Anda di halaman 1dari 6

UTS MSDM

1. integritas di tempat kerja lebih dari sekadar kejujuran dan rasa hormat. Jika sebuah
organisasi memiliki budaya integritas yang sejati, itu berarti karyawan menganggap
serius komitmen, proaktif ketika tidak memahami tanggung jawab mereka, dan pada
akhirnya, bertanggung jawab atas hasil mereka. Integritas sangatlah diperlukan
dalam dunia kerja, seseorang dengan integritas tinggi akan mendapatkan
kepercayaan dari atasan dan rekan kerja. Sifat bertanggung jawab dan jujjur dari
orang yang berintegritas bisa diandalkan untuk mengatasi segala masalah. Dan
Jika kita memiliki integritas yang tinggi di dunia kerja memiliki dampak langsung pada
kesuksesan kita karena lebih berpeluang mendapatkan promosi.

2. Motivasi kerja itu penting dalam menjalankan organisasi alasannya karena


dengan motivasi seseorang akan berupaya melakukan pekerjaan
di perusahaan dengan baik, sehingga hasil yang diperoleh
bisa berjalan dengan baik dan berpengaruh pada
keberhasilan perusahaan.  Namun, dari waktu ke waktu
seseorang bisa mengalami demotivasi atau penurunan
motivasi kerja yang disebabkan karena beberapa hal seperti
hubungan yang kurang baik dengan atasan dan rekan kerja,
ketidakpercayaan pada pimpinan perusahaan, lingkungan
kerja yang kurang nyaman, tidak ada perkembangan dalam
karir, kondisi perusahaan yang tidak stabil, merasa bosan,
dan lain sebagainya.

Ketika motivasi dalam menjalankan organisasi tidak berjalan


dengan baik berikut yang bisa dilakukan :

Mendengar Pendapat dan Menghargai Kinerja Karyawan 

Motivasi kerja karyawan akan meningkat jika atasan dan rekan


kerjanya terbiasa untuk mendengarkan pendapat satu sama lain.
Meski pendapatnya mungkin tidak selalu dipraktikkan, tapi jika
karyawan dibiarkan untuk bebas berekspresi, maka secara tidak
langsung sangat berpengaruh pada kinerjanya.

Memiliki Hubungan Sosial yang Baik dengan Semua Orang yang Ada
di Perusahaan

Salah satu cara mengembalikan motivasi kerja karyawan adalah


dengan menciptakan hubungan sosial yang baik dan interaksi yang
positif. Dengan begitu bisa tercipta rasa saling menghormati dan
kerjasama yang baik antar semua lini. Ini juga berkaitan dengan
suasana kerja dan budaya kerja yang cukup positif. Bila dalam
perusahaan tercipta suasana kerja yang kondusif sangat
berpengaruh pada kinerja para karyawan agar lebih aktif, kreatif
sehingga bisa menghasilkan keuntungan tersendiri bagi
perusahaan. 

Memiliki Jenjang Karir yang Jelas dan Memberikan Apresiasi yang


Layak

Meningkatkan motivasi kerja juga bisa dipengaruhi dengan adanya


jenjang karir yang cukup jelas. Hal ini ini karena semua karyawan
ingin memiliki posisi yang lebih tinggi atau promosi seiring
berjalannya waktu dan dengan perkembangan potensi dan kinerja
yang telah dilakukan.

Pemberian apresiasi pada karyawan juga perlu dilakukan sebagai


cara meningkatkan motivasi kerja. Apresiasi di sini bukan hanya
dari segi materi seperti pemberian bonus atau kenaikan gaji saja
tapi dari hal kecil seperti pujian tulus juga bisa memberikan
semangat bagi karyawan.

Lakukan Hal-hal yang Disukai

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa bosan
saat bekerja adalah dengan melakukan hobi atau hal-hal baru yang
Anda sukai. Selain itu, bisa juga dengan melakukan liburan sejenak
untuk membantu menghilangkan rasa bosan dan memunculkan
motivasi kerja kembali. Dari sisi perusahaan, bisa mengadakan
acara gathering atau outing atau menyelenggarakan acara bulanan
seperti menonton bioskop, makan, atau karaoke bersama untuk
meningkatkan keakraban karyawan dan atasan.

3. Menurut pendapat saya perbedaan pemimpin dan


kepemimpinan yaitu pemimpin adalah orang yang memimpin
sebuah kelompok dua orang atau lebih di organisasi ataupun
di keluarga pemimpin digunakan untuk mempresentasikan
seseorang. Sedangkan kepemimpinan adalah suatu
kemampuan yang melekat pada diri seorang pemimpin untuk
mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan
atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Kepemimpinan itu menggambarkan
sebuah Tindakan.

Beberapa Unsur-unsur komunikasi yang saya ketahui agar


menciptakan sebuah komunikasi yang efektif yaitu :
4. Komunikator  

Komunikator sebagai salah satu unsur komunikasi diartikan sebagai orang


yang membawa dan menyampaikan pesan. Dalam komunikasi,
komunikator memiliki peranan yang sangat penting unntuk menentukan
keberhasilan dalam mempengaruhi komunikan (penerima pesan).
Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja. Akan
tetapi juga memberikan sebuah respon atau tanggapan dari proses
komunikasi yang sedang berlangsung.

 Pesan atau informasi

Pesan atau informasi merupakan keseluruhan hal yang disampaikan oleh


komunikator. Pesan merupakan materi yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan dengan berbagai cara
misalnya melalui kata-kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan ekspresi
wajah.  Berdasarkan bentuknya pesan dibedakan menjadi 3 macam bentuk
yaitu pesan informatif, pesan persuasif, dan pesan koersif.

 Sarana Komunikasi atau Channel

Sarana komunikasi atau channel merupakan media yang digunakan


sebagai penyalur pesan dalam sebuah proses komunikasi.Media
komunikasi dibagi  menjadi dua kategori, yaitu media komunikasi personal
dan media komunikasi massa. Media komunikasi personal digunakan oleh
dua orang atau lebih untuk saling berhubungan. Contohnya adalah telepon,
aplikasi chatting, dan juga skype.

 Komunikan atau penerima

Komunikan adalah orang yang menerima pesan atau berita yang


disampaikan oleh komunikator. Komunikan dapat terdiri dari satu orang
atau lebih dan bisa pula dalam bentuk kelompok.

 Umpan Balik atau Feedback


Umpan balik dapat diartikan sebagai jawaban komunikan atas pesan yang
diberikan oleh komunikator.  

 Dampak atau Effect

Dampak adalah  perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan


sesudah menerima pesan. Apabila sikap dan tingkah laku komunikan
berubah sesuai dengan isi pesan, maka komunikator telah berhasil dengan
baik.
5. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik dalam
sebuah organisasi, yaitu (Adamu Isa, 2015);

1. Komunikasi yang buruk. Komunikasi menjadi salah satu penyebab terburuk


dalam sebuah organisasi, komunikasi yang buruk dapat disebabkan
perbedaan bahasa, pemahaman yang berbeda, dan kegagalan dalam
menyampaikan sesuatu.
2. Perbedaan kepribadian. Anggota organisasi dalam sebuah organisasi berasal
dari latar belakang dan pengalaman yang berbeda dalam pembentukan
kepribadian mereka, apabila anggota organisasi tidak dapat memahami dan
saling menghargai adanya perbedaan-perbedaan tersebut maka akan timbul
konflik atau permasalahan.
3. Sumber daya yang tidak dibagi sama rata. Salah satu penyelesaian konflik
dalam sebuah organisasi adalah dengan menggunakan prinsip berbagi.
Artinya, dalam sebuah organisasi harus ada kebijakan administrasi yang
membagi sumber daya yang tersedia secara merata dan berkelanjutan untuk
menghindari konflik tersebut. Organisasi mungkin juga perlu mewaspadai
sumber lain dari perlakuan berbeda yang menimbulkan masalah etika.
4. Stres. Stres adalah kondisi seseorang yang terlalu banyak perasaan dibawah
tekanan mental atau emosional. Tekanan akan menjadi stres ketika
seseorang tidak mampu mengatasinya. Stres akan mempengaruhi cara
berpikir, berperilaku, dan bagaimana tubuh seseorang akan bekerja. Beberapa
tanda bahwa seseorang stres adalah masalah tidur, kehilangan nafsu makan,
berkeringat, dan kurang konsentrasi dalam bekerja. Hal tersebut akan
menimbulkan konflik antara anggota dan pimpinan organisasi.
5. Pelecehan seksual. Pelecehan seksual merupakan permasalahan yang
dihadapi seseorang akibat rasa tidak nyaman yang menyangkut masalah
seks mereka. Ketika dalam sebuah organisasi tidak ada kode etik yang
mengatur hal seperti ini, maka akan timbul konflik antar personalia dalam
organisasi tersebut,
6. Implikasi konflik pekerjaan terhadap produktivitas dan kelangsungan hidup
organisasi. Ketika seseorang berusaha untuk memenuhi tekanan kebutuhan
dalam hidup mereka, mereka akan bekerja apa saja sesuai dengan apa yang
diinginkan sebuah organisasi.
7. Anggota meninggalkan organisasi, konflik yang terlalu banyak dalam sebuah
organisasi akan menyebabkan seseorang merasa tidak betah dan akan keluar
dari organisasi tersebut.
8. Penurunan produktivitas. Seseorang yang tidak fokus dalam mengerjakan
pekerjaan maka produktivitasnya akan menurun, hal tersebut akan menjadi
konflik antara anggota dan pimpinan.

Sementara Thakore (2013), menjelaskan mengenai solusi pemecahan dari konflik dalam
organisasi adalah sebagai berikut;

1. Mediasi: mediasi adalah bentuk resolusi konflik yang paling umum. Hal ini
melibatkan orang yang mandiri dan tidak memihak yang membantu dua
individu atau kelompok mencapai solusi yang dapat diterima semua orang.
Mediasi dapat berhasil apabila kedua belah pihak memberikan kepercayaan
kepada mediator.
2. Konsiliasi dan konsultasi: solusi konflik ini dapat katakan kurang formal
karena solusi konflik ini lebih ke sukarela, atau kerelaan pihak yang berkonflik.
3. Meningkatkan sumber daya: penanganan konflik ini merencanakan dan
berpikir kedepan tentang distribusi sumber daya yang tepat.

6. Beberapa manfaat didirikannya serikat pekerja yaitu :


1. Dukungan dari Sesama Pekerja untuk Memperjuangkan Hak

Saat seorang karyawan menjadi anggota di dalam serikat buruh, mereka akan berada dalam
satu kelompok dengan tujuan yang sama, yaitu agar aspirasi mereka bisa didengar oleh pihak
perusahaan.

Dengan adanya banyak suara, maka penyampaian hak akan menjadi lebih efektif. Sehingga
bisa menyelesaikan masalah secara cepat dan menekan adanya konflik yang tidak kunjung
henti.

2. Membangun Hubungan Komunikasi yang Baik dengan Perusahaan

Pihak perusahaan dan karyawan harus memastikan setiap hak dan kewajibannya bisa saling
terpenuhi. Nah, manfaat adanya serikat pekerja adalah menjadi tempat karyawan untuk saling
bertukar pikiran dan membantu karyawan menghubungkan kesulitan individu agar bisa
menyampaikan berbagai pendapat tersebut.

Jika ada perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka serikat buruh bisa
menjadi mediator agar bisa mendapatkan solusi terbaik.

3. Pendamping Karyawan jika Ada Perlakukan yang Tidak Adil dari


Perusahaan

Saat ada karyawan yang memperoleh perlakuan tidak adil dari manajemen perusahaan, maka
serikat pekerja adalah pihak yang harus hadir untuk melakukan pembelaan.
Contohnya bila permasalah tersebut larut ke meja hukum, maka serikat buruh bisa
memberikan bantuan hukum pada pihak karyawan yang terkena masalah.

4. Membangun Hubungan yang Sehat dengan Karyawan

Saat serikat pekerja mampu mengakomodir karyawan agar bisa menyampaikan aspirasi ke
pihak manajemen perusahaan, maka nantinya akan tercipta hubungan kerja yang sangat sehat.

Anda mungkin juga menyukai