Anda di halaman 1dari 6

SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA

DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*

A. Judul Percobaan : Gerak pada tumbuhan

B. Tujuan Percobaan :
1. Mengamati gerak seismonasti;
2. Mengamati gerak niktinasi;
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. Alat Dan Bahan


1) Seismonasti dan Niktinasi
A) Seismonasti
a) Alat tulis
b) Tabel pengamatan
c) Alam sekitar
d) Tumbuhan putri malu
e) Penggaris
B) Niktinasti
a) Alat tulis
b) Dua tanaman putri malu dalam pot
c) kertas lebel
d) Stop watch / jam
e) Alat tulis table
f) kotak kardus.
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil dua buah.
b) Kertas saring/ Kapas
c) Biji kacang hijau secukupnya.
d) Air secukupnya.
D. Landasan Teori
Tumbuhan melakukan gerak karena adanya rangsangan, tetapi gerakan sangat
terbatas tidak seperti hewan dan manusia. Gerak Seismonasti atau tigmonasti
merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah
gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh. Gerak Niktinasti
merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Gerak Geotropisme negatif
adalah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya menjauhi arah datangya
rangsangan.
Menurut Wiraatmaja (2017) gerak niktinasti adalah gerak nasti yang
disebabkan pengaruh rangsangan gelap. Contoh gerak niktinasti misalnya gerak
mengatup pada daun majemuk polong-polongan saat malam dan gerak mekarnya
bunga wijayakusuma pada malam hari. Gerak tigmonasti disebut juga gerak
Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan pengaruh rangsangan sentuhan atau
getaran. Contoh gerak tigmonasti terjadi pada daun putri malu dan daun sikejut saat
disentuh. Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika
gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak
pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang.
Hal ini diperkuat oleh Maryani dan Siwi (2019), tigmonasti adalah gerak nasti
yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Istilah
tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan. Gerak
tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Misalnya: Gerak mengatupnya daun putri
malu karena terkena sentuhan. Respon mengatup (seperti layu) akan terjadi dalam
waktu singkat sekitar 1-2 detik. Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu
membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit. Mekanisme gerak ini juga disebabkan
oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel padapersendian daun.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Seismonasti dan Niktinasti.
a. Seismonasti.
a) Sediakan alat tulis, tabel pengamatan dan penggaris.
b) Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, seperti
kebun, sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda
untuk mencari tanaman putri malu kemudian pindahkan ke dalam pot
c) Selanjutnya ketika sudah menemukan lakukan sentuhan halus, sedang dan
kasar menggunakan penggaris, sambil memperhatikan reaksi putri malu.
d) Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja ( Tabel 1.2)

b. Niktinasti
a) Sediakan 2 pohon putri malu
b) Berilah tanda A Pada putri malu pertama dan B pada putri malu kedua.
c) Biarkan putri malu A di tempat terang dan terbuka.
d) Tutup putri malu B dengan timba hitam hingga di dalam terasa gelap
e) Biarkan putri malu B tertutup selama lebih kurang 1 jam
f) Setelah di tutup lebih kurang setengah jam, bukalah lah putri malu B,
perhatikan apa yang terjadi.
g) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja
(tabel 1.3 )
2) Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
a. Rendamlah biji kacang hiaju dalam air semalaman.
b. Buatlah dua buah pot bekas sosis tanaman sebaik baiknya
c. Sisipkan 6 biji kacang hijau pada pot bekas sosis tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring/kapas tetap basah.
d. Simpan sediaan ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 7 hari. Jika air tampak berkurang (kertas saring/kapas mongering)
tambah air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah.
e. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang hijau dari sediaan tersebut.
f. Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Tabel
1.4).

F) Hasil Pengamatan
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
No Jenis Sentuhan Pada
Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
1 Halus Daun menutup dengan Daun cepat membuka
lambat kembali

2 Sedang Daun perlu waktu ± 2


Daun menutup agak cepat menit untuk membuka
kembali
3 Kasar Daun perlu waktu ±4
Daun menutup dengan cepat
menit untuk membuka
kembali
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu ½ jam
Mula-mula
kemudian
1 Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2 Ditutup dengan penutup yang kedap
Daun terbuka Daun tertutup
cahaya

Tabel 1.4
Hasil pengamatan
geotropisme negatif
Jenis pot Pengamatan hari ke- Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1 0,0 1,5 3 6 12 20,2 24 Batang tumbuh tegak

G) Pertanyaan-pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
Anda lakukan?Jelaskan!
3) Pada percobaan Geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa?Jenis
fototropisme apakah yang terjadi?Jelaskan!
H) Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup. Hal ini diperkuat oleh Hasanah et al (2021) Respon yang terjadi pada
tanaman putri malu ini merupakan gerak seismonasti. Dimana gerak seismonasti
adalah gerak pada tumbuhan yang dikarenkan adanya rangsangan atau getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh . Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan lembut maka proses menutupnya lama,
namun proses terbuka kembali daun dapat terjadi dengan cepat. Dan jika
disentuh dengan kasar, maka proses menutupnya terjadi dengan cepat dan proses
membuka kembali sedikit lama. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba
dalam keseimbangan air yang terjadi pada batang daun yang kehilangan tekanan
air sehingga tangkai daun mengatup. Waktu yang dibutuhkan setiap bagian
tanaman putri malu berbeda-beda karena adanya faktor, seperti cuaca, udara
maupunlembut kasarnya rangsangan yang diberi.

2) Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun- daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu,
dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau
kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu. Hal
ini diperkuat oleh Maryani dan Siwi (2019), gerak niktinasti adalah gerak nasti
yang disebabkan pengaruh rangsangan gelap. Contoh gerak niktinasti misalnya
gerak mengatup pada daun majemuk polong-polongan saat malam dan gerak
mekarnya bunga wijayakusuma pada malam hari.

3) Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan, pot 1 mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Hal ini diperkuat oleh Utami et al (2017) gaya gavitasi
merupakan stimulus bagi pertumbuhan tanaman. Akar tanaman, yang berfungsi
sebagai penahan tanaman untuk tumbuh di tanah selalu tumbuh mengarah ke
pusat bumi, yang disebut dengan geotropisme positif. Sedangkan, bagian tunas
tumbuh melawan arah gaya gravitasi, yang disebut dengan geotropism negatif

I) Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bu (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi
disebut geotropisme negatif).

J) Jawaban dari Pertanyaan


1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas,diketahui bahwa
Niktinasti: Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti: Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.

K) Daftar Pustaka

Hasanah, Nurul. Sulaiman. Supran Jaya. 2021. Analisis Tanaman Putri Malu Sebagai
Media Pemahaman Konsep Dasar Tumbuhan Peka Terhadaprangsangan
Pada Mahasiswa Pgsd Stkip Al Maksum Langkat. Jurnal Sintaksis:
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, IPA, IPS dan Bahasa Inggris Vol.3, No.1
Maryani, Ika dan Siwi.Purwanti. 2019. Buku Digital Sains Lanjut.
Yogyakarta :Universitas Ahmad Dahlan.
Rumanta, Maman. Krisna Iryani. Anna Ratnaningsih. Gusti Nurdin. Ichwan. Tuti
Purwoningsih. Mujadi. Surachman Dimyati.Paken Pandiangan. Sukinarti.
Heni Safitri. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Utami, Ni Luh Yuni Pramita. Ni Nyoman Rupiasih. I Wayan Supardi. 2017.
Pengaruh Perlakuan Mikrogravitasi Pada Biji Cabai Rawit Terhadap Laju
Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Buletin
Fisika Vol 18 No.1.
Wiraatmaja, I Wayan. 2017. Bahan Buku Ajar. Bali: Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai