em
Oj K |srns
JASA
KEUANGAN
PENJELASAN RESMI MENGENAI PENCABUTAN IZIN UNIT USAHA SYARIAH
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
PT KRESNA REKSA FINANCE
Jakarta, 13 Desember 2019. Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor KEP- KEP-
96/NB.223/2019 tanggal 13 Desember 2019 tentang Pencabutan Izin Unit Usaha
Syariah Perusahaan Pembiayaan PT Kresna Reksa Finance, mencabut izin unit
usaha syariah perusahaan pembiayaan PT Kresna Reksa Finance. Pencabutan izin
unit usaha syariah perusahaan pembiayaan tersebut berlaku sejak tanggal
ditetapkannya Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner dimaksud.
Dengan pencabutan izin tersebut PT Kresna Reksa dilarang melakukan
kegiatan usaha pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Bagi konsumen yang
pembiayaannya sudah berjalan (outstanding), maka penyelesaian hak dan
kewajiban akan diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku di PT Kresna
Reksa Finance.
Demikian diberitahukan agar khalayak ramai mengetahui dan
memakluminya.
Informasi lebih lanjut:
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis Anto Prabowo
Telp. 021.29600000 Email: anto.prabowod@ojk.go.id
OK
ae,
KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR : KEP-96/NB.223/2019
‘TENTANG
PENCABUTAN IZIN UNIT USAHA SYARIAH
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT KRESNA REKSA FINANCE,
ANGGOTA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Menimbang : a. bahwa’ PT Kresna Reksa Finance telah diberikan izin
pembukaan unit usaha syariah untuk melakukan kegiatan
usaha di bidang pembiayaan syariah berdasarkan Keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor KEP-
250/NB.223/2015 tanggal 6 Juli 2015;
b. bahwa Direksi PT Kresna Reksa Finance melalui surat nomor
104/KRF-LGL/XI/19 tanggal 14 November 2019, telah
mengajukan pelaporan pelaksanaan penutupan unit usaha
syariah;
c. bahwa berdasarkan Pasal 36 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha
dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan, Otoritas Jasa
Keuangan mencabut izin unit usaha syariah perusahaan
pembiayaan berdasarkan pelaporan penutupan unit usaha
syariah dari perusahaan pembiayaan dimaksud;
d, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d tersebut di atas,
perlu menetapkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan tentang Pencabutan Izin Unit Usaha Syariah
Perusahaan Pembiayaan PT Kresna Reksa Finance;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5253};
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014
tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan
Pembiayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 363, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5637};
3. Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2017 tentang
Pengangkatan Dalam Keanggotaan Dewan komisioner Otoritas
Jasa Keuangan;
4, Peraturan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor
10/PDK.02/2017 tentang Organisasi Otoritas Jasa Keuangan
scbagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
5/PDK.01/2018;
5. Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
33/KDK.02/2017 Tentang Pendelegasian Wewenang Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan; dan
6. Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan Nomor KEP-45/D.02/2017 tentang Pendelegasian
Wewenang Kegiatan Operasional Otoritas Jasa Keuangan.
MEMUTUSKAN:
aj K OTORITAS
JASA
KEUANGAN
aoe
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
TENTANG PENCABUTAN IZIN UNIT USAHA SYARIAH
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KEPADA PT KRESNA REKSA
FINANCE.
Mencabut izin unit usaha syariah PT Kresna Reksa Finance
sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan nomor KEP-250/NB.223/2015 tanggal 6
Juli 2015.
KEDUA : Dengan pencabutan izin unit usaha syariah sebagaimana
dimaksud dalam Diktum PERTAMA, PT Kresna Reksa Finance
dilarang melakukan kegiatan pembiayaan syariah.
KETIGA : Penyelesaian hak dan kewajiban PT Kresna Reksa Finance
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang,
berlaku.
KEEMPAT —; Dengan ditetapkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan ini, Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan nomor KEP-250/NB.223/2015 tanggal 6 Juli 2015,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KELIMA : Dengan dicabutnya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan Nomor KEP-250/NB.223/2015 tanggal 6 Juli 2015
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT, seluruh bentuk
perizinan dan kelembagaan yang terkait dengan kegiatan
pembiayaan syariah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEENAM : Keputusan, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
PERTAMA
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya;
Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I;
Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank Il;
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2B;
Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non
Bank;
6. Direktur Statistik dan Informasi Industri Keuangan Non Bank;
7. Direktur Industri Keuangan Non Bank Syarii
8. Direksi PT Kresna Reksa Finance.
gaPyD
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Desember 2019
an. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERASURANSIAN,
DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN
LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA,
DIREKTUR INDUSTRI KEUANGAN NON BANK SYARIAH
Salinan ini sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Administrasi
Departemen Pengawasan IKNB 1B Td.
Hh oTontras
Ay |iasa Moch. Muchlasin
\ [kevancan
ridia