Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis dan

Dampaknya
M.Alfin Nur Khilm1, Ariq Fachry Ramadhan2, M.Baihaqqi Putra P3
1,3
(Program Studi Manajemen Informatika, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Negeri Surabaya)
1
muhammad.19046@mhs.unesa.ac.id
2
ariq.19047@mhs.unesa.ac.id
3
muhammad.19049@mhs.unesa.ac.id
3
muhammad.19049@mhs.unesa.ac.id

Abstrak— Pengembangan aplikasi Game merupakan salah Semakin dibutuhkannya teknologi informasi dalam
satu cabang dalam bidang Informatika dimana dalam komunikasi bisnis tidak dapat dilepaskan dari situasi atau
pengembangan permainantersebut, developer membuat kondisi yang dihadapi dunia bisnis di era informasi. Berbagai
permainan yang semenarik dan semenyenangkan mungkin agar
tantangan yang dunia bisnis hadapi saat ini mencakup
gamenya bisa dinikmati oleh para pengguna.
kompetisi global dalam hal perdagangan dan tenaga kerja,
Pada era sekarang ini membuat permainan sendiri sudah
tidak sesulit seperti dulu. Saat ini banyak sekali jenis software limpasan informasi, dan permasalahan dalam etika
yang memudahkan pengguna dalam membuat gamenya sendiri. komunikasi bisnis maupun etika komunikasi pada umumnya.
Misalnya seperti Unity yang terkenal akan ramahnya Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
penggunaannya bagi para pemula, hingga kalangan developer produktivitas dan efisiensi di dunia bisnis baik dari aspek
professional pun masih menggunakan Unity sebagai engine bisnis digital maupun ekonomi digital. Di masa depan,
permainannya. dampak perkembangan teknologi di dunia bisnis akan
Unity adalah salah satu game engine atau aplikasi untuk semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan
membuat dan mengembangkan permainan baik 3D maupun 2D. segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
Selain itu Unity sudah bersifat cross-platform, yang dimana para konsumen secara individual melakukan kontak langsung
penggunanya dapat membuat dan mempublikasikan permainan
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
yang dibuatnya ke berbagai platform seperti iOS, android,
Windows. Mac OS, PS4, dan lainnya. langsung dan lebih efisien.
Pada kesempatan ini, kami memiliki ide untuk membuat
sebuah permainan yang berjudul “Lara Tales”. Permainan ini
mengisahkan seorang pemuda yang ingin mencari kebenaran II. METODE PENELITIAN
dari misteri kematian orang tuanya, hingga pada sebuah bukit A. Jenis Penulisan
yang bernama “Hill of the Guardian” ia bertemu dengan sebuah Dalam penulisan karya ilmiah ini, akan menggunakan
arca. jenis penulisan deskriptif kualitatif yaitu memberikan
Kata Kunci— Penerapan, Teknologi, Informasi, Bisnis, Dampak gambaran mengenai suatu masalah dengan suatu gagasan
I. PENDAHULUAN yang akan dijadikan solusi.
B. Teknik pengumpulan data
Teknologi informasi dapat didefiniskan sebagai teknologi Data-data yang diperlukan dalam sebuah penulisan
yang melibatkan pengembangan, perawatan, dan penggunaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan sebuah pemikiran
sistem komputer, perangkat lunak, perangkat keras, dan penerapan teknologi dalam dunia bisnis berserta dampak
jaringan untuk memproses dan mendistribusikan data. dan tantangannya. Dalam penulisan ini penulis
Mengikuti perkembangan dunia saat ini, kecanggihan menggunakan penulisan Library Research (Riset
teknologi informasi sudah tidak bisa dipungkiri lagi dalam Kepustakaan) sebagai metode pengumpulan data dengan
aspek kehidupan kita. Hampir semua aktifitas yang kita jalani membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan
sudah memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi permasalahan yang dikemukakan.
informasi juga sudah menjadi bagian yang tidak bisa C. Analisis Data
dihilangkan dari dunia bisnis. Hampir dari semua perusahaan Analisis data dalam penulisan karya ini adalah dengan
baik skala besar ataupun kecil memakai teknologi informasi. menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini
Salah satu tujuannya ialah meningkatkan layanan bisnis yang merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat
mereka kelola. gambaran secara sistematis mengenai hubungan antara
Peran teknologi informasi dalam dunia bisnis digunakan fenomena yang diselidiki.
untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-
Commerce (Perdagangan Elektronik). Pemanfaatan ini
memakai jaringan komunikasi internet. E-Commerce yang III. KAJIAN PUSTAKA
dibicarakan tidak hanya mencakup dari perdagangan yang
dilakukan secara on line, tetapi juga mencakup seperti kerja A. Teknologi Informasi
Teknologi informasi atau information technology (IT)
sama partner bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan
dan sebagainya. merupakan suatu instrument, media, atau alat berbasis
komputer berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) yang diciptakan dan dimaksudkan untuk
memudahkan serta meringankan pekerjaan manusia. Dalam penawaran dalam bentuk teks maupun banner, inilah yang
arti lain, Teknologi informasi juga dapat diartikan sebagai disebut sebagai Advertising Model. Dengan kata lain,
teknologi yang melibatkan pengembangan, perawatan, dan model bisnis ini menggunakan iklan sebagai media utama
penggunaan sistem komputer, perangkat lunak, dan jaringan pendapatan atau bisa juga disebut sebagai penyedia media
untuk memproses dan mendistribusikan data. Adapun fungsi untuk suatu perusahaan menitipkan iklannya dalam
dari teknologi informasi yaitu: perusahaan penyedia layanan. Contoh perusahaan yang
1. Menangkap (Capture) menggunakan model ini ialah Google.
 Menangkap dalam teknologi informasi diartikan 4. Infomediary Model
sebagai penerimaan inputan data dari perangkat lunak Model bisnis ini berkaitan dengan Advertising model
maupun perangkat keras. Sebagai contoh, suatu dimana model bisnis ini merupakan bisnis yang
komputer menerima inputan dari keyboard, mouse, menyediakan data-data user atau konsumen. Contohnya,
dan lain-lain. bagaimana kebiasaan mereka dalam berselancar dalam
2. Mengolah (Processing) internet, apa yang user lihat dan sukai, jenis kelamin
Mengolah merupakan tahap lanjutan dari fungsi hingga lokasi user. Contoh bisnis online yang
menangkap, yaitu mengolah serta memroses data menggunakan model ini ialah DoubleClick dan Nielsen.
masukkan yang diterima oleh suatu komputer untuk 5. Manufacturer (Direct) Model
dijadikan informasi atau data (raw data). Model bisnis ini ialah model yang memproduksi barang
3. Menghasilkan (Generating) atau jasa lalu memasarkannya sendiri melalui website atau
Setelah data dimasukkan, data atau informasi akan platform. Contoh bisnis yang menggunakan model ini
di organasasikan ke dalam bentuk yang berguna ialah Apple, Razer, dan Dell.
(grouped data). Contohnya seperti tabel,grafik, dan 6. Affiliate Model
gambar. Model pemasaran ini ialah suatu model yang
4. Menyimpan (Storage) menawarkan pembagian komisi dalam bentuk prosentase
Data yang sudah dihasilkan kemudian akan direkam pendapatan antara penyedia layanan dan merchant. Contoh
dan disimpan ke dalam media penyimpanan seperti perusahaan yang menggunakan Affiliate model adalah
hard disk atau flash drive. Amazon.com
5. Mencari Kembali (Retrival) 7. Community Model
Data yang telah disimpan kedalam media Model ini merupakan model yang bisnisnya sangat
penyimpan, dapat ditelusuri dan didapatkan kembali. bergantung pada loyalitas usernya. Biasanya, pendapatan
6. Mentransmisi (Transmission) diperoleh dari penjualan layanan premium dan produk
Mentransmisi dapat diartikan sebagai mentransfer tambahan. Contoh bisnis yang menggunakan model ini
atau mengirim suatu data dari suatu lokasi ke lokasi ialah RedHat dan Shutterstock.
lain. Dengan kata lain, data di salin atau dikirimkan 8. Subscription Model
dari user A ke user lainnya. Merupakan model bisnis dengan cara menarik biaya
B. Bisnis Digital berlangganan kepada usernya, dimana biaya tersebut dapat
Bisnis digital adalah suatu kegiatan berbisnis yang dibayarkan secara berkala, baik harian, bulanan, hingga
meliputi kegiatan pembelian, penjualan, penyebaran, serta tahunan. Bisnis yang menerapkan model ini ialah Spotify
pemasaran barang dan jasa yang dilakukan secara on line dan Netflix.
atau melalui suatu platform yang berbasis media 9. Utility Model
elektronik seperti internet, televisi, dan jaringan komputer Utility model ialah model bisnis yang membebani
lainnya. Binis digital tentunya juga memiliki keterkaitan penggunanya dengan biaya yang sesuai dengan tingkat
dengan aspek pemasaran sebagaimana yang dituliskan penggunaannya. Contoh perusahaan yang menerapkan
Profesor Michael Rappa dalam artikelnya yang berjudul model ini ialah Dropbox, Amazon web services, dan
Business Models on the Web, Bisnis digital penyedia cloud web file hosting lainnya.
diklasifikasikan menjadi 9 model, yaitu : (Michael Rappa, 2006:2-6)
1. Brokerage Model
Suatu bisnis online yang memungkinkan penjual
dan pembeli untuk bertemu pada satu tempat dan
melakukan transaksi di situ dengan fasilitas yang
diberikan oleh penyedia layanan. Contoh bisnis online
yang menggunakan model ini yaitu eBay,
Amazon.com, dan PayPal .
2. Merchant Model
Merchant model adalah bisnis yang menjadi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyedia barang atau jasa. Contoh bisnis yang Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
menerapkan model ini ialah Amazon.com, Tokopedia, apa peran dari teknologi informasi dalam dunia bisnis serta
iTunes dan lainnya. mengetahui apa saja dampak dan tantangannya. Sebagai mana
3. Advertising Model yang dituliskan dalam kajian pustaka, Teknologi informasi
Jika kita sedang berselancar dalam suatu internet, adalah suatu suatu instrument, media, atau alat berbasis
terkadang kita suka mendapati berbagai iklan dan komputer berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) yang diciptakan dan dimaksudkan untuk Sumber: https://news.microsoft.com/apac/features/asia-pacifics-amazing-
memudahkan serta meringankan pekerjaan manusia.
Sedangkan bisnis ialah suatu kegiatan yang meliputi
pembelian, penjualan, penyebaran, serta pemasaran. Sehingga
untuk menciptakan efisiensi, performa, produktifitas, dan
peningkatan mutu pelayanan konsumen, teknologi informasi
di implementasikan ke dalam bisnis sehingga tercipta bisnis
digital.

