi 25 Agustus 2017. Waktu pengumpulan data dimulai pada 28 Februari

sampai 1 Maret 2017.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam karya tulis ini adalah pasien dengan diagnosa

pneumonia. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara melihat data pasien di

Ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi dengan diagnosis medis pneumonia

kemudian penulis mengambil satu sampel untuk dijadikan subjek studi kasus.
D. Instrument dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini dijadikan

satu dengan format pengkajian anak yang mencakup identitas data,

keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat masa lampau, riwayat

keluarga, riwayat sosial, keadaan kesehatan ini, pengkajian, pemeriksaan

fisik, pemeriksaan perkembangan, data fokus, analisa data, diagnosa

keperawatan, rencana asuhan keperawatan, implementasi, dan evaluasi.

2. Metode Penelitian

Dalam studi kasus ini Penulis menggunakan beberapa metode yang

digunakan dalam pengumpulan data, antara lain:

a. Wawancara

Hasil wawancara berisi tentang identitas pasien, keluhan utama,

riwayat penyakit sekarang-dahulu-keluarga, dan lain-lain. Sumber data

berasal dari keluarga dan petugas tenaga kesehatan yang terlibat dalam

perawatan pasien termasuk perawat, dokter, bidan, maupun petugas

laboratorium. Instrumen yang digunakan dalam wawancara adalah

Penulis dan pedoman wawancara yaitu instrument pengkajian meliputi

identitas, riwayat, pola fungsional menurut Gordon, pengkajian nutrisi.

2. Observasi dan pemeriksaan

Observasi dan pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan

inspeksi, auskultasi, perkusi, dan palpasi pada sistem tubuh serta


pemeriksaan perkembangan. Instrumen yang digunakan dalam

observasi adalah Penulis dan lembar observasi.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi meliputi hasil pemeriksaan diagnostik,

catatan rekam medik, dan hasil pemeriksaan penunjang lain terkait

kasus pasien.

E. Analisa data

Analisa data dilakukan sejak Penulis di lapangan, pada saat

pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data

dilakukan dengan cara mengemukakan fakta. Selanjutnya membandingkan

dengan teori yang ada dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang

digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban dari studi kasus yang

diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk

menjawab rumusan masalah studi kasus. Teknik analisis juga digunakan

dengan cara observasi oleh Penulis dan studi dokumentasi yang menghasilkan

data untuk selanjutnya diinterpretasikan oleh Penulis dibandingkan dengan

teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam

intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah:

1. Pengumpulan data

a. Data dikumpulkan dari hasil wawancara-observasi-dokumentasi. Hasil

ditulis dalam bentuk matrik, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.

b. Mereduksi data dengan membuat koding dan katagori.


c. Dari hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan matrik

dijadikan satu dalam bentuk transkrip. Data yang terkumpul kemudian

dibuat koding yang dibuat oleh Penulis dan mempunyai arti tertentu

sesuai dengan topik studi kasus yang diterapkan. Data objektif

dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostic kemudian

dibandingkan dengan nilai normal.

Tabel 3.1 Format Matrik Analisa Data


Dokumentasi Diagnosis
No Pola Wawancara Observasi (pemeriksaan Kesimpulan Keperawatan
. Fungsional dan tes
penunjang)

1 Pola

Hasil

Normal

2 Pola

Hasil

Normal

3 Pola

Hasil

Normal

2. Data dikumpulkan dari hasil wawancara-observasi-dokumentasi. Dan

selanjutnya di bentuk dalam matrik kemudian di salin ke transkrip.

3. Data yang sudah di salin ketranskrip di buat koding, penulis akan

melakukan penelitian data obyektif yang akan di analisa berdasarkan

pemeriksaan diagnostis.
F. Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian kasus ini, penulis memperhatikan etik

dalam penelitian, yaitu :

1. Beneficence (kemanfaatan).

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan kemanfaatan bagi pasien

dalam proses penyembuhan atau pengobatan.

2. Non malaficence (tidak membahayakan).

Penelitian ini didasari dengan izin yang sudah disetujui atara institusi

pendidikan dengan pihak Rumh Sakit serta mendapat serta mendapat

pendampingan pembimbing akademik dan pembimbing lahan.

3. Autonomy (informed consent).

Lembar persetujuan penelitian diberikan pada responden, tujuannya adalah

subjek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

diteliti selama pengumpulan data, subjek yang bersedia diteliti

menandatangani lembar persetujuan dan peneliti tidak memaksa serta tetap

menghormati haknya.

4. Anonymity (tanpa nama).

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak mencantumkan

nama subjek pada data pengkajian, lembar tersebut hanya diberi kode

tertentu.

5. Veracity (kejujuran).
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh

pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan bahwa pasien sangat

mengerti. Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk

mengatakan kebenaran.

6. Confidentiality (kerahasiaan).

Kerahasiaan informasi responden yang dijadikan sempel dalam penelitian

dijamin oleh peneliti dan hanya informasi tertentu saja yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai