NIM : I2D022008 Mata Kuliah : Ilmu Produksi Ternak Lanjutan
Tanda Tangan :
1. a. Pemilihan Iokasi kandang sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan
pembudidayaan sapi potong. Dalam pemilihannya, perlu diperhatikan beberapa hal, seperti sumber air, kondisi lahan dan kondisi Iingkungan. Sumber air sangat penting karena air merupakan kebutuhan mutlak bagi program penggemukan sapi potong. Memilih lahan yang lebih tinggi dan jauh dari rumah penduduk. Hal ini agar kandang tetap kering dan tidak lembab karena aliran air bisa berjalan lancar. Untuk memperoleh lingkungan kandang yang sehat, kandang juga harus mendapat sinar matahari pagi dan sore serta memperoleh sirkulasi udara yang baik. Di samping itu, dalam penentuan lokasi kandang hendaknya juga mempertimbangkan faktor kemudahaan masuknya transportasi, agar kita tidak kesulitan dalam pengadaan pakan dan proses pemasaran sapi. Dan menurut saya, lokasi yang tepat untuk memulai usaha sapi potong di pulau Lombok ini yang paling memungkinkan adalah di bagian kecamatan Lingsar. b. Untuk sapi yang prospektif dipelihara di lokasi ini adalah sapi lokal yaitu sapi bali dan sapi madura, kemudian sapi-sapi peranakan seperti simmental dan brahman. Tentunya untuk sapi potong yang dipakai berjenis kelamin jantan dan kisaran usia 1-2 tahun. c. Untuk sistem pemeliharaan yang cocok, karena keberadaan padang penggembalaan di lokasi tersebut sangat kurang, menurut saya sistem pemeliharaan yang cocok diterapkan yaitu secara intensif. d. Pakan merupakan salah satu aspek penting dalam pemeliharaan sapi potong, karena pakan yang baik dan bermutu akan sangat cepat menggemukan sapi potong tersebut nantinya. Pemberian pakan yang diberikan pada sapi potong diarahkan untuk penggemukan yang nantinya akan menghasilkan pertambahan berat badan yang optimal dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu pemberian pakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Pemberian pakan pada ternak sapi potong dapat dilakukan 3 kali sehari yakni pada pagi, siang, dan sore hari. Sedangkan untuk pakan konsentrat diberikan pada pagi hari sebelum pemberian pakan hijauan, Untuk sistem feeding yang bisa diterapkan yaitu metode kereman (Dry Lot Fattening). Pada sistem ini sapi potong hanya dipelihara didalam kandang saja dan tidak digembalakan sama sekali. Tujuannya agar memperoleh pertamabahan bobot harian yang tinggi. Konsentrat merupakan pakan utama sapi potong yang akan digemukkan dengan metode ini. Walaupun demikian hijauan juga tetap diberikan. Perbandingan konsentrat dan hijauan yang diberikan biasanya sekitar 4:6. 2. a. Dalam penentuan lokasi peternakan kambing potong sangatlah penting bagi pengusaha untuk mencari lokasi yang pas, dimana ciri-ciri lokasi yang bagus adalah lokasi yang cukup jauh dari pemukiman. Selain jaraknya, perhatikan juga ukuran lahan, sesuaikan dengan ukuran jenis kambing yang dipilih dan jumlah ternak awalnya. Menurut saya lokasi yang pas untuk beternak kambing potong adalah di sekitar Lingsar Kabupaten Lombok Barat karena memiliki sumber daya alam yang mencukupi untuk beternak kambing potong seperti sumber hijauan, air minum dan akses jalan yang sudah bagus. b. Kambing kacang, kambing etawa kambing Boer dan kambing boerawa. Dan tentunya kalua untuk usaha penggemukan kambing potong itu membutuhkan kambing dengan jenis kelamin jantan dengan kisaran usia 6 bulan. c. Untuk sistem pemeliharaan kambing potong yang tepat digunakan adalah system intensif. Kambing yang diternakan secara intensif membutuhkan perhatian penuh dari pemiliknya. Perhatian tersebut diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari, baik yang dilakukan secara rutin maupun insidental. Peternak mutlak memberikan perhatian karena kehidupan ternak sepenuhnya terkurung di dalam kandang. Seumur hidupnya, kambing berada di kandang dan tidak bisa berkeliaran kemana-mana. d. Bahan pakan untuk ternak kambing terdiri dari hijauan, konsentrat, pakan suplemen, dan pakan tambahan sebagai berikut : Pakan Hijauan, Hijauan pakan dapat berupa rumput segar, bisa juga rumput yang telah diberi perlakuan atau pengolahan lebih lanjut, misalnya diolah menjadi silase. Peneliti dari Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) Sri Suhartini mencontohkan beberapa rumput yang bisa digunakan sebagai hijauan pakan misalnya rodhes (Chhloris goyana kunt), rumput Guinea (Panicum maximum), rumput Australia (Paspalum dilatatum poiret), rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach), rumput raja (Pennisetum purpurhoides), rumput Sudan (Imperata cilindrica), dan rumput lapang. Jenis tanaman legum bisa juga ditambahkan seperti kaliandra, gamal dan lamtoro. Pakan Konsentrat, Adapun untuk pakan konsentrat bagi ruminansia, antara lain bisa berasal dari biji-bijan dan limbahnya seperti jagung, gandum, sorgum, gaplek, padi, dedak. Limbah agro industri juga bisa menjadi sumber bahan pakan konsentrat, seperti bungkil kedelai, bungkil kacang, bungkil inti sawit, bungkil kelapa, whey, tepung ikang, telung tulang, limbah industri minyak sawit, molases, dan lain-lain. Konsentrat untuk kambing umumnya memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18%, dan mudah dicerna. Pakan Suplemen, Untuk pakan suplemen, dibutuhkan sedikit saja karena merupakan sumber mikronutrien seperti mineral, vitamin, dan asam amino. Pakan suplemen diberikan dalam bentuk premix. Pakan Tambahan, Sedangkan pakan tambahan, merupakan pakan aditif yang bisa berupa bahan alami maupun buatan, misalnya probiotik, enzim, anti jamur atau antibiotik.