Tugas 3 Rangkuman BAB 4 23019028
Tugas 3 Rangkuman BAB 4 23019028
Berdasarkan sumber energi, tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri yang
mendapat energi dari fotosintesis disebut phototroph. Organisme yang
mendapatkan energi berasal dari oksidasi senyawa organik disebut chemotroph.
Hasmpi sebagian besar bakteri heterotroph adalah jenis chemotroph.
Metabolisme mengacu pada reaksi biokimia yang terjadi pada sel. Reaksi
metabolis akan mendapatkan energi dan mengkonversi nutrien menjadi biomassa.
Terdapat tiga kesamaan pada metebolisme, (1) seluruh organism harus
mengkonversi sumber karbon menjadi sel, (2) harus memiliki sumber dari
pengurangan tenaga, (3) harus menggunakan ATP untuk digunakan sebagai sumber
energi bagi reaksi biologis dalam sel. Reducing power adalah sumber kebutuhan
hidrogen untuk mengubah sumber karbon menjadi sel.
akan digunakan sebagai terminal penerima elektron, proses ini disebut fermentasi.
Dibandingkan dengan proses aerob, ketika proses fermentasi berjalan energi yang
dihasilkan hanyalah sedikit, sebagian besar energi dijadikan produk akhir.
oksigen harus memiliki enzim yuang melindungi mereka dari efek sampinng bahaya
oksigen.
Ketika komposisi limbah berubah, akan ada beberapa mikroba yang akan
menyediakan nutrisi baru. Organisme yang biasanya ditemukan dalam pengolahan
limbah cair dengan sistem aerasi :
Suhu. Bakteri hidup pada suhu spesifik tergantung dengan jenis bakteri itu.
Mesophile dapat hidup pada suhu 10 o - 45o C, dengan suhu optimum 30 oC -35o C.
Thermofilik hidup pada 40-75oC dengan suhu optimum 55 oC - 65o C. Extrim .
thermofilik dapat hidup lebih dari 100o C.
TOPIK PENGOLAHAN LIMBAH/TK5043 26 September 2019
Nama : Gustin Mustika Krista /23019018
Dosen: Prof. Tjandra Setiado, Ph.D.
Organisme ini mendapatkan carbon dari karbon dioksida, namun tidak secara
langsung berperan pada pengurangan BOD. Mereka memperoleh energi dari
senyawa anorganikyang ada pada air atau mengenerasi dari proses dekomposisis
nutrien. Karena energi yang diperoleh dari oksidasi anorganik lebih kecil ketimbang
organik, autotroph berkembang lebih lambat ketimbang heterotoph, juga yield yang
dihasilkan lebih sedikit.
TOPIK PENGOLAHAN LIMBAH/TK5043 26 September 2019
Nama : Gustin Mustika Krista /23019018
Dosen: Prof. Tjandra Setiado, Ph.D.
NITRIFIKASI.
Oksigen. Nitrifikasi memerlukan nilai DO yang tinggi untuk proses lumpur aktif.
Untuk mengkonversi ammonia dibutuhkan 4 kg oksigen per kg ammonia.
Peningkatan nilai DOakan mempercepat proses nitrifikasi.
sangat kecil. Bakteri nitrifikasipun sangat sensitive jika jumlha ammonia dan
nitratnya sangat tinggi.
FAKTOR OPERASIONAL. Efisiensi proses dapat terjadi dengan mengatur pH, suhu,
aerasi, peningkatan waktu kontak, peningkatan waktu tinggal sel rata-rata.
BAKTERIA BESI. Sering ditemukan pada air yang mengandung besi. Pertumbuhan
organisme ini ditandai dengan bertumpuknya oksidasi besi atau mangan yang timbul
dipermukaan sel. Organisme ini muncul untuk menggunakan besi sebagai sumber
energi, menghasilkan ion besi dalam bentuk besi hidroksida.
Di alam ataupun pada pengolahan limbah cair, bakteri tidak bekerja sendiri,
melaikan bekerja sama dalam mengolah limbah. Keberhasilan dalam mengolah
limbah ini dikarenakan adanya kondisi-kondisi yang mendukung sehingga bakteri
autotroph dan heterotof dapat bekerja besamaan.
NITROGEN FIXATION. Merupakan proses pengambilan gas nitrogen dari lingkungan untuk
kebutuhan biologi.
N22NH3
Proses ini bantuan oleh enzim nitrogenase. Nitrogen fixation dilakukan oleh bakteri
yang terdapat dialam seperti Azotobacter, dan Rhizobium.
SIKLUS SULFUR. Siklus sulfur merupakan siklu minoritas yang jumlahnya sangat kecil
ketimbang siklus nitrogen, namun siklus ini merupaka salah satu sumber nutrien
yang esensial. Pada kondisi aerobik, komponen organik akan dioksidasidan sulfat
akan tereduksi menjadi hidrogen sulfat oleh desulfovibrio. Hidrogen sulfat tidak bisa
TOPIK PENGOLAHAN LIMBAH/TK5043 26 September 2019
Nama : Gustin Mustika Krista /23019018
Dosen: Prof. Tjandra Setiado, Ph.D.
ORGANISME FOTOTROPIK.
SELAIN BAKTERI SULFUR UNGU. Disebut seperti itu karena jenis bakteri ini tidak
dapat menggunakan sulfur sebagai pendonor elektron. Sulfat dengan konsentrasi
tinggi dapat meracuni organisme ini, namun pada konsentrasi rendah mereka dapat
memanfaatkannya. Jenis ini kebanyakan adalah bakteri fakultatif phototrop.
BAKTERI HIJAU. Merupakan jenis strict anaerob dan obligate fototrop. Bakteri ini
membutuhkan sulfur untuk bisa berkembang.
BAKTERI CYANOBA. Dikenal juga sebagai alga biru-hijau. Banyak tersebar di tanah
dan lingkungan aquatic. Mereka melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen.
ALGA. Alga berperan sebagai penyediaan oksigen dalam air dengan menghasilkan
oksigen selama proses fotosintesis. Terdapat beberapa jenis alga berdasarkan
pigmen.
Ketika area yang luas tersedia, hal ini bisa digunakan sebagai treatment
dalam pengolahan limbah cair.
KOLAM AEROBIK ALGA. Alga dan cyanobakteria menyediakan oksigen untuk proses
BOD pada kolam anaerobik. Kandungan senyawa organik haruslah rendah.
Kedalaman kola ini adalah 0,5 m, hal ini agar cahaya dapat menembus masuk ke
dasar kolam. Alga sangat sensitive terhadap bahan kimia, sehingga treatmen yang
dilakukan harus treatmen nontoxic. Suhu optimum kolam alga ini adalah 35oC.
KOLAM FAKULTATIF. Kedalaman kolam fakultatif ini adalah 1-2,5 m. kolam fakultatif
ini tebagi menjadi 2 bagian, bagian atas bersifat aerob sedangkan bagian dasar
bersifat anaerob. Waktu proses adalah 7-50 hari dan dapat menghilangkan 70-90
BOD dalam kolam.
TOPIK PENGOLAHAN LIMBAH/TK5043 26 September 2019
Nama : Gustin Mustika Krista /23019018
Dosen: Prof. Tjandra Setiado, Ph.D.