Anda di halaman 1dari 3

Cara Membuka Ilmu Ghaib

Label: Supranatural
Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya kemampaun supranatural
meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula orang yang diberi kemudahan untuk mempelajari
berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak kemampuan dalam waktu singkat. Ada juga orang
yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia sudah tekun berusaha. Jika Anda termasuk
golongan yang terakhir, maka jangan pesimis dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu
keilmuan Anda.

Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.
Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang dipelajari sudah tidak asli tata-caranya atau
mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli tradisinya biasanya adalah
ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab
Jangan mudah percaya kepada orang yang katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab gaib
sehingga orang bisa dengan cepat menguasai ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib. Sesungguhnya
hati Anda hanya bisa terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya bisa membantu
mengarahkan dan memberi tahu caranya.

Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang dipelajarinya. Orang yang
belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana sumber kekuatan ilmu gaib dan bagaimana proses
atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin dia berguru pada pada paranormal palsu yang ilmunya
pastinya palsu.

Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas dua hal pokok yang
seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda yang ingin belajar ilmu gaib. Pengetahuan ini
akan sangat membantu dalam membuka pintu kekuatan gaib di tubuh.

Sumber Kemampuan Supranatural

Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam. Namun
kedua aliran tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam. Aliran kejawen
beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu yang memang
diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen, khodam bukanlah jin dan
bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib khusus yang berfungsi menimbulkan kekuatan
supranatural pada manusia sakti atau benda bertuah.

Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin atau
Malaikat yang membantu manusia. Pendapat ini setidaknya bedasarkan dua alasan sebagai
berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau pengawal yang
selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan body
guard juga bisa disebut sebagai khodam.

Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan hambanya
dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang istilah "khodam",
maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis makhluk tersebut. Seperti halnya "setan",
sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin dan manusia yang suka
berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini pendapat aliran hikmah karena mempunyai alasan
yang kuat.

Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak pada
prosesnya dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan prosesnya
tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang menyebabkan nabi Musa bisa membelah
lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian mukjizat langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!".
Mukjizat tidak bisa dipelajari atau diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima
dan tidak berkuasa menolak kekuasaan Allah.

Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang sudah
menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata tajam, sebetulnya
kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang hendak menyentuh kulit
terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan atmosfer bumi yang ketika ada
meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga meteor terbakar dan habis, dengan begitu
mahluk bumi menjadi aman dari meteor yang berjatuhan.

Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa dengan puasa,
wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru) dan lain-lain. Khodam yang akan menjadi ruh ilmu
gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk
amalan yang murni bersumber dari Al-Quran, IsyaAllah, khodamnya adalah malaikat. Ilmu
Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin muslim atau jin non-muslim tergantung siapa yang
mengamalkannya dan niat memiliki ilmu tersebut.

Sifat Khodam Ilmu Gaib

Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa
kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib (khodam). Ketahuilah bahwa jin yang menjadi
khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah jin yang bersifat
pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak bisa menampakan diri.

Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar apapun tentang tindakan
Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu untuk
berkomunikasi dengan khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti Anda, Anda
tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa saja sesuka hati. Anda tidak perlu takut
dengan khodam karena khodam sepenuhnya hanya akan membantu Anda tanpa minta imblan dan
tidak mengganggu.

Mengapa harus puasa dan baca mantra?

Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk mempermudah penyatuan khodam dengan pemilik
ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia mengisi
Anda, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui proses puasa/ritual. Kekuatan hasil
pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru yang mengisi Anda. Sedangkan jika Anda
puasa/ritual sendiri, maka kekuatan yang dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan
Anda dalam menjalani puasa/ritual.

Mantra adalah sarana untuk memanggil khodam. Saat Anda membaca mantra, beberapa khodam
yang sifatnya sama dengan mantra yang Anda baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-
khodam itu tidak bisa lagsung bersatu dengan tubuh Anda karena berlainan materi penyusun
tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda terbuat dari tanah (netral), maka agar mempermudah
penyatuan khodam dengan diri Anda anda harus mengosongkan perut hingga tubuh Anda lemah
dan terasa panas.

Lemahnya tubuh Anda saat berpuasa juga mempermudah penyatuan khodam. Logikanya, tubuh
lemah adalah karena kekurangan energi, maka ada kesempatan bagi khodam untuk mengisi
kekurangan energi di tubuh Anda.

Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa melemah tergantung
kerajinan Anda dalam merawat ilmu tersebut. Merawat ilmu sama artinya dengan menjaga
hubungan antara khodam dan Anda. Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam, kekuatan ilmu
Anda semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah dengan membaca mantranya rutin pada
waktu yang ditentukan. Semakin khusyuk dan banyak wirid mantra maka semakin besar pula
kekuatan ilmu Anda.

Cara Membuka Pintu Ilmu Gaib

Jika Anda termasuk orang yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak menemukan
guru sakti yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh Anda. Maka lakukanlah cara berikut ini.
Semoga dengan cara yang saya berikan, Anda akan mudah menguasai ilmu gaib meskipun Anda
hanya belajar dari buku. Jika anda tidak mengerti bahasa arab, maka gunakan cara yang kedua.
Amalan membuka ilmu gaib, disebut juga amalan untuk untuk ketajaman mata hati.

Cara I, cocok bagi yang senang dengan aliran Hikmah

Selama 4o hari, setiap selesai salat, terutama magrib dan subuh atau ketika Anda selesai salat
malam (tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.
Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Wali Ghauts hadzaz-zamani.

Membaca Ya Sayyidi Ya Rasulullah selama 30 menit dengan khusyuk.

Jika Anda punya waktu, maka Membaca kalimah toyyibah “la ilaha illallah” 3000 kali atau
semampunya.

Dengan amalan ini, hati akan terang, pintu ilmu gaib akan terbuka, sehingga Anda akan mudah
dalam menguasai bermacam-macam ilmu gaib.

Cara II, cocok bagi yang senang dengan aliran Kejawen

Agar hati selalu memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan manusia pada posisi yang baik
dan selalu beruntung, dapat diupayakan dengan segala aktivitas yang bertujuan untuk
membersihkan hati. Diantara cara itu adalah laku prihatin, semisal puasa dan melakukan ajaran
para leluhur untuk menggugah (membangunkan) hati melalui mantra sebagai berikut

Bismillahir rahmaanir rahiim

Ati–ati siro tangi

Amoco layang puspo kati

Sanyang surya sanyang sasi

Byar padhang badan jasmani

Padang saking kersaning Allah

La ilaha illallah Muhammadur rasulullah.

Mantra ini dibaca pagi hari di depan rumah sembari menanti terbitnya matahari dan sore hari
sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan orang-orang tua zaman dulu yang mengamalkan
Doa Padhang Ati ini mengawalinya dengan puasa mutih selama 7 hari. Mutih adalah tidak makan
makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/binatang

Anda mungkin juga menyukai