Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Hipzul Mursyid

NIM : I2D022008
Mata Kuliah : Ilmu Produksi Ternak Lanjutan

Tanda Tangan :

1. a. Pemilihan Iokasi kandang sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan


pembudidayaan sapi potong. Dalam pemilihannya, perlu diperhatikan beberapa
hal, seperti sumber air, kondisi lahan dan kondisi Iingkungan. Sumber air sangat
penting karena air merupakan kebutuhan mutlak bagi program penggemukan
sapi potong. Memilih lahan yang lebih tinggi dan jauh dari rumah penduduk.
Hal ini agar kandang tetap kering dan tidak lembab karena aliran air bisa
berjalan lancar. Untuk memperoleh lingkungan kandang yang sehat, kandang
juga harus mendapat sinar matahari pagi dan sore serta memperoleh sirkulasi
udara yang baik. Di samping itu, dalam penentuan lokasi kandang hendaknya
juga mempertimbangkan faktor kemudahaan masuknya transportasi, agar kita
tidak kesulitan dalam pengadaan pakan dan proses pemasaran sapi. Dan menurut
saya, lokasi yang tepat untuk memulai usaha sapi potong di pulau Lombok ini
yang paling memungkinkan adalah di bagian kecamatan Lingsar.
b. Untuk sapi yang prospektif dipelihara di lokasi ini adalah sapi lokal yaitu sapi
bali dan sapi madura, kemudian sapi-sapi peranakan seperti simmental dan
brahman. Tentunya untuk sapi potong yang dipakai berjenis kelamin jantan dan
kisaran usia 1-2 tahun.
c. Untuk sistem pemeliharaan yang cocok, karena keberadaan padang
penggembalaan di lokasi tersebut sangat kurang, menurut saya sistem
pemeliharaan yang cocok diterapkan yaitu secara intensif.
d. Pakan merupakan salah satu aspek penting dalam pemeliharaan sapi potong,
karena pakan yang baik dan bermutu akan sangat cepat menggemukan sapi
potong tersebut nantinya. Pemberian pakan yang diberikan pada sapi potong
diarahkan untuk penggemukan yang nantinya akan menghasilkan pertambahan
berat badan yang optimal dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu pemberian
pakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas
dan kualitasnya. Pemberian pakan pada ternak sapi potong dapat dilakukan 3
kali sehari yakni pada pagi, siang, dan sore hari. Sedangkan untuk pakan
konsentrat diberikan pada pagi hari sebelum pemberian pakan hijauan, Untuk
sistem feeding yang bisa diterapkan yaitu metode kereman (Dry Lot Fattening).
Pada sistem ini sapi potong hanya dipelihara didalam kandang saja dan tidak
digembalakan sama sekali. Tujuannya agar memperoleh pertamabahan bobot
harian yang tinggi. Konsentrat merupakan pakan utama sapi potong yang akan
digemukkan dengan metode ini. Walaupun demikian hijauan juga tetap
diberikan. Perbandingan konsentrat dan hijauan yang diberikan biasanya sekitar
4:6.
2. a. Dalam penentuan lokasi peternakan kambing potong sangatlah penting bagi
pengusaha untuk mencari lokasi yang pas, dimana ciri-ciri lokasi yang bagus
adalah lokasi yang cukup jauh dari pemukiman. Selain jaraknya, perhatikan juga
ukuran lahan, sesuaikan dengan ukuran jenis kambing yang dipilih dan jumlah
ternak awalnya. Menurut saya lokasi yang pas untuk beternak kambing potong
adalah di sekitar Lingsar Kabupaten Lombok Barat karena memiliki sumber
daya alam yang mencukupi untuk beternak kambing potong seperti sumber
hijauan, air minum dan akses jalan yang sudah bagus.
b. Kambing kacang, kambing etawa kambing Boer dan kambing boerawa. Dan
tentunya kalua untuk usaha penggemukan kambing potong itu membutuhkan
kambing dengan jenis kelamin jantan dengan kisaran usia 6 bulan.
c. Untuk sistem pemeliharaan kambing potong yang tepat digunakan adalah
system intensif. Kambing yang diternakan secara intensif membutuhkan
perhatian penuh dari pemiliknya. Perhatian tersebut diwujudkan dalam kegiatan
sehari-hari, baik yang dilakukan secara rutin maupun insidental. Peternak mutlak
memberikan perhatian karena kehidupan ternak sepenuhnya terkurung di dalam
kandang. Seumur hidupnya, kambing berada di kandang dan tidak bisa
berkeliaran kemana-mana.
d. Bahan pakan untuk ternak kambing terdiri dari hijauan, konsentrat,
pakan suplemen, dan pakan tambahan sebagai berikut :
 Pakan Hijauan, Hijauan pakan dapat berupa rumput segar, bisa juga rumput
yang telah diberi perlakuan atau pengolahan lebih lanjut, misalnya diolah
menjadi silase. Peneliti dari Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia
(AINI) Sri Suhartini mencontohkan beberapa rumput yang bisa digunakan
sebagai hijauan pakan misalnya rodhes (Chhloris goyana kunt), rumput
Guinea (Panicum maximum), rumput Australia (Paspalum dilatatum
poiret), rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach), rumput
raja (Pennisetum purpurhoides), rumput Sudan (Imperata cilindrica),
dan rumput lapang. Jenis tanaman legum bisa juga ditambahkan seperti
kaliandra, gamal dan lamtoro.
 Pakan Konsentrat, Adapun untuk pakan konsentrat bagi ruminansia, antara
lain bisa berasal dari biji-bijan dan limbahnya seperti jagung, gandum,
sorgum, gaplek, padi, dedak. Limbah agro industri juga bisa menjadi sumber
bahan pakan konsentrat, seperti bungkil kedelai, bungkil kacang, bungkil inti
sawit, bungkil kelapa, whey, tepung ikang, telung tulang, limbah industri
minyak sawit, molases, dan lain-lain. Konsentrat untuk kambing umumnya
memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18%, dan mudah dicerna.
 Pakan Suplemen, Untuk pakan suplemen, dibutuhkan sedikit saja karena
merupakan sumber mikronutrien seperti mineral, vitamin, dan asam amino.
Pakan suplemen diberikan dalam bentuk premix.
 Pakan Tambahan, Sedangkan pakan tambahan, merupakan pakan aditif yang
bisa berupa bahan alami maupun buatan, misalnya probiotik, enzim, anti
jamur atau antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai