Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU

PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK DI SDN CILENTUNG 1


TAHUN 2023

PROPOSAL PENELITIAN

DILA APRINA LIDIASARI

20.156.01.11.009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) DAN


PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA


INDONESIA BEKASI

2023


PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK DI SDN CILENTUNG 1
TAHUN 2023””

PROPOSAL PENELITIAN

“Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana


Keperawatan”

DILA APRINA LIDIASARI

20.156.01.11.009

PRPGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) DAN


PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA


INDONESIA BEKASI

2023

2
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENCEGAHAN DIARE PADA
ANAK DI SDN CILENTUNG 1 TAHUN 2023

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :
Dila Aprina Lidiasari
20.156.01.11.009

Proposal Skripsi ini Telah Disetujui


Tanggal…Bulan…Tahun

Pembimbing,

Rotua Suriany S. M.Kes


NIDN.0315018401

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi Ners
STIKes Medistra Indonesia

Kiki Deniati S.Kep., Ns., M.Kep


NIDN.0316028302

i
KATA PENGANTAR
“Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatdan anugrah-nya
penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Pengaruh Edukasi Kesehatan
Terhadap Perilaku Pencegahan Diare Pada Anak SDN Cilentung 1 Tahun 2023”. Penelitian
ini merupakan syarat untuk penelitian dan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes Medistra Indonesia.”””

“Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan
dan terima kasih kepada:””

1. Usman Ompusunggu, SE., selaku Pembina Yayasan Medistra Indonesia


2. Saver Mangandar Ompusunggu, SE., M. Keb., selaku Ketua STIKes Medistra
Indonesia
3. Dr. Lenny Irmawati Sirait, SST., M. Kes., selaku Ketua STIKes Medistra Indonesia
4. Puri Kresnawati, SST., M.KM., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes
Medistra Indonesia
5. Sinda Ompusunggu, SH, selaku Wakil Ketua II Bidang Akademik STIKes Medistra
Indonesia
6. Hainun Nisa, SST., M. Kes.SS, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
alumni STIKes Medistra Indonesia
7. Kiki Deniati S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Program Studi Ilmu Keperawatan S1 dan
Pendidikan Ners STIKes Medistra Indonesia
8. Rotua Suriany S. M.Kes, selaku Koordinator Skripsi sekaligus Dosen Pembimbing
Skripsi
9. Kiki Deniati S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing, memberi masukan serta arahan selama proses akademik
10. Lina Indrawati, S.Kep ., Ns.,M.Kep, selaku Dosen Wali Kelas 3A Keperawatan
11. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Medistra Indonesia yang turut membantu
memberikan banyak ilmu, masukan dan arahan selama proses pendidikan

ii
12. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan banyak support moral maupun
materi
13. Sahabat serta rekan-rekan S1 Ilmu Keperawatan yang telat memberikan banyak
bantuan dan dorongan dalam bentuk apapun serta doa dan semangat.
14. Kepada Ulvi Rizki Apandi, selaku masa depan saya yang sudah turut membantu dan
dorongan serta doa.

“Dalam hal ini penulis menyadari, bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca
khususnya Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan jika ada kesalahan dalam
penulisan Penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya
dan umumnya kepada para pembaca.”

Bekasi, 17 maret 2023

Dila Aprina Lidiasari

iii
DAPTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAPTAR ISI...............................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................................4

1. Tujuan Umum.................................................................................................4

2. Tujuan Khusus................................................................................................4

D. Manfaat Penelitian...........................................................................................4

a. Manfaat teoritis...............................................................................................4

b. Manfaat praktis...............................................................................................4

E. Pernyataan Keaslian Penelitian......................................................................6

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


World Health Organization (WHO) diare adalah keluarnya
setidaknya 3 tinja feses bebas atau cair setiap hari, atau lebih sering
daripada yang biasa terjadi pada seseorang. Ini umumnya merupakan
efek samping dari kontaminasi gastrointestinal, yang menyebabkan
beraneka bentuk kehidupan bakteri, virus, dan parasite. Penyakit ini
ditularkan melalui makanan atau air minum yang tercemar, atau dimulai
dari satu orang ke orang berikutnya karena kebersihan yang kurang
baik. Tingkat kematian termasuk dalam daftar penyebab kematian
terbesar di dunia, khususnya 1,5 juta atau 2,7% kematian secara
keseluruhan disebabkan oleh saluran pencernaan. Penyakit diare di
Indonesia masih tergolong penyakit anak jika dilihat dari tingkat
keparahan dan kematian yang terjadi dalam (Sagune et al., 2021).
Target cakupan pelayanan kesehatan penderita diare semua
umur yang datang ke sarana kesehatan adalah 10% dari perkiraan
jumlah penderita diare (Insidens Diare dikali jumlah penduduk disatu
wilayah kerja dalam waktu 1 tahun).“Pada tahun 2017 jumlah penderita
diare yang dilayani disarana kesehatan sebanyak 4.274.790 penderita,
dan terjadi peningkatan pada tahun 2018 yaitu menjadi 4.504.524
penderita atau 62,93% dari perkiraan diare disarana kesehatan. Insiden
diare anak secara Nasional pada tahu 2018 dengan cakupan tertinggi
yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat (75,88%), DKI Jakarta (9,77%),
Sumatra Utara (16,70%), dan Kepulauan Riaw (18,68%), dan Jawa
Barat sendiri ada diurutan ke 9 yaitu (46,35%), maka dari itu menurut

1
data dari tahun ke tahun ada peningkatan kasus diare pada anak di
Indonesia, Menurut Propil Kesehatan Indonesia dalam (Ratnasari et al.,
2020).
Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Wiyong Kecamatan
Susukan Kabupaten Cirebon sebelum (pre test) dilakukan pendidikan
kesehatan terdapat 3 responden (60%) memili tingkat pengetahuan yang
kurang, dan 2 responden (40%) memiliki tingkat pengetahuan yang
cukup. Setelah (post test) diberikan pendidikan kesehatan semua
responden (100%) mengalami perubahan tingkat pengetahuan dari yang
sebelumnya kurang dan cukup menjadi baik, Menurut (Tintin
Purnamasari, 2023)
Masalah buang air besar muncul karena kurang rapinya
makanan yang mereka santap, anak-anak kecil pada umumnya kurang
begitu memperhatikan kebersihan untuk tubuhnya, terlebih lagi ketika
anak-anak yang lebih muda saat istirahat tiba, mereka bermain dan
makan sehingga lalai untuk membersihkannya. Penelitian yang
dipimpin oleh Ayuningtyas dalam, menyatakan bahwa gigitan siswa
yang lebih muda mengandung mikroorganisme E-coli (67,7) dan dalam
penelitian ini kekambuhan diare memiliki hubungan yang sangat besar
dengan frekuensi buang air besar yang intens. Konsekuensi dari buang
air besar tidak adanya cairan tanpa henti yang akan menyebabkan
kekeringan Menurut (Ratnasari et al., 2020).
Diare dipengaruhi oleh faktor internal meliputi infeksi,
malabsorbsi, makanan dan psikologis Menurut Ngastiyah dalam
(Sulistiyowati et al., 2022), sedangkan faktor eksternal antara lain
keadaan lingkungan, perilaku masyarakat, gizi kependudukan,
pendidikan keadaan sosial ekonomi. Penyakit diare dapat ditanggulangi
dengan penanganan yang tepat sehingga tidak sampai menimbulkan

2
kematian terutama pada balita Menurut Zahroh et al dalam
(Sulistiyowati et al., 2022).
Cara utama bakteri masuk kedalam tubuh adalah melalui
tangan.. Pasalnya, tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering
bersentuhan langsung dengan mulut dan hidung. Menunjukan bahwa
penyebab kematian terbesar pada anak-anak Indonesia.saat kita
menyentuh bagian tubuh yang terkontaminasi tangan kita terpapar
bakteri, melalui cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan penerapan pola
hidup sehat, masalah diare di negara berkembang khususnya Indonesia,
bisa dikurangi. Namun dimasyarakat khususnya pada anak usia sekolah
masih kurang adanya perhatian dan kesadaran akan pentingnya cuci
tangan pakai sabun (CTPS) Menurut WHO, dalam (Sagune et al., 2021)
Pentingnya dilakukan pengecekan dan promosi kesehatan terkait
masalah kesehatan yang diakibatkan kurangnya menjaga hygiene diri
menghindari dampak buruk dan perilaku yang tidak baik Menurut
Nurvinanda, R, dan Anggraini dalam (Sartika & Indonesia, 2022), UKS
dan guru juga harus memahami cuci tangan yang benar menggunakan
teknik naluriah dan menyenangkan dan menggunakan materi KIE
(Korespondensi, Informasi dan Edukasi), melodi dan gerakan, atau
teknik rumah anak lainnya Menurut Layanan Republik Indonesia dalam
(Sartika & Indonesia, 2022)

B. Rumusan Masalah
Berdasrkan uraian yang sudah dijelaskan tersebut, maka rumusan
masalah pada peneliti ini berkaitan dengan untuk mengetahui
“pengaruh edukasi kesehatan terhadap perilaku pencegahan diare pada
anak di SDN Cilentung 1 Tahun 2023”

3
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap perilaku
pencegahan diare pada anak di SDN Cilentung 1 Tahun 2023.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi perilaku pencegahan diare sebelum dilakukan
edukasi kesehatan di SDN Cilentung 1 Tahun 2023
b. Mengidentifikasi perilaku pencegahan diare sesudah dilakukan edukasi
kesehatan di SDN Cilentung 1 Tahun 2023
c. Mengidentifikasi pengaruh edukasi kesehatan terhadap perilaku
pencegahan diare pada anak di SDN Cilentung 1 Tahun 2023

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis
Secara teoritis diharapkan sebagai bahan untuk melakukan penelitian
edukasi kesehatan, bekerja pada informasi dan kapasitas analis dalam
mempertimbangkan, mengenali, dan mendorong spekulasi yang diperoleh,
serta menambah pemahaman dan keterlibatan dengan pemeriksaan
terkemuka

b. Manfaat praktis
1. Bagi Institusi Pendidikan
Pendidik dapat mengaplikasikan metode pemberian edukasi
kesehatan sebagai sarana edukasi di SDN Cilentung 1.
2. Bagi Keperawatan
Menambah informasi dalam mengembangkan sebagai data
megenai seberapa penting edukasi kesehatan dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan dan mengurangi apabila anak terkena diare.

4
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi evidence base practice
dalam upaya pencegahan diare pada anak
4. Bagi Institusi STIKes Medistra Indonesia
Dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau pengujian untuk
kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan khususnya
penyakit diare.

E. Pernyataan Keaslian Penelitian


Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Pengarang Judul Tahun Hasil
1. Novenda Sri Pengaruh 2021 Berdasarkan penelitian ini yang telah
Regina Penyuluhan Cuci dilaksanakan di SD GMIST Imanuel
Sagune, Tangan Pakai Ondong dapat disimpulkan bahwa:
Sulaemana Sabun Terhadap Sebelum dilakukannya penyuluhan
Engkeng, Sikap peserta didik memiliki sikap yang
Maureen Pencegahan kurang baik, sesudah dilakukannya
I.punuh Diare Pada penyuluhan peserta didik memiliki sikap
Peserta Didik Di yang baik dan setelah dilakukan pre test
Sd Gmist dan post test terdapat pengaruh dan
Imanuel Ondong sikap peserta didik tentang mencuci
Kabupaten Sitaro tangan pakai sabun.
2. Tintin Penatalaksanaan 2023
Hasil penelitian yang dilakukan di Desa
Purnamasari, Pendidikan
Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten
Aristiani Kesehatan
Cirebon sebelum (pre test) dilakukan
Putri Terhadap
pendidikan kesehatan terdapat 3
Pengetahuan Ibu
responden (60%) memili tingkat
Dalam, Upaya
pengetahuan yang kurang, dan 2
Pencegahan

5
Diare Pada Anak
responden (40%) memiliki tingkat
Balita (0-5 Tahun
pengetahuan yang cukup. Setelah (post
2022)
test) diberikan pendidikan kesehatan
semua responden (100%) mengalami
perubahan tingkat pengetahuan dari
yang sebelumnya kurang dan cukup
menjadi baik.
3. Yesfi Pemberian 2023 Hasil Penelitian yang dilakukan setalah
Zulfiana, Irni Edukasi dilakukan pre test dan post test ibu balita
Setyawaty, Kesehatan memahami penjelasan tentang diare dan
Dian Tentang pencegahan diare lalu ibu balita yang
Soekmawaty Pencegahan mengikuti penyuluhan mengetahui dan
Ariendha, Diare Pada Balita memahami pemahaman diare pada
Hardaniyati balita yang ditunjukan dengan adanya
peningkatan pengetahuan dan
pemahaman ibu setelah diberi
penyuluhan dan diskusi sebanyak 78%.
4. Ayu Lestari Pencegahan 2022 Hasil penelitian yang dilakukan ini
Hutasuhut, Diare Anak ditemukan sebelum dilakukan
Kipa Dengan Cara pengetahuan, tanda bahwa anak
Jundapri, Hand Hygiene mengalami diare karena tidak
Suharto Cuci Tangan dan melakukan hand hygiene dengan benar,
Menggunting yaitu pada kasus I dan kasus II anak
Kuku tidak mencuci tangan dengan benar dan
kuku yang panjang dan kotor. Hal ini
menunjukan bahwa kurang pengetahuan
keluarga tentang mencegah diare pada

6
anak.

7
DAFTAR PUSTAKA
Ratnasari, D., Puspita, R. R., & Romlah, S. N. (2020). Pendidikan Kesehatan Media
Video Mempengaruhi Pengetahuan dan Sikap Anak dalam Pencegahan Penyakit
Diare. Jurnal Kesehatan Pertiwi, 2(1), 118–124.
Sagune, N. S. R., Engkeng, S., & Punuh, M. I. (2021). Pengaruh Penyuluhan Cuci
Tangan Pakai Sabun Terhadap Sikap Pencegahan Diare Pada Peserta Didik Di
Sd Gmist Imanuel Ondong Kabupaten Sitaro. Jurnal KESMAS, 10(1), 23–30.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/32215
Sartika, A., & Indonesia, K. R. (2022). EDUKASI LANGKAH MENCUCI TANGAN
PADA ANAK USIA. 5(3), 1107–1112.
Sulistiyowati, S., Sukma, V. F., Octaviyana, P. A., & Ranantia, F. (2022). Pendidikan
Kesehatan Keluarga Tentang Diare Pada Balita. Abdimas Mandalika, 1(2), 67.
https://doi.org/10.31764/am.v1i2.7298
Tintin Purnamasari, A. P. (2023). Penatalaksanaan Pendidikan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Ibu Dalam Upaya Pencegahan Diare Pada Anak Balita (0-5
Tahun). 9(9), 65–73.
https://jurnal.akperypib.ac.id/index.php/medisina/article/view/46

Anda mungkin juga menyukai