Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DYAH AYU SETYA NINGRUM

KELAS : PGSD 2-A

NPM : 2286206032

RESUME QUESTION ANSWER KAJIAN KURIKULUM SD

A. PERENCANAAN KURIKULUM
1. Konsep Perencanaan Kurikulum
Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan kesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membina siswa kearah perubahan tingkah laku yang diinginkan
dan menilai sampai mana perubahan-perubahan yang telah terjadi dari diri siswa.
Dalam perencanaan kurikulum minimal ada 5 hal yang mempengaruhi perencanaan
dan pembuatan keputusan, diantaranya yaitu :
1) Filosopis
2) Konten/materi
3) Manajemen pembelajaran
4) Pelatihan guru
5) Sistem pembelajaran
2. Fungsi Perencanaan Kurikulum
Perencanaan sendiri memilki arti yaitu sejumlah kegiatan yang ditentukan
sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Fungsi perencanaan kurikulum menurut Anan Nur (2011:3) sebagai berikut.
a. Pedoman yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber peserta, tindakan yang
perlu dilakukan, biaya sarana, serta sistem kontrol atau evaluasi
b. Penggerak roda organisasi dan tata laksana untuk menciptakan perubahan dalam
masyarakatsesuai dengan tujuan organisasi
c. Motivasi untuk melaksanakan sistem pendidikan
Jadi, bisa disimpulkan jika fungsi perencanaan kurikulum adalah pedoman dalam
kegiatan pendidikan sekolah mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengembangan, dan
evaluasi.

Komponen-komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan rencana


pembelajaran yaitu antara lain : kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar,
indicator hasil belajar, penilaia, dan prosedur pembelajaran.

3. Prinsip, Asas, dan Sifat Perencanaan Kurikulum


Pada perencanaan kurikulum terdapat prinsip, asas, maupun sifat-sifat yang ada
didalamnya yang mempengaruhi proses terjadinya perencanaan kurikulum.
Secara umum, sebuah perencanaan kurikulum dapat diterima jika disusun
berdasarkan prinsip-prinsip berikut (Umar Hamalik:2007) :
1) Perencanaan kurikulum berkenaan dengan pengalaman-pengalaman siswa.
2) Perencanaan kurikulum dibuat berdasarkan berbagai keputusan tentang konten
dan proses.
3) Perencanaan kurikulum mengandung keputusan-keputusantentang berbagai isu
dan topik.
4) Perencanaan kurikulum melibatkan banyak kelompok.
5) Perencanaan kurikulum dilaksanakan pada berbagai tingkatan.
6) Perencanaan kurikulum adalah sebuah proses yang berkelanjutan.

Sedangkan perencanaan kurikulum terdiri dari beberapa asas, yaitu (Umar


Hamalik:2007) :

1) Objektivitas
2) Keterpaduan
3) Manfaat
4) Efisiensi dan efektivitas
5) Kesesuaian
6) Keseimbangan
7) Kemudahan
8) Berkesinambungan
9) Pembakuan
10) Mutu

Suatu perencanaan kurikulum memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1) Bersifat strategis
2) Bersifat komprehensif
3) Bersifat integratif
4) Bersifat realistik
5) Bersifat humanistik
6) Bersifat futuralistik
7) Bagian integral yang mendukung manajemen pendidikan secara sistematik.
8) Perencanaan kurikulum mengacu pada proses pengembangan kompetensi sesuai
dengan standar internasional.
9) Berdeversifikasi untuk melayani keragaman peserta didik.
10) Bersifat desentralistik.
4. Manajemen Perencanaan Kurikulum
Manajemen dalam perencanaan kurikulum adalah keahlian “managing” dalam arti
kemampuan merencanakan dan mengorganisasikan kuriulum. Dengan bertindak
dari pandangan bahwa guru adalah manager (the teacher asmanager). J.G Owen
menekankan perlunya keterlibatan guru dalam perencanaan kurikulum. Masalah
kedua, J.G Owen lebih menekankan pada masalah bagaimana menganalisis kondisi-
kondisi yang perlu diperhatikan sebagai faktor yang mempengaruhi perencanaan
kurikulum. Terdapat 2 kondisi yang perlu dianalisis pada setiap perencanaan
kurikulum :
a. Kondisi sosiokultural
b. Ketersediaan fasilitas
B. PELAKSANAAN EVALUASI KURIKULUM
1. Pentingnya Evaluasi Kurikulum
Pada hakikatnya evaluasi pada kurikulum merupakan hal penting. Hal ini
dikarenakan dengan adanya evaluasi kurikulum dapat menyajikan evaluasi
mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan
yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya. Ada bebrapa pihak yang
berkepentingan dalam melaksanakan evaluasi kurikulum, yaitu :
a. Kepala sekolah
b. Guru bidang studi
c. Pengelolaan pendidikan tingkat daerah
d. Administrasi tingkat pusat.
2. Proses Evaluasi Kurikulum
Menurut Anas Sudiijono (2011), evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang
diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, perlu mengikuti langkah-langkah
berikut ini:
1) Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
2) Menghimpun data
3) Melakukan verifikasi data
4) Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
5) Tindak lanjut hasiil evaluasi
3. Ujian Sebagai Evaluasi Sosial
Ujian bukan hanya untuk menunjukkan nilai pengetahuan atau kemampuan secara
sosial, tetapi juga merupakan peraturan dari sekolah. Sistem ujian yang
dilaksanakan lebih banyak digunakan untuk mengukur kemmapuan siswa.
4. Model-Model Evaluasi Kurikulum
Model evaluasi kurikulum dikelompokkan menjadi 2 model, yaitu :
1) Model evaluasi kuantitatif
2) Model evaluasi kualitatif
5. Permasalahan Dalam Evaluasi Kurikulum
Pemasalahan definisi, hasil, proses dan produk, skala dan lingkup, dan
pertimbangan nilai. Beberapa isu dijelaskan sebagai berikut :
1) Permasalahan definisi
2) Permasalahan hasil
3) Permasalahan proses dan produk
4) Permasalahan skala dan lingkup
5) Permasalahan pertimbangan nilai

SOAL DAN JAWABAN!!!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan kurikulum!


Jawab :
Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatankesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membina siswa kearah perubahan tingkah laku yang diinginkan
dan menilai sampai mana perubahan-perubahan telah terjadi dari diri siswa.
2. Sebutkan fungsi dari perencanaan kurikulum menurut Anan Nur (2011:3)!
Jawab :
a. Pedoman yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber peserta, tindakan yang
perlu dilakukan, biaya sarana, serta sistem kontrol atau evaluasi
b. Penggerak roda organisasi dan tata laksana untuk menciptakan perubahan dalam
masyarakatsesuai dengan tujuan organisasi
c. Motivasi untuk melaksanakan sistem pendidikan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model evaluasi kuantitatif dan model evaluasi
kualitatif!
Jawab :
Model evaluasi kuantitatif : model kuantitatif adalah dimensi kurikulum sebagai hasil
belajar dianggap sangat penting. Sedangakan,
Model evaluasi kualitatif : model ini berfokus pada implementasi kurikulum dan lebih
memberikan makna daripada model kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai