Anda di halaman 1dari 4
PER JUANGCAN SEORANG SANTRI kisah perjuangan santri aku adalah salah satu santri di pondok pesantren darussalam aku ingin menceritakan sedikit kisah tentang perjuangan ku menimba ilmu di pondok pesantren , pada suatu hari, yang petepatan dengan tanggal 17 juli aku masuk ke asrama dan membereskan barang bawaan an yang ku bawah dari rumah ,setelah 3 hari aku berada di asrama tiba lah saat di mana aku melaksanakan MOS(Masa Orientasi Siswa) , setelah mengikuti kegiatan MOS tibalah dimana aku pertama kali masuk sekolah setelah 1 bulan masa kegiatan sekolah ada sesuatu satu dan lain hal yang membuat aku merasa tidak betah dan ingin pindah , dan disitu ketika aku menelfon kedua orang tu ku untuk mengatakan hal tersebut lalu orang tua ku berkata " bertahan dulu mondok di sana ,nanti tunggu perkembangan 3 bulan semisal kalau gak betah baru kita ajukan surat pindah " hari-hari pun berlalu , tak terasa dengan kegiatan yang padat dan teman-teman yang asik itu yang membuat keinginan ku yang semula ingin pindah menjadi betah dan tambah rajin menuntut ilmu di pondok pesantren tepat di bulan februari awal , guru-guru mengadakan lomba yaitu dauroh al-lugho lomba tersebut di adakan 4 tahun sekali itu yang membuat ku bangga karna beruntungnya diriku bisa merasakan lomba dauroh al-lugho tersebut , aku merasa sangat bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut pada lomba tersebut aku mengikuti lomba pidato bahasa arab dengan semangat yang tinggi aku berlatih 1 bulan penuh dengan tekad untuk mendapatkan hasil yang terbaik hari itu tepat pada tanggal 8 maret dilaksanakan lomba dauroh al-lugho dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat aku yakin aku akan mampu mendapatkan penghargaan pada lomba tersebut , kugunakan waktu 1 bulan penuh dengan cara mempelajari dan menghafalnya , memang benar usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil , semua yang kulakukan membuahkan hasil akhirnya aku mendapatkan juara 2 dalam perlombaan dauroh al-lugho setelah itu dari pihak kakak-kakak pembina pramuka mengadakan kemah , dari kemah tersebut diadakan beberapa jenis mata lomba sistem yang digunakan adalah dengan membedakan kelompok putra dan putri dan di pisahkan nama-nama untuk satu tenda nanti salah satu dari lomba tersebut terdiri dari semafor ,mors dan sandi 2 hari kemudian ,bertepatan jam 12 malam , dari pihak pramuka mengumpulkan adik-adik setelah itu dari pihak kakak-kakak kelas 2 dan 3 mempunyai rencana prank rencananya adalah kakak kelas 3 berkata " kalian tidur di asrama saja , disini sering hujan takutnya kalian sakit kalau terkena hujan" terus dan dari pihak kaka kelas 2 membantah merasakan malah berkata “tapi bukannya dari kakak pembina tidak mengizinkan untuk tidur di asrama itu sudah melanggar peraturan yang di buat kakak pembina" , setalah perdebatan itu dari pihak kakak kelas 3 malah merasakan kalau dari pihak kelas 2 membantah dan tidak sopan kepada kakak kelas dan kelas 3 berteriak mengatakan " woy ,kalian tidak sopan, disini lebih tinggi pangkatnya itu kita ,bukan kalian kenapa kalian berani membantah kami " dan terjadi lah adu jotos antara kelas 2 dan 3 tapi tanpa di ketahui mereka hanya ngeprank kami mereka hanya membuat panik kami setelah dari adegan prank tersebut kami langsung di instruksiakan untuk tidur semuanya , tepat pada jam 3 pas kami satu angkatan di bangunkan untuk kegiatan penggodokan setelah dari satu kami di kumpulkan di tengah lapangan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dari pihak kelas 2 dan 3 sudah bersiap-siap di setiap pos yang sudah di atur masing-masingkami di panggil pe masing-masing regu kami di suruh menyanyi dan pertama ketika pelaksanaan nya kami di berikan pertanyaan meliputi PBB,MORS dan sandi, pada saat itu dari regu kami tidak bisa menjawab pertanyaan dari kakak-kakak penguji dan kami satu regu di suruh untuk push up , jungkir balik dan masih banyak hukuman lainnya pada saat jam 7 saatnya kami hiking dan sebelum hiking karni di kumpulkan di lapangan slalu kami semua menuju ke hutan untuk menaklukan pos-pos dari kakak-kakak pendamping setalah dari situ kami di suruh mencari semut ,tapi dari besarnya hutan tersebut dari regu kami tidak mendapatkan semut satu pun dan kami di beri hukuman dari kakak -kakak yaitu jungkir balik di hutan ,dari pos tersebut kita lanjut ke pos selanjutnya yaitu melawati sungai dari kakak pendamping kami mengatakan "kakak memberikan kalian tugas yaitu lewati sungai ini tapi dengan persyaratan jangan membuat basah teman kalian yang ini jika sampai teman kalian yang ini basah kalian satu regu akan mendaptkan hukuman" , setelah melawati sungai tersebut kami satu regu balik asrama untuk beristirahat kami diperintahkan untuk membersihkan badan untuk mengikuti acara penutupan pada sore hari saat sore itu pada saat penutupan kami di resmikan satu pangkat di pramuka yaitu ramu setalah dari acara tersebut kami di perbolehkan balik asrama untuk tidur akhinya dari lika-liku padat yang aku alami tibalah di mana aku libur puasa dan balik ke rumah ,sebelum 1 minggu libur kami diperintahkan dari pihak asrama untuk melengkapi peralatan asrama dan membereskan barang-barang yang ingin di bawah pulang pada saat libur di rumah aku sangat menikmati masa-masa bersama keluarga pada saat libur telah usai dan akhirnya aku kembali ke sekolah dan merasakan sangat senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman lagi bisa bercanda dan berbagi cerita dengan mereka itu merupakan hal yang paling aku sukai di pondok pesantren dan pada satu hari ketika aku bermain bola dengan teman-teman di lapangan tapi ketika bermain bola seorang teman ku tidak sengaja menendang bola dan bola tersebut terkena kaca sekolah dan kaca tersebut pecah dan kami disuruh mengganti kaca tersebut sebelum. itu kami di panggil kepala sekolah dan kami disuruh mengganti kaca yang pecah itu dengan mengumpulkan uang perorang 50 rb kami sepakat dan mengumpulkan uang nya dari situ kami sudah sepakat dan selesai sudah masalah yang terjadi , setelah sore itu kami bergegas ke asrama dan membersihkan badan ,kemudian setelah sholat isha kami di panggil oleh kakak pengurus dan di panggil ke ruang azan dan kami di tampar karena kami tidak membersihakan tempat yang sudah menjadi kesepakatan kami pada keesokannya yang bertepatan pada hari ahad setelah main bola , jam 9 aku dan teman-teman semua berenang di pantai lalu selepas kami dari pantai aku membasuh badan dan mandi aku pergi keasrama untuk makan setelah makan aku di suruh untuk membersihkan asrama dan membersihkan depan kamar masing-masing dan kakak penguru berkata "kalau sampai depan kamar kalian tidak bersih maka resiko di tanggung sendiri” Seusai kami membersihkan depan kamar ,aku langsung beristirahat setelah aku beristirahat aku memanfaatkan waktu dengan rmengisi kegiatan soreku dengan olahraga sepak bola. Nah, saat bermain bola aku dan teman-teman ku menggunakan celana pendek yang dimana telah melangger peraturan pondok. Saat sedang asik bermain bola, seseorang berjalan menuju kearah kami, ternyata ia adalah pembina asrama yang membawa kabel, kami pun kabur saat melihatnya” Waktu pun berlalu hingga sholat maghrib. Seusai sholat maghrib kami masih berada di masjid, lalu kami mendengar panggilan dari pembina asrama “yang bermain bola tadi sore maju ke depan’. Kami dengan ragu-ragu dan takut maju ke depan. Kenapa menggunakan celana pendek saat bermain bola tadi?" “Karena kami tidak memiliki celana panjang, karena sedang dijemur dan belum kering” “kalau tidak punya celana panjang tidak usah bermain bola. Itu alasan yang tidak masuk akall!” Beliau mengatakannya dengan suara yang meninggi. la dengan segera mengambil kabel dan memukul kami Setelah dihukum, kami pun balik ke asrama untuk makan malam Keesokan harinya, sebelum berangkat ke kelas, kami pergi ke masjid Karena aku dan teman-temanku mengantuk, kami berniat untuk tidur sebentar di masjid. Eh, saat kami terbangun waktu sudah menunjukkan jam 10 yang artinya kami bolos kurang lebih 2 jam pelajaran, kami terperanjak dan langsung bangun bersegera pergi ke kelas. Ternyata, di dalam kelas sudah ada ustad yang sedang mengajar, ia menyadari bahwa kami baru datang ke kelas *Kalian dari mana?” tanyanya. “kami dari masjid” “ya sudah, cepat masuk’ Dengan segera aku dan teman-temanku masuk dan duduk di tempat duduk kami masing-masing Pembelajarannya pun dilanjutkan Hari-hari pun berlanjut dari hingga libur semester Dan hari itu pun tiba , setelah kami membuat tugas di masjid kami sedang bercerita kari sedang asik-asiknya bercerita lalu ada teman kami yang menghampiri dari situ mulai kami bercerita panjang lebar setelah kami asik bercerita tentang masa-masa kami di sini kami merasa mengantuk dan tidur di masjid besoknya kami tidak sekolah ,karena masuk angin kami tidak ada yang sekolah mungkin efek tadi malam kami begadang tiba-tiba pembina mengecek asrama ,lalu aku kedapatan oleh pembina sedang tidur dan pembina memabangunkan seraya berkata " kanapa kamu tidak masuk sekolah?" "saya tidak sekolah karena saya sakit ustadz" “nanti setelah sholat ashar langsung datang ke perumahan saya yha’ "balk ustadz" ketika selepas ashar aku bergegas menuju ke perumahan ustadz "sudah sakit berapa hari kamu ?" "sudah dari kemarin ustad2" "Ika semisal tidak ada berkembangan ,ustadz akan telfon orang tua untuk pulang berobat " setelah beberapa hari , akhirnya kakak ku menjemput aku pulang untuk berobat kita berdua pulang ketika awan sudah menandakan bahwa malam akan datang ,setiba kita di pelabuhan ternyata kapal yang akan membawa kita pulang sudah berangkat dan kita ketinggalan kapal ,akhirnya aku di suruh berobat saja ke ternate ,setelah aku sembuh aku langsung di pulangkan kan ke pondok pesantren , setelah satu minggu aku di pondok pesantren akhirnya ujian pun telah tiba, hari-hari ku lalul dengan mengikuti ujian yang sangat padat ,dan saatnya aku dan teman-ternanku pulang aku menanti-nanti hasil ujian ,beberapa bulan kemudian akhirnya kami di nyatakan lulus etelah beberapa hari , akhirnya kakak ku menjemput aku pulang untuk berobat kita berdua pulang ketika awan sudah menandakan bahwa malam akan datang ,setiba kita di pelabuhan ternyata kapal yang akan membawa kita pulang sudah berangkat dan kita ketinggalan kapal ,akhirnya aku di suruh berobat saja ke ternate setelah aku sembuh aku langsung di pulangkan kan ke pondok pesantren , setelah satu minggu aku di pondok pesantren akhirnya ujian pun telah tiba, hari-hari ku lalul dengan mengikuti ujian yang sangat padat dan saatnya aku dan teman-ternanku pulang ,aku menanti-nanti hasil ujian ,beberapa bulan kemudian akhirnya kami di nyatakan lulus

Anda mungkin juga menyukai