digital-transformation-race-us1-16-trillion-economic-boost-stake/

Dalam gambar 3 digambarkan bahwa terdapat keuntungan


yang bisa didapatkan dari transformasi digital di bidang bisnis
dan perekonomian.

1. Peningkatan produktifitas
Gbr. 1 Grafik permintaan media marketing pada tahun 2018 2. Peningkatan profit margin
Sumber:https://www.marketingcharts.com/business-of-marketing/staffing-
3. Peningkatan pada penurunan biaya
83367 4. Peningkatan pendapatan pada produk baru dan jasa
5. Peningkatan pada advokasi, loyalitas, dan retensi
pelanggan
Selain keunggulan yang tertera dalam gambar 3, penerapan
teknologi informasi juga memiliki keunggalan lain yaitu:
1. Komunikasi dan informasi
Memudahkan dalam berkomunikasi antara penyedia
layanan dan pelanggan serta memudahkan pelanggan
atau penggunan untuk memperoleh informasi
2. Transaksi
Memudahkan pelanggan atau pengguna untuk
melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa
adanya batas ruang dan waktu
3. Manajemen data
Sebagian besar perusahaan yang sudah menerapkan
teknologi informasi, sudah menyimpan data-datanya
dalam bentuk digital atau bisa disebut sebagai
database.
Gbr. 1 Grafik pendapat berbagai perusahaan mengenai seberapa penting 4. Peluang bisnis baru
penerapan teknologi informasi atau transformasi digital dalam bisnisnya.
Keterangan : Dari grafik paling kiri, sangat penting, agak penting, penting Dengan adanya kemudahan akses informasi dan
juga tidak terlalu penting, tidak penting, tidak mau memiliki program penyebaran informasi, banyak pengguna yang
transformasi digital. menggunakan fasilitas tersebut untuk memunculkan
sumber ide-ide yang inovatif untuk menciptakan sebuah bisnis
sumber: https://econsultancy.com/analytics-play-a-key-role-in-helping-to-
drive-digital-transformation-new-research/ baru.
Seperti yang dilihat dalam gambar 1, digital marketing 5. Relasi
memiliki persentase permintaan tertinggi, disusul dengan Dengan adanya kemudahan akses berinteraksi secara
permintaan lainnya yang kurang atau bahkan tidak global, pengguna juga mudah membangun relasi secara
menerapkan unsur teknologi informasi. Sama halnya dengan global (internasional). Dengan kata lain, pengguna bisa
gambar 2, sebagian besar perusahaan menganggap penerapan memanfaatkan relasi tersebut untuk kebutuhan
teknologi informasi sangat penting dan sangat dibutuhkan marketing dan bisnis lainnya.
bagi perkembangan bisnisnya.
Disamping keunggulan yang dimiliki oleh penerapan
teknologi informasi ini, penerapan ini juga memiliki
Gbr. 3 Grafik profit serta keunggulan transformasi digital dalam bidang kekurangan atau kelemahan.
bisnis dan perekonomian dari tahun 2017 hingga prediksi pada tahun 2020
mendatang.
Dari berbagai literatur dan grafik yang telah kami baca dan
analisa, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi
memiliki peran yang sangat besar di bidang bisnis. Namun,
dibalik peranan yang sangat besar itu, penerapan ini juga
memiliki dampak negatif yang cukup besar di bidang bisnis
dan ekonomi.

REFERENSI
[1] Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42)Sistem Informasi
Manajemen. Palgrave, Basingstoke

Gbr. 4 Grafik dampak dari meningkatnya digitalisasi di segmen bisnis


Keterangan: Dari urutan grafik teratas, penyerangan siber, penipuan atau
pencurian data, kerusakan infrastruktur. Terjemahan paragraph dibawah
grafik, “Peningkatan dari kecanggihan penyerangan siber merupakan hal yang
paling ditakuti oleh kebanyakan bisnis. Kebanyakan perusahaan saat
menghadapi permasalahan tersebut memiliki pengetahuan dan anggaran yang
tidak mencukupi untuk memitigasi resiko ini bersamaan dengan ancaman
yang berkembang dengan cepat.”
Sumber: https://www.i-scoop.eu/the-risks-of-digitalization-and-disruption-
for-2016-and-beyond/

Dalam gambar 4 diatas, dapat diasumsikan bahwa sebagian


besar perusahaan atau pebisnis takut akan serangan siber.
Penyerangan siber bisa jadi adalah ancaman yang paling
mematikan, karena keunggulan teknologi informasi itu sendiri
yang menjadikan kelemahannya. Sebagai contoh, kelebihan
teknologi informasi dalam bidang bisnis ialah kemudahan
bertransaksi secara daring (dalam jaringan) atau online yang
tidak membutuhkan fisik dari finansial itu sendiri. Namun,
keunggulan tersebut juga merupakan kelemahan dari
teknologi informasi, karena seseorang yang memiliki
kemampuan jaringan komputer yang tinggi mampu meretas
akses dari transaksi itu yang kemudian bisa disalahgunakan.
Selain serangan siber, teknologi informasi juga bisa saja
disalahgunakan dan memiliki dampak negatif lainnya, antara
lain:
1. Penipuan
Dengan adanya teknologi informasi tentu saja
memudahkan kita untuk bertransaksi secara bebas
tanpa harus bertatap muka. Karena faktor inilah,
pengguna tidak bertanggung jawab melakukan
penipuan terhadap pengguna lainnya dengan mudah
tanpa menguak identitas pribadinya.
2. Perdagangan illegal
Perdagangan illegal juga merupakan akibat dari
kemudahan bertransaksi tanpa harus bertatap muka
secara langsung. Sehingga penjual tidak harus
menguak identitias pribadi dan tidak harus turun
langsung ke lapangan yang membuat perdagangan
illegal semakin sulit untuk diberantas.

V. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